18311874 Simpang merupakan bagian pertemuan antar beberapa ruas jalan yang bergabung, berpotongan atau bersilangan. Banyaknya titik konflik yang terdapat pada suatu simpang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan simpang menjadi lokasi kemacetan. Oleh karena itu, pengurangan titik konflik pada simpang diharapkan dapat mengurangi angka kemacetan yang ada di persimpangan, yaitu dengan cara pengalihan rute pelarangan belok kanan pada simpang. Mengingat tidak sedikitnya biaya dan persiapan yang dibutuhkan apabila harus di uji coba langsung di lapangan maka simulasi transportasi menjadi alternatif yang paling baik. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mensimulasikan perubahan pergerakan lalu lintas di simpang dengan bantuan software VISSIM 6. Dalam hal ini studi kasus dilakukan pada simpang Jl. Margonda Raya Jl. Ir. H. Juanda, Depok. Aktifitas lalu lintas kendaraan pada simpang tersebut cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk. Pengamatan survey lalu lintas pada simpang dilakukan pada hari minggu dan senin dengan membagi menjadi tiga jam sibuk pagi, siang dan sore. Hasil dari survey lalu lintas simpang menunjukan peak hour pada minggu pagi jatuh pada pukul 07.45-08.45 dengan 6594 smp/jam, pada siang hari jatuh pada pukul 14.00-15.00 dengan 9114 smp/jam dan pada sore hari jatuh pada pukul 17.15-18.15 dengan 9964 smp/jam. Sedangkan peak hour pada hari senin pagi jatuh pada pukul 07.45-08.45 dengan 8231 smp/jam, pada siang hari jatuh pada pukul 14.00-15.00 dengan 6960 smp/jam dan pada sore hari jatuh pada pukul 17.00-18.00 dengan 9560 smp/jam. Proses validasi model dilakukan untuk mendapatkan pendekatan antara hasil observasi dengan output dari VISSIM 6. Berdasarkan analisa statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa model yang dibuat adalah valid, dimana parameter pembanding yang digunakan adalah waktu tempuh kendaraan. Berdasarkan hasil simulasi, kondisi penerapan larangan belok kanan menunjukan nilai waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan kondisi eksisting, namun pada siang dan sore hari lalu lintas cenderung lebih buruk dibandingkan dengan kondisi eksisting. Kata Kunci: Simpang, simulasi, VISSIM 6, validasi model, chi-square.