Anda di halaman 1dari 13

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.

xml

Mengenal Fiber Optic Cable dan


aksesorisnya
Mengenal Fiber Optic Cable dan aksesorisnya

Saat ini Kabel Fiber Optic banyak digunakan dalam instalasi perangkat jaringan dan perangkat
telekomunikasi seiring dengan kebutuhan akan media transmisi yang memiliki kapasitas angkut
yang besar. Para operator telkomunikasi pun terus melakukan penggelaran kabel optik untuk
jaringan jaringan backbone baik di dalam ibukota, untuk menghubungkan perangkatnya di kotakota besar lainnya, dan juga membentang melewati samudra (istilahnya submarine cable).
Kabel optik juga saat ini marak digunakan didalam perkantoran contohnya untuk sebagai koneksi
Trunk dari perangkat switch ke switch, maupun dari perangkat switch ke router, yaitu tadi salah
satunya dilatari permintaan akan bandwidth yang besar.

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Dalam artikel ini, saya coba berbagi pengetahuan tentang Fiber optic.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan: menggunakan Laser / LED sebagai sinyal informasi, mengalirkan informasi


dengan kecepatan cahaya, dapat menempuh 1000 Km hanya dengan 5 mili second..
Fantastis
Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Seiring
dengan perkembangan teknologi, banyak perangkat yang bekerja dengan koneksi
10Gigabit per second bahkan ada Tera router dengan menggunakan teknologi DWDM
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan
refresh atau diperkuat. Untuk jarak yang mampu dilalui terkait dengan perangkat
transmitter nya, pada SFP terdapat tipe
Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkatperangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.

Fiber optik mentransmisikan mentransmisikan sinya digital dalam bentuk pulsa cahaya (bukan
pulsa handphone) tapi gelombang cahaya.

Core / inti umumnya terbuat dari bahan silica, core berfungsi sebagai waveguide (saluran / pipa
untuk tempat merambat nya cahaya)
Cladding merupakan lapisan kedua setelah core, fungsinya sebagai selimut pengaman
interferensi dar luar. cladding merupakan batas reflekstif (batas pantulan sinar) bahan nya
membuat kualitas cahaya yang memantul tetap terjaga. Umumnya terbuat dari acrylat. Cladding
dan Core tercampur menyatu tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya.
Jacket fungsinya untuk melindungi Core secara pisik dan terhadap lingkungan luar
Terdapat dua tipe kontruksi fiber optic cable yaitu loose tube dan tight buffered.

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Loose tube Cable


Kabel tipe Loose tube dirancang untuk penggunaan pada environment lingkungan yang keras
diluar ruangan, misalnya ditanam dijalan-jalan, dibentangkan di tiang-tiang. Pada Loose tube
cable terdapat lumuran jel yang melapisi yang fungsinya untuk melindungi serat optik dari
kelembaban dimana air dan pengembunan merupakan masalah serius. Penggunaan jel ini
membuat kontruksi loose tube cable ini sangat ideal pada lingkungan dengan kelembaban tinggi
(contoh ditanam didalam tanah)
Pada Loose tube cable terdapat 12 sampai 200 core per kabel.

Tight buffered Cable


Tipe kabel optic Tight-buffered diinstal untuk indoor environment dikarenakan tidak memiliki
banyak lapisan pelindung seperti Loose tube cable. tipe ini menawarkan connectability langsung
dan fleksibilitas. Umumnya menggunakan 900 micron terbuat dari plastik sebagai jaket
pelindung Core dan cladding yang terbuat dari bahan acrilat.
Aplikasi dari kabel optik tipe tight buffered :
-

intrabuilding backbone

Horizontal distribution.

Patch cords and equipment cables.

Ribbon

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Digunakan untuk Outdoor Bacbone

Patch Cord digunakan untuk menghubungkan :


Optical Device (pada perangkat telekomunikasi umumnya port dengan koneksi optic
menggunakan plugable port SFP)
-

Patch Panel / ODF (Optical Distribution Frame)

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Dibedakan dari banyak nya cahaya yang mampu ditransmisikan dalam satu saat, kabel Fiber
optik dibagi menjadi 2 tipe.
Single Mode
Mempunyai inti / Core yang relatif lebih kecil berukuran 8 sampai 10 micrometer, dimana
menyebarkan / mempropagasi hanya dalam satu mode (umumnya 1310 nm atau 1550 nm). Tipe
kabel optik Single mode dapat membawa traffic dengan kapasitas bandwidth lebih besar dan
dalam jarak yang lebih jauh, dikarenakan pada tipe single mode mempertahan kualitas setiap
pulsa cahaya yang melaluinya dengan baik.

Multi Mode
Memiliki inti / Core yang jauh lebih besar dibandingkan single mode berukuran 50 sampai 100
micrometer, yang umum digunakan 50 & 62.5 micrometer. Tipe multimode memungkinkan
ratusan sinar cahaya menyebar / berpropagasi melalui serat optik secara serentak.

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Keuntungan lainnya :

lebih mudah dalam penyambungan kabel optik (istilahnya splicing). keakuratan dan
ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu
kritis terhadap lajunya cahaya data.
Dapat menggunakan LED sebagai sumber cahaya yang lebih murah

Kekurangan dari Multimode optical cable :

Jarak transmisi maksimal 2 km


Kapasitas lebih rendah

Karakteristik dari serat optik ditentukan oleh

Numerical Aparature (NA) merupakan parameter yang merepresentasikan sudut


penerimaan maksimum dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat didalam
inti serat. Sudut penerimaan ini dapat beraneka macam tergantung kepada karakteristik
indeks bias inti dan selubung serat optik. Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari
NA atau sudut kritis maka berkas tidak akan dipantulkan kembali ke dalam serat
melainkan akan menembus cladding dan akan keluar dari serat. Semakin besar NA maka
semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh serat. Akan tetapi sebanding dengan
kenaikan NA menyebabkan lebar pita berkurang, dan rugi penyebaran serta penyerapan
akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA besar hanya baik untuk aplikasi jarak-pendek
dengan kecepatan rendah
Redaman atau atenuasi serat optik merupakan karakteristik penting yang harus
diperhatikan mengingat kaitannya dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis
pemancar dan penerima optik yang harus digunakan.
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang
serat optik. Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari serat.

Komponen Pemasangan Fiber Optic (Fiber Optic Assemblies):


Terdiri atas connector, pigtail, SFP, Patch cord, ODF, Wall mount dan lain-lain .
Optical Connector adalah ujung dari fiber optic, terdapat beragam jenis tergantung dengan tipe
perangkat yang terkonek

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan
disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di
install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic
yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable

Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk
menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Simplex LC LC

Simplex LC FC

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

SFP ( Small-Form Plugable)

merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu device yang men


Transmit / dan me receive sinyal informasi dengan media fiber optic. SFP dipasang pada port
pada modul sebuah perangkat komunikasi data / telco. Hot-plugable artinya device ini akan autodetect saat dipasang pada perangkat. Spesikasi dari SFP bergantung pada panjang gelombang
yang dibutuhkan yang berhubungan dengan jarak transmisi, besar bandwidht yang sanggup
diantarkan dalam satu waktu, jenis / tipe connector (LC / SC ), dan bekerja pada single mode
atau multimode.
Spesifikasi ini harus dipatuhi dalam implementasi nya, bila tidak dapat menyebabkan kerusakan
pada SFP ataupun sinyal transmisi tidak dapat diterima dengan baik

850 nm 550m multi-mode fiber (SX)


1310 nm 10 km single-mode fiber (LX)
1490 nm 10 km single-mode fiber (BS-D)
1550 nm 40 km (XD), 80 km (ZX), 120 km (EX or EZX)]
1490 nm 1310 nm (BX), Single Fiber Bi-Directional Gigabit SFP Transceivers

pada SFP terdapat Transmit (Tx) dan Receice (Rx). Transmit di perangkat A harus bertemu
dengan Receive di perangkat B, dan sebaliknya.
Wall-mount adalah terminasi fiber optic yang menempel di dinding.

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frameadalah terminasi fiber optic yang
ada pada rak atau boks

Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic yang umumnya di instal di outdoor.

High Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Alat Sambung

Penyambungan kabel optik dikenal dengan istilah splicing,


Dalam penyambungan fiber optic diperlukan alat khusus yaitu splicer . Terdapat 2 metode
dalam penyambungan optik yaitu : fusion splicing dan mechanical splicing.
Fusion splicing memiliki redaman lebih kecil yaitu sekitar 0.1 dBm dibanding Mechanical
splicing yang mencapai 0.5 sampai 0.75 dbm di setiap sambungan nya.
Fusion splicing melakukan penyambungan dengan cara menyelaraskan / meluruskan kedua
ujung serat optik yang ingin disambung, memanaskan dan melebur nya hingga menjadi 1 bagian
yang tersambung. Fusion splicer menggunakan nichrome wire (teknik lama), atau CO2 laser atau
pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin disambung.
Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang mampu melakukan splicing sampai 24
core bersamaan. Edan rek

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah harga per core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu
(menurut pengalaman saya), itu diluar jasa penarikan kabel dan aksesoris pendukung seperti
pigtail, Box ODF dan lain nya

Alat Ukur
OTDR Optical Time-Domain Reflectometer

merupakan suatu peralatan optoelektronik yang


digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang,
kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik.
OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi
data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor
Dengan OTDR seorang engineer dapat mengetahui kualitas dari fiber optic, besar redaman
sepanjang lintasan fiber optik, sampai lokasi putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi
pengukuran) yang sangat berguna bila terjadi putus kabel optik. di negara tercinta ini masih
sangat sering terjadi optik putus karena kena galian yang paling parah karena dicuri. ironis

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

Optical Power Meter

Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optik. Dari informasi
power yang di terima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power masih dalam
spesifikasi perangkat yang digunakan atau tidak. Dan dapat digunakan untuk mensegmentasi
permasalahan untuk mentrace apakah sumber masalah dari SFP yang power nya sudah lemah,
dari Patch cord yang bermasalah, dari core yang berada pada ODF / OTB atau dari lintasan optik
yang membentang di luar sana.

Talksetdigunakanuntuktroubleshooting,mengecekcoreyangsama

http://www.vembazax.com/2011/03/08/mengenal_fiber_optic.xml

MediaConverter

DigunakanuntukmengkonvertdariFOtoEthernetatausebaliknya

Anda mungkin juga menyukai