Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
I.

Keluarga Berencana
Menurut WHO ( World Health Organitation ) Expert Commite,(1970). Keluarga

Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk
menghindari

kelahiran

yang

tidak

di

inginkan,mengatur

interval

diantara

kelahiran,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
,menentukan jumlah anak dalam keluarga .
Strategi program KB untuk meningkatkan kualitas pelayanan mencakup enam
komponen yaitu :
1. Pilihan metode kontrasepsi di perbanyak agar persediaan berbagai metode pilihan klien
2. Provider (pemberi pelayanan) harus dapat memberikan informasi yang lengkap,rasional
dan dapat di pahami klien
3. Meningkatkan kemamapuan teknik seluruh provider melalui pelatihan dan penyegaran
secara periodik
4. Hubungan antara pribadi provider dan klien merupakan landasan terwujudnya kualitas
yang baik
5. Kontiniuitas pelayanan untuk mendapatkan kontrasepsi dan pelayanan lanjut kepada
klien harus tetap di jamin.
6. Kecocokan dan penerimaan terhadap pelayanan sebaiknya di rancang dengan
mempertimbangkan kebutuhan klien
Macam metode kontrasepsi yang ada dalam program KB di Indonesia
1. Metode kontrasepsi sederhana
Metode kontrasepsi sederhana ini terdii dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa
alat dan metode kontrasepsi dengan alat

Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain : Metode Amenorhea Lactasi (MAL) ,Coitus
Intruptus.Metode kalender,metode lendir serviks (MOB),Metode suhu basal dan lendir
serviks . sedangkan metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom .diafragma
cup serviks dan spermisida.
2. Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasrnya di bagi menjai dua yaitu kombinasi
(mengandung homrmon progestron dan estrogen sintetik) dan yang hanya

berisi

progestron saja .
Sedangkan kontrasepsi hormonal yang berisi progestron terdapat pada pil,suntik dan
implant.
3. Metode kontrasepsi dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar di bagi menjadi dua yaitu AKDR
Yang mengandung hormon (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung hormon
4. Metode kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dua macam yaitu metode oprasi wanita (MOW) Dan
metode operasi pria (MOP).MOW sering di kenal dengan Tubektomi karena prinsip
metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba falopi sehingga mencegah
pertemuan antara ovum dan sperma.sedangkan MOP sering di kenal dengan vasektomi
yaitu memotong atau mengikat saluran vas deferens sehingga cairan sperma tidak
ejakulasi.
5. Metode Kontrasepsi Darurat
Metode yang satu ini di pakai dalam kondisi darurat ada dua macam yaitu pil dan
AKDR .
Sasaran utama program KB adalah PUS 15-49 tahun,dengan jalan mereka terhadap
menjadi peserta KB yang aktif. Sehingga memberikan efek langsung penurunan
fasilitas. Dari data yang di peroleh keluarga Tn.S termasuk keluarga yang memiliki
masalah di bidang kesehatan yaitu selaku istri Ny.Z tidak menjadi akseptor KB.
1.1 TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menggambarkan secara langsung tergantung masalah keluarga yang


di terapkan dalam asuhan kebidanan.
b. Tujuan Khusus
1. Mampu mengkaji masalah keluarga dengan melakukan pendekatan sintematis dalam
pengumpulan data kemudian dalam menganalisa data dan menentukan diagnosa
masalah kebidanan.
2. Mampu merencanakan tindakan kebidanan dan mampu melakukan evaluasi dan
tindakan kebidanan yang telah dilaksanakan kepada keluarga binaan.

GAMBARAN UMUM
A.Gambaran Umum Keluarga
Keluarga Tn.S merupakan sebuah keluarga yang bertempat tinggal di jalan
Bukit Cermin Lingkunga I Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota T.Tinggi
Keluarga Tn. S merupakan Pasangan Usia Subur (PUS). Tn. S memiliki satu istri yaitu Ny.Z
dengan 2 orang anak. Anak yang paling besar berusia 3,8 tahun, anak yang kedua berusia 2,5
tahun. Tn.S bekerja sebagai buruh lepas dengan pendapatan Rp.2.000,000.-/bulannya,
sedangkan Ny.Z adalah seorang ibu rumah tangga yang memberikan bimbingan kepada
ketiga anaknya setiap harinya.

Permasalahan yang di dapati dalam keluarga Tn.S adalah pasangan usia subur,
Ny.Z tidak menggunakan KB .

Genogram

Tn.S

Ny.Z

M. Dafa

Dindhi Az-zahra

Keterangan :
4

Laki-laki
Perempuan

2.1 RUANG LINGKUP


-Ibu tidak menjadi akseptor KB

2.2 METODE
-Wawancara dan survei langsung
BAB II
ASUHAN KEPADA KELUARGA BINAAN DENGAN MASALAH KELUARGA
BERENCANA
A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
Nama
: Tn.Supaiman
Umur
: 42 Tahun
Pendidikan Terahir : SD
Pekerjaan Pokok
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa
Alamat
: Jln.Bukit Cermin Lk.I
Nama
Umur
Pendidikan terahir
Pekerjaan Pokok
Agama
Suku/Bangsa
Alamat

: Ny.Zuraidah Nainggolan
: 35 Tahun
: SMA
:IRT
:Islam
: Batak
: Jln.Bukit Cermin Lk.I

1. Data Anggota Keluarga Yang Hidup


N

Nama

L/

Umur
(Tahun)

Hub.Keluarga
5

Agama

Pendidikan
Terahir

O
1
2
3
4
2.

Supaiman
Zuraidah
M.Dafa
Dindhi Az-zahra

42 Tahun
35 Tahun
3,8 Bulan
2,5 Bulan

Data Kesehatan Keluarga


a. Tn.S

b. Ny.Z
c. Dafa
d. Dindhi
3.

P
L
P
L
P

Suami
Istri
Anak
Anak

keadaan

kesehatan

Islam
Islam
Islam
Islam
sekarang

SD
SMA
Blm Sekolah
Blm Sekolah
Baik

tidak

pernah

menderita penyakit keturunan


keadaan kesehatan sekarang baik
keadaan kesehatan sekarang baik
keadaan kesehatan sekarang baik

Data Anggota Keluarga Yang Meninggal


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

4.

Data Riwayat Kelahiran Anak

NO

Nama Anak

L/

Tgl lahir

Umur
Cara
Kehamilan
partus

Berat

Tempat

badan

Partus

lahir
1
2

5.

M.Dafa
Dindhi Az-zahra

L
P

25-12-2011
28-10-2012

Aterm
Aterm

Data Ibu Hamil


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada ibu hamil

6.

Data Ibu Bersalin


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada ibu bersalin

7.

Data Ibu Nifas


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada ibu nifas

spontan
spontan

3700gr
2800gr

Rumah
Rumah

8.

Data Gizi
Di dalam keluarga Tn.S tidak ada yang kekurangan gizi

9.

Data Ibu Menyusui


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada ibu menyusui

10.

Data KB
Pada saat ini keluarga Tn.S adalah Pasangan Usia Subur (PUS). Tetapi istri Tn.S tidak
pernah menggunakan alat kontrasepsi (KB) dengan alasan tkut efek samping dan juga
kurang memahami tentang alat kontrasepsi sehingga enggan untuk menjadi akseptor
KB.

11.

Data Balita dan Imunisasi


Di dalam keluarga Tn.S terdapat 2 orang balita yang bernama Muhammad Dafa dan
Dindhi Az-zahra kedua balita tersebut telah mendapat imunisasi lengkap yang diperoleh
dari buku KIA.

Anda mungkin juga menyukai