PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting di dunia ini.
Dalam laporan WHO tahun 2013:
Diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1
juta orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan HIV positif.
b.
c.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1
juta orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan HIV positif.
TB
terbentuk,
yang
dapat
diketahui
dengan
adanya
penyebaran
yang
jarang
terjadi
adalah
protracted
hematogenic spread. Bentuk penyebaran ini terjadi bila suatu fokus dinding
vaskuler pecah dan menyebar ke seluruh tubuh, sehingga sejumlah besar
kuman TB akan masuk dan beredar di dalam darah. Secara klinis, sakit TB
akibat penyebaran tipe ini tidak dapat dibedakan dengan generalized
hematogenic spread.3
2.4 Cara Penularan
d.
e.
langsung.
Pasien TB dengan BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan
menularkan penyakit TB. Tingkat penularan pasien TB BTA positif
adalah 65%, pasien TB BTA negatif dengan hasil kultur positif
g.
b.
gambaran
klinis
dankelainan
radiologi
10
Infeksi sekunder
Infeksi jamur
TB paru kambuh
di suatu
pindahan
tersebut
harus
membawa
surat
rujukan/pindah.
o Kasus lalai berobat
Pasien yang sudah berobat paling kurang 1 bulan, dan
berhenti 2 minggu atau lebih, kemudian datang kembali
berobat. Umumnya penderita tersebut kembali dengan
hasil pemeriksaan dahak BTA positif.
o Kasus Gagal
11
Adalah
penderita
dengan
hasil
BTA negatif
o Kasus bekas TB
Hasil pemeriksaan dahak mikroskopik (biakan jika ada
fasilitas) negatif dan gambaran radiologik paru menunjukkan
lesi TB inaktif,
12
Mycobacterium
Pasien TB anak
13
Pasien
TB
dengan
hasil
pemeriksaan
dahak
14
luas
kelainan
struktur
paru.
Pada
permulaan
(awal)
15
cerebrospinal,
bilasan
bronkus,
bilasan
lambung,
kurasan
16
Bahan
pemeriksaan
spesimen
yang
berbentuk
cairan
17
18
19
pemeriksaan foto toraks, tuberkulosis dapat memberi gambaran bermacammacam bentuk (multiform).
Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai lesi TB aktif :
Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas
paru dan segmen superior lobus bawah
Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan
atau nodular
Bayangan bercak milier
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)
Gambaran radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif
Fibrotik pada segmen apikal dan atau posterior lobus atas Kalsifikasi atau
fibrotik
Kompleks ranke
Fibrotoraks/Fibrosis parenkim paru dan atau penebalan pleura
Luluh Paru (Destroyed Lung ) :
Gambaran radiologik yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang
berat, biasanya secara klinis disebut luluh paru .
Gambaran radiologik luluh paru terdiri dari atelektasis, multikaviti dan
fibrosis parenkim paru. Sulit untuk menilai aktiviti lesi atau penyakit hanya
berdasarkan gambaran radiologik tersebut.
20
21
pelaksanaannya.
Hasil pemeriksaan PCR dapat membantu untuk menegakkan
diagnosis sepanjang pemeriksaan tersebut dikerjakan dengan cara yang
benar dan sesuai standar. Apabila hasil pemeriksaan PCR positif sedangkan
data lain tidak ada yang menunjang kearah diagnosis TB, maka hasil
tersebut tidak dapat dipakai sebagai pegangan untuk diagnosis TB. Pada
pemeriksaan deteksi M.tb tersebut diatas, bahan / spesimen pemeriksaan
dapat berasal dari paru maupun luar paru sesuai dengan organ yang terlibat.
22
Gambar 2.1 : Alur diagnosis dan tindak lanjut TB Paru pada pasien dewasa
atau terduga TB Resisten Obat.
23
Tujuan Pengobatan TB
Menurunkan penularan TB
Prinsip Pengobatan TB
24
Tahapan Pengobatan TB :
25
Katagori 1
: 2(HRZE)/4(HR)3
Katagori 2
: 2(HZRE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
26
Tabel
2.4.
Dosis
Paduan
OAT Kombipak
Kategori
2HRZE/4H3Z3R3
27
28
2.
29
30
31
Rifampisin
berinteraksi
dengan
kontrasepsi
hormonal,
32
SE
ditambah
salah
satu
golongan
33
penggunaan
streptomisin,
dan
apabila
harus
34
Perlu
selesai
untuk
35
36
37
BAB 3
KESIMPULAN
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting di dunia ini.
Perlu diberikan perhatian dan pedoman khusus pada pasien TB dengan
kondisi tertentu, seperti:
1. Kehamilan
2. Ibu menyusui dan bayinya
3. Pasien Tb pengguna kontrasepsi
4. Pasien TB dengan kelainan hati
5. Pasien TB dengan gangguan fungsi ginjal
6. Pasien TB dengan Diabetes Mellitus
7. Pasien TB yang perlu diberikan tambahan kortikosteroid
38