Bahan ini digunakan untuk latihan menganalisis data EDS untuk keperluan penyusunan rencana kerja
sekolah.
Identifikasi Masalah
3.
4.
5.
6.
Kelayakan Keterampilan
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan melanjutkan pendidikan
Prestasi peserta didik
Standar Isi
1. Cakupan materi ajar
2. Penghayatan agama
3. Rancangan pembentukan sikap dan
perilaku
4. Rancangan pembentukan pengetahuan
5. Rancangan pembentukan keterampilan
6. Kesesuaian kurikulum thd kebutuhan
peserta didik
Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Standar Proses
Rancangan PBM
Pelaksanaan PBM
Interaksi guru-siswa
Suasana di sekolah
Perbaikan pembelajaran
Dukungan sumberdaya
Standar Penilaian
Penerapan prinsip-prinsip penilaian
Penilaian sikap dan perilaku
Penilaian pengetahuan
Penilaian keterampilan
Analisis dan pemanfaatan hasil penilaian
Pelaporan penilaian
Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Standar Pengelolaan
Penyusunan dokumen perencanaan
Kesesuaian RKS dengan visi dan misi
sekolah
Kualitas RKS
Peningkatan mutu SDM
Peningkatan mutu PBM
Efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumberdaya
Evaluasi dan supervisi oleh kepala sekolah
Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INDIKATOR
KRITERIA
Lulusan menunjukkan
karakter jujur, disiplin,
bertanggungjawab,
dan menghargai orang
lain
berdusta/berbohong
mencontek
tidak mengerjakan tugas
menyalin tugas dari pekerjaan orang lain
membolos
malas belajar
keterlibatan narkoba
kesiangan/terlambat masuk kelas
menyepelekan orang lain
Lulusan memiliki
keingintahuan dan
budaya belajar
KOMPONEN
Pengetahuan:
INDIKATOR
KRITERIA
Lulusan memiliki
pengetahuan faktual
dan konseptual
Kesinambungan
prestasi siswa antar
setiap jenjang sekolah
(melalui penelusuran
alumni)
Memiliki pengetahuan
faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat
bermain
.
Keterampilan:
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan
yang ditugaskan
kepadanya.
Lulusan memiliki
kemampuan mengamati
dan bertanya untuk
berpikir dan bertindak
produktif serta kreatif
b. Standar Proses
INDIKATOR
KRITERIA
Guru mengembangkan RPP yang memuat Guru mengembangkan RPP minimal memuat
komponen pokok rencana pembelajaran
identitas mata pelajaran, identitas sekolah,
kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan
pembelajaran, kompetensi dasar (KD), indikator
pencapaian kompetensi, materi ajar, metode, media,
alokasi waktu, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar yang sesuai
dengan Buku Guru
a.
b.
c.
Melakukan remedial
10
a.
b.
c.
d.
e.
a.
Tes kinerja
Dokumen portofolio
Lembar observasi
Dokumen evaluasi diri
Hasil Karya/Produk siswa
Terdapat proses review atau validasi silabus dan
RPP sebelum disahkan oleh kepala sekolah.
b. Kepala sekolah secara rutin atau insidental
melakukan observasi proses pembelajaran
c. Standar Penilaian
INDIKATOR
Guru menggunakan prinsipprinsip penilaian
Guru melakukan perancangan
penilaian
KRITERIA/DESKRIPSI PEMENUHAN
Penilaian yang dilakukan guru harus memenuhi prinsipprinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan,
akuntabel dan edukatif
Rancangan penilaian yang dilakukan guru meliputi
penyusunan pedoman penilaian, kriterian ketuntasan hasil
belajar, pedoman penskoran dan petunjuk tentang pengolahan
nilai dan KKM
Langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian adalah
11
d. Standar Pengelolaan
INDIKATOR
KRITERIA
13
sekolah
RKS dan RKAS sesuai dengan
RKS dan RKAS disetuji oleh rapat dewan pendidik dan
persetujuan rapat dewan pendidik dan
komite sekolah/madrasah.
pertimbangan komite sekolah/madrasah.
Rencana kerja tahunan memuat rinci
tentang semua aspek pengelolaan
sekolah
14
standar isi.
16
langsung
Pengawas menyampaikan dan melaporkan hasil
pengawasan dan evaluasi kepada sekolah dan dinas
pendidikan atau penyelenggara pendidikan
Sekolah melakukan evaluasi efektivitas
mekanisme kerja organisasi sekolah
secara berkala
17
Kepala sekolah melibatkan guru, komite Setiap perencanaan dan pengambilan keputusan penting
sekolah dalam pengambilan keputusan
sekolah selalu melibatkan guru dan komite sekolah
penting sekolah/madrasah.
Kepala sekolah mengembangkan
komunikasi efektif untuk menciptakan
dukungan intensif dari orang tua peserta
didik dan masyarakat
18
e. Standar Pendidik
KOMPETENSI INTI
1. Bertindak sesuai dg
norma agama, hukum,
sosial dan kebudayaan
nasional Indonesia
2. Menampilkan diri
sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagai
peserta didik dan
masyarakat
3. Menampilkan diri
sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa,
arif dan berwibawa
4. Menunjukkan etos
kerja, tanggung jawab
yg tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa
percaya diri
INDIKATOR
KRITERIA
19
3. Mengembangkan
materi pembelajaran
yang diampu secara
kreatif
20
4. Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif
4.4 Mengembangkan
keprofesionalan dengan
mengubah pandangan
tentang profesi guru
5. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
mengembangkan diri
1. Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual,
sosial, cultural,
emosional, dan
intelektual
2. Menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip
pembelajaran yg
mendidik
3. Mengembangkan
kurikulum yg terkait
21
5. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
kepentingan
pembelajaran
6. Memfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimiliki
7. Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan
santun dengan peserta
didik
8. Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar
22
keterampilan
9. Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan
pembelajaran
23
10
15
20
25
Berdasarkan masukan dari siswa ditunjukkan bahwa di sekolah pada umumnya terjadi
permsalahan PBM sebagai berikut:
1) Materi pelajaran terlalu sulit dipahami
2) Guru tidak menjelaskan materi yang sulit secara rinci
Permasalahan tersebut dapat dikorelasikan dengan data yang lain, misalnya dengan melihat
kegiatan PBM dan remedial yang dilakukan oleh guru.
2. Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa
Mempelajari tatacara beribadah dan
Mempelajari teori dan teknik, serta
Praktek di bengkel atau laboratorium
Mempelajari teknik dan taktik olah raga serta
Magang atau terlibat aktif dalam kegiatan pada
Bersosialisasi dengan masyarakat dalam kegiatan
Pengolahan informasi dan penyampaiannya
Pengolahan informasi yang diperoleh dari berbagai
Penguasaan informasi (pesan) yang ada pada buku
0
24
10
15
20
25
Berdasarkan masukan yang diperoleh dari siswa (P: S 3.11) diketahui bahwa pembelajaran yang
dilakukan di sekolah tersebut pada umumnya hanya berupa penyampaian informasi yang ada
pada buku teks. Kemungkinan besar penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan
metode ceramah. Kondisi tersebut dapat dikorelasikan dengan jawaban pada pertanyaan G 3.18,
tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dengan hasil sebagai berikut.
3. Strategi/metode belajar mengajar yang diterapkan oleh guru
Strategi/metode inovatif lainnya
Pembelajaran inkuiri dan penemuan (discovery)
Pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis proyek
Belajar berkelompok
Ceramah dan diskusi
0
Berdasarkan data EDS di sekolah tersebut diketahui bahwa sebagian besar guru belum
menggunakan metode belajar yang mengaktifkan siswa untuk belajar.
Sedangkan kegiatan remedial yang dilakukan oleh guru, sebagai berikut (P: G 3.4)
4. Kegiatan remedial yang dilakukan oleh guru
Berkomunikasi dengan teman sejawat atau
Mengecek gaya belajar peserta didik dan
Menganalisis daya serap peserta didik dan
Melakukan refleksi proses pembelajaran dan
Melakukan remedial untuk peserta didik yang
0
Kegiatan remedial yang dilaksanakan oleh guru tidak disertai dengan analisis daya serap peserta
didik dan tanpa melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang dilakukannya.
Kondisi ini berdampak pada kegagalan guru memberikan penekanan terhadap kompetensi yang
sebenarnya harus ditingkatkan.
25
Penyebab masalah
Rumusan Permasalahan
Untuk dapat menentukan penyebab akar permasalahan, perlu dilakukan analisis lintas faktor,
dalam kasus ini adalah melihat kemampuan guru, misalnya berdasarkan jawaban untuk
pertanyaan G 5.11 tentang peningkatan kemampuan guru dalam PBM inovatif. Dalam contoh
kasus ini dideskripsikan grafik sebagai berikut (utk pertanyaan EDS G 5.11). Berdasarkan
EDS diketahui bahwa guru belum paham menerapkan PBM inovatif untuk meningkatkan
kreatifitas siswa. Ini adalah akar masalah yang dicari. Faktor tersebut juga kemungkinan
menyebabkan penyebab permasalahan efektifitas remedial yang dilakukan.
26
0.5
1.5
2.5
3.5
Dengan demikian, dapat dibuat tabel permasalahan dan akar permasalahan sebagai berikut.
Rumusan permasalahan
Akar masalah (penyebab masalah)
Guru tidak melakukan pembelajaran yang Guru tidak menerapkan PBM inovatif
efisien, efektif, dan menyenangkan
karena kurang paham
Kegiatan remedial tidak disertai dengan
analisis permasalahan PBM
E. Menetapkan solusi permasalahan
Solusi permasalahan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan analisis medan kekuatan
(force field analysis). Analisis medan kekuatan dilakukan dengan melihat faktor pendorong
(driven forces) dan faktor pelemah (restraining forces) yang terkait dengan permasalahan
yang ditemukan.
R1
R2
R3
Masalah:
D3
D1
D2
27
Faktor pendorong (driving forces) adalah faktor yang memungkinkan masalah dapat diatasi, dan
dapat ditelaah dari isian EDS atau berdasarkan diskusi dengan guru dan kepala sekolah, misalnya
ditemukan:
D1: Guru memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pembelajaran
D2: Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar
D3: Ada guru senior yang memahami pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik
D4: Ada kegiatan MGMP yang dilakukan secara rutin
Faktor pelemah (restraining forces) adalah faktor yang menyebabkan masalah semakin sulit
untuk diatasi, dan dapat ditelaah dari isian EDS atau berdasarkan diskusi dengan guru dan kepala
sekolah, misalnya ditemukan:
R1: Tidak tersedia sumberdaya untuk mengaplikasikan beberapa pembelajaran yang
membutuhkan sarpras
R2: Kemampuan awal siswa kurang mendukung untuk berpikir tingkat tinggi
R3: Kurangnya waktu luang bagi guru di sekolah akibat rasio guru dan siswa terlalu besar
R4: Tidak semua guru mengikuti kegiatan MGMP
R5: Kegiatan MGMP tidak membahas semua permasalahan PBM yang dialami oleh guru
Solusi yang diajukan dapat berupa program atau kegiatan untuk meningkatkan faktor pendorong
atau meminimalkan faktor pelemah, misalnya sebagai berikut:
Tabel: Meningkatkan faktor pendorong
Faktor Pendorong
1. Guru memiliki
komitmen untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran
2. Siswa memiliki motivasi
yang kuat untuk belajar
3. Ada guru senior yang
memahami pembelajaran
yang efektif, efisien, dan
menarik
4. Ada kegiatan MGMP
yang dilakukan secara
rutin
Solusi permasalahan
Sesuai
1. Meningkatkan komitmen
guru dalam memperbaiki
PBM
2. Meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar lebih
giat
3. Memberdayakan guru
senior untuk meningkatkan
kemampuan guru lainnya
dalam menerapkan
PAKEM
4. Meningkatkan kegiatan
MGMP untuk mengatasi
permasalahan PBM
28
Tdk
sesuai
V
V
V
Solusi permasalahan
Sesuai
1. Meningkatkan kemampuan
awal siswa melalui
matrikulasi
2. Mengurangi jumlah siswa
Tdk
sesuai
V
3. Melibatkan semua guru
yang mengalami masalah
PBM untuk mengikuti
MGMP yang berkualitas
V
4. Kegiatan MGMP tidak
4. Meningkatkan relevansi
membahas semua
kegiatan MGMP dengan
permasalahan PBM yang
permasalahan PBM di
dialami oleh guru
sekolah
Catatan: solusi permasalahan untuk faktor no 2, terkait dengan kebijakan dan untuk contoh
latihan ini dianggap kurang sesuai. Solusi dapat dianggap sesuai jika sekolah memiliki komitmen
yang tinggi, dengan menambah jumlah guru atau mengurangi jumlah siswa yang diterima.
Selanjutnya, solusi alternatif yang dianggap sesuai tersebut diisikan dalam tabel permasalahan
dan solusinya.
Rumusan
permasalahan
Guru tidak
melakukan
pembelajaran yang
efisien, efektif, dan
menyenangkan
Solusi Alternatif
Akar masalah
(penyebab
masalah)
Guru tidak
menerapkan PBM
inovatif karena
kurang paham
29
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Kekuatan
Kekuatan 1
Kekuatan 2
Kekuatan 3
Kekuatan 1
Kekuatan 2
Kekuatan 3
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Kelemahan
Kelemahan 1
Kelemahan 2
Kelemahan 3
Kelemahan 1
Kelemahan 2
Kelemahan 3
Misalkan telah dilakukan analisis kekuatan dan kelemahan dari masing-masing solusi sebagai
berikut.
Solusi alternatif
1. Memberdayakan guru
senior untuk
meningkatkan
kemampuan guru lainnya
dalam menerapkan
PAKEM
2. Meningkatkan kegiatan
MGMP untuk mengatasi
permasalahan PBM
3. Meningkatkan kemampuan
awal siswa melalui
matrikulasi
Kekuatan
1. Guru senior memiliki
kompetensi yang
memadai
2. Sekolah memiliki
ruangan untuk kegiatan
pembinaan
3. Guru senior memiliki
komitmen untuk
meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah
Kelemahan
1. Guru senior sibuk
membina siswa dalam
ekstra kurikuler
2. Hanya ada sedikit dana
untuk kegiatan
pembinaan guru
5. Meningkatkan relevansi
kegiatan MGMP dengan
permasalahan PBM di
sekolah
Selanjutnya, dilakukan pemilihan solusi yang paling efektif dan efisien berdasarkan kekuatan
dan kelemahan yang telah diidentifikasi.
Kegiatan
1. Penerapan pembelajaran berbasis
masalah
2. Pelaksanaan pembelajaran remedial
3. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas
4. Pelaksanaan lesson study
Penetapan prioritas program terkait dengan visi, misi, dan tujuan sekolah serta alasan lainnya
seperti pentingnya (urgensi) untuk menyelesaikan permasalahan dengan segera agar tidak
berdampak buruk pada kondisi yang lain. Berikut ini diberikan tabel untuk menetapkan prioritas
program dan kegiatan berdasarkan visi dan misi, serta alasan lainnya.
31
Program/Kegiatan
Mutu terbaik
(akademik)
1. Peningkatan
kualitas PBM
2. Peningkatan
penggunaan buku
di perpustakaan
IMTAK
1. Penerapan
pendidikan
karakter untuk
meningkatkan
tanggungjawab
Skala Prioritas
Alasan
Jangka
Jangka
Jangka
Pendek Menengah panjang
Tahun
Peningkatan
0-1
kualitas PBM
sangat penting
dilakukan untuk
menjaga
kepercayaan
masyarakat
Tahun
Kegiatan yang
35
terkait dengan
program ini
adalah penugasan
siswa untuk
membaca, tidak
terlalu mendesak,
namun diperlukan
setelah masalah
PBM diatasi
Tahun
Program ini
0-2
mendesak untuk
dilakukan karena
ditemukan bahwa
cukup banyak
siswa yang tidak
bertanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas dan thd
orang lain
Dst
H. Penyusunan Rencana Kerja Sekolah
Setelah melakukan proses yang telah dideskripsikan di atas, tim sekolah harus menyusun matrik
RKS sebagai berikut:
Indikator ketercapaian
tujuan/sasaran sekolah
32
Jadwal
Indikator sasaran ditetapkan berdasarkan kondisi yang diharapkan oleh sekolah pada beberapa
tahun ke depan. Misalkan, jika pada saat ini jumlah siswa yang mampu berkompetisi di tingkat
propinsi ada 2 orang, dan mau ditingkatkan menjadi 6 siswa pada empat tahun yang akan datang,
maka indikator sasaran adalah: 6 siswa yang mampu berkompetisi di tingkat propinsi.
Format yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:
33
Rumusan Permasalahan
34
Akar Masalah
Akar Masalah
Faktor Pendorong
35
Faktor Penghambat
Solusi Alternatif
36
Sesuai
Tidak
sesuai
Kekuatan
Kelemahan
37
38
Program/Kegiatan
Skala Prioritas
Jangka
Jangka
Jangka
Pendek Menengah panjang
39
Alasan
40
Jadwal