(KECACATAN MENTAL)
BAB I
KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensi yang kurang
(subnormal) sejak sama perkembangan (sejak lahir/sejak masa anak).
Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan
(seperti juga pada demensia) tetapi gejala utama (yang menonjol) ialah
intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga obligofrenia
(maramis).
Retardasi mental yaitu adanya penurunan fungsi intelektual (diukur
dengan tes IQ standar dua standar deviasi dibawah IQ rata-rata 100) dan
gangguan fungsi umum. (David A. Tomb).
B. ETIOLOGI
Menurut Maramis penyebab retardasi mental yaitu :
Keturunan (retardasi mental genetic)
Mungkin juga tidak diketahui (retardasi mental simplex)
Kedua-kedua ini dinamakan juga retardasi mental primer. Retardasi mental
sekunder disebabkan factor-faktor dari luar yang diketahui dan factor-faktor
ini mempengaruhi otak mungkin pada waktu prenatal, perinatal / postnatal.
C. KLASIFIKASI
Klasifikasi Retardasi mental yaitu :
Retardasi mental ringan
IQ 50 70, dinilai mampu dididik. Mereka biasanya dikenali
saat masuk sekolah (dan diberikan tes) dan membutuhkan pendidikan
khusus
Retardasi Mental sedang
IQ 35 50, dinilai mampu dilatih dapat mempelajari
keterampilan kerja yang sederhana.
- Mikrosefali primer
- Sindroma idurence-moon-biedl
6. Akibat kelainan kromosom
Kelaianan kromosom mungkin terdapat dalam jumlahnya / dalam
bentuknya.
Kelainan dalam jumlah kromosom :
Sindroma Down / Langdon-Down / mongolisme (trisomi otosomal /
trisomi kromosom 21)
Pada kromosoma 55x
Kelainan dalam bentuk kromosom :
Cri du chat : tidak terdapat cabang pendek pada kromosom 5 cabang
pendek kromosoma 18 tidak terdapat
7. Akibat premeturitas
Kelompok ini termasuk retardasi mental yang berhubungan dengan
keadaan bayi yang pada waktu lahir BB kurang dari 2500 gr / dengan
masa hamil kurang dari 38 minggu serta tidak terdapat sebab-sebab lain
seperti subkategori sebelum ini.
8. Akibat gangguan jiwa yang berat
Retardasi mental mungkin juga akibat suatu gangguan jiwa yang
berat.
9. Akibat deprivasi psikososial
Retardasi mental dapat disebabkan oleh factor-faktor biomdik
ataupun sosio budaya
D. PENANGANAN MASALAH RETARDASI MENTAL
Penderita retardasi mental taraf perbatasan, ringan bahkan yang berat,
dapat mengalami perkembangan kepribadian yang normal.
Tabel Pembagian tingkat-tingkat intelegensi (patokan social didasarkan atas
keadaan masyarakat yang normal)
Nama
Sangat superior
HI (IQ)
Tingkat
> 130 Tinggi sekali
Patokan Sosial
Patokan Pendidikan
Bila
berguna
bagiTerlalu pandai buat
masyarakat disebut zenisekolah biasa
Superior
(genious)
Dapat berfungsi biasa
110-130 Tinggi
Dapat menyelesaikan
perguruan
Normal
86-109 Normal
tinggi
dengan mudah
Dapat menyelesaikan
SLTA,
sedikit
kesukaran
di
perguruan tinggi
bodoh, 68-85 Taraf perbatasan Tidak sanggup bersaingBeberapa kali tidak
Keadaan
bebal
dalam mencari nafkah naik kelas di SD
Debilitas (keadaan 52-85 Retardasi mentalDapat mencari nafkahDapat dilatih dan
tolol)
ringan
Imbesilitas
keadaan baik
36-51 Retardasi mentalMengenal bahaya, tidakTidak dapat dididik,
(keadaan dungu)
sedang
dapat mencari nafkah
20-35 Retardasi mentalTidak
mengenaldapat dilatih
Idiosi
berat
bahaya,
(keadaan < 20 Retardasi mentalTidak dapat mengurusTidak dapat dididik,
pandir)
sangat berat
diri sendiri
latihan
pendidikan
Berat sekali
Retardasi
Berat
kemampuan
Sedang
dantahun/Lebih
kecukupan social dan
berat,Perkembangan
pekerjaan
Perkembangan
dan
bicara
Ringan
bidang
/ terbatas
membutuhkan
perawatan.
Perkembangan
Dapat
berbicara
padadapat
dilatih
untukdasar,
keterampilan
dalamsebagian
dilatihdibawah pengawasan
sistematikpenuh,
dalam kebiasaan
secara
berbicara
socialmenjaga
maju
dalam
yang
lewatterkontrol
socialkelas 2 SD dalam
kurang, perkembanganmempelajari
motorik cukup, dapatakademik,
belajar mengurus diribelajar
sendiri, dapat diatursendirian
dengan
diri
belajar berkomunikasi,untuk
kesadaran
minimal
Dapat
dapat
mengembangkan
dalam
dapat
mencapai
setengah
sedang
yang
terlindung,
memerlukan
Dapat
belajarpengawasan
dan
Dapat
keterampilan
bimbingan
bila
mengembangkan
stress
keterampilan
dan
keterbelakangan
kearahBiasanya
mencapai
dapat
keterampilan
dari
normal
hingga
lebih tua
sosian
tetapi
memerlukan
bimbingan da bantuan
bila mengalami stress
social / stress ekonomi
yang luar biasa
keterbelakangan
intelegensinya
terdapat
juga
mengutamakan
anak.
Bila
mungkin
dilakukan
juga
pemeriksaan
Dapat
dicoba
juga
obat-obat
yang
memperbaiki
Mengajarkan suatu keahlian skill agar anak itu dapat mencari nafkah
kelak.
Latihan anak-anak iini lebih sukar dari pada anak-anak biasa
karena perhatian mereka mudah sekali tertarik kepada hal-hal yang lain.
Harus diusahakan untuk mengikat perhatian mereka dengan merangsang
panca indera, misalnya dengan alat permainan yang berwarna atau yang
berbunyi, dan semuanya harus konkrit, artinya dapat dilihat, didengar dan
diraba. Prinsip-prinsip ini yang mula0mula dipakai oleh fiabel dan
Pestalozzi, sehingga sekarang masih digunakan ditaman kanak-kanak.
Latihan diberikan secara kronologis dan meliputi :
Latihan di rumah : pelajaran-pelajaran mengenai makan sendiri,
berpakaian sendiri, kebersihan badan.
Latihan disekolah : yang penting dalam hal ini ialah perkembangan
rasa social.
Latihan teknis
DAFTAR PUSTAKA