St. Vincentius a
Paulo Surabaya
Kemahasiswaan
[CERITA TERSISA]
Selain
memperkenalkan
ketrampilan tangan dan olah
raga, para mahasiswa juga
memperkenalkan
bahasa
Mandarin.
Belajar bahasa
asing yang berasal dari budaya
yang sama seklai berbeda,
membuat sedikit kesulitan.
Banyak
konsonan
yang
berbeda yang bagi mahasiswa
Indonesia sama, ternyata harus
diucapkan secara berbeda.
Bila ditanya kesan yang paling
pertama muncul adalah capek
mulutnya,
karena
harus
membentuk bibir dan mulutnya
agar mengeluarkan bunyi dan
ucapan yang pas.
Dibalik kesulitan tersebut,
entah karena keuletan yang
belajar atau cara mengajarnya
yang menarik, entah karena
Selain
bahasa,
budaya
juga
bisa
dienjawantahkan
dalam
bentuk
kuliner.
Sebagaimana mahasiswa
merasakan
makanan
Indonesia sebagai bagian
dari budaya Indonesia,
mahasiswa Fu Jen juga
membawa
beberapa
makanan
Taiwan
yang
ingin diperkenalkan. Mulai
dari minuman milk tea
dengan
bubble-nya,
hingga
kue-kue
diperkenalkan.
Sebagian
makanan tersebut mirip
dengan
yang
ada
di
Bila rasa nyaman itu ada
Tiba-tiba saja suasana Bali terasa
begitu
kental, setiap
Waktu
berjalan
tanpaorang mendapat bunga di belakang telinganya
terasa
Semua berjalan dengan
lancar
Semua diterima dengan
lapang hati
Yang menjadi sulit adalah
Mengatakan selamat
jalan.