K3 Bab 1,2
K3 Bab 1,2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti
melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai
kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat
berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam
Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi
Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan .
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya
kerja dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang
bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam yang dapat
menyebabkan penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan terhadap fasilitas fasilitas dan
peralatan penunjang Praktikum yang sangat mahal harganya. Semua kejadian ataupun
kecelakaan kerja di laboratorium sebenarnya dapat dihindari dan diantisipasi jika para
Praktikan mengetahui dan selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di laboratorium.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan
dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Keamanan laboratorium merupakan hal yang penting, sebagai upaya keselamatan dalam
melaksanakan pemeriksaan/praktikum di laboratorium, dengan tujuan melindungi
pekerja/praktikan dan orang disekitarnya dari resiko terkena gangguan kesehatan yang
ditimbulkan laboratorium.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian dan tujuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) dalam lab bakteriologi
2. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
3. Penanganan limbah bakteriologis
4. Prosedur bekerja yang aman di laboratorium
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) dalam
laboratorium bakteriologi
2. Untuk mengetahui bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar
3. Untuk mengetahui penanganan limbah bakteriologis
4. Untuk mengetahui bagaimana prosedur bekerja yang aman di laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Pengertian dari Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993
Adalah upaya perlindungan untuk tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja agar selalu
dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan perlindungan tenaga kerja dari segala
aspek yang berpotensi membahayakan dan sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit
akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja,
dan karakteristik pekerja serta orang yang berada di sekelilingnya.
Tujuannya agar tenaga kerja mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan
yang tinggi sehingga menciptakan kesenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi.
Tidak ada sesuatu di tempat kerja yang terjadi secara kebetulan tetapi karena ada alasanalasan yang jelas dan dapat diperkirakan sebelumnya. Pengawasan terhadap alat maupun
terhadap pekerja harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
2. Tujuan dari Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
Tujuan K3 Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993
:mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, sehingga
akan tercapai suasana lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman dengan keadaan
tenaga kerja yang sehat fisik, mental, sosial, dan bebas kecelakaan.
Tujuan kesehatan kerja adalah:
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan
pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Nyaman dipakai
Bahan kain yang cukup tebal
Berwarna Terang/putih
Berkancing(Non Resleting)
Panjang jas sampai Lutut dan dengan Lengan sampai pergelangan tangan
Ukurannya Tidak terlalu Kecil ataupun terlalu besar
Jenis sepatu di dalam laboratorium bakteriologi:
Sepatu Latex/Karet
Tahan bahan kimia dan memberikan daya tarik extra pada permukaan licin.
Sepatu Buthyl
Melindungi kaki terhadap ketone, aldehyde, alcohol, asam, garam, dan basa.
Sepatu Vinyl
Tahan terhadap pelarut, asam, basa, garam, air, pelumas dan darah.
Sepatu Nitrile
Tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia.
Rambu peringatan
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
F.
1.
2.
3.
4.
1.
a.
b.
c.
2.
Ribuan bahkan jutaan kuman yang tidak kasat mata ada disekitar kita. Sadar atau
tidak sadar, mau atau tidak mau, kita akan melakukan kontak atau bahkan impossible untuk
terhindar sama sekali (steril).
Karena itulah, kapan saja di saat kondisi badan lemah terutama anak-anak, sistem
pertahan tubuh (immunitas) tidak mampu melawan keganasan (patogenitas) kuman-kuman
yang masuk ke dalam tubuh tanpa kita sadari, baik melalui makanan dan minuman, setelah
bekerja, bermain ataupun keluar dari kamar kecil. Yang pada akhirnya kita akan jatuh sakit.
Berikut adalah standar cuci tangan :
Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir
Gunakan sabun di bagian telapak tangan yang telah basah
Digosok telapak tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan busa secukupnya selama
15-20 detik
Bilas kembali dengan air bersih
Tutup kran dengan siku atau tissu
Keringkan tangan dengan tissu / handuk kertas
Hindarkan menyentuh benda disekitarnya setelah mencuci tangan.
Penanganan Limbah Bakteriologis
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik, yang lebih dikenal dengan sampah, yang kehadirannya pada suatu saatdan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Ditinjau secara
kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dananorganik. dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadirannya berdampak negatifterhadap lingkungan.
Limbah laboratorium adalah limbah yang berasal dari kegiatan laboratorium. Limbah ini
memiliki sifat khas yang berbeda dengan limbah yang berasal dari kegiatan industri
karenabiasanya memiliki keragaman jenis limbah yang sangat tinggi walaupun dari setiap
macambahan yang dibuang tersebut jumlahnya tidak banyak. Artinya limbah laboratorium
kimiameskipun volumenya masih relatif kecil dibandingkan dengan limbah industri,
namunjustru mengandung jenis B3 yang sangat bervariasi dengan konsentrasi yang relatif
tinggi.Oleh karena itu, limbah ini harus dikelola secara benar agar tidak
menimbulkanpencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat. Limbah
laboratorium dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu:
Bahan baku yang sudah kadaluwarsa,
Bahan habis pakai, misalnya medium perbenihan yang tidak terpakai,
Produk proses di dalam laboratorium, misalnya sisa spesimen,
Produk upaya penanganan limbah, misalnya jarum suntik sekali pakai setelah di autoklaf
Penggolongan limbah:
Berdasarkan fasanya, limbah laboratorium digolongkan menjadi:
limbah padat
limbah cair
limbah gas
Berdasarkan Klasifikasinya
a. Pelarut organik bebas halogen dan senyawa organik dalam larutan
b. Pelarut organik mengandung halogen dan senyawa organik dalam larutan
c. Residu padatan bahan kimia laboratorium organik
d. Garam dalam larutan: lakukan penyesuaian kandungan kemasan pada pH 6 -8
e. Residu bahan anorganik beracun dan garam logam berat danlarutannya
3.
1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)
4)
c.