Anda di halaman 1dari 19

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet

Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf


Jakarta

Misan
Acara ada dua yakni diskusi Panel, dipandu oleh Anwari Natari. Kedua, akan FGD dipandu oleh Luluk
Uliyah, Direktur Operational Epistema. Selain itu, akan ada Livetweet akan dilombakan dan 3 tweet
terbaik akan mendapatkan 100 ribu rupiah.

Anwari Natari
Peserta yang mengaku dan tidak tahu sama sekali mengenai TPP. Ada yang bilang sesuatu yang tidak
diketahui akan sangat berbahaya, meskipun ada juga yang bilang kita tidak bisa ditakut-takutin oleh
sesuatu yang tidak kita tahu. TPP merupakan sesuatu hal yang harus diketahui oleh Blogger maupun
netizen. Bagaimana TPP (Trans-Pacific Partnership) bisa berbahaya bagi Netizen maupun blogger.
Kita akan membahasnya, meskipun TPP secara kasat mata hanya soal perjanjian kerjasama strategis
ekonomi atau ekonomi-perdagangan strategis dan tidak ada kaitannya dengan dunia digital, namun
ketika kita tahu klausul dalam perjanjian itu, erat sekali dengan dunia aktifisme online. Banyak anakanak sekarang digital native makin tidak tahu apa-apa mengenai TPP.
Mengapa TPP berbahaya? Karena tidak diangkat dipermukaan, disitu letak krusialnya. Ketika kita
sudah mengangkat bahwa ini bahaya, masih ada peluang untuk menyikapinya. Diskusi kita akan
dibagi dua, yakni diskusi panel, ada tiga pembicara. Kedua, FGD akan dipandu oleh Luluk diharapkan
bisa menelurkan ide dan diskusi untuk mengawal kegiatan TPP.
Narasumber pertama Damar Juniarto, Safenet, koordinasi kawasan south east Asia Freedom Of
Expretion. Kedua, Donni BU, ICT Watch atau pengagas internet sehat. Ketiga, Rahmi Hertanti,
Direktur IGJ. Secara awam Rahmi akan membicarakan khusus mengenai TPP dengan perdagangan
(liberalisasi). Donni BU menerangkan mengenai privasi netizen dan Damar, demokratisasi digital.
Lebih jauh, mereka akan menjelaskan apa TPP kaitannya dengan netizen

Sesi I Diskusi Panel


Rahmi Hertati
Presentasi saya memang mengenai dunia digital namun saya tergolong orang yang kurang update
(kudet) dan gaptek. Posting didalam tweeter itu baru tahu kemarin, jadi kalau bicara digital, mohon
maaf kalau salah istilah. Saya lebih memilih dalam isu perdagangannya, karena tidak jauh-jauh TPPA
yang melibatkan 12 negara anggota dan statement presiden Jokowi yang memiliki minat untuk
bergabung
Penting tahu dan merespon TPP. Salah satunya TPP adalah satu perjanjian dagang yang bisa
dikatakan perdagangan rejim baru. Karena perjanjian sebelumnya belum memuat isi dan standar

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
perdagangan semacam TPP. Kalaupun ada, ada blok perdagangan di Eropa dan America. Kedua,
Asean ARCEP (Asean Regional Conference Economic Partnership). Kelebihan dari 3 model
perdagangan ini, mereka memiliki model perdagangan yang lebih dari aturan WTO.
Ada isu yang kerap diatur didalamnya yang sebenarnya masih kontroversi dalam negosiasi di WTO.
Salah satunya, isu digital, e-commerce dsb. Ketika membicarakan mengenai pro-kontra mengenai
TPP di Indonesia saat ini, Jokowi masih wait and see, mengapa kita belum mau tanda-tangan, karena
kita akan memprioritaskan terhadap EUCECA. Kondisi kemarin ketika dimenangkan Brexit
mempengaruhi beberapa kebijakan kerjasama ekonomi internasional yang hari ini ada. EU menunda,
siapa yang akan dinegosiasikan tapi saya berpikir dengan EU ditunda, ada kemungkinan pemerintah
melirik lagi TPP menjadi salah satu alternative prioritas, itu yang ditakutkan.
Salah satu isu TPP bicara tentang isu digital dan chapture yang secara khusus bicara telekomunikasi,
services dan e-commerce. Dari perdagangan, fenomena online itu sudah kerap ditemui, bahkan,
beberapa model investasi (trading online) menjadi model yang banyak diminati. Ada bukalapak,
lazada ternyata sudah banyak orang yang berinvestasi di online trading. Mengapa menjadi penting?
Karena ada perkembangan teknologi atau revolusi mobile data, itu meningkat seiring
memaksimalkan pemanfaatan internet dsb. Kenapa online trading paling banyak dipilih? Karena
lebih murah, mudah diakses. Kalau pemerintah bicara mengenai daya saing Indonesia menurun
karena globalness competitive Indonesia sangat rendah karena kita buruk untuk urusan infrastruktur,
dengan online trading itu sebenarnya, kita tidak butuh pembangunan infastruktur skala besar, cukup
beberapa infrastruktur yang menunjang akses internet (telekomunikasi) dsb, bahkan sekarang ada
cloud computing. Mobile data yang mendorong dikeluarkan pengaturan dilevel global.
Dari isu perdaganan internasional, ada 3 hal yang sangat penting. Utama, perdagangan jasa, sektor
ini paling resilient pada saat terjadinya krisis ekonomi 2010, khususnya sektro informasi teknologi
dengan pertumbuhan sebesar 18% annually. Artinya sektor ini, dikomparasikan dengan perdagangan
barang, dengan berbagai factor, penurunan kinerja barang, penurunan harga komoditas tidak
futuristic. Hari ini, perdagangan jasa yang mesti di dorong.
Kedua, perkembangan IT dan inovasi software menunjang bisnis, baik disisi manufakturnya.
Kemudian, keuangan, asuransi dan kesehatan. Ketiga, perkembangan telekomunikasi, sehingga
terjadi peningkatan permintaan terhadap mobile services dan internet services.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
data 1

Kalau melihat data diatas, Computer dan information services menempati no 1, memang sektor ini
paling potensial saat ekonomi global yang tidak menentu hari ini. Dianggap sebagai satu model
perdagangan dunia yang efektif, menguntungkan dan berpotensi untuk dikembangkan khususnya
negara-negara industri, karena bicara teknologi masih didominasi oleh negara industri
Sebenarnya dalam aspek perdagangan yang ingin dibicarakan adalah bagaimana cara produk digital
atau bisnis yang diperdagangankan secara digital itu, dapat beroperasi baik dalam level domestic
atau lintas negara tanpa ada hambatan dan diberikan perlindungan.
Hari ini konsen dunia bukan hanya produknya namun proteksi mengenai cross border data flows.
Ada 3 kategori yang diinginkan untuk menghilangkan hambatan tersebut dan perlindungan
1. Data Informasi dan data perusahaan
2. Data ekspor dan impor barang dan jasa secara digital
3. Ekspor dan import konten digital
Ketika bicara perdagangan global mengenai penghapusan hambatan dan perlindungan, tetap
mengadopsi prinsip dan praktek liberalisasi dunia saat ini. Penghapusan akses pasar, tarif, non tarif,
investasi, negara memberikan tindakan non diskriminasi, diinginkan hal yang sama dalam aspek
digital saat.
Ada beberapa hambatan yang sudah terindentifikasi oleh USITC.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
1. Persyaratan lokalisasi (local conten requierement); masih menjadi persoalan dalam isu
perdagangan digital. persyaratan konten dalam negeriuntuk kontrak pengadaan pemerintah
atau subsidi; dan sesuai dengan spesifik negara terhadap standar internasional;
2. Pembatasan akses pasar seperti: Pensyaratan FDI misalkan, kalau masuk ke Indonesia perlu
server, bagi pengusaha hal ini sangat memberatkan. Pembatasan hak perdagangan dan hak
distribusi.
Hambatan ke-2
1. Persyaratan perlindungan dan privatisasi data
2. Hak kekayaan intelektual (HKI) baik terkait dengan definisi dan pelanggaran, seperti hak
cipta, merek dagang, paten, atau rahasia dagang;
3. Ketidakpastian aturan hukum, termasuk untuk perantara Internet = terkait dengan The
Digital Millenium Copyright Act (DMCA) antara lain untuk menghapuskan pembajakan dsb.
4. Sensor (ketika layanan seperti Facebook dicegah dari memasuki Cina); prosedur kepabeanan
yang tidak jelas atau terlalu rumit

Ternyata isu perdagangan digital dimulai pada tahun 2000-an melainkan sudah dirintis sejak 1996,
dimana ada beberapa aspek yang dilihat WTO dalam .
a. Dalam GATT terkait dengan tarif perdagangan barang (MFN dan National Treatment). Dulu
lebih produk digitalnya, pc, printer.
b. Dalam GATS Komitmen liberalisasi sektor telekomunikasi termasuk internet and data
Services dan membuka perkembangan model teknologi hari ini.
c. Plurilateral Trade Agreement (PTA) (berlaku untuk yang bergabung dan menundukkan diri
dalam perjanjian ini) on Information Technology Agreement (ITA): dalam perkembangan
dunia dan massive perdagangan jasa IT, beberapa negara

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta

Data 2

ITA diatur dalam WTO yang akan memanfaatkan perjanjian ini dimanfaatkan negara industri yang
sudah siap, misalnya China adalah negara no 1 pengekspor IT production.
Kalau saya mau chek dalam isi TPPA, ada beberapa hal dalam teksnya diatur dalam rangka
menghapuskan hambatan tadi.
Bab 8 tentang Technical Barriers to Trade:
Membatasi anggota TPP untuk mengharuskan pembuat atau pemasok barang yang menggunakan
enkripsi untuk aplikasi komersial (seperti router) untuk mentransfer atau mengungkapkan teknologi
eksklusif enkripsi, proses produksi, atau informasi (kunci) lain untuk pemerintah atau mitra domestik,
atau bermitra dengan mitra domestik, atau menggunakan jenis tertentu dari enkripsi, sebagai syarat
untuk dapat membuat, impor, menjual, mendistribusikan atau menggunakan barang-barang
tersebut.

Bab 9 tentang Investasi:

Performance Requirements, ketentuan yang melarang pensyaratan konten lokal, penggunaan


teknologi lokal, atau pemaksaan transfer teknologi.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Konten lokal kalau kita melihat Kementerian Perindustrian saat ini dengan membangun skema
industri nasional, itu mewajibkan industri menerapkan PKBM hingga level tertentu. Kalau kita
gabung di TPP akan dilarang dan transfer teknologi. Kalau ada perusahaan teknologi berinvestasi di
Indonesia dan dalam UU PMA harus mensyaratkan transfer teknologi, dampaknya kita bisa digugat
oleh perusahaan. karena dalam bab investasi dimana investor dapat mengugat negara karena
kebijakannya itu merugikan investor. Karena performance requirement ketika melanggar bisa
digugat. Seluruh kasus dimana Indonesia digugat itu secara keseluruhan berada di sektor
batubara/tambang.

Bab 10 tentang Cross border Trade in Services:


TPP memungkinkan bisnis jasa untuk memasarkan dan memasok layanan jasa kepada pihak lain
tanpa diperlukan keberadaan secara fisik pada level lokal.

Artinya tidak perlu FDI untuk membuka lapangan pekerjaan itu tidak diwajibkan lagi.

Bab 13 tentang Telekomunikasi:


Negara anggota TPP dilarang untuk melakukan tindakan diskriminatif dalam peraturan
telekomunikasinya terhadap teknologi tertentu, dan harus bekerja sama mempromosikan kompetisi
dalam International Mobile Roaming.
Bab 14 tentang E-commerce:
a. Mengharuskan Negara anggota TPP untuk memperbolehkan pemasok layanan atau investor
atau investasi, dapat mentransfer data lintas batas dalam kegiatan bisnis -tanpa
menggunakan atau menempatkan fasilitas komputasi di nya wilayah.
b. Melarang negara anggota TPP untuk menerapkan pembatasan transfer data dalam rangka
privasi data secara diskriminasi.
c. Menghapuskan bea-masuk untuk produk digital yang ditransmisikan secara online.
d. Mengatur secara eksplisit bahwa cakupan akses pasar untuk layanan jasa apapun juga akan
mencakup layanan jasa yang dilakukan secara elektronik.
e. Melarang anggota TPP mengharuskan transfer, atau akses ke, kode sumber dari perangkat
lunak pasar massal yang dimiliki oleh orang dari pihak TPP lainnya, sebagai syarat untuk
impor, distribusi, penjualan, atau penggunaan perangkat lunak tersebut atau produk yang
mengandung itu.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Ini ditujukan untuk memperluas akses pasar. Misalnya bank, dia membuka investasi perbankan
secara otomatis bisa dilakukan layanan jasa mereka secara elektronik karena melekat.
Intinya yang ingin dilihat hari ini perkembangan aspek digital menjadi hal penting bagi masyarakat
Indonesia khususnya UMKM yang menjadi online trading sebagai strateginya. Apakah itu akan
berdampak? Ini memberikan implikasi serius bagi perkembangan UMKM
Kedua, TPP bukan hanya aspek perdagangan dan kegiatan ekspor impor, namun ada isu diluar itu
yakni labour, pangan, kesehatan, internet dsb yang sebenarnya tidak pas kalau pemerintah
beralasan masuk TPP untuk meningkatkan kinerja ekspor khususnya pada sektor tertentu. Harusnya
ada pertimbangan komprehensif, ketika akan melakukan penilaian dalam TPP sehingga lebih
obyektif.

Anwari Natari
Nanti narasumber berikutnya akan menjelaskan TPP. Faktanya ngeri mengenai TPP. Namun
sederhana TPP berupaya untuk menghilangkan keharusan-keharusan. TPP mengharuskan
pemerintah terhadap apa yang diharuskan oleh pemerintah. Indonesia jangan-jangan ketika masuk
TPP dengan harapkan meningkatkan perekonomian namun kenyataannya sebaliknya. Jadi
semestinya investor asing membangun infrastruktur kewajiban itu akan hilang atau penerimaan
pajak atau bea dalam perdagangan itu akan merugikan Indonesia.
Ada lagi kaitan TPP secara langsung dengan kita para blogger.

Donni BU (ICT Watch)


Ketika bicara TPP saya masih belajar. Karena ada ribuan halaman dan belasan bab. Hal gampang saja
UUD 1945, tidak setiap orang hafal dengan pasal UUD. Padahal UUD dibuat segampang mungkin,
tapi kalau KUHP dsb itu Bahasa hukum, Indonesia saja saya pusing. TPP sudah bahasanya hukum,
perdagangan dan Bahasa inggris lagi. Kalau hanya sekedar membaca dokumennya, saya kesasar, jadi
yang harus dibaca konteksnya. Jadi harus nyari literature, konteks local dst dari situ banyak petanya.
Saya sendiri belum berani menyatakan sikap ya atau tidak, karena kaitannya bukan sekedar
perdagangan. TPP tidak berdiri sendiri, kalau lihat pasal di dalamnya terkait GATT dst. Saya baca
tidak bilang, ini merujuk kepada, tapi dokumen yang ada disana itu, roomnya diambil dan
dimasukkan TPP. Jadi kalau tidak baca diperjanjian lain kita tidak mengerti.
Saya akan mencoba sharing mengenai informasi ini. Saya diminta bicara TPP dengan tata kelola
internet. Saya bicara konsen tata kelola dunia internet terkait adanya TPP, ternyata secara saya
pelajari flownya ada. Saya akan bicara mengenai internet yang kita nikmati sehari-hari, mungkin
tidak semua dari kita stakeholder atau pengampu atau pengurusnya banyak pihak

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Isu protocol, yang mengatur bagaimana computer dengan computer lain bicara menggunakan
Bluetooth. Bluetooth protokolnya seperti apa, bagaimana menghubungkan harus tahu persis. Siapa
yang mengembangkan, orang-orang teknis ada IAB dst.
Ada yang mikirin tata kelola domain .com, .co.id dst. Ada bicara mengenai webstandar dan
pengampuhnya adalah inisiasi ISO. Jadi semua teknologi, ada standar regulasi dalam bentuk dialog
ada internet forum, ada bilateral, multilateral, research dst. Orang-orang ini membuat satu kesatuan
sehingga internet bisa digunakan dalam kafe ini
Kalau disederhanakan internet ini, ada teknik layer dan non teknik layer. Teknik layer diatas levelnya
user ; government,. Jadi ekosistemnya ada yang berjalan sehingga internet berjalan. Ketika internet
berjalan sudah enak, mobile, 4G, tidak perlu mikirin teknis dan kemudian internet ini bisa jualan.
Internet membuat aspek kehidupan offline, bisa diantarkan secara digital dan implikasinya luar biasa
(uang). Maka Indonesia menyatakan akan menjadi macam dalam dunia digital 5 tahun mendatang di
level Asean.
Internet kemudian tidak lagi dilihat pada level teknis. Kemudian, kita bicara di level ekonomi, kalau
level ekonomi kita berduyun-duyun mendorong kalau internet pendorong ekonomi dunia yang
berarti bicara resource. Kalau bicara resource, ketika ada yang menguasai tentu akan mendapatkan
manfaat yang paling besar. Sama halnya dengan mata air, walaupun airnya bisa dishare kemanamana maka yang paling banyak mendapat manfaat adalah yang paling dekat dan menguasai mata air.
Karena terjadi ribut antara mereka yang membutuhkan internet maka dibuat pendekatan yang 5-10
tahun lalu, perlu dibuat tata kelola internet yang sifatnya multistakeholder. Menggabungkan
Government, CSO, Akademisi dan privat sektor. Kalau di Indonesia Government, Kominfo, Menlu.
Pendekatan apa ketika mereka duduk bareng? Equal (setara), inclusive dan democratic. Saya
mengundang privat sektor itu inclusive namun belum tentu setara. Mengapa belum tentu setara,
karena bisa jadi kemampuannya tidak sama. Jujur saja yang paling lemah mengenai hal ini adalah
CSO. Seberapa banyak CSO yang melakukan riset? Survey iya tapi bukan riset. Privat sektor bicara
soal bisnis, CSO mengerti bisnis tapi ketika diadu soal bisnis binggung, teknichal community apalagi.
saya saja tidak mengerti mengenai technical begini. Artinya Bicara mengenai Equal (setara), inclusive
dan democratic, iya, namun kemampuan CSO meski isunya lain tapi transparan dan akuntable, ini
yang didorong ketika membicarakan internet. Tetapi, pada saat internet sebagai sesuatu yang
terbuka, semua orang duduk bareng, bicara bagaimana bisa nyambung dan dimanfaatkan.
Bagaimana CSO dan masyarakat bisa memanfaatkan internet, dimana kita ingin mengakses situs
tidak diblokir hanya karena persaingan bisnis. Bagaimana internet harus terbuka dan sayangnya di
TPP ada bab HAKI yang nyerepet internet dan e-commerce bicara internet yang pembicaraannya
dilakukan secara tertutup.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Ini sudah terjadi perdebatan luar biasa, bagaimana internet yang dibangun bersama tiba-tiba ada
bagian-bagiannya yang dibahas di dalam pintunya terkunci rapat. Sebelum kemudian dokumennya
dibuka keluar.

Kalau bicara final TPP ada di wikileaks, silahkan dibaca. Namun Bahasa inggris hukum agak
sulit. Saya akan berikan contoh

Article 14.11.2: Each Party shall allow the cross-border transfer of information by electronic
means, including personal information, when this activity is for the conduct of the business
of a covered person.

Setiap pihak (negara) yang menandatangani harus membolehkan ada transfer informasi termasuk
personal informasi/data pribadi ketika aktivitas ini ditujukan untuk kepentingan bisnis. Jadi bicara
begitu suatu negara menandatangani TPP maka negara harus diberikan termasuk personal data
terkait dengan kepentingan bisnis dari orang tersebut. Masalahnya dimana? Simple, tidak akan
menjadi masalah ketika ini tidak menjadi masalah. Saya ceritakan begini, data kita digoogle,
facebook terkirim keluar negeri, kita tidak tahu data apa yang diambil, kita tidak memiliki kuasa atas
data yang tersimpan, contoh kalau teman-teman ganti password tweeter, kemudian login abc, maka
dia memberitahu password lama, siapa yang membolehkan kalau password lama diganti dan berhak
digunakan mereka untuk kepentingan apapun. Kalau gelapnya mereka kerjasama dengan NSI untuk
memprofiling terorisme dsb. Bagaimana kalau satu negara menandatangani TPP, anggap negaranya
sangat menghargai privasi dan bilang begini, kamu bisnisnya diluarnegeri, kamu ambil data dari
orang Indonesia. Data keluar itu tidak boleh, ini data orang Indonesia dan kalau mau memproses
datanya dilakukan dalam negeri. Kalau datanya mau dibawa keluar mari kita membuat perjanjian.
Yang terjadi di UE itu sangat ketat mengatur privasi warga negaranya. Mengapa demikian, ada
sejarahnya, Jerman itu saat belum bersatu, Jerman Timur dipakai untuk menangkap dan ketika
bersatu spirit perlindungan data pribadi itu penting dan itu menular di UE dan menjadi HAM. DI
Amerika perlindungan data pribadi tidak kuat. Di Amerika perlindungan data pribadi itu tidak ada
namun dia hanya bilang begini, silahkan FB diatur terkait dengan privasi usermu. Kalau ada dispute
baru turun pemerintahnya, misalnya warga negara bilang data kami dibocorkan di FB. Berbeda
dengan UE
Facebook beroperasi di UE, bagaimana melakukan itu, hingga UE dan Amerika Serikat memiliki
perjanjian. Facebook server di Amerika, boleh melainkan ada minimum requirement, data yang
diambill harus seperlunya dan disimpan dalam format tertentu, terbatas dan kalau ada data yang
dihapus, kamu pun harus dihapus. Kemudian, perjanjian itu batal awal tahun lalu. Mengapa batal?

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Karena facebook, google, Microsoft and the gank memberikan data ke NSA (Nasional Security Agensi)
Amerika. Orang di eropa marah, membohongi perjanjian, sehingga mahasiswa hukum melakukan
gugatan ke pengadilan Uni Eropa, terutama Yunani dan akhirnya dibatalkan.
Kalau Indonesia dianggap kuat perlindungan data pribadinya, ketika menandatangani TPP, dia akan
bilang, Menurut TPP tidak boleh ada yang mengatur ketika data ditarik keluar
Berikutnya, server localization. Tadi kita bicara datanya, sekarang bicara fisiknya.
Article 14.13.2: No Party shall require a covered person to use or locate computing facilities
in that Partys territory as a condition for conducting business in that territory.
Tidak boleh ada pihak yang mengharuskan atau meminta untuk menggunakan atau meletakkan
fasilitas computer diwilayah territorial negara. Simplenya tidak boleh Indonesia bilang FB, Tweeter,
dapat duit dari Indonesia, data ditarik keluar, untuk itu kamu taruh server di Indonesia. Di TPP tidak
boleh. Impllikasinya.
Mengapa ini ada peta mengenai localization server yang cukup berkembang. Kenapa google,
microsoft tidak mau taruh datanya ke Indonesia. Karena PLN sering mati. Kalau teman-teman lihat
Tier I-IV. Tier I paling rendah. Tier itu bicara kualitas standar data center. Hidup 98% dalam setahun.
Kalau mati dan hidup 2 menit kemudian, mohon maaf Setneg sering mati, kalau mati tidak bilangbilang. Kalau bicara kualitas Tier IV 99,99% artinya tidak boleh mati. Kalau listrik dari negara mati,
harus 0,00 sekian detik sebelum mesinnya mati sudah masuk listrik backup. Jadi standarnya luar
biasa. Tidak boleh blitz. Karena kalau server rusak biayanya tinggi. Yang punya teknologi seperti itu
negara maju dan paling dekat dengan Indonesia adalah Singapura. Singapura paling dekat dan
memiliki teknologi Tier IV. Implikasinya apa? server ketika kita membuat laptop, dibelakang ada
programing, engginering, yang membangun kapasitas human resource, begitu dilarang. Indonesia
belum ada Tier IV, buat apa teknologi Tier IV, kita tidak butuh facebook dan facebook bilang
sebaliknya, untuk apa saya buat server di Indonesia. Jadi perdebatannya seperti ayam dulu atau
telur dulu. Begitu tanda tangan TPP, selesai sudah. Yang dapat duit, development, resource yang
terbangun mereka yang sudah ready duluan. Terserah kita.
Article 14.10: Subject to applicable policies, laws and regulations, the Parties recognize the
benefits of consumers in their territories having the ability to: (a) access and use services
and applications of a consumers choice available on the Internet, subject to reasonable
network management
Intinya bahwa TPP mengakui bahwa territory suatu negara dibolehkan ada orang mengakses
internet berdasarkan pilihannya dan subyek tunduk terhadap reasonable network managemen.

10

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Ketika Indonesia menandatangani TPP, maka TPP akan bilang bahwa Indonesia mengakui semua
negara tanda-tangan masyarakat Indonesia boleh akses internet dan dia tunduk dengan reasonable
network managemen. Pada managemen network yang masuk akal. Apa itu managemen network
yang masuk akal? Kalau bapak/ibu bayar murah tidak mungkin akses internetnya kenceng, karena
dipelanin. Itu yang dimaksud dengan reasonable network management. Kalau bayar speedy atau indi
home yang mahal, maka aksesnya kenceng. Tapi kemudian Telkom bilang seperti ini, karena ada
youtube dan youtube itu memberatkan jaringan saya, maka youtube yang lewat saya akan
dilambankan. Karena yang kenceng itu dari dalam negeri, Telkom punya layanan yang sama netflick.
Karena netflick memberatkan jaringan saya, maka netflick ditutup, kalau mau kerjasama dengan
saya. Ternyata Telkom memiliki aplikasi yang sama. Jadi, posisinya adalah kalau kita berpikir ISP,
udah kita yang membangun jaringan dan mengeluarkan uang, belum balik modal, tiba-tiba masuk
facebook, netflick dsb, ada iklan uang lari keluar. ISP yang bangun jaringan, yang dapat uang orang
lain. ISP bilang seperti ini, pembisnis dari dalam negeri, kita cash, kalau tidak mau out. Kalau dari sisi
CSO, ISP dapat duit, tidak boleh mengatur jaringan hanya karena bayar 10 ribu dan satunya 1 juta
dapat akses lebih banyak. Yang 10 ribu gratis facebook. Artinya ada diskriminasi, bicara inilah yang
kemudian dalam TPP, diskriminasi itu dibolehkan. Yang mampu mendapat akses lebih luas dan yang
bayar dikit terima nasib saja.
Article 18.82.3: Requirement for Internet Service Providers to expeditiously remove or
disable access to material residing on their networks or systems upon obtaining actual
knowledge of the copyright infringement or becoming aware of facts or circumstances from
which the infringement is apparent, such as through receiving a notice of alleged
infringement from the right holder or a person authorized to act on its behalf.

Semua conten services provider harus menghapus konten terkait HAKI, tahu atau tahu sendiri, harus
dihapus secepat-cepatnya. Dampaknya apa?
1. Admin akan khawatir untuk berkomentar apapun atau yang mungkin terkait dengan
copyright content. Efeknya bagi blogger gampang, teman-teman blog, kemudian either
other link atau posting gambar yang melanggar hak cipta atau dianggap melanggar hak cipta,
kemudian ada yang iseng melaporkan. Kalau kita menanda tangani TPP, maka dia tidak akan
kena penalty atau sanksi, ketika ISP langsung menutup situs itu. Ketika mas Damar membuat
situs dan saya tidak suka, apa yang saya lakukan, saya posting komen, silahkan mau
download lagu bajakan, itu gambar yang ada copyright bule dan kemudian saya iseng
meminta teman saya dan dilaporkan dan kalau ISP tidak menutup langsung, kena penalty ,

11

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
berapa penaltynya tergantung aturan yang digunakan di Indonesia. Sesimple itu ketika kita
ingin menutup sebuah situs. Kaitanya kebebasan berekspresi dsb.
2. Efek copy right akan memaksa ISP untuk mantengin daripada ISP mendapat hukuman akibat
dari tanda-tangan ISP. Jadi ISP jadi spyin conten kita.

Anwari Natari
Bayangkan kita punya website dan menjaga supaya tidak kena copyright namun ada orang yang
komen di kolom komentar dan kemudian, ada yang melaporkan blog kita ditutup. Kita bloger merasa
penting meletakkan pengetahuan dan sangat baik untuk disebarkan dan itu sudah diteropong oleh
orang lain. Mungkin kalau dihukum lebih jauh namun conten dihapus/remove. Mas Damar akan
memberikan kisi-kisi kepada kita terhadap blogger.

Damar
Saya mengajak teman-teman untuk melihat TPP lebih dalam lagi. 20 tahun lalu, waktu itu memiiki
computer yang terkoneksi dengan internet. Kita tahu, akses internet butuh effort, untuk akses
internetnya saja butuh waktu 15 menit. Internet sejak tahun 1999 melonjak 200%, dari 1,5 m
menjadi 2,5 m dan trendnya tidak terlihat tanda-tanda menurun. Menurut, broadband coiches dia
memprediksi pada tahun 2020 diprediksi akan ada pengguna internet mencapai 7 M atau sama
dengan jumlah manusia yang ada di bumi ini. Kalau dalam bayangan PBB/Unesco pasti ada manfaat
atau bisa dicapai. Internet merupakan cara baru untuk menghadirkan orang dengan orang lain dan
berbagi gagasan dan pakai itu untuk bertukar informasi dan tidak ada batasannya. Mau dari
Indonesia maupun New York, Afrika, dalam konteks ini kita tahu bahwa manfaat internet
memangkas banyak hal. Biasa komunikasi yang tadinya mahal, telpon dan video call sekarang sangat
mudah dan murah. Ketika kita bicara kebebasan berekpresi, dia memperluas kemerdekaan
berekspresi kita, sehingga kita bisa memakainya untuk menyatakan aspirasi politik kita. Beberapa
negara menjadikan internet menjadi bagian dari berpolitik praktis. Jadi ada partai berbasis media
sosial. Internet mendorong banyak orang untuk berinovasi dan berkompetisi ditingkah lapangan
bermain yang sama levelnya. Misalnya dalam tweeter kita memiliki posisi yang sama dengan politisi
di Senayan. Kita saling berebut pengaruh dan komentar yang sama. Ini sesuatu yang tidak pernah
bisa dicapai, internet memperluas ruang gerak kita.
Dunia digital tumbuh menjadi sesuatu yang nyaman hingga 20 tahun. Internet dipakai menjadi salah
satu prasyarat negara modern. Tantangannya ketika internet sudah demikian baik, ada TPP
membunuh ini semua.

12

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Ketika kita nyaman dan memperluas penyebaran informasi dan konsolidasi politik tiba-tiba dibunuh
oleh sebuah perjanjian dagang. Mengapa saya katakana demikian? TPP mengancam kebebasan
berekpresi dan mengancam tata kelola internet yang sudah sedemikian terbangun dan diatur supaya
adil dan transparan, dia mengancam berbagai inovasi dan mengancam negara yang berdaulat untuk
mengatur apa yang sebaiknya.
Ada 6 hal ancaman TPP merupakan menjadi WTO plus. Dia lebih menakutkan dari WTO karena kita
tidak bisa memilih perjanjian mana. Ketika tanda tangan TPP maka semua klausul harus dijalankan
dan menjadi ancaman serius bagi pengguna internet
1. TPP menerapkan perlindungan hak cipta yang lebih panjang min 10 tahun dan meminta
negara anggota TPP memperpanjang saat orang itu meninggal selama 70 tahun. Jadi artinya
kalau kita masuk dalam TPP, kita tidak akan bisa menggunakan itu atau rural atau lebih
gampang infografik sifatnya seniman dan ketika masuk hak cipta kita tidak bisa pakai.
Implikasinya, informasi seni dan kreatifitas akan ditahan bertahun-tahun dalam publik, min
10 tahun atau memperpanjang min 70 tahun
2. Bab Property intelektual, TPP meminta ISP untuk membantu polisi pemilah konten. Jadi
memeriksa konten yang berjalan dan artinya ISP menjadi pihak yang harus bertugas 24 jam
bukan untuk melayani dan melindungi tapi mengawasi, artinya tidak lagi bebas buat netizen.
3. TPP meminta mengenai keluhan pelanggaran copyright maka saat itu juga ISP menghapus
atau meremove berkas yang ada disana atau take down atau menghambat akses web tanpa
diberi kesempatan untuk membela diri. Karena langsung pada saat itu juga
4. TPP meminta ISP menjadi pihak yang melakukan penyadapan dengan legal. Artinya, temanteman tidak bisa lagi mengharapkan tuduhan user generate conten. Karena aktivitasnya
muncul yang sebelumnya. Seperti mengutip bacaan
5. Aktivitas zilbreaking atau digital lock. Jadi windows yang di hack sudah dilarang total, bahkan
untuk memodifikasi softwarenya tidak boleh. Contohnya untuk penyandang disabilitas
kadang-kadang tidak bisa menggunakan Microsoft yang seperti kita. Jadi mereka harus
membuat semacam penyesuaian missal pakai screen leader. Digital lock merupakan kuncian
mengenai hak cipta. Artinya control terhadap produk, karena kita tidak memiliki kuasa
terhadap barang yang kita beli. Ketika software atau alat elektronik dibeli dan ketika utakatik dan memodifikasi tidak bisa lagi.
6. Bagi citizen jurnalistik, TPP akan mengkriminalisasi upaya membongkar perjanjian dagang
dan menghambat kerja jurnalis dan whistle blower akan dipidanakan. Contoh panama paper
itu dokumen dan ketika TPP ditandatangani, ketika ada orang melakukan penyebaran
perluasan dokumen ini dia bisa dipidanakan.

13

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Bicara TPP banyak dampaknya dan bisa dicari lagi. Gagasan TPP inti tidak lepas dari sejarah legislasi
copyright di Amerika. Saat itu, SOFA digagalkan karena perjuangan kelompok elektronik freedom
dan ICLU. SOFA itu begitu kuat ditolak di Amerika dan negara lain, karena melahirkan banyak
recognisi, teman-teman bisa dilihat dari gerakan occupay di Spanyol yang ingin melegalkan HAKI.
Bayangkan kalau pemerintah melegalkan copyright bisa dibayangkan dan itu menjadi beban buat
mereka dan itu akan membuat bayar mahal untuk lagu, film dan video yang mereka senangi. Hal
yang tidak setuju dengan sikap pemerintah dan memulai satu kelompok dan lahir kebijakan lain,
diluar pembicaraan diluar digital membebaskan Spanyol dalam krisis. Gerakan itu kemudian menjadi
partai politik terbesar kedua sekarang
Kerangka sejarah atau perjalanan TPP bisa dimaknai sehingga kita jangan terlalu takut. Bagaimana
yang teridentifikasikan ketika TPP belum ditanda-tangani, kita bisa mengambil langkah agar TPP
tidak ditanda-tangani karena dampaknya yang sangat besar bagi kita. Bukan hanya persoalan
internet, dari segi kesehatan beberapa kali bertemu publik dan dalam TPP menghapus obat murah
dan dampak sistem perburuhan. Kalau TPP dianggap ancaman bersama yang perlu disikapi perlu
dilihat teman-teman lain yang sedang berjuang, bagaimana menjadi bola bergulir melibatkan
kelompok lain dan muncul kelompok yang lebih kuat dan berkomunikasi. Ini exercise masyarakat
sipil bisa melawan perjanjian seperti ini, bagaimana publik saling sharing komunikasi.
Untuk penyeimbang, teman-teman coba cari mereka untuk mengcounter pembicara, mereka selalu
mengatakan internet yang open dan free. Itu merupakan Bahasa marketing yang berkebalikan
dengan itu.

Anwari
Dari bagian awal ada tambahan, dan peluang. Kalau saya boleh mengambil satu dua poin dari
banyak hal, dari kacamata demokrasi digital TPP akan mengancam proses demokrasi digital antara
lain hak mendapatkan informasi dan pengetahuan akan terganggu. Kadang-kadang kita terinspirasi
hal penting dari sebuah lukisan dan kita mengambil satu bait dan menjadi titik tolak pengembangan
dari tulisan kita dan hak kita untuk memodifikasi karya seni yang sudah diatur copyright, sering kali
tulisan bagus bertolak dari karya seni sebelumnya.
Kabar baiknya ini baru niat atau rencana pemerintah, artinya bisa kawal atau tolak mumpung belum
diratifikasi. Penting bagi SatuDunia, IGJ dan ICT Watch memahami dan pemahaman utuh itu
dibutuhkan dalam menyebarkan informasi dan saya berharap teman-teman mau bertanya. Silahkan

14

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Dian Kelana
Terus terang saya baru mendengarnya, pertanyaan yang mengelitik saya adalah sudah berapa
negara yang menanda tangani hal ini, seperti yang dilihat dalam lembaran disitu ada target 2016,
untuk Indonesia sendiri apakah target mati atau tarik-ulur, dari pemerintah apakah sudah ada
pembicaraan mengenai hal ini kepada masyarakat karena saya belum mendengarnya?

Gesang Rismawati
Saya lihat mengenai data Pribadi yang dimanfaatkan untuk tujuan tertentu termasuk perdagangan.
Kalau dari facebook saya dengar sendiri, data kami yang masuk facebook akan dimanfaatkan.
Masyarakat Indonesia pada umumnya bagaimana data-data tidak dimanfaatkan dengan semenamena. Kami pengguna internet baiknya bagaimana?

Yos
Tadi kita bicara kelemahan dan tidak mungkin kalau tidak ada keunggulan/istimewa TPP pihak yang
mengikutinya apa?

Dede
Sebenarnya ini kekhawatiran kekuatan adidaya, mereka ingin melawan ekonomi di China, jadi
mereka menerbitkan TPP. Indonesia memiliki tawar tinggi, kita sudah terlambat, mereka sudah
merundingkan sebelumnya. Kita tidak memiliki daya tawar. Pertanyaannya, kemudian, adalah ini
menarik karena kita bisa mengkampanye dan mensosialisasikan pertanyaan saya apa yang bisa
dilakukan mengenai TPP ini?

Anwari Natari
Pertanyaan pertama bisa dijawab oleh Mba Ami dan kalau keistimewaan itu bisa dijawab oleh mas
Damar. Untuk pertanyaan ketiga cocok dijawab oleh Mas Donni

Ami
TPP sudah ditanda tangani oleh 12 negara anggota, Indonesia belum masuk negara anggota tapi apa
ini target mati 2016? Indonesia memberikan statemen kita belum bergabung, tapi masih pikir-pikir
hari ini beberapa kementerian perdagangan, perindustrian, Kominfo masih

melakukan kajian

mengenai TPP. Tapi kalau dilihat targetnya Pemerintah akan melihat dulu untuk diratifikasi pada 12
negara. Pemerintah akan melihat. Dari mas Dede betul Indonesia sangat terlambat, sehingga tidak
ada peluang untuk menegosiasikannya. Kita hanya bisa bernegosiasi pada komitmen sektor mana

15

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
yang akan dibuka dan mana yang akan dibuka untuk pengadaan barang impor. Kalau isi teks kita
tidak bisa menegosiasikan, jadi kerugian bagi Indonesia ketika masuk dalam TPP

Damar
Saya kutip dokumentasi TPP, kalau bergabung mempromosikan pertumbuhan ekonomi, mendorong
terciptanya lapangan kerja, inovasi, produktivitas, standar hidup, transparansi, menaikkan
perlindungan terhadap tenaga kerja dan kemiskinan. Secara spesifik dengan internet mendorong
ada flip flow data, memudahkan teman-teman yang bergerak di dunia komunikasi, melawan
localization server dan enterpreuner membangun server yang mahal dipasar manapun yang dijajaki.
Melarang transfer teknologi yang dipaksakan.
TPP mendorong partisipasi publik dalam perkembangan hukum dan regulasi. TPP akan memperkuat
perlindungan konsumen. TPP akan mendorong negara yang menandatangani involce kebijakan anti
spammer. TPP akan membuka pasar barang dan jasa digital lebih besar
Dokumen ini perlu dibaca lagi, kalau temuan kita lebih melihat akan membantu untuk digital
ekonomi, karena perspektif pasar baru dan menyiapkan Indonesia untuk produk mereka ke lebih
luas.

Donni
Saya menambahkan TPP itu pada intinya memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun untuk
berbisnis dari manapun dengan meminimalisir hambatan-hambatan. Simplenya begini, temanteman kita undang buka puasa di ICEBERG, berlaku untuk anggota silahkan datang dan waktu
ditentukan.
TPP membuat perjanjian dapat discount atau gratis. Kalau baca dokumennya menyenangkan, namun
kita lihat, ada anggota rumahnya di Depok, Bogor, Rawamangun dari situ saja, anggota akan
mengeluarkan effort yang sama. Di Depok keluar uang 10 ribu untuk dapat makan discount, di depak
50 ribu dan Rawamangun tanpa jungkir balik sampai. Di TPP kalau dalam posisi yang sama, siapapun
negaranya akan mendapatkan keuntungan.
Misalnya MT memiliki bisnis online, mau jual pasarnya di Amerika Serikat. Dia tidak boleh bilang
bilang harus memasang server di sana. Enakkan? Betul. Demikian pula, sebaliknya. Masalahnya, kita
jual UMKM namun dari sana yang masuk google, facebook dst. Makannya sama, tapi makannya mas
Damar dan mas MT. Makananya terbuka luas tapi effortnya tidak sama, manfaatnya banyak
sepanjang Indonesia memiliki peluang untuk bernegosiasi, namun kesempatan itu tidak ada.

16

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
Kalau soal perlindungan data pribadi, kita merancang UU Perlindungan data pribadi, yang intinya
meminta untuk melindung, menghormati data pribadi masyarakat Indonesia. Sebatas mana kita
mampu tingkat perlindungannya tergantung negosiasi Indonesia. Kalau semua masyarakat Indonesia
sepakat data pribadi itu harus dilindungi. Karena perlindungan data pribadi itu bilateral.
Tantangannya apakah kita mengerti perlindungan data pribadi. Kita invite orang dalam WA sehingga
nomor hpnya tersebar kemana-mana

Anwari Natari
Banyak yang sudah disampaikan dan ditangkap nanti kita bisa sama-sama menyimpulkan pada sesi
berikutnya.

Mengulik Pengetahuan atau sesi ini dikenal dengan Pengetahuan Kafe


Sesi II ;
Peserta dibagi empat
Tahap I ; Pertanyaanya bagaimana dampak TPP bagi kita?
Kelompok I ; FB Asik
1. Data kurang terjaga di dunia maya ; kita tidak pernah sadar, ketika buat fb disitu dijelaskan
2. Kebebasan berekspresi dalam konten ; teman-teman kalau beli ipone bebas untuk
memodifikasi semau kita dan meluas ke obat generic. Dengan adanya TPP haki kita bisa
bayar ke mereka. Obat bisa dimahalin dari tadinya murah. Hal konten, ada orang yang
melaporkan itu bukan hak.
3. Kita terkekang kebebasannya
4. Pembebasan Pajak pelaku online shop. Kalau berlaku di Indonesia, ketika di lazada, secara
tidak langsung membebankan dengan pajak itu akan masuk pajak. Secara tidak langsung
membebankan pajak kepada netizen

Kelompok II ; Youtuber cholik


1. Biaya internet mahal
2. Konten yang tidak diketahui. Kadang di youtube tidak ada hak cipta dan bisa diclaim orang
tertentu.
3. Menghambat kreativitas
4. Melanggar kebebasan demokrasi ketika kita melakukan kritik akan bermasalah. Soal
menganggu jalannya proses TPP, ketika ada info dan kita share kemudian kita bisa
dikriminalisasi.

17

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
5. Hilangnya kedaulatan pribadi atas kepemilikina hardware maupun software.

Kelompok III ; Cherrybell lucu


TPP terlalu luas dan global, dampak kita secara langsung?
1. Kita masuk pasar bebas
2. Monopoli negara besar yang mengatur terhadap negara berkembang, bahkan cyber pun ada
monopoli. Perkembangan teknologi dimulai oleh peneliti yang bersosial, itu ada aturannya,
monopoli cyber itu apa dan dampak politik yang digunakan.
3. Kita sebagai negara harus memiliki kekuatan, sebelum Indonesia sebagai pengagas gerakan
non blok, kalau sekarang apa?
4. TPP kita terima tapi kita hancurkan dari dalam.

Kelompok IV ; Galau Peduli Magrib (Gemar)


1. Perlindungan data netizen
2. Tidak sembarangan berkomentar di blog, ketika ada link yang ditautkan masuk dalam komen
blog kita yang diblockir karena dianggap melanggar hak cipta
3. Penyadapan data menjadi legal
4. Ketika kita memiliki karya yang terinspirasi dari orang lain, selama 70 ketika karya
terinspirasi dari orang lain
5. Citizen Jurnalisme, ketika menyebarkan dan mengirim berita, data dan fakta kita bisa
diperkarakan.

Tahap II
Pertanyaan ; Jika nanti akan bersama-sama mengaungkan TPP, apa yang bisa dibantu pertama by
yourself? Ketika bersama-sama dalam forum ini?
Kelompok I
1. Blogger pegiat medsos mengkampanyekan dampak TPP (pribadi)
2. Melakukan edukasi melek (pribadi)
3. Mengadakan forum diskusi regular dan massive membahas strategi ketika TPP disahkan oleh
pemerintah (forum)
Kelompok II
1. Secara pribadi belum memutuskan menerima dan menolak, namun kami akan mengali
informasi sebanyak-banyaknya (pribadi)

18

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet


Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Caf
Jakarta
2. Menyebarkan informasi secara bersama-sama menyebarkan wacana mengenai TPP hingga
massive (Forum)

Kelompok III
1. Mengkampanyekan dampak TPP melaui sosmed, selebaran dsb masyarakat (pribadi)
2. Menyelenggarakan festival, aksi massa menolak TPPA (forum)
3. Mengajak orang-orang menolak TPPA (pribadi dan forum)
4. Memperluas diskusi dikalangan masyarakat maupun komunitas, jadi tidak terbatas
komunitasnya (forum)
5. Hearing dengan pemerintah dan DPR untuk mendorong tidak menandatangani TPP (forum)

Kelompok IV
1. Diskusi TPP diperluas dan mesti dilingkarkan besar-besar, point yang krusialnya. Berapa
point krusial yang perlu disampaikan di sosmed. Sehingga menjangkau masyarakat lebih
bawah. Internet terkait satu sama lain (Pribadi)
2. Mengkampanye dan Mensosialisasikan mengenai dampak dari TPP

Luluk
Kesimpulan diskusi
Mengali informasi terkait dengan TPP nanti kawan-kawan SatuDunia, IGJ bisa membagikan informasi
buat kawan-kawan blogger. Informasi positif dan negatifnya sehingga bisa menjadi pertimbangan.
Kedua, mengkampanyekan dampak TPP ke berbagai medium. Ketiga, memperluas diskusi kepada
komunitas lain tidak hanya blogger. Bisa dibuat FGD terkait TPP, ini baru informasi dasar. Bisa jadi
akan berimbas lain, mengenai TPP terhadap blogger. Hal ini rangkuman dari diskusi kelompok.

Firdaus
Diskusi awal, mengapa kita menginformasikan kepada teman-teman karena kita melihat TPP hanya
dipahami perdagangan saja. Namun ketika dipahami terkait dengan aktivitas kita sehari-hari. Diskusi
ini akan kita rampung dan usulan teman-teman akan direkomendasi dalam sebuah kegiatan. apakah
kita akan membuat kampanye bersama atau kegiatan lain berkaitan dengan TPP ini.

19

Anda mungkin juga menyukai