KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan
kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.Upaya tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri
maupun kolaborasi, untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan
kecacatan, perawatan pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi
kesehatan yang optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat..
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit, yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan rumah sakit /
customer secara terus menerus dan berkesinambungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan
harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan
keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke
waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di rumah sakit
TMC, berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem yang kondusif bagi
terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut membutuhkan
pengelolaan yang profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan keperawatan
yang up to date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan Rumah Sakit TMC sebagai pengelola profesi
keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan yang berkualitas
dengan terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman Kerja
sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan programprogram bidang keperawatan, sehingga diharapkan dapat mewujudkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan
masyarakat pengguna jasa Rumah Sakit TMC.
BAB II
FALSAFAH DAN TUJUAN
A. Visi
Rumah Sakit rujukan di wilayah priangan timur dengan pelayanan prima
B. Misi
1. Mengembangkan kualitas asuhan keperawatan komprehensif secara profesional
dengan mengutamakan keselamatan pasien
2. Mewujudkan pelayanan keperawatan yang berorientasi pada pelanggan melalui
pelayanan keperawatan yang ramah, sepenuh hati, santun dan jujur.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia keperawatan
4. Mengupayakan tersedianya fasilitas keperawatan yang dikembangkan sesuai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Mengupayakan terwujudnya kesejahteraan tenaga keperawatan.
C. Falsafah & Tujuan Bidang Keperawatan
1. Falsafah
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan klien
c.
Tujuan Khusus Unit Keperawatan
1)
Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan memperhatikan respon time untuk
menurunkan angka kematian, angka kesakitan serta angka kecatatan pada kondisi
gawat darurat
2)
Tujuan Kamar Bedah
Terlaksananya pelayanan keperawatan aman dan nyaman serta menghindari
komplikasi baik pre operasi, intra operasi dan pasca operasi.
3)
Tujuan rawat Intensif
Terlaksananya pelayanan keperawatan pada pasien kritis sesuai SAK dan SPO
dengan ketrampilan penguasaan alat khusus untuk menurunkan angka kematian dan
kecacatan
4)
Tujuan Ruang Rawat Dewasa
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif kepada pasien penyakit dalam
dan bedah sesuai SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien.
5)
Tujuan Ruang Rawat Anak
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif sesuai kebutuhan tumbuh
kembang anak , keterlibatan keluarga dengan memperhatikan atraumatik care dan
meminimalisasi dampak hospitalisasi.
6)
Tujuan Ruang Perinatal
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai dengan
SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk menurunkan angka
kematian bayi
7)
Tujuan Ruang Bersalin
Terlaksananya pelayanan keperawatan dan kebidanan dengan kegawatdaruratan
maternal neonatal secara cepat, tepat dan aman untuk menurunkan angka kesakitan,
angka kematian dan kecacatan pada ibu dan bayi.
8)
Tujuan Ruang Kebidanan
Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan SAK dan
SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan post partum dan
pasien obstretri ginekologi
D. Strategi
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan
keperawatan dan kebidanan di seluruh ruang perawatan.
pelayanan
asuhan
B.Uraian Tugas
1. Kepala Bidang Keperawatan
a. Nama Jabatan
Kepala Bidang Keperawatan
b. Atasan Langsung
Wakil Direktur Medik
c. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah TMC.
c. Persyaratan Jabatan
mengendalikan
pelaksanaan
dan
Persyaratan Jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah
Sakit TMC
2. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen keperawatan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
6. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan,
kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya
7. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
8. Berkepribadian dan berahlak baik
9.
4) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kasie SDM dan Logistik Perawatan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Perawatan dalam hal-hal sbb:
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga keperawatan
5) Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya KaSie SDM Perawatan mempunyai wewenang sbb:
6) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi
1. Menyusun rencana kerja seksi SDM dan Logistik Keperawatan
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatn baik kuantitas maupun
kualifikasi tenaga keperawatan, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
3. Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan baik jumlah maupun
kualitas alat, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
4. Menyiapkan usulan penempatan/distribusi tenaga keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan berdasarkan usulan Koordinator Ruangan
1)
2)
3)
Nama jabatan
Atasan Langsung
Pengertian
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4)
Persyaratan jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah
Sakit TMC
2. prnah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Mutu Asuhan Keperawatan dan kursus
kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
6. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan,
kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya
7. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
8. Berkepribadian dan berahlak baiksehat jasmani dan rohani
5)
Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala seksi etika mutu Asuhan Keperawatan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keperawatan terhadap hal-hal sbb:
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja seksi Asuhan keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan asuhan keperawatan Staf Keperawatan
Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
b)
c)
c.
1)
Nama Jabatan : Supervisor Perawatan sore/malam/hari libur
2)
Atasan Langsung :Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
:Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggungjawab
dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah
sakit pada waktu sore, malam dan hari libur di luar jam kerja Kepala Bidang
Keperawatan
4)
Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
c) Pengalaman sebagai PJ Shift, Ka Tim
d) Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
e) Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/kursus Penyelia
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
h) Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
i) Loyalitas tinggi
j) Berkepribadian dan berahlak baik
k) Sehat jasmani dan rohani
4)Tanggung Jawab
a)
Kebenaran & ketepatan laporan pelaksanaan pelayanan/asuhan keperawatan &
kejadian penting di rumah sakit
b)
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu
sore, malam & hari libur
c)
d)
Kebenaran & ketepatan saran serta bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Perawatan
1)
Wewenang
a)
b)
c)
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksnaan pemberian asuhan
keperawatan kepada staf
d)
e)
Menampung, menanggulangi dan menyampaikan laporan kejadian penting/KLB
kepada atasan /dokter jaga
f)
Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam
pelayanan/asuhan keperawatan koordinasi dengan atasan/dokter jaga
pelaksanaan
g)
Menanda tangani surat-surat/dokumen yang ditetapkan menjadi wewnang
pengawas perawatan sore/malam/hari libur
6)
Uraian Tugas
1)
a)
a)
b) Melakukan supervise ke unit perawatan agar tujuan pelayanan yang ingin dicapai
tetap terjamin
c) Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan
kalau perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Keperawatan / Piminan Rumah sakit
d) Mengatur/mengalokasikan tenaga & peralatan antarruang rawat dalam keadaan
yang sangat mendesak
e) Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi Rumah Sakit pada waktu
Sore/malam/hari libur khususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan kepada
Kepala Bidang Perawatan
f)
Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
c)
Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan ruang rawat dan
keseluruhan rumah sakit koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit
d) Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa institusi
pendidikan keperawatan
e)
d.
1)
Nama Jabatan
2)
Atasan Langsung
3)
Pengertian
:
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat.
4)
Persyaratan Jabatan
a)
b)
c)
d)
e)
Mempunyai sertifikat Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal dan
PPGD
f)
Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf
dibawahnya
g)
h)
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
i)
j)
2)
Tanggung jawab
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
3)
Wewenang
b)
c)
d)
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
e)
Menanda tangani surat & dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan
f)
Menghadiri rapat berkala dengan kepala bidang Keperawatan/Kepala
seksi/direktur rumah untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
4)
Uraian Tugas
1)
a)
b)
Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang
rawat bersangkutan
c)
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor keperawatan
2)
a)
Mengatur & mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat,melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
b)
Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan & tenaga lain sesuai
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c)
Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan
kerja di ruang rawat
d)
Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek
keperawatan
yang
e)
Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keprawatan sesuai standar
f)
Mengadakan pertemuan berkala/insidentil dengan staf keperawatan atau
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
g)
Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penatarandengan koordinasi kepala instalasi/kepala bidang keperawatan
h)
Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit
i)
Mengatur dan mengkoordinasikanpemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai
j)
Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien
k)
Mengelompokan pasien dan mengatur penempatanya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan
l)
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
dan kegiatan lain secara tepat & benar.
m)
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
n)
o)
Meneliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien
p)
Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan
program dietnya
q)
Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang
rawatnya & selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record bila
pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut
r)
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
keinginan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasanya
s)
Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
t)
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas wewenangnya
u)
Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas
3)
a)
Mengendalikan & menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan
b)
Mengawasi & menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan
c)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berbeda dibawah
tanggung jawabnya
d)
Mengawasi,mengendalikan & menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan
e)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan
b.
1)
Nama Jabatan
: Perawat Kepala Kamar Operasi
2)
Atasan Langsung
: Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
: Seorang tenaga perawat profesional yang
bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan
di kamar operasi.
4)
Persyaratan
a)
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3
tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5
tahun
4)
Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala
seksi keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar
operasi/kepala instalasi.
5)
Tugas Pokok
Melakukan mengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan di kamar operasi dan memotivasi staf dalam rangka terselenggaranya
pelayanan kamar operasi yang bermutu, serta melakukan koordinasi dengan profesi
lain yang dapat mendukung dan menunjang pelayanan kamar operasi yang optimal.
6)
Uraian Tugas
a.
1)
2)
Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah dan
kemampuan kamar operasi. Perubahan perencanaan dimungkinkan atas masalah
kebutuhan pasien atau alasan lain yang rasional.
3)
Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya
dalam pelayanan pembedahan.
4)
Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan
tenaga perawatan
5)
6)
Berperan aktif dalam menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk
menyusun pedoman penggunaan alat).
b.
1)
Memantau seleruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik yang
berlaku di kamar operasi.
2)
Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan
kemampuan tenaga kamar operasi.
3)
Membuat jadwal kegiatan (time schedule)
a)
Pemanfaatan tenaga seefektif mungkin
b)
Mengatur pekerjaan secara merata
c)
Menerapkan kebijaksanaan (policy) yang berlaku.
4)
Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
5)
Mengatur pemamfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.
a)
Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan
b)
Memberi orientasi kepada pegawai baru/siswa di kamar operasi.
c)
Mengatur pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan bahan-bahan/alat-alat di
kamar operasi.
6)
Menciptakan suasana kerja yang harmonis
a)
Melakukan komunikasi yang efektif antar anggota tim (dokter, perawat, bidan,
dsb.)
b)
Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan untuk prestasinya.
Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya.
c)
Mengisi dan menyimpan anecdotal record serta menandatangani daftar
prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai.
c.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
1)
Mengawasi pelaksaan tugas masing-masing pegawa
2)
Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat guna dan
hasil guna.
3)
Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat
4)
Mengatur supaya alat tetap dalam keadaan siap pakai.
5)
Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
6)
Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan
yang ada dan mengadakan peninjauan kembali tentang:
a)
Rencana pelayanan tindakan pembedahan
b)
Kebutuhan pelayanan pembedahan
c)
Masalah-masalah yang timbul
d)
Fungsi dan kegiatan pegawai di kamar operasi
7)
Secara kontinyu menganalisa kegiatan tatalaksana kamar operasi yang ada
hubungannya dengan penggunaan alat/bahan secara efektif dan efisien dengan jalan
meninjau kembali tentang :
a)
Program kamar operasi
b)
c)
d)
Rencana pengawasan
Penggunaan alat/bahan sesuai dengan tatalaksana kamar operasi
Masalah-maslah yang timbul dalam menjalankan tatalaksana kamar operasi.
c.
Koordinator PoliKlinik
1.
Nama Jabatan :
Penanggung Jawab Poliklinik
2.
Atasa Langsung
Kepala Bidang Keperawatan
3.
Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik
rumah sakit TMC Tasikmalaya
4.
Persyaratan Jabatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
4.
6.
Tanggung Jawab
Secara struktural Penanggung Jawab Poliklinik bertanggung jawab kepada kepala
Bidang Keperawatan
Dan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan.
2. Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan.
3. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan.
4. Kelancaran kegiatan orientasi bagi perawat baru.
5. Kebenaran dan ketepatan protap (SPO, SAK pelayanan keperawatan dan
Standar Praktek Keperawatan).
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksana pelayanan keperawatan.
7. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan mahasiswa institusi
pendidikan keperawatan
7.
Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Penanggung Jawab Poliklinik mempunyai wewenang,
sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf
keperawatan/kebidanan.
3. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan
peralatan dan mutu asuhan keperawatan/kebidanan di ruang rawat.
4. Menandatangani surat yang ditetapkan menjadi wewenang Penanggung Jawab
Poliklinik.
5. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi / Pengawas Keperawatan /
Kepala Seksi / Kepala Bidang / Kepala Bagian / Direksi rumah sakit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan.
8. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
1. Menyusun rencana kerja Penanggung Jawab Poli Klinik.
12. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat jalan.
13. Menyampaikan serta menjelaskan kebijakan umum Direktur dan informasi lain
yang berhubungan dengan pelayanan kepada pegawai yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
14. Melaksanakan peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang telah ditetapkan yang
berhubungan dengan pelayanan poli klinik.
15. Membuat laporan kunjungan pasien.
16. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Koordinator
Keperawatan di instalasi rawat jalan
17. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawabnya kepada Koordinator
Keperawatan di instalasi rawat jalan apabila berhalangan hadir atau cuti.
18. Melakukan kegiatan dan tugas lain sesuai dengan pengarahan Koordinator
Keperawatan di instalasi rawat jalan.
19. Menyimpan dan mengembalikan berkas catatan medik pasien ke bagian Rekam
Medis
c.
1)
2)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya.
3)
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4)
Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan peralatan dan obatobatan.
5)
Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
6)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atas koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan.
7)
BAB IV
STAF DAN PIMPINAN
A. Kualifikasi Staf & Pimpinan Bidang Keperawatan
1.
Kepala Bidang Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
2. Pernah menjabat Kepala Seksi Keperawatan
Supervisor Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai koordinator ruangan
4. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
5. Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/ manajemen kepala ruangan
6. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
7. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
8. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
9. Loyalitas tinggi
10. Berkepribadian dan berahlak baik
11. Sehat jasmani dan rohani
7.
Koordinator Perinatologi
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di
perinatologi
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana ruang
perinatologi minimal 3 tahun.
3. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
4. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
5. Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal, Tehnik
Resusistasi Neonatus, Management Laktasi, dan kegawat daruratan MaternalNeonatal.
6. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
7. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
8. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
Kamar Bedah
1. Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra
dan post operatif
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
kegawatan peri operatif
3. Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan
lingkungan sekitar
4. Mampu menyiapkan peralatan sesuai jenis operasi.
5. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah,
Perawat Mahir Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift.
IGD
1. Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan
gawat darurat
3. Mampu melakukan triage
4. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti resusitator, defibrilator,
EKG, dll.
5. Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan ACLS, PPGD, Kegawatan Maternal
Perinatal minimal untuk kepala shift.
6. Memiliki sense of crisis yang baik dan dapat melakukan tindakan yang cepat,
tepat dan akurat
7. Mampu berkomunikasi dengan baik
8. Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada
di unit kerja yang lain
9. Mampu berkomunikasi dengan baik
d.
Perinatologi
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien neonatus
normal dan sakit
2. Mampu melakukan penanganan pasien neonatus dengan kegawatan
3. Mampu melakukan tindakan resusitasi neonatus
4. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe
pump, blue light, dll.
BHD/Pra ACLS/ACLS
dan Service
Perawat jaga terdiri dari empat orang dengan pengaturan jadwal dinas terdiri dari shift
pagi, siang , malam dan libur. Setiap pergantian dinas membuat laporan yang akan
dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh kepala seksi dan kepala bidang keperawatan secara
rutin.
F. Evaluasi Kinerja Bidang Keperawatan
Evaluasi kinerja Bidang Keperawatan dilaksanakan setiap periodik melalui :
1. Pertemuan rutin mulai dari unit kerja terkecil (setingkat urusan) sampai dengan
lintas unit kerja (setingkat bidang) yang dihadiri oleh seluruh staf dan pimpinan.
2. Mengadakan pertemuan rutin pejabat struktural di lingkungan bidang
keperawatan secara periodik 1 bulan sekali yang dihadiri oleh Koordinator
Ruangan, supervisor keperawatan, kepala seksi dan kepala bidang.
Mengadakan pertemuan rutin khusus staf bidang keperawatan yang
dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
3. Mengikuti pertemuan rutin kepala bidang, kepala instalasi dan jajaran Direksi
yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
4. Mengolah masukan dan saran yang disampaikan oleh Bidang dan Instalasi lain
yang ada dilingkungan kerja Rumah sakit TMC serta kritik dan saran yang
disampaikan langsung oleh pasien untuk dilaksanakan perbaikan di Bidang
Keperawatan.
G.Kebijakan Kewenangan Staf dan Pimpinan
Apabila pejabat struktural berhalangan hadir maka secara hirarki kewenangannya dapat
didelegasikan kepada pejabat struktural lainnya yang ada di lingkungan Bidang
Keperawatan dengan uraian sebagai berikut :
1.
Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan melaksanakan tugas, maka
tugas dan pekerjaannya didelegasikan kepada salah satu Kepala Seksi dibawahnya
dengan urutan pendelegasian sebagai berikut :
a. Urutan Pertama Kepala Seksi Etika, Mutu Asuhan Keperawaatandan
b. Urutan Kedua KepalaSeksi SDM dan Logistik Keperawatan
2.Apabila Kepala Seksi berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan dilaksanakan oleh
salah satu kepala seksi atau staf dibawahnya sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinnya, namun untuk pengambilan keputusan yang memerlukan kebijakan
dilakukan oleh kepala bidang.
3.Apabila Koordinator Ruangan berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya
diserahkan kepada kepala shift atau Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan
Meja Kerja
3. Kursi cytos
4.
Lemari sofa
5.
Printer
6. Soft board
7. Telepon
8.
Meja komputer
9. Kursi putar
Sedangkan untuk mendukung pelayanankeperawatandi seluruh ruang perawatan
Rumah Sakit TMC penyediaan fasilitas dan sarana disesuaikan dengan kapasitas
operasional tempat tidur, beban tugas dan fungsi serta kemampuan Rumah Sakit TMC
Sebagai bahan acuan di seluruh ruang perawatan, bidang perawatan menyusun
pedoman logistik keperawatan yang disusun berdasarkan jenis peralatan, jumlah
operasional TT, BOR, ratio kebutuhan, spek dan jumlah yang dibutuhkan.
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang
dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
Alat tenun
Alat rumah tangga
Alat Medis
Alat perawatan
Alat tulis kantor (ATK)
Pengecekan alat
Merekap frekuensi pemakaian alat
Membuat laporan inventarisasi alat
Membuat program pemeliharaan
Pendidikan
Masa kerja
Kompetensi
Diklat yang pernah diikuti
10) Penyaluran
Penyaluran / pendistribusian barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan
yang harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan serta
terdokumentasikan baik di ruangan maupun di bidang logistik.
11)
Pencatatan dan Pelaporan
Dalam pengelolaan logistik di ruangan perlu adanya pencatatan dan pelaporan
inventaris secara rutin agar dapat diketahui kondisi barang / alat tersebut serta selalu
siap pakai.
Untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan di ruangan telah disediakan buku
catatan yang terdiri dari :
1. Buku penerimaan barang / alat
2. Buku pemeliharaan
3. Buku pemakaian / frekuensi pemakaian alat
4. Buku peminjaman
5. Buku pengeluaran ( mutasi atau penghapusan )
6. Buku operan harian
Jika diketahui terdapat kerusakan, kehilangan dan penambahan barang / alat druangan
harus tercatat dan terlaporkan secara teratur dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VII
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN
A.
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia
harus selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui
pengembangan staf dan program pendidikan formal maupun non formal.
Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir,
dirumah sakit TMC dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan struktural.
Sedangkan Program Pendidikan staf keperawatan diarahkan pada peningkatan
profesional berdasarkan kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
B.
Upaya untuk menjamin mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di rumah
sakit TMC Tasikmalaya bidang keperawatan membuat Program Pengendalian dan
Peningkatan Mutu sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan
peningkatan mutu tersebut.
8.
Rapat Rutin
Sebagai sarana pemecahan masalah pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
yang terjadi baik secara tekhnik operasional maupun tekhnik pengelolaan / manajerial
di lingkungan keperawatan.
9.
Analisa indikator Pelayanan Keperawatan dan Infeksi Rumah Sakit
Untuk mengevaluasi sejauhmana mutu pelayanan keperawatan terkait dengan tindakan
keperawatan yang dilakukan apakah sudah memperhatikan keamanan pasien sebagai
upaya untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
8.2 Pelaksanaan Kebijakan
8.2.1Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu yang yang dilaksanakan oleh Bidang Keperawatan berdasarkan
kebijakan mutu yang diputuskan oleh Direktur RS TMC yang bersumber dari hasil kerja
Panitia Mutu RS TMC atau Kepanitian/Tim yang ditunjuk Direktur RS TMC untuk
peningkatan mutu pelayanan di RS TMC.
8.2.2Kebijakan Kendali Mutu
Untuk pengendalikan mutu pelayanan Bidang Keperawatan dibuat standarisasi
pelayanan dan pembuatan prosedur tetap pelayanan (SPO) yang disebarkan keseluruh
unit kerja terkait untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan serta dibentuk
Kelompok Gugus Kendali Mutu di setiap unit kerja.
8.2.3 Rencana dan Program Kebijakan
Perencanaan dan pembuatan program kebijakan dilaksanakan secara periodik dan
dievaluasi minimal setiap 3 bulan, 6 bulan dan satu tahun sekali yang dibicarakan
dengan seluruh jajaran struktural Bidang Keperawatan.
8.2.4 Proses dan Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan dievaluasi secara berkala melalui pertemuan rutin jajaran
struktural Bidang Keperawatan terutama mengenai efektifitas dari pelaksanaan
kebijakan tersebut dengan menganalisa seluruh data yang ada yang terdiri data utama
dan data pendukung.
Apabila tidak berjalan efektif maka dicari penyebab masalah yang menjadikan kebijakan
tersebut tidak berjalan efektif sehingga dapat dihasilkan suatu solusi agar kebijakan
tersebut bisa berjalan efektif atau dibuat suatu kebijakan baru.
8.3 Pengawasan dan Evaluasi Kebijakan.
Pengawasan dan evaluasi kebijakan dilaksanakan oleh pejabat struktural yang berada
pada unit kerja yang bersangkutan dan dilaporkan secara berjenjang kepada pejabat
struktural diatasnya.
Hasil pelaksanaan kebijakan dianalisa oleh pejabat struktural yang ada pada unit kerja
yang bersangkutan dan dilaporkan kepada atasannya secara periodik untuk
dilaksanakan perbaikan sebagai upaya tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan unit kerja
yang bersangkutan.
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman ini kami susun dengan harapan mudah-mudahan dapat dijadikan
acuan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit TMC, baik untuk
perencanaan program kerja, kebijakan, stadar pelayanan, standar praktek keperawatan
dan kebidanan maupun standar logistik keperawatan. Kami menyadari dalam
penyusunan pedoman ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan adanya kritik
dan saran untuk perbaikan selanjutnya.
SUKARDJO, SKM,M.Kes
1.Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh
staf dan pelaksana keperawatan.
2.Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/pelaksana keperawatan
3.Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan pelaskanaan
keperawatan
4.Proses kelompok (dinamika kelompok)
5.Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksanaan
keperawatan
6.Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
7.Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.
FUNGSI
1.Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk mengatur dan mengorganisir
proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan
pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakati.
2.Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki factor-factor
yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
3.Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan,
menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
4.Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting) dan
mangajak untuk diikutsertakan (sharing).
PRINSIP
Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :
1.Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi
2.Kegiatan yang direncanakan secara matang
3.Bersifat edukatif, supporting dan informal
4.Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan
5.Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan
pelaksana keperawatan.
6.Harus objektif dan sanggup mengadakan self evaluation.
7.Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masingmasing
8.Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan
kebutuhan.
9.Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan.
KARAKTERISTIK
Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :
1.mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang sesungguhnya
2.mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan yang ada
3.kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala
4.dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung
2.Tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan,. Supervisor tidak
melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan
fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
KEGIATAN RUTIN SUPERVISOR
Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya (bittel,a987)
adalah sebagai berikut:
1.Sebelum pertukaran shift (15-30 menit)
Mengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari itu
Mengecek jadwal kerja
2.Pada waktu mulai shift (15-30 menit)
Mengecek personil yang ada
Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjaan
Mengatur pekerjaan
Mengidentifikasi kendala yang muncul
Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan.
1.
SUKARDJO7 Oktober 2010 05.51
2.
Nununk Dwi Nur Khairunnissa22 Agustus 2015 01.36
3.
ardi abiyyu23 Januari 2016 14.22
Pengikut
Mengenai Saya
SUKARDJO
Demak, Jawa Tengah, Indonesia
SEORANG PRAKTISI KEPERAWATAN
YANG BEKERJA PADA PUBLIC
RELATIONS DAN MARKETING
PRODUK PELAYANAN KESEHATAN
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2015 (2)
2013 (4)
2012 (28)
2011 (14)
2010 (23)
o
Desember (5)
November (2)
Oktober (8)
MANAJEMEN
PEMASARAN RUMAH
SAKIT
KEPEMIMPINAN DALAM
KEPERAWATAN
PENGEMBANGAN
MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN
PROFESIONAL...
HASIL RAPAT
KOORDINASI DAN
BREVING DIREKTUR
RSUD S...
SISTEM REMUNERASI
TENAGA KEPERAWATAN
PADA BLUD RSU...
MENEJEMEN
KESEHATAN
MASYARAKAT
MENEJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN HIV/AIDS
SUPERVISI DALAM
MENEJEMEN
KEPERAWATAN
September (3)
Agustus (2)
Juli (2)
Mei (1)