Anda di halaman 1dari 35

I.

PENDAHULUAN

Cakupan Ekonomi Keuangan


Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajai aktivitas finansial
pemerintah. sering juga disebut sebagai ekonomi sector public / ekonomi public . Keuangan
public membahas tentang fungsi mikro ekonomi pemerintah, cara pemerintah mempengaruhi
alokasi sumber daya yang ada dan distribusi pendapatan dimasyarakat melalui kebijakan dibidang
pajak, pengeluaran, dan kebijakan fiskal serta moneter yang berdampak pada penganguran dan
tingkat harga.
Cakupannya dari Ekonomi Keuangan adalah Pengelolaan aset dan piutang; penilaian dan
biaya modal; penganggaran modal; surat berharga; struktur modal dan deviden; pengelolaan kas;
modal kerja; options, warants and convertibles; perencanaan dan pengendalian keuangan.
II.
TINJAUAN TERHADAP SISTEM KEUANGAN
1. Fungsi Pasar Keuangan
Pasar keuangan memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1) Melakukan fungsi dasar dalam mengalirkan dana dari pelaku ekonomi yang memiliki
kelebihan dana kepada mereka yang kekurangan dana
2) Meningkatkan efisiensi ekonomi dengan menghasilkan alokasi kapital yang efisien untuk
meningkatkan produksi
3) Secara langsung meningkatkan kepuasan konsumen dengan meningkatkan daya beli yang
lebih baik
2. Struktur Pasar Keuangan
Dalam pasar keuangan pasar dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Hutang dan pasar Equity
Equity adalah total assets dikurangi total liabilities, dimana ini juga diartikan sebagai
kekayaan pemegang saham (shareholders equity) atau net worth atau nilai buku
(book value).
2) Pasar Primer dan Pasar Sekunder (Primary and Secondary Markets).
Pasar primer adalah pasar dimana bank-bank investasi menyediaka sekuritas untuk
diperdagangkan. Sementara pasar sekunder adalah tempat bertransaksi dan
bekerjanya para broker dan dealer dalam membeli dan menjual sekuritas. Para
investor mendapatkan share melalui dua jenis pasar ini yaitu pasar primer dan pasar
sekunder.Lebih jelasnya di dalam pasar primer, sekuritas diperjualbelikan secara
langsung oleh perusahaan kepada public sementara dalam pasar sekunder saham
diperdagangkan diantara dua investor. Dengan kata lain, sebuah perdagangan
diaktakan pasar primer adalah ketika share pertama kali dibeli oleh investor secara
1

langsung dari perusahaan atau bank investasi. Setelah itu, setiap saham yang
diperdagangkan akan masuk ke dalam pasar sekunder untuk diperdagangkan diantara
para investor.Di dalam pasar primer, penetapan harga sering dilakukan lebih awal
oleh para perusahaan. Sementara di dalam pasar sekunder, harga sekuritas ditentukan
oleh kekuatan demand dan supply.
3) Exchanges and Over-the-Counter (OTC)
Marketsadalah pasar untuk memperdagangkan instrumen keuangan seperti

stock,

bonds, commodities atau derivatif secara langsung antara dua belah pihak (langsung
dari bank investasi kepada nasabahnya secara langsung)
4) Money and Capital Markets (pasar uang dan pasar modal.
Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal adalah periode waktunya. Pasar uang
(Money markets) terjadi pada instrumen hutang jangka pendek( short-term debt
instruments). Sementara pasae modal terjadi pada instrumen ekuitas dan hutang
jangka panjang (longer-term debt and equity instruments)
3. Fungsi Perantara Keuangan
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus
peredaran uang dalam perekonomian, di mana uang dari individu investor dikumpulkan dalam
bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.
Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.
4. Perantara Keuangan
Perantara keuangan (financial intermediary) adalah pihak seperti bank atau lembaga keuangan
lain yang menerima dana dari penyedia dan menempatkan dana tersebut pada pengguna. Investasi
perantara pada pengguna biasanya berjangka panjang, biasanya memiliki likuiditas yang kurang,
dan biasanya memiliki risiko kredit lebih daripada kewajiban perantara kepada penyedia.
5. Regulasi Sistem Keuangan
Regulasi sistem keuangan dilakukan untuk meningkatkan jumlah informasi yang disediakan
bagi para investor. Dengan adannya regulasi sistem keuangan, diharapkan lembaga intermediasi
keuangan semakin mampu mengurangi segala jenis resiko seperti masalah adverse selection dan
moral hazard serta insider trading. Disamping itu, regulasi tersebut juga dapat memperkuat
keberadaan dari intermediasi keuangan terhadap:

a)
b)
c)
d)
e)
f)

Restrictions on entry
Disclosure
Restrictions on Assets and Activities
Deposit Insurance
Limits on Competition
Restrictions on Interest Rates

III.
PENGERTIAN TINGKAT BUNGA
1. Pengukuran Tingkat Bunga
Instrumen pasar utang dibagi menjadi empat jenis yaitu, pinjaman sederhana, pinjaman
dengan pembayaran tetap, obligasi kupon dan obligasi tampa kupon atau obligasi diskonto.
Keempat instrumen pasar utang ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat bunga. Ingkat bunga
pasar utang berbeda dengan tingkat bunga bank sentral karena tingkat bunga bank sentral
merupakan salah satu instrumen kebijakan ekonomi moniter, tetapi tigkat bunga bank sentral
terintegrasi dengan tingkat bunga pasar utang.
1.

Pinjaman sederhana

Adalah sejumlah pinjaman debitur yang dibayar kembali pada waktu jatuh tempo ditambah bunga
pinjaman. Dari pinjaman sederhana tingkat bunga dihitung adalah sebagai berikut:
Misalkan bank membuat pinjaman sederhana terhadapt pelanggan atau debitur bank dengan
senilai Rp.100 juta dengan waktu jatuh tempo 1thn. Debitur atau pelanggan bank tersebut
membayar kembali pinjaman ditambah bunga sebesar Rp 110 juta sesudah 1thn, berdasarkan
persamaan tingkat bunga dari pinjaman tersebut adalah 10% pertahun.
2.

Pinjaman bayaran tetap

Adalah sejumlah pinjaman debitur yang dibayar setiap periode ditambah bunga pinjaman dengan
jumlah tetap, biasanya perbulan. Masalah dalam pinjaman pembayaran tetap adalah menentukan
pembayaran tetap awal tahun .
3.

Obligasi kupon

Adalah penerbit atau penjual obligasi membayar bunga tetap

(coupon payment) kepada

pemegang obligasi setiap tahun dan nilai nominal pada waktu jatuh tempo.
4.

Obligasi diskonto atau tampa kupon

Adalah obligasi tampa kupon yang dibeli dibaawah harga nominal dan dibayar lagi sebesar nilai
nominal sesudah jatuh tempo.
2. Ukuran Lain dari Tingkat Bunga

Pengukuran tingkat bunga paling akurat adalah tingkat hasil jatuh tempo atau YTM. Ukuran
lain dari tingkat bunga ada 2 yaitu Current yield[RC] dan yield on a discount basis atau discount
yield[RDB] masing masing adalah :
Rc = C/P
RDB = (F P) /F x 360/ Hari jatuh tempo
3. Tingkat Bunga Nominal dan Riil
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang bisa kita lihat di bank atau media cetak.Suku
bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi.Suku bunga riil adalah suku bunga
setelah dikurangi dengan inflasi ( suku bunga riil = suku bunga nominal ekspektasi inflasi).
Persamaan fisher menjelaskan bahwa tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga riil di tambah
ekspektasi inflasi, yaitu :
1 + R = (1 + r)(1 + c)
1 + R = 1 + r + c + r c , dimana rc 0
R = r + c atau r = R - c
Dimana :
r = tingkat bunga riil
R = tingkat bunga nominal
c = tingkat ekspektasi inflasi
Perbedaan tingkat bunga riil dan tingkat bunga nominal penting karena tingkat bunga riil
menjelaskan biaya riil dari pinjaman dan merupakan indicator penting untuk intensif meminjam
dan member pinjaman. Sejalan dengan pengertian tingkat bunga riil maka tingkat bunga nominal
merupakan ukuran dari pertumbuhan uang .obligasi dimana pembayaran tingkat kupon dan pokok
utang disesuaikan dengan perubahan tingkat inflasi disebut obligasi berindeks.
4. Perbedaan Tingkat Bunga dan Tingkat Imbal hasil
Pengertian suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai
persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang
digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.Imbal hasil (yield) adalah jumlah
bunga/dividen/capital gain dan pendapatan lain yang dihasilkan oleh investasi.
IV.

PERILAKU TINGKAT BUNGA


4

1. Faktor Penentu Permintaan Aset


Untuk memahami faktor faktor yang menentukan jumlah permintaan dari suatu aset kita
perlu mengingat bahwa aset adalah suatu bentuk kepemilikan yang berfungsi sebagai alat
penyimpan nilai. Bentuk bentuk aset seperti uang, obligasi, saham, karya seni, rumah, dan lain
lain adalah aset. Menghadapi pertanyaan apakah kita akan membeli dan memegang saet atau
membeli suatu aset yang berbeda kita harus memperhatikan faktor-faktor berikut :
a) Kekayaan adalah keseluruhan sumber daya yang dimilliki indifidu termasuk semua aset.
b) Perkiraan Imbal Hasil adalah imbal hasil pada periode mendatang pada suatu aset relatif
terhadap aset yang lain.
c) Resiko adalah derajat ketidakpastian yang terkait dengan imbal hasil pada suatu aset
relatif terhadap aset yang lain
d) Liquiditas adalah kecepatan dan kemudahan suatu aset untuk diubah menjadi uang,
relatif pada aset yang lain.

2. Permintaan dan Penawaran Obligasi


Analisis penentuan tingkat bunga digunakan untuk menurunkan permintaan dan penawaran
obligasi.Tingkat bunga berbagai sekuritas bergerak secara searah atau berhubungan positif
sehingga analisis penentuan tingkat bunga cukup pada satu sekuritas, yaitu obligasi.Analisis
permintaan obligasi di gunakan untuk memperoleh kurva permintaan obligasi, yaitu jumlah
permintaan dengan harga obligasi.
a.

Kurva permintaan obligasi

Dari gambar diatas terlihat bahwa peningkatan harga obligasi akan menurunkan permintaan
obligasi dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan permintaan obligasi, yaitu kurva BD.
Peningkatan harga jual obligasi akan menurunkan tingkat bunga dan penurunan harga obligasi
akan meningkatkan tingkat bunga. Oleh sebab itu, penurunan tingkat bunga akan menurunkan
permintaan obligasi dan kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan permintaan obligasi.
b.

Kurva penawaran obligasi

Asumsi yang digunakan untuk menurunkan kurva penawaran obligasi sama dengan asumsi pada
penurunan kurva permintaan obligasi.kurva penawaran obligasi menunjukan hubungan antara
jumlah penawaran dengan harga obligasi. Jika harga obligasi turun, sebaliknya jika harga obligasi

naik maka jumlah penawaran obligasi naik.Oleh sebab itu, kenaikan tingkat bunga cenderung
menurunkan penawaran oblligasi.
c.

Analisis penawaran dan permintaan

Jika harga obligasi turunmaka tingkat bunga naik.Akibatnya jumlah permintaan obligasi naik dan
jumlah penawaran obligasi turun. Analisis penawaran dan permintaan menjelaskan bahwa
penawaran obligasi ekivalen dengan permintaan dana pinjaman. Kurvapenawaran obligasi dapat
diinterpretasikan sebagai permintaan dana pinjaman. Sebaliknya, kurva permintaan obligasi
menjelaskan penawaran dana pinjaman.
Ciri penting dari analisis penawaran dan permintaan obligasi adalah persediaan aset. Yaitu jumlah
aset pada waktu tertentu bukan dalam arti arus aset pada periode tertentu.

3. Perubahan Keseimbangan Tingkat Bunga


Perubahan keseimbangan tingkat bunga terjadi akibat perubahan permintaan dan penawaran
obligasi. Ada empat faktor yang berpengaruh terhadap permintaan obligasi,yaitu perubahan
kekayaan, ekspektasi imbal hasil, risiko dan likuiditas.
4. Prefensi Likuiditas : Penawaran dan Permintaan Uang
Satu model alternatif analisis penawaran dan permintaan uang di kembangkan oleh john
maynard keynes yang dikenal dengan analisis prefensi likuiditas. Analisis prefensi likuiditas
menjelaskan penentuan penentuan tingkat

bunga melalui keseimbangan penawaran dan

permintaan uang. Analisis preferensi likuiditas dari pasar uang dihubungkan dengan penawaran
dana pinjaman pada pasar obligasi.
Ada dua alasan mengapa pendapatan memengaruhi permintaan uang. Pertama, ekspansi
ekonomi dan peningkatan pendapatan atau kekayaan mengakibatkan keinginan memegang uang
dari masyarakat naik, fungsi uang sebagai alat tukar nilai. Kedua, ekspansi ekonomi dan
peningkatan pendapatan atau kekayaan mengakibatkan masyarakat ingin melakukan transaksi
lebih banyak. Oleh sebab itu, peningkatan pendapatan menyebabkan peningkatan permintaan
uang dan kemudian meningkatkan tingkat bunga, kenaikan tingkat bunga akan menurunkan daya
beli riil barang atau jasa. Untuk mempertahankan nilai riil uang yang di pegang masyarakat akan
meminta uang nominal lebih banyak sehingga peningkatan harga akan meningkatkan permintaan
uang dan tingkat bunga.
6

V.
RISIKO DAN STRUKTUR TINGKAT BUNGA
1. Struktur Risiko Tingkat Bunga
Tingkat bunga berbeda pada kategori obligasi yang berbeda dari satu priode ke priode
berikutnya, dan perbedaan (spread) tingkat bunga berfluktuasi dari satu priode ke priode
berikutnya. Faktor apa yang mempengaruhi fenomena fluktuasi tingkat bunga ?Ada tiga faktor
yang mempengaruhi fenomena fluktuasi perbedaan tingkat bunga, yaitu resiko kegagalan,
likuiditas, dan pajak pendapatan bunga.
a.

Risiko kegagalan
Risiko kegagalan (default risk) adalah kemungkinan obligasi gagal jual karena

ketidaksanggupan penerbit obligasi membayar bunga atau pembayaran nilai nominal obligasi
pad saat jatuh tempo. Obligasi yang tidak mempunyai risiko kegagalan disebut obligasi bebas
kegagalan (default-free bond), yaitu obligasi pemerintah (treasury bond). Obligasi pemerintah
merupakan obligasi bebas risiko karena pemerintah dapat meningkatkan pajak atau
menerbitkan obligasi baru untuk membayar obligasi jatuh tempo bilamana keuangan
pemerintah mengalami defisit.Perbedaan antara tingkat bunga obligasi berisiko (default risk
bond).
b.

Likuiditas
Penurunan likuiditas obligasi perusaahan karena sulit diperdagangkan dan biaya

penjualan naik mengakibatkan penurunan permintaan.Harga obligasi turun dan tingkat


obligasi naik. Pada saat yang sama permintaan obligasi naik, akibatnya harga obligasi naik
dan tingkat obligasi turun. Dari gambar 5.1 ditunjukkan bahwa perbedaan tingkat bunga atau
[RC -RT] juga merupakan premi likuiditas yang selalu bernilai positif atau sering disebut
premi risiko sehingga kedua risiko disebut risiko liquiditas.
c.

Pajak pendapatan
Pajak pendapatan dibebankan pada pendapatan kupon obligasi perusaahan,

sebaliknya pajak pendapatan tidak dibebankan pada pendapatan kupon obligasi pemerintah.
Pembebanan pajak pendapatan pada obligasi perusaahan akan menurunkan permintaan
akibatnya harga obligasi turun dan tingkat bunga obligasi naik. Pada saat yang sama,
permintaan obligsi pemerintah naik, harga obligasi pemerintah naik, dan tingkat bunga
obligasi pemerintah turun.
2. Struktur Tingkat Bunga
7

Hasil satu klompok obligasi dengan jatuh tempo yang berbeda tetapi risiko sama disebut
kurva hasil (yield curve), yaitu deskripsi struktur tingkat bunga untuk obligasi tertentu. Kurva
hasil dapat diklasifikasikan sebagai kurva hasil naik, kurva hasil datar, dan kurva hasil turun
(inverted yield curve).Jika kurva hasil naik maka tingkat bunga jangka panjang diatas tingkat
bunga jangka pendek. JIka kurva hasil datar tingkat bunga jangka panjang sama dengan tingkat
bunga jangka pendek. Sebaliknya kurva hasil turun menjelaskan bahwa tingka bunga jangka
pendek lebih tinggi dari tingkat bunga jangka panjang.Mengapa kurva hasil naik, datar, dan
turun? Ada beberapa jawaban untuk masalah ini, yaitu:
1)

Tingkat bunga obligasi dengan jatuh tempo yang berbeda bergerak secara bersama-

sama pada waktu tertentu.


2)

Pada waktu tingkat bunga jangka pendek rendah kurva hasil cenderung naik dan pada

waktu tingkat bunga jangka pendek tinggi kurva hasil cenderung turun dan menjadi kurva
hasil turun.
3)

Kurva hasil cenderung mempunyai kemiringan positif menurut informasi beberapa

laporan keuangan.
3. Struktur Peramalan Tingkat Bunga
Struktur tingkat bunga menyatakan bahwa tingkat bunga jangka panjang akan sama dengan
rata-rata tingkat bunga jangka pendek. Asumsi dibalik teori ini adalah bahwa investor tidak suka
memegang obligasi dengan jatuh tempo berbeda, sehingga ia akan memegang obligasi dengan
waktu jatuh tempo yang sama tetapi tingkat pengembalianya (imbal hasil) lebih rendah. Dua atau
lebih obligasi dengan karateristik waktu jatuh tempo berbeda tetapi tingkat pengembalianya sama
disebut obligasi susbtitusi sempurna.
Misalkan tingkat bunga obligasi satu priode adalah Rt, ekspektasi tingkat bunga satu priode
kemudian adalah Rct+1 dan tingkat obligasi dua priode adalah R2t. Ekspektasi imbal hasil dari
Rp 1 investasi pada obligasi dua priode adalah:
( 1 + R2t )( 1 + R2t) - 1 = 1 + 2R2t + R22t 1 = 2R2t(5.1)
Di mana R22t secara ekstrem sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Ekspektasi imbal hasil
obligasi satu priode adalah:
( 1 + Rt )( 1 + Rct+1) - 1 = 1 + Rt + Rct+1 + RtRct+1 1 = RtRct+1(5.2)

Investor akan memegang kedua obligasi jika tingkat imbal hasil kedua obligasi tersebut sama,
yaitu 2R2t = Rt + Rct+1 atau R2t = 0,5 [Rt + Rct+1] sehingga tingkat bunga Rnt dari obligasi [n]
priode adalah
Rnt = Rt + Rct+1 + Rct+2 + + Rct+(n-1) /n(5.3)
Misalkan tingkat bunga pertahun selama lima tahun satu obligasi adalah 5 persen, 6 persen, 7
persen, 8 persen, 9 persen. Menurut teori ekspektasi murni, tingkat bunga obligasi satu tahun, dua
tahun, tiga tahun, empat tahun, lima tahun menurut persamaan (5.3) masing-masing adalah 5,00
persen, 5,50 persen, 6,00 persen, 6,50 persen, 7,00 persen. Dari contoh ini diketahui bahwa kurva
hasil obligasi tersebut adalah kurva hasil naik.
VI.
TEORI EFISIENSI PASAR
1. Sifat Dasar Ekspekatsi Rasional
Ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional (rational expectations) :
1) Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional,
mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap
mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
2) Semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat
penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang berlaku. Asumsi kedua ini sesuai
dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan salah satu alasan

yang

menyebabkan teori ini dinamakan new classical economics.


2. Ekspektasi Rasional Modal Cagan
Analisis investasi dapat digunakan untuk melihat fakta yang mendukungteori efisiensi
pasar.Apakah informasi yang tersedia merefleksikan harga saham, perilaku acak (random-walk)
dan keberhasilan analisis teknis? Ada tiga fakta pendukung EMH, yaitu:
a.

Kinerjabaik pada masa lalu dari suatu kesempatan investasi tidak secara otomatis

mempunyai kinerja baik pada masa mendatang.


b.

Harga sekuritas tidak selalu direfleksikan oleh informasi yang tersedia hingga harga pasar

berbeda dengan harga sebenarnya.


c.

Perilaku acak dari harga sekuritas atau pergerkan harga pada masa mendatang tidak dapat

diramalkan, sehingga penggunaan analisisa teknis menjadi penting untuk memahami data harga
sekuritas masa lalu dan pola pergerakan tren maupun pola pergerakan siklus.
3. Ekspektasi Rasional Pasar Keuangan

Ekspektasi rasional pasar keuangan didasarkan pada asumsi di mana harga sekuritas
direfleksikan secara menyeluruh oleh informasi yang tersedia. Tingkat imbal hasil suatu sekuritas
adalah jumlah keuntungan modal (capital gain) ditambah pembayaran kas di bagi dengan harga
pembelian, yaitu:
RET = C/Pt + (Pt+1 - Pt)/ Pt

4. Beberapa Aplikasi Ekspektasi Rasional


Salah satu aspek penting dari ekspektasi rasional adalah bahwa nilai satu atau lebih variabel
ditentukan oleh kejutan acak dari variabel itu sendiri dan kejutan acak variable lainnya.Aplikasi
ekspektasi rasional terhadap pasar keuangan disebut EMH.Implikasi teori ekspektasi rasional ada
dua.Pertama, jika ada perubahan variabel, nilasi ekspektasi ari variabel dibentuk sebaik variabel
tersebut. Misalkan pergerakan tingkat bunga jangka panjang naik diatas tingkat bunga normal,
maka ekspektasi tingkat bunga jangka panjang pada masa datang akan turun ketingkat normal.
Kedua, kesalahan peramalan dari ekspektasi rasional mempunyai nilai rata-rata nol dan pada
awalnya nilai rata-rata ini tidak dapat di prediksi.
5. Model Empiris Ekspektasi Rasional di Indonesia
Aplikasi empiris ekspektasi rasional indonesia terdiri atas harga saham, model persamaan
simultan permintaan uang dan tingkat harga di Indonesia. Ekspektasi harga saham di Indonesia
tidak menunjukan efek bubble atau bootstrap. Implikasinya adalah bahwa inflasi inflasi tinggi di
Indonesia akan tersatabilisai ke inflasi yang lebih rendah dalam periodae jangka panjang. Solusi
ekspektasi rasional Indonesia adalah harga ditentukan oleh kejutan acak permintaan uang
sehingga tingkat harga pada periode merupakan fungsi menurun dari kejutan acak permintaan
uang dan tingkat harga periode sebelumnya. Tingkat harga akan semakin rendah dan semakin
rendah pada stok uang yang tetap.
VII.
SEKURITAS PASAR UANG
1. Definisi dan Fungsi Uang
Definisi uang atau penawaran uang pada umumnya diterima sebagai pembayaran atas barang
atau jasa. Definisi uang dalam bentuk mata uang adalah terlalu sempit karena cek juga dapat
diterima sebagai alat pembayaran. Ada tiga fungsi utama dari uang dalam perekonomian, yaitu
sebagai alat tukar, sebagai unit perhitungan, dan sebagai unit penyimpanan nilai. Uang sebagai
alat tukar digunakan untuk membayar barang atau jasa.
10

Fungsi uang dalam transaksi barang dan jasa harus mempunyai enam kriteria, yaitu
standardisasi atau penilaian sangat mudah, dapat diterima secara luas, mudah dibagi sehingga
mudah membuat perubahan, mudah disimpan atau dipindahkan, tidak mudah menyusut, dan tidak
mudah ditiru.

2. Evolusi Sistem Pembayaran


Pemahaman fungsi uang dan bentuk uang secara kontinu telah mendorong evolusi sistem
pembayaran, yaitu metode pembentukan transaksi dalam perekonomian. Sekarang ini ada tiga
bentuk uang dalam perekonomian, yaitu uang komoditas, uang kertas, dan uang elektronik (emoney).
Uang komoditas adalah uang yang terbuat dari logam dan komoditas yang bernilai, seperti
emas, perak, dan komoditas lainnya. Benntuk uang ini pada umumnya digunakan masyarakat
primitif dan diperlukan biaya besar untuk memindahkan uang komoditas dari satu tempat ke
tempat lainnya. Perkembangan masyarakat modern memperkenalkan uang kertas sebagai sistem
pembayaran yang diciptakan oleh pemerintah atau otoritas moneter. Kepercayaan terhadap
penerbit dan kesulitan untuk meniru uang kertas merupakan dasar uang kertas sebagai alat tukar
dalam perekonomian.
Uang dalam nilai yang besar juga mengalami kesulitan dalam perpindahan uang kertas dari
satu tempat ke tempat lainnya. Masalah ini mendorong evolusi sistem pembayaran dengan cek.
Cek memungkinkan transaksi dalam jumlah besar yang dapat memperbaiki efisiensi sistem
pembayaran karena mengurangi biaya transportasi uang kertas.
3. Pengukuran Uang dan Pasar Uang
Pengukuran uang yang paling sempit sebagaimana yang dilaporkan the Fed adalah M1, yang
meliputi uang kartal, rekening koran, dan cek jalan. Komponen uang kartal M1 ditunjukkan dalam
Tabel 1. Komponen uang kartal dari M1 hanya meliputi uang kertas dan koin yang dipegang oleh
masyarakat bukan bank, dan tidak memasukkan uang tunai yang tersimpan di ATM atau cadangan
bank. Secara mengejutkan, terdapat lebih dari $2.000 uang tunai dalam sirkulasi pada setiap orang
di Amerika Serikat (lihat kotak sebagai informasi anda). Komponen cek jalan dari M1 hanya
meliputi cek jalan yang tidak diterbitkan untuk bank. Komponen rekening giro meliputi rekening
giro untuk bisnis yang tidak mendapatkan suku bunga seperti juga cek jalan yang diterbitkan oleh
bank. Komponen rekening giro lainnya meliputi semua rekening giro lainnya khusunya rekening

11

giro yang dimiliki oleh rumah tangga dan mendapatkan bunga. Aset-aset ini benar-benar sebagai
uang, karena aset-aset tersebut dapat digunakan secara langsung sebagai alat tukar.
4. Tujuan dan Partisipasi Pasar Uang
Banyak investor menggunakan pasar uang untuk memperoleh imbal hasil lebih tinggi dengan
cara menyimpan uang tunai sebagai deposit pada sistem perbankan. Partisipan sekuritas uang
biasanya beroperasi pada penerima dan pemberi dana. Oleh sebab itu, partisipan sekuritas pasar
uang terdiri atas :
a.

Pemerintah melalui departemen keuangan selalu menjadi penerima dana dari pasar

uang dan tidak pernah menjadi pemberi dana pada pasar uang.
b.

Bank sentral merupakan agen pemerintah dalam menjual sekuritas pemerintah. Bank

sentral akan melakukan pembelian sekuritas pemerintah sesuai dengan target tingkat bunga
dan agregasi moneter.
c.

Bank komersial melalui pembelian sekuritas pemerintah dan penjualan sertifikat

deposito, dana bank sentral, dan persetujuan pembelian kembali.


d.
e.

Bisnis melalui pembelian dan penjualan sekuritas pada sekuritas pasar uang.
Perusahaan sekuritas dan perusahaan investasi yang terdiri atas perusahaan investasi,

perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun.


f.

Individu atau perorangan melalui pembelian atau penjualan reksa dana pasar uang dan

rekening deposit reksa dana pasar uang.


5. Instrumen Sekuritas Pasar
Secara umum ada tujuh instrumen pasar uang yang digunakan oleh partisipan sekuritas pasar
uang untuk mencapai keuntungan ekonomi. Adapun ketujuh instrumen pasar uang tersebut antara
lain:
a.
b.

Obligasi jangka pendek pemerintah atau agen pemerintah.


Dana bank sentral adalah transfer antarlembaga keuangan, yaitu pinjaman antara

sistem keuangan dengan waktu jatuh tempo biasanya satu hari.


c.

Pembelian kembali (repurchase agreements).

d.

Sertifikat deposito yang dapat dinegosiasikan.

e.

Surat berharga komersial yang dijual oleh perusahaan.


12

f.

Bankers acceptance adalah pemerolehan letter of credit (LC) dari bank untuk

membeli barang dan jasa dimana pelanggan tidak diharuskan membayar kewajibannya pada
waktu tertentu.
g.

Eurodollar adalah setoran dlar diluar sistem perbankan.

6. Uang
Uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau
transaksi. Karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu itu adalah
uang. Misalnya kita mengenal dan menggunakan uang kertas yang digunakan sebagai alat
transaksi tetapi, tidak semua kertas adalah uang, bukan karena harga kertasnya yang sangat
murah, melainkan karena tidak diterima atau dipercaya oleh masyarakat umum sebagai alat
pembayaran.
Berdasarkan kepada ciri ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalam berbagai
masyarakat (dimasa lalu dan dimasa kini ), perekonomian dapat dibedakan kepada :
perekonomian barterdan perekonomian uang.
Yang diartikan dengan perekonomian barter adalah suatu sitem kegiatan ekonomi
masyrakat dimana kegiatan produksi dan perdgangan masih menggunakan pertukaran barang
dengan barang. Yang diartikan dengan perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah
menggunakan

uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan. Agar masyarakat

menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat syarat
berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu


Mudah dibawa-bawa
Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
Tahan lama
Jumlahnya terbatas ( tidak berlebih-lebihan)
Bendanya mempunyai mutu yang sama

7. Perbandingan Sekuritas Pasar Uang


Sekuritas pasar uang mempunyai banyak karakteristik dan sekuritas pasar uang berbeda dari
beberapa aspek, antara lain :
a) Koreksi tingkat bunga cepat karena instrumen banyak dan tingkat substitusi antara
satu sekuritas dengan sekuritas lainnya sangat tinggi.
b) Likuiditas sangat tinggi karena kedalaman pasar sekunder dimana sekuritas dapat
dijual kembali dengan cepat.

13

Reksa dana pasar uang mendenominasi perdagangan sekuritas dengan pesat. Reksa dana
pasar uang merupakan salah satu alat koreksi. Reksa dana pasar uang adalah dana dimana secara
agregat dikumpulkan dari investor kecil dan diinvestasikan pada instrumen pasar uang dan pasar
modal.
VIII. PASAR MODAL
1. Tujuan Pasar Modal
Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka
panjang yang bisa diperdagangkan yakni saham-saham, oligasi-obligasi, dan surat berharga
lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang, baik dalam bentuk hutang maupun modal
sendiri, baik yg diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pembiayaan perusahaan dalam jangka panjang biasanya menggunakan sekuritas obligasi,
saham, dan hipotek sebagai alat pembiayaan. Alat pembiayaan sekuritas obligasi, saham, dan
hipotek berhubungan dengan likuiditas perusahaan dan tingkat bunga. Jika pembiayaan jangka
panjang perusahaan menggunakan instrumen pasar uang maka likuiditas perusahaan akan
terganggu. Akibatnya, perusahaan akan menggunakan instrumen pasar modal sebagai alat
pembiayaan jangka panjang. Pengurangan resiko tingkat bunga sebagai biaya utang dapat
dilakukan bila utang jangka panjang telah dibayar.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu
jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi berupa tingkat
bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
3. Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan perseroan terbatas. Manfaat
yang diperoleh dari pemilikan saham adalah deviden (bagian dari keuntungan yang dibagikan
kepada pemilik saham); capital gain (keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan
harga jual saham), dan manfaat nonfinansial, yaitu mempunyai hak suara dalam aktivitas
perusahaan.
Saham yang diterbitkan emiten (pihak yang melakukan penawaran umum) ada 2 macam,
yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preffered stock). Perbedaan saham ini
berdasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut. Hak ini meliputi hak atas menerima
deviden, memperoleh bagian kekayaan jika perusahaan dilikuidasi setelah dikurangi semua
kewajiban-kewajiban perusahaan.

14

4. Model Penetapan Harga Aset Modal (CAPM)


CAPM adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang
diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas. Model CAPM diperkenalkan
oleh Treynor, Sharpe dan Litner. Model CAPM merupakan pengembangan teori portofolio yang
dikemukan oleh Markowitz dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik
(systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic risk). Pada
tahun 1990, William Sharpe memperoleh nobel ekonomi atas teori pembentukan harga aset
keuangan yang kemudian disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Model penetapan harga asset modal (CAPM) adalah sebuah alat untuk memprediksi
keseimbangan imbal hasil yang diharapkan dari suatu asset beresiko. Model CAPM diperkenalkan
oleh Treynor, Sharpe dan Litner. Model CAPM merupakan pengembangan teori portofolio yang
dikemukan oleh Markowitz dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik
(systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic risk). Pada
tahun 1990, William Sharpe memperoleh nobel ekonomi atas teori pembentukan harga aset
keuangan yang kemudian disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Capital Asset Pricing Model menyatakan bahwa dalam keadaan ekuilibrium, portofolio pasar
adalah tangensial dari rata-rata varians portofolio. Sehingga strategi yang efisien adalah passive
strategy. Capital Asset Pricing Model berimplikasi bahwa premium risiko dari sembarang aset
individu atau portofolio adalah hasil kali dari risk premium pada portofolio pasar dan koefisien
beta.
5. Hipotek
Pinjaman jangka panjang yang dijamin dengan harta tak bergerak, biasanta adalah
perumahan. Pasar hipotek merupakan bagian dari pasar modal karena hipotek merupakan
investasi dana jangka panjang. Akan tetapi, pasar hipotek berbeda dari pasar modal. Pertama,
peminjam pada pasar hipotek biasanya adalah individu atau keluarga sedangkan peminjam pada
pasar modal biasanya adalah pemerintah dan perusahaan atau bisnis. Kedua, peminjam hipotek
dibuat dengan jumlah dan jatuh tempo yang sangat bervariasi bergantung pada kebutuhan
peminjam, variasi jumlah, dan waktu jatuh tempo dari pinjaman hipotek. Variasi ini merupakan
masalah bagi pengembangan pasar sekunder dari hipotek.

6. Mekanisme Perdagangan Sekuritas

15

Proses perdagangan sekuritas pada dasarnya adalah untuk mempertemukan pihak yang
memiliki kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (issuer). Untuk
melakukan hal tersebut, perlu adanya beberapa persiapan. Investor yang ingin melakukan
transaksi di pasar modal, harus menjadi nasabah di perusahaan Efek atau kantor broker. Pertama
kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi1,, dokumen pembukaan rekening.
Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk
menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan Efek
mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan
bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Investor yang sudah menjadi nasabah
dari perusahaan efek, sudah dapat melakukan transaksi. Pada pasar primer, mekanisme
perdagangan sekuritas melibatkan emiten dan underwriter. Pada pasar perdana issuer melakukan
penawaran umum. Proses penawaran umum sekuritas bermula dari calon emiten (penerbit saham)
yang ingin menerbitkan sekuritas, terlebih dahulu menentukan penjamin emisi (underwriter) dan
melakukan kontrak di Bursa Efek Indonesia. Kontrak berisi pernyataan pendaftaran yang
kemudian akan disampaikan kepada badan pangawas. Badan pengawas (Otoritas jasa Keuangan)
kemudian akan memberikan keputusan mengenai pernyataan pendaftaran yaitu dinyatakan efektif
atau tidak efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan. Apabila pernyataan pendaftaran dinyatakan
efektif, maka terjadilah penawaran umum perdana (IPO). Penawaran umum perdana tersebut
terjadi di pasar primer. Jika sudah tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia maka
transaksi sudah terjadi di pasar sekunder.
IX.
PASAR MATA UANG LUAR NEGERI DAN MODEL EKONOMI TERBUKA
1. Transaksi Mata Uang Luar Negeri
Ada dua jenis transaksi nilai tukar, yaitu transaksi spot (spot transaction) dan transaksi
berjangka (forward transaction). Transaksi spot adalah pertukaran setoran bank, biasanya dengan
waktu jatuh tempo dua hari. Transaksi berjangka adalah pertukaran setoran bank dengan
spesifikasi waktu berjangka biasanya dengan waktu jatuh tempo lebih dari dua hari. Oleh sebab
itu, nilai tukar spot (spot rate) adalah nilai tukar untuk transaksi dengan waktu jatuh tempo paling
lama dua hari, sebaliknya nilai tukar berjangka (forward rate) adalah nilai tukar untuk transaksi
berjangka dengan waktu jatuh tempo lebih dari dua hari. Bila suatu mata uang nilai tukarnya naik
maka mata uang tersebut dikatakan terapresiasi; bila suatu mata uang nilai tukarnya turun maka
mata uang tersebut dikatakan terdepresiasi.

2. Nilai Tukar Spot

16

Transaksi Valuta Asing yang mana kedua belah pihak sepakat untuk saling menukarkan
simpanan bank mereka serta melaksanakan secepatnya. Kurs yang melandasi perdagangan
seketika (On The Spot) ini disebut Kurs Spot (Spot Exchange Rate), sedangkan kesepakatannya
disebut Transaksi Spot. Istilah seketika atau spot ini sebenarnya kurang tepat mengingat
pertukaran spot lajimnya baru dilaksanakan dua hari setelah tercapainya kesepakatan.
Keterlambatan ini terjadi karena dalam kebanyakan transaksi bank perlu dua hari guna
melaksanakan intruksi pembayaran (misalnya berupa cek). Dalam kepustakaan Pasar Valuta
Asing, tanggal dimana kedua belah pihak benar-benar menerima dana yang mereka beli, yakni
dua hari setelah kesepakatannya, disebut Tanggal Nilai (Value Date). Beberapa kesepakatan
Valuta Asing acapkali secara khusus menetapkan suatu tanggal nilai lebih dari dua hari, bias 30
hari, 90 hari, 180 hari, atau bahkan beberapa tahun.Kurs yang menjadi dasar bagi transaksi
semacam ini disebut Kurs Berjangka (Forward Exchange Rate). biasanya, Kurs ini akan memiliki
selisih bila dibandingkan dengan Kurs Spot maupun Kurs Berjangka yang tanggal nilai
pemberlakuannya berbeda. Bila hari ini anda sepakat menjual Pound untuk memperoleh Dolar
dimasa mendatang atas dasar Kursnya di waktu kemudian, maka anda menjual pound berjangka
dan membeli dolar berjangka.
3. Nilai Tukar Berjangka
Sebuah Perusahaan atau Bank juga dapat membeli atau menjual apa yang disebut sebagai
Futures dan Options Valuta Asing. Seperti halnya Kontrak / Transaksi Valuta Asing secara
berjangka, Instrumen-instrumen ini melibatkan juga kegiatan pertukaran Mata Uang dimasa
mendatang.hanya saja periode dan syarat-syaratnya berbeda dari kontrak / transaksi berjangka
biasa. Future Valuta Asing adalah sebuah kontrak berjangka atas Valuta Asing dalam jumlah
standar yang penyerahanya akan dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu yang telah disepakati
sebelumnya.manakala anda membeli sebuah Kontrak Futures pada dasarnya anda membeli janji
dari penjualnya bahwa sejumlah valuta asing tertentu akan diserahkan kepada anda pada
tanggalnya dimasa mendatang kontrak berjangka dijual atau dipindahtangankan kepada pihak lain
(biasanya kepada sebuah bursa futures yang telah terorganisasi dengan baik) seandainya karena
sesuatu alasan anda tidak bisa atau tidak berminat merealisir kontrak tersebut sedangkan kontrak
berjangka biasanya tidak bisa dipindahtangankan. Kalau kontrak futures itu jadi anda jual, maka
segala resiko dan potensi keuntunganya juga anda serahkan kepada pembelinya.pasar futures ini
berbeda dari pasar berjangka dalam hal valuta asing. Dalam pasar futures hanya terdapat beberapa
jenis Mata Uang saja. Disamping itu, jumlah Mata Uang yang diperjualbelikan atau ditetapkan
pada saat-saat tertentu, dan.
Fluktuasi Kursnya pun dibatasi. Pada dasarnya, Option Valuta Asing adalah sebuah kontrak
ynag memberi hak kepada pembeli, namun tidak disertai dengan kewajiban untuk membeli
17

(disebut Call Option) atau kewajiban untuk menjual (istilahnya adalah Put Option) atas sejumlah
Valuta Asing tertentu, pada tanggal tertentu yang telah dinyatakan sejak awal. sebuh option
memberi pemiliknya hak untuk membeli atau menjual sejumlah Devisa atau Valuta Asing dengan
harga tertentu setiap saat dalam kurun Mata Uang di masa mendatang jika ternyata kursnya
memang menguntungkan, sebaliknya jika tidak menguntungkan, maka ia juga boleh untuk tidak
membeli
4. Model Ekonomi Terbuka
Ekonomi terbuka adalah ekonomi dimana ada kegiatan ekonomi antara masyarakat domestik
dan luar, mulai dari kegiatan bisnis seperti kegiatan perdagangan barang dan jasa dengan orang
lain dan bisnis dalam komunitas internasional, dan aliran dana sebagai investasi di perbatasan.
Dalam perekonomian terbuka, belanja suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak perlu sama
dengan output barang dan jasa. Sebuah negara bisa mengeluarkan uang lebih dari menghasilkan
dengan peminjaman luar negeri atau dapat menghabiskan kurang dari memproduksi dan
meminjamkan pada pihak asing. Model dasar perekonomian terbuka adalah sebagai berikut :
Y= C + I + G + ( X-M )
5. Pengembangan Model Ekonomi terbuka
Model perekonomian terbuka juga dapat terlibat dalam perdagangan yang adil, yang
merupakan pengobatan yang lebih adil antara ekonomi. Tidak seperti perdagangan bebas, negara
tidak akan terlibat dalam perdagangan barang dengan semua negara, bukan hanya mereka yang
mengembangkan dan mengobati warga adil. Singkatnya, perdagangan yang adil mencoba untuk
membantu negara-negara berkembang tumbuh dan berkembang dengan bekerja sama dengan
negara-negara tertentu. Perintah atau terpusat ekonomi tidak mungkin menjadi bagian dari
perjanjian perdagangan yang adil karena negara-negara membatasi akses gratis ke sumber daya
ekonomi. Perlakuan tidak adil warga juga dapat membatasi perjanjian perdagangan yang adil.
Perdagangan seimbang dalam model perekonomian terbuka terjadi ketika suatu negara
mengimpor lebih banyak barang daripada ekspor. Model perdagangan tidak seimbang tidak selalu
buruk asalkan negara dapat mempertahankan ekonominya melalui item nonimport juga. Berat
mengimpor barang dari negara-negara lain justru dapat menurunkan biaya hidup untuk individu
dalam suatu bangsa. Misalnya, ketika sebuah bangsa tidak mampu memproduksi barang dengan
harga murah, barang impor mungkin lebih murah daripada yang diproduksi di dalam negeri. Oleh
karena itu, ekonomi terbuka lebih masuk akal melalui mengimpor barang murah dari negara yang
lebih efisien.
6. System Nilai Tukar Tetap
18

Sistem nilai tukar di indonesia saat pertama kali adalah sistem nilai tukar tetap. Sistem nilai
tetap adalah menetapkan tingkat nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang negara
lain pada tingkat tertentu, tanpa memperhatikan penawaran ataupun permintaan terhadap valuta
asing yang terjadi.
Kelebihannya :
a) Pemerintah memiliki hak dalam mengawasi transaksi devisa.
b) Pemerintah berperan aktif di pasar valuta asing untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada
tingkat yang telah ditentukan.
Kekurangannya :
a) Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan kekurangan di pasar valas.
b) Kurang fleksibel terhadap perubahan global.
c) Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi pasar ekspor
impor.
7. Model Impiris Ekonomi Terbuka Indonesia
Teori atau model Mundell-Fleming (1963) dapat dipergunakan untukmengkaji suatu dampak
kebijakan ekonomi (moneter) dalam penerapan system nilai tukar mengambang bebas. Asumsi
penting dan cukup ekstrem dari model ini adalah adanya asumsi perekonomian terbuka kecil
(small open economy) dan mobilitas modal sempurna antar negara (perfect capital mobility).
Dengan asumsi
ini maka berakibat tingkat bunga perekonomian (i) ditentukan oleh tingkat bunga internasional
(i*)atau secara matematis dapat ditulis i = i *.
X.
PASAR MODAL GLOBAL
1. Era Globalisasi
Di era globalisasi pasar modal / bursa efek merupakan pendanaan yang cukup penting. Pasar
modal dapat diibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya saja yang membedakan
hanya barang yang diperjual belikan. Pasar ini berfungsi untuk menghubungkan investor ,
perusahaan , dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka panjang.
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan. Bentuk
yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi
dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di
Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta atau yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang
disingkat BES.
2. Pasar Modal Negara Maju

19

Negara maju yang jumlah penduduknya relatif sedikit menerima dana investasi yang sangat
besar, sementara negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar
menerima dana investasi yang sangat kecil. Dari satu penelitian di temukan bahwa dana investor
international yang ditanamkan di negara maju 13 kali lebih besar dari jumlah yang ditanamkan di
negara berkembang. Oleh karna itu, untuk menjadi negara maju, negara berkembang harus berani
mengubah secara radikal kultur masyarakat yang menghambat kemajuan serta mamahami dan
melaksanakan sistem ekonomi pasar, seperti yang telah berhasil dilakukan oleh negara maju.
Namun yang terjadi pada indonesia sekarang adalah masih di gunkaannya sistem ekonomi
kapitalis tradisional, hal ini tidak relevan lagi karna, oleh karna itu perlunya ada suatu pendidikan
kepada masyarakat indonesia tentang seluk beluk sistem ekonomi pasar untuk menghadapi
persaingan global.
3. Pasar Modal dan Pasar Berjangka Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan dan sebagai negara maju dahulunya telah memeiliki 3
bursa efek sebelum perang dunia kedua yaitu di tokyo, osaka dan nagoya, dan bertambah lagi
menjadi 9 bursa efek setelah perang usai yaitu di fukuoka, kyoto, hiroshima, niigata, dan sapporo.
Dengan adanya bursa efek ini jepang bisa memulihkan perekonomiannya yang sudah hancur lebur
setelah perang tersebut. Sistem perdagangan di kota tersebut menganut sistem tokyo stock
exchange yaitu investor jual dan beli mengajukan order ke broker efek dan kemudian broker ini
meneruskannya ke saitori. Perdagangan ini dilakukan di trading floor bursa efek oleh para broker
dan sitori. Setelah jepang mengalami kehancuran di perang dunia kedua, jepang kemudia
mendirikan sebanyak 13 bursa berjangka. Hal ini penting di lakukan karna pasar berjangka
menjamin stabilisasi persediaan dan stabilisasi harga dalam membangun ekonomi.
4. Pasar Modal di Negara Eks Komunis
Mantan penganut sistem komunis ramai membangun pasar modal dan mengundang para
investor international. Dibelakang nama bursa efek yang ada di negara negara eks komunis itu
terdapat tulisan ex. Tahun xxxx berarti bursa tersebut sudah ada pada jaman kapitalis kemudian
berubah menjadi komunis dan pada dekade 90-an kembali lagi ke kapitalis. Dengan berjalannya
waktu banyak negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis telah berhasil memertakan
kemakmuran rakyatnya sehingga sistem tersebut tetap dipakai.
5. Pasar Modal di Negara Berkembang
a)

Singapura negara yang paling siap.


Singapur merupakan satu-satunya negara di duia yang masyarakat nya memahami dan

menggunakan multi-currensy sehingga memudahkan bagi wisatawan asing untuk melakukan


20

transaksi langsung dengan masyarakat di singapur. Di singapur terdapat 4 istitusi pasar yang telah
berjalan dengan baik dan sehat, yaitu : pasar uang/perbankan yang sehat, pasar modal yang
modern, pasar komonitas yang lengkap, dan pasar berjangka yang terdiri atas : pasar uang dengan
indikator sistem perbankan yang tangguh.Pasar modal, yang tercermin pada stock exchange of
singapore yang modern. Pasar berjangka bidang keuangan, yang tercermin pada singapore
international monetery exchange yang termashur. Dan singapore commodity exchange.
b)

Cina negara yang menakjubkan.


Sistem ekonomi yang telah berubah dari sistem komunis menjadi sistem ekonomi terbuka

(bebas), membawa cina ke gerbang emas kemakmuran. Gabungan antara sistem politik komunis
dan ekonomi pasar telah menjadikan cina sebagai produsen produk dengan harga yang sangat
murah. Di cina terdapat STAG yang beroperasi di kota0kota bear china, mulai dari kota propinsi,
kotamadya, dan kabupaten dalam satu jaringan dengan shanghai stock exchange dan shenzen
stock exchange. Staq menggunakan sistem driven dengan harga saham di lakukan oleh para
market maker, shanghai dan shenzen menggunakan order driven, dimana proses pembentukan
harga saham di lakukan oleh para investor dengan harga terbaik atau price priority. Bagi china
bursa berjangka sangat penting sebagai tempat penyimpanan atau gudang-gudang bagi valuta
asing, tingkat bunga, hasil pertanian, peternakan, pertambangan dan lainnya. Cina menyadari
betul bahwa bursa efek dan bursa berjangka tidak dapat dipisahkan. Bursa berjangka merupakan
sarana hedging bagi investor yang berkecimpung di pasar modal. Selain itu bursa berjangka dan
pasar modal juga didirikan pada masa yang bersamaan yaitu antara tahun 1988 sampai dengan
1994.
6. Pasar Modal di Negara Islam
Negara islam sudah sejak lama menggunakan sarana pasar modal untuk membangun
perekonomianya. Aturan pelaksanaan perdagangan dibeberapa negara islam tidak lah sama. Di
iran jam perdagangan mulai jam 09:00 sampai 12:00 untuk hari sabtu sampai rabu. Kuwait
mengatur perdagangan mulai jam 07:00 sampai 14:30 untuk hari sabtu, rabu, kamis dan jumat.
Mesir mengatur jam perdagangan antara jam 11:00-13:00 dari hari minggu sampai kamis.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan investor dalam menghadapi fluktuasi
harga atau mengurangi risiko yang biasa di hadapi oleh investor di negra-negara yang tidak
menjalankan kaidah islam.
7. Sejarah Pasar Modal di Indonesia
i.
Perdagangan efek di masa penjajahan.
Sejak jaman penjajahan belanda, kegiatan perdagangan efek di batavia (jakarta) dimulai pada
tanggal 14 desember 1912, di surabaya pada tanggal 11 januari 1925 dan di semarang pada
21

tanggal 1 agustus 1925, kegiatan ini di tutup pada saat perang dunia kedua berlangsung, para
pedagang efek pada saat itu kebanyakan orang belanda, arab dan cina.
ii.

Perdagangan efek di masa orde lama.

Setelah indonesia merdeka, undang-undang mengenai bursa efek pun di keluarkan oleh
pemerintah,

dan pembukaan kembali bursa efek pun dilakukan untuk menangani transaksi

obligasi. Pelaksanaan perdagangan diserahkan kepada perserikatan perdagangan uang dan efek
pada tanggal 1 november 1951 dan beberapa efek yang di perdagangkan adalah obligasi RI 3%.
iii.

Perdagangan efek di masa orde baru.

Orde baru di bawah pimpinan soeharto segera melaksanakan sistem ekonomi terbuka.
Undang-undang penanaman modal asing di keluarkan pada tahun 1967 di susul dengan undangundang penanaman modal dalam negeri pada tahun 1968. Kemudian setelah 10 tahun kemudian
perekonomian indonesia mengalami keberhasilan dan pada tanggal 10 agustus 1977 kegiatan
bursa efek diaktfkan kembali serta diorganisasikan secara baik dengan bentuknya bursa efek
jakarta (BEJ). Pelaksanaan BEJ adalah BAPEPAM, BEJ di privatisasi sehingga manajemen BEJ
di serahkan kepada swasta dan untuk pertama kalinya di pimpin oleh Drs. Hasan Zein
Mahmud,MBA sebagai direktur utama, yaitu mantan bapepam.
iv.

Kebangkitan pasar modal indonesia

Setelah 11 tahun diaktifkan kembali pada tahun 1997, bursa efek hanya berhasil mengajak 24
perusahaan untuk GO Publik, suatu perestasi yang sangat jelek. Kegagalan mengajak perusahaan
untuk GO Publik ini di sebabkan oleh hal-hal berikut.
a.

Penentuan harga perdana harus mendapat persetujuan dari bapepam

b.

Calon emiten harus untung dan membagi dividen selama 5 tahun berturut-turut

c.

Fluaktuasi harga saham dibatasi 4% perhari

d.

Bunga deposito dibebaskan dari pajak.

e.

Investor asing tidak di perbolehkan melakukan investasi di pasar modal.

Kebangkitan pasar modal di indonesia di tandai dengan deregulasi pasar modal, peran kriditor
asing, swastanisasi bursa efek jakarta, dna pembukaan bursa efek surabaya.
8. Kerjasama antar Bursa efek

22

Kemajuan teknologi komputer dan teknologi komunikasi sangat berpengaruh terhadap


peercepatan era globalisasi. Bursa efek mendirikan organisasi regional untuk menyamakan
peraturan keanggotaan, peraturan perdagangan, peraturan pencatatan dan teknik pengawasan
perdagangan sehingga di kemudian hari diharapkan setiap bursa efek memiliki kualitas peraturan
yang relatif sama. Mutual offset trading yan g telah di laksanakan oleh lse dan nasdaq pada tahun
1986, oleh SSE dan lain dalam era globalisasi, intermarket trading system dan branch system
trading di amerika serikat dan di cina juga bakal di tiru oleh banyak negara.internationalisasi
peraturan pencatatan, peraturan keanggotaan, dan peraturan perdagangan, efek sedang dirintis
secra terus menerus melaui asosiasi bursa efek internationalisasi maupun asosiasi komisi
pengawasan pasar modal untuk menyambut era globalisasi di bidang pasar modal. Cepat atau
lambat proses tersebut akan tercapai sebelum tahun 2020 sebagai batas akir pelaksanaan WTO
XI.
PASAR MODAL INDONESIA
1. Lembaga Pasar
Lembaga lembaga yang terkait denga pasar modal adalah :
1) Bursa Efek
Adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan fasilitas system (pasar) untuk
mempertemukan penawaran jual beli efek.
2) Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Merupakan lembaga pasar modal yang memberikan jasa kliring dan penjaminan atas transaksi
yang terjadi di bursa.
3) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan custodian sentral (tempat penyimpanan
terpusat) bagi Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.
4) Perusahaan Efek
Adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, perantara
pedagang efek dan atau manajer investasi.
2. Pasar Modal
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumeninstrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right,
obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).
23

3. Instrumen di Pasar Modal


Jenis jenis instrumen dalam pasar modal diantranya :
1) Saham adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
2) Obligasi adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu,
biasanya lebih dari 1 tahun.
3) Waran/Futures adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang member hak kepada
pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu
tertentu.
4) Sertifikat Danarekasa adalah surat bergharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero)
untuk mewakili efek /surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau
jaminannya.
5) Opsi adalah pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap
saham dan obligasi.

4. Jenis Pasar Modal


Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1) Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal
selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari
kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go
public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
2) Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya
90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
5. Sistem Bursa Efek
Sistem perdagangan efek otomatis di Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated
Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar
terdiri. dari pasar reguler dan pasar negosiasi. Pembentukan harga di pasar regular dilakukan
dengan cara tawar menawar (auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan
24

penawaran dan permintaan. JATS akan manerima order jual dan beli. Order yang telah ma-suk
akan tersusun dalam antrian berdasarkan harga dan waktu terbaik (prioritas harga dan waktu).
Transaksi yang terjadi akan menentukan nilai indeks harga saham yang bersangkut-an dan indeks
harga saham gabungan. Pembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan negosiasi
antara pihak penjual dan pihak pembeli (bukan lelang). Harga dari tran-saksi yang terjadi tidak
akan menentukan indeks harga saham meskipun transaksi tadi tetap harus dimasukkan kedalam
JATS.
6. Sistem Perdagangan
1) Sistem perdagangan efek di bursa regular Sistem perdagangan di bursa regular dilaksanakan
dalam 2 sistem,yaitu sistem kol dan system terus-menerus.
2) Sistem perdagangan Efek di Bursa Paralel Sistem perdagangan di bursa parallel dilakukan
dengan sistem terus-menerus. Masing masing pembentuk pasar (market maker) mempunyai
papa tulis untuk tawar menawar dengan para pialang dengan membentuk harga saham. Sistem
perdagangannya terbagi dalam 5 (lima) periode,dimana setiap periode terdiri dari 15 menit.
7. Organisasi Pasar Modal
Organisasi terkait di Pasar Modal adalah:
a.

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Menteri keuangan. Memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan


pengawasan Pasar Modal di Indonesia.
b.

Perusahaan memperoleh dana dari Pasar Modal dengan melaksanakan penawaran umum

atau investasi langsung, dan dikenal sebagai emiten.


c.

Self Regulatory Organizations (SRO), adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk

membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya.


8. Sistem Market Maker
Market Maker di dalam pengertian yang sebenarnya berarti PELAKU PASAR , dan Pelaku
Pasar ini bisa terdiri dari perusahaan broker, trader, pemerintah, bank, lembaga keuangan, dan
semacamnya, karena para pelaku pasar ini adalah juga termasuk sebagai peserta yang bisa
berpengaruh di pasar atau disebut market maker. Market Maker di dalam pengertian
umum biasanya disebut sebagai broker yang jenisnya dealing desk (bandar), PADAHAL
pengertian resmi yang sebenarnya mengenai market maker di dalam penyebutan istilah di
lembaga pemerintah/regulator tsb Market Maker adalah SAMA dengan Pelaku Pasar. Semua
perusahaan broker Pasti disebut sebagai market maker, termasuk bank, lembaga keuangan dan
sebagainya, tetapi bukan berarti mereka tersebut adalah bandar atau dealing desk.
25

9. Transparansi (Keterbukaan)
Keterbukaan dalam pasar modal mempunyai makna bahwa menjadi suatu keharusan bagi
emiten, perusahaan publik dan pihak lain yang tunduk kepada UUPM untuk menginformasikan
kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau
efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek yang dimaksud atau
harga dari efek tersebut. Prinsip keterbukaan di pasar modal dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap,
yaitu primary market level, secondary market level, dan timely disclosure. Keterbukaan di pasar
modal selain untuk kepentingan perlindungan hukum pemodal (investor) tetapi juga dapat
menjadi suatu instrumen yuridis bagi upaya membangun perusahaan yang sehat dengan
pengelolaan yang baik.

10. Good Corporate Governance


Definisi Good Corporate Governance dari Cadbury Committee yang berdasar pada teori
stakeholder adalah sebagai berikut : A set of rules that define the relationship between
shareholders, managers, creditors, the government, employees and internal and external
stakeholders in respect to their rights and responsibilities. (Seperangkat aturan yang mengatur
hubungan antara para pemegang saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihakpihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal lainnya yang berkaitan dengan
hak-hak dan kewajiban mereka).
XII.

EMISI EFEK

1. Tujuan Emisi Efek


Setiap perusahaan yang akan menjual saham kepada masyarakat (go public) mempunyai tujuan
yang berbeda. Tujuannya seperti berikut ini :
1)
2)
3)
4)
5)

Memperbaiki struktur modal


Meningkatkan kapasitas produksi
Memperluan pemasaran
Memperluas hubungan bisnis
Meningkatkan kualitas manajemen

2. Tahap GO Public
Proses suatu Perusahaan untuk Go Publik cukup rumit karena harus melalui tahapan-tahapan yang
cukup ketat, yakni sebagai berikut :
I.

Tahap Persiapan (Internal Perusahaan)

26

Persetujuan RUPS, dalam rapat ini jika disetujui Rencana Go Public, Perseroan Terbatas dapat
langsung memilih Dewan Komisaris dan Direksi yang akan mewakili Perseroan untuk Go Public.
Go Public ini diajukan oleh Perseroan lewat Direksi terpilih.
II.
Tahap Persiapan Lanjutan : Permohonan Pencatatan di BEI
- Perjanjian Pendahuluan antara Bursa Efek dengan Emiten (Pasal IV.1.7.1 Peraturan Bursa
No.I.A tahun 2004)
- Perjanjian Penjaminan emisi antara Penjamin Emisi dengan Emiten (Pasal 39 UUPM)
III.
Tahap Pemasaran : Permohonan Pernyataan Pendaftaran di Bapepam (Peraturan Bapepam
No.IX.A.1 tahun 1996 dan No. IX.A.2 tahun 2009) IPO
1) PP diajukan oleh Perusahaan (Direksi) (Pasal 24 UUPT)
2) PP Efektif 45 hari [Pasal 4:a.1.a dan b)] Peraturan No. IX.A.2 Kep. No.122/BL/2009
PP efektif dinyatakan secara tertulis
3) PP efektif status perseroan menjadi perseroan terbuka dan Anggaran Dasar berubah (Pasal 25
UUPT)
4) PP Efektif max 1 hari, jika ada perubahan atau tambahan informasi wajib diumumkan pada
masyarakat melalui media (Pasal 4.i.1 Peraturan Bapepam No.IX.A.2), pengecualian u/
perusahaan menengah/kecil , atau ditujukan kepada pihak tertentu dan penawarannya
terbatas.
5) PP Efektif max 2 hari pengumuman di media, wajib dikonfirmasi kepada Bapepam.
6) PP Efektif max 2 hari Emiten wajib melaksanakan IPO /Penawaran Umum Perdana IPO
IV.

berlangsung 1-5 hari.


Tahap Pemasaran di Pasar Sekunder. Saham telah tercatat di papan utama atau papan

pengembangan Bursa Efek


3. Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Profesi Penunjang Pasar Modal
1) Akuntan publik memiliki tugas
a. Melakukan pemeriksaan atas

laporan

keuangan

perusahaan

dan

memberikan

pendapatnya;
b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan
ketentuan Bapepam;
c. memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik.
2) Legal audit memiliki tugas mengurus:
a. Akta pendirian serta perubahannya,
b. Permodalan;
c. Perizinan;
d. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan;
e. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri;
f. Perkara perdata dan pidana yang menyangkut perusahaan maupun pribadi direksi.
3) Penilai memiliki tugas menerbitkan dan menandatangani laporanc penilai, yaitu pendapat
atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dari penilai.
4) Konsultan hukum memiliki tugas:
a. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum;
b. Memberikan pendapat dari segi hukum terhadap emiten dan perusahaan publik.
5) Notaris memiliki tugas:
27

a. Membuat berita acara RUPS;


b. membuat akta perubahan anggaran dasar;
c. menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka emisi efek.
4. Lembaga Penunjang Pasar Modal
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Agar kegiatan dapat terlaksana dengan teratur
dan efisien, kegiatan di pasar modal didukung oleh lembaga dan profesi penunjang. Lembaga
Penunjang Pasar Modal :
1) Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk
para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah,
kecuali perusahaan asuransi, dana pension, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
2) Kustodian adalah perusahan yang memberikan jasa:
- penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain termasuk
menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain;
- menyelesaikan transaksi efek;
- mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
3) Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat
utang.
4) Perantara pedagang efek adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek
untuk kepentingan sendiri atau pihak nasabah.
5) Penjamin emisi efek adalah perusahaan yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli atas efek yang tidak terjual.
6) Biro administrasi efek adalah perusahaan yang berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
Pemeringkat efek adalah badan swasta yang melakukan pemeringkatan atas efek yang
bersifat utang. Tujuan pemeringkatan ialah untuk memberikan opini yang independen, obyektif,
dan jujur mengenai risiko efek utang.

5. Emisi VC Divestasi
Saham yang ditawarkan kepada masyarakat luas dapat berasal dari :
1) Penerbitan saham baru atau disebut emisi.
2) Saham milik pendiri atau pemegang saham lama yang disebut disvestasi.
Dana yang diperoleh dari emisi itu kan menjadi milik perusahaan, sedangkan dana yang
diperoleh dari disvestasi akan menjadi hak pemegang saham lama (pendiri). Emisi baru seringkali
28

dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan disvestasi. Akan tetapi, seringkali terjadi
disvestasi dilaksanakan setelah perusahaan terebut berstatus go public.
6. Corporate Action
Corporate action merupakan yang umumnya yang menyedot perhatian pihak-pihak yang
terkait di pasar modal khususnya para pemegang saham. Keputusan corporate action harus
disetujui dalam suatu rapat umum, baik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hal ini penting karena kebijakan yang akan
diambil disamping akan mempengaruhi jumlah saham yang ada di pasar juga akan mempengaruhi
para pemegang sahamnya, sehingga persetujuan pemegang saham mutlak agar suatu aksi dapat
berjalan efektif.
XIII. BURSA EFEK
1. Definisi
Bursa efek

adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek

perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar
uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya
terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit
dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik,
yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Karena pihak pihak yang
bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat
dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam pasarpasar saham didukung faktor-faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar bebas, memengaruhi
harga saham.
2. Organisasi Bursa Efek
Secara umum organisasi Bursa Efek memeliki beberapa fungsi yang dijabat oleh manajer atau
direktur, yaitu :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
3.

Fungsi keanggotaan
Fungsi pencatatan
Fungsi perdagangan
Fungsi pengawasan perdagangan
Fungsi ketaatan aturan
Fungsi pemeriksaan internal
Fungsi teknologi informasi
Fungsi riset dan pengembangan
Fungsi administrasi dan keuangan
Fungsi hubungan masyarakat
Pemilik Bursa Efek

29

Pada dasarnya, Bursa Efek bisa dimiliki oleh Negara, pemerintah profinsi, pemerintah daerah,
pemerintah kota, atau pihak swasta. Pada umumnya Bursa Efek merupakan organisasi yang tidak
berorientasi laba (nonprofit oriented organization), tetapi tidak berarti dilarang memperoleh laba.
Hal yang dilarang adalah membagi laba yang diperoleh dalam bentuk dividen tunai. Memperoleh
laba merupakan suatu keharusan agar organisasi dapat berkembang, karena tanpa laba berarti
yang dapat menjadi pemilik Bursa Efek bukan semua pihak, kecuali pihak yang mempunyai
kepentingan dengan kegiatan oprasional Bursa Efek. Negara, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kota dapat menjadi pemilik Bursa Efek karena bertujuan membangun perekonomian
Negara atau perekonomian daerah masing-masing. Pihak swasta juga dapat menjaadi pemilik
Bursa Efek karena memiliki tujuan ikut menikmati fasilitas Bursa dan sumbangan pikiran
pengembangan Bursa.
4. Perusahaan Efek
Menurut UUPM nomor 8 tahun 1995, Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer
Investasi. Pihak yg dimaksud tersebut adlah perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas
(PT).
Penjamin Emisi Efek adalah adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan ataupun tanpa kewajiban membeli
sisa efek yang tidak terjual. Perantara efek adalah pihak yang melakukan kegiatan membeli atau
menjual efek untuk kepentingan pihak lain. Pedagang efek adalah pihak yang melakukan kegiatan
membeli atau menjual efek untuk kepentingan perusahaan efek itu sendiri. Perusahaan efek
memperoleh izin usaha dari Bapepam.
5. Mekanisme Perdagangan dan Penyelesaian
Perdagangan efek dilaksanakan di Bursa Efek, sedangkan penyelesaian transaksi berupa
pembayaran uang dan penyerahan efek dilaksanakan di Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI)
dan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Sementara itu, system perdagangan tanpa warkat
(scripples trading) memungkinkan penyelesaian transaksi dilakukan melalui pemindahbukuan
rekening dana dan rekening efek (book-entry system). Agar perdagangan dapat dilakukan dengan
cepat, maka system perdagangan yang ada di Bursa Efek harus dihubungkan dengan system
penyelesaian yang ada di KPEI/KSEI melalui suatu jaringan system perdagangan dan
penyelesaian
6. Cum. And Ex. Date

30

Perdagangan efek dilaksanakan di Bursa Efek, sedangkan penyelesaian transaksi berupa


pembayaran uang dan penyerahan efek dilaksanakan di Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI)
dan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Sementara itu, system perdagangan tanpa warkat
(scripples trading) memungkinkan penyelesaian transaksi dilakukan melalui pemindahbukuan
rekening dana dan rekening efek (book-entry system). Agar perdagangan dapat dilakukan dengan
cepat, maka system perdagangan yang ada di Bursa Efek harus dihubungkan dengan system
penyelesaian yang ada di KPEI/KSEI melalui suatu jaringan system perdagangan dan
penyelesaian
7. Margin Trading Vs Short Selling
1) Margin Trading
Jika kondisi pasar modal sedang semarak karena investormerasa optimis dengan
perekonomian di masa depan, maka perdagangan efek di bursa akan meningkat dalam hal
frekuensi, volume, dan nilai perdagangan. Dalam keadaan perdagangan yang sedang semarak
ada kecenderungan harga-harga seluruh jenis saham merangkak naik secara merata (disebut
pasar sedang bullish). Apabila pasar sedang bullish, broker efek akan mengambil kebijakan
margin trading kepada nasabahnya. Kantor broker memberikan pinjaman sebesar 50% dari
total transaksi, yang akan dilunasi kemudian setelah saham dijual dengan mendapatkan
keuntungan. Dengan margin trading investor akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar
dan kantor broker akan menerima transaksi (transactiom fee) yang juga lebih besar.
2) Short Selling
Apabila bursa efek sedang lesu, yang ditandai dengan turunnya harga saham secara perlahan
setiap hari, investor akan melakukan short selling. Maksud dari short selling adalah tindakan
menjual saham, padahal belum memiliki saham tersebut. Mekanisme short selling adalah
menjual pada pagi hari dan membeli pada sore hari sebelum jam perdagangan usai dengan
jumlah unit saham yang sama sehingga pada hari itu tidak ada kewajiban menyerahkan
saham. Investor akan melakukan short selling apabila ia mengestimasi bahwa sore hari harga
saham akan turun, sehingga apabila pagi ini dia menjual saham akan menguntungkan karena
harga pagi hari lebih tinggi dari pada harga sore hari. Apabila estimasi investor tersebut
meleset dan ternyata harga naik pada sore hari, maka investor terpaksa harus membeli
dengan kerugian.
8. Peraturan Pencatatan Saham
1.
a.

Jenis Pencatatan
Pencatatan pendahuluan (pre-listing) dilakukan pada saat calon emiten sedang dalam

proses go public. Bursa dan calon emiten akan menandatangani perjanjian pendahuluan
sebagai tanda persetujuan prinsip atas pencatatan saham.

31

b.

Pencatatan awal (initial listing) adalah tanggal pencatatan resmi suatu saham yang

tercatat di Bursa Efek dan yang untuk pertama kalinya suatu saham diperdagangkan di Bursa
Efek.
c.
Keluar dari pencatatan (delisting) adalah penghapusan pencatatan efek dari daftar efek
yang tercatat di Bursa Efek.
d.
Pencatatan kembali (relisting) adalah pencatatan kembali setelah pernah di-delist dari
Bursa Efek.
2.

Ketentuan Umum Pencatatan

a.

Efek ekuitas yang dicatatkan di bursa efek meliputi saham, hak memesan efek terlebih

dahulu, waran, dan turunan lainnya.


b.
c.

Perusahaan wajib mencatatkan seluruh saham (company listing).


Pencatatan saham yang berasal dari righ, waran, obligasi konvertibel, dan lain-lain

wajib dilakukan secara pra-pencatatan.


d.
Setiap efek yang bersifat ekuitas selain saham yang tercatat di bursa harus memberikan
hak kepada pemegangnya untuk memperoleh 1 saham.
e.
Perusahaan tercatat dilarang melakukan stock split atau reverse stock sekurangkurangnya 12 bulan sejak saham diperdagangkan di bursa.
f.
Perusahaan tercatat dilarang melakukan stock split atau reverse stock sekurangkurangnya 12 bulan sejak tanggal perubahan nilai nominal terakhir.
3.
a.
b.
c.

Persyaratan Pencatatan
Perusahaan berbadan hukum perseorangan terbatas.
Pernyataan pendaftaran yang disampaikan kepada Bapepam dinyatakan efektif.
Memiliki komisaris independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota dewan

komisaris.
d.
Memiliki direktur yang tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1 orang yang dipilih
terlebih dahulu melalui RUPS sebelum pencatatan dan efektif bertindak sebagai direktur
setelah saham dicatatkan.
e.
Memilki komite audit selambat-lambatnya 6 bulan setelah saham tercatat.
f.
Memiliki sekertaris perusahaan.
g.
Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp 100.
h.
Direksi dan komisaris harus memiliki baik sesuai ketentuan Bursa
4.
a.

Persyaratan Pencatatan di Papan Utama


Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya 36 bulan secara terus-

menerus.
b.
Laporan keuangan 2 tahun terakhir yang telah diaudit dan laporan interin tahun ketiga
mendapat opini wajar Tanpa Pengecualian dari akuntan.
c.
Nilai aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 100 miliar berdasarkan laporan
keuangan yang telah di audit.
d.
Jumlah saham yang dimiliki oleh pihak minoritas setelah penawaran umum atau yang
telah dimiliki oleh perusahaan yang sahamnya telah tercatat di Bursa lain dalam 5 hari
sebelum tanggal pencatatan sekurang-kurangnya 100 juta saham, atau 35% dari modal
disetor, mana yang lebih kecil.
32

e.

Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 orang memiliki rekening efek di Anggota

Bursa sesuai dengan Ketentuan Bursa.


5.
a.

Persyaratan Pencatatan di Papan Pengembangan


Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya 12 bulan secara terus-

menerus.
b.
Laporan keuangan 1 tahun terakhir yang telah diaudit dan laporan interim tahun kedua
mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari akuntan.
c.
Nilai aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar berdasarkan laporan
keuangan yang telah diaudit.
d.
Jumlah saham yang dimiliki oleh pihak minoritas setelah Penawaran Umum atau yang
telah dimiliki oleh perusahaan yang sahamnya telah tercatat di bursa lain dalam 5 hari
sebelum tanggal pencatatan sekurang-kurangnya 50 juta saham, atau 35% dari modal disetor,
mana yang lebih kecil.
e.
Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 orang memiliki rekening efek di Anggota
Bursa sesuai dengan Ketentuan Bursa.
f.
Perjanjian emisi harus dalam bentuk komitmen penuh (full commitment)
6.
a.

Komisaris, Komite Audit, dan Sekertaris Perusahaan


Komisaris Independen
Jumlah komisaris independen harus sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki

oleh pemegang saham pengendali dengan ketetntuan jumlah komisaris independen sekurangkurangnya 30% dari seluruh anggota komisaris.

Dewan komisaris wajib memberikan rekomendasi perbaikan saran kepada seluruh


anggota direksi perusahaan tercatat.

Komisaris independen wajib menyampaikan peristiwa atau kejadian penting yang


diketahuinya kepada dewan komisaris perusahaan tercatat.
9. Peraturan Perdagangan
1) Bentuk Tawaran Harga
a.
Limit price, adalah tawaran harga beli atau tawaran harga jual yang diminta oleh
investor yang dinyatakan secara tertulis dalam pesanan lewat telepon atau faksimili.
b.
Market price, adalah harga yang sedang berlaku di pasar. Berapapun harga yang berlaku
di pasar order harus segera dieksekusi oleh broker efek sampai jumlah unit yang dipesan
habis.
c.
Discretionary price, adalah harga terbaik menurut pandangan pihak broker. Investor
menganggap broker efek lebih tahu soal harga karena setiap detik memantau harga di pasar
dank arena itu menyerahkan masalah tawaran kepada broker efek.
2) Fraksi Harga
Fraksi harga adalah satuan perubahan harga dimana harga berubah menurut kelipatan yang
ditetapkan. Apabila disebut fraksi harga Rp 25, berarti tawaran harga yang diajukan adalah
yang dapat dibagi dengan Rp 25, seperti tawaran Rp 550 atau Rp 575, dan bukan Rp 530 atau
Rp 560. Ketentuan fraksi harga ini dikeluarkan oleh pihak bursa efek dan sering berubahubah.

3) Bentuk Order
33

a.

Day order, adalah pesanan jual beli efek yang hanya berlaku selama 1 hari. Apabila

pesanan tidak berhasil dilaksanakan pada hari itu, maka besok hari harus melakukan pesanan
lagi.
b.
Good till cancelled (GTC), adalah pesanan yang berlaku sejak pemesanan dilakukan
sampai ada pembatalan. Apabila pada hari itu pemesanan belum dapat dilaksanakan, maka
keesokan harinya pesanan itu masi berlaku, yang berarti broker masi wajib melaksanakan
untuk hari-hari berikutnya, kecuali investor membatalkan pesanan itu.

4) Segmen Pasar
a.

Pasar Reguler, adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan

berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continous auction


market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari
bursa ke-3 setelah terjadi transaksi bursa (T+3). Transaksi terjadi secara lelang dan rebutan di
mana pihak yang memberikan tawaran tawaran harga terbaik yang dapat duluan. Tawaran
harga terbaik adalah tawaran beli tertinggi dan tawaran jual terendah.
b.
Pasar Tunai, adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan
proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continous auction market) oleh
Anggota Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama
dengan terjadinya transaksi bursa (T+0).
c.
Pasar Negosiasi, adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan
berdasrkan tawar-menawar langsung secara individual dan bukan secara lelang yang
berkesinambungan (non continous auction market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan
berdasarkan kesepakatan diantar Anggota Bursa Efek.

5) Pesanan Titipan
Dalam keadaan normal anggota bursa yang juga menjadi anggota kliring dapat melakukan
perdagangan efek di bursa, baik untuk kepentingan nasabah ataupun untuk kepentingan
portofolionya sendiri. Namun, apabila Anggota Bursa itu terken suspense (penghentian
sementara berdagang) oleh bursa, maka Anggota Bursa yang bersangkutan dapat melakukan
pesanan titipan dengan ketentuan yang berlaku.

6) Pesanan dari Personel Anggota Bursa


Komisaris, direktur atau karyawan Anggota Bursa Efek sebaiknya dilarang melakukan
pesanan jual atau beli di tempat mereka bekerja karena dapat membuka kesempatan untuk
berbuat curang yang merugikan nasabahnya. Kemungkinan kecenderungan ini hanya dapat
diatasi oleh system perdagangan yang memasukkan order jual atau beli ke dalam computer
perdagangan yang diatasnamakan rekening nasabah, atau setidaknya Rekening Anggota
Bursa untuk Nasabah, yang harus diawasi secara ketat oleh pihak bursa, termaksud
konfirmasi langsung terhadap rekening-rekening yang dicurigai disalahgunakan.

7) Harga Pra-Pembukaan
Hanya pasar regular yang menggunakan harga pra-penggunaan, harga pra-penggunaan adalah
harga yang terbentuk dalam periode pra-pembukaan, dimana para anggota bursa memasukkan

34

pesanan jual dan pesanan beli untuk semua jenis saham sehingga memungkinkan harga
transaksi terbentuk 1 detik sebelum perdagangan resmi dimulai.

8) Perdagangan Waran
Waran diperdagangkan di pasar regular dan pasar tunai. Jika dilakukan di pasar regular, maka
perdagangan waran akan berakhir 4 hari bursa sebelum waran itu jatuh tempo. Sementara itu,
jika dilakukan di pasar tunai, maka perdagangan waran akan berakhir 1 hari bursa sebelum
waran itu jatuh tempo.

9) Pasar Negosiasi
Perdagangan efek di pasar negosiasi dilakukan melalui proses tawar-menawar secara
langsung antar Anggota Bursa Efek, antara nasabah melalui satu Anggota Bursa Efek, antara
nasabah dan Anggota Bursa efek, dan antara Anggota Bursa Efek dan KPEI. Selanjutnya hasil
kesepakatan dari tawar-menawar tersebut diproses melalui JATS.

10) Perdagangan Obligasi


Obligasi yang mempunyai bunga tetap diperdagangkan dengan harga yang sudah termaksuk
bunga berjalan.

11) Daftar Informasi Perdagangan Harian (DIPH)


Bursa efek pada setiap hari bursa menerbitkan DIPH yang memuat keterangan mengenai kode
dan nama efek, harga previous, harga tertinggi, harga terendah, harga terakhir, dan perubahan
harga, volume, nilai, dan frekuensi; indeks harga saham individual; dan tawaran jual dan
tawaran beli terbaik pada akhir hari perdagangan.

12) Produk Perdagangan


Produk yang diperdagangkan di Bursa Efek Meliputi :
a. Saham, yang diperdagangkan hanya dua jenis, yaitu saham biasa (common stock) dan
b.

saham preferen (preferred stock).


Obligasi, yang diperdagangkan mempunyai berbagai nama sebutan tetapi satu obligasi

dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.


13) Bukti right, diperdagangkan karena pemegang hak tidak ingin menggunakan haknya untuk
membeli saham baru.
14) Waran, diperdagangkan karena umur hak tersebut sangat panjang. Semakin tinggi harga pasar
saham semakin marak waran diperdagangkan atau ditukarkan dengan saham.

35

Anda mungkin juga menyukai