: Jita Sari
NIM
: 4006150078
A. Pengkajian
1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga
: Tn. A
b. Alamat dan telepon
:
c. Pekerjaan kepala keluarga
: Buruh
d. Pendidikan kepala keluarga
: SD
e. Komposisi kelurga dan genogram
No
1
2
3
Nama
Ny. T
Ny. R
Nn. V
JK
P
P
L
Hub. Dg KK
Istri
Anak
Anak
TTL
Bandung, 14-04-1972
Bandung, 02-10-1994
Bandung, 13-12-2002
Pekerjaan
Pedagang
Belum bekerja
Pelajar
Genogram
Ny. L
tn. A
Ny.
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: klien
Ny. R
Nn. V
Pendidikan
SD
SLTA
SMP
: Meninggal
: Cerai
: anggota serumah
f. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga inti (extended family) yaitu
didalam suatu rumah terdapat suatu keluarga inti yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tingga dalam satu rumah Tn. A (ayah), Ny. T
(ibu/istri), Ny. R (Anak), Nn. V (anak).
g. Suku bangsa
Bahasa yang digunakan kelaurga Tn. A adalah bahasa sunda karena
merupakan penduduk asli Jawa Barat.
h. Agama
Keluarga Tn. A beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat
waktu.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga dipenuhi oleh Tn. A dan istri Ny. T.
Tn. A dengan penghasilan Rp. 1.000.000/buan, dan pengahsilan ny.
T Rp. 700.000/bulan Tn. A bekerja sebagai buruh dan Ny. T
memiliki warung. Barang-barang yang dimiliki oleh keluarga Tn. A
yaitu: TV, almari, meja kursi, kompor gas, mesin cuci, rice cooker dan
Tn. A merasa saat ini masih kurang karena harus membiayai anak
untuk sekolah.
j. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. A melakukan rekreasi dengan makan bersama.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa, dimana anak pertama Tn. A telah menikah, melanjutkan
dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan, serta anak Tn. A
membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan.
b. Tahap perkembangan keluarga yang beum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara didapat bahwa pada usia remaja mulai
merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi pendidikan
maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan, Tn. A sering berfikir
Kamar tidur
kamar tidur
6M
Ruang tamu < 50cm
Ruang
Kamar tidur
Keluarga
WC
Dapur
warung
Tetangga
5m
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga pada umumnya penduduk asli sunda, hubungan
antar tetangga cukup baik, sering ngumpul bersama dengan tetangga.
c. Mobiitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A sudah menetap dari sejak pertama menikah sampai
saat ini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A mengikuti pengajian dan perkumpulan RT bersama
dengan para tetangga.
4. Struktur keluarga
a. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A hanya berobat bila sakit keras saja
b. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. A adalah komunikasi terbuka, hali ini
terlihat saat dilakukan pengkajian semua anggota keluarga dapat
mengungkapkan masalah yang terjadi dalam keluarga dan dapat
memecahkan masalah tersebut dengan bersama-sama.
c. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. A selalu melakukan musyawarah jika ada masalah,
anggota keluarga mengemukan pendapat pada saat musyawarah
dengan pengambil keputusan Tn. A.
d. Struktur peran
Formal
-
Nn. V sebagai anak bungsu Tn. A yang masih sekolah dan dan
hasrus melanjutkan pendidikan sampai jenjang tertinggi
pengobatan.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Keluarga Tn. A belum dapat melakukan perawatan terhadap
anggota keuarga yang sakit
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang
sehat.
Keluarga Tn. A tidak tahu cara memelihara rumah sehat dan
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. A tiga orang, Ny. T pada saat ini sudah tidak
menggunakan alat kontrasepsi dan sebelumnya Ny. T Menggunakan
alat kontrasepsi IUD namun kerena darah tinggi IUD disarankan
dilepas oleh bidan.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. A kebutuhan pokok sudah terpenuhi, tapi masalah baiaya
pendidikan dan sandang masih sulit.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Jangka pendek: yang dipikirkan keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar tejanan darah Ny. T Tidak naik.
Jangka panjang: saat ini keluarga Tn. A memiliki anak yang masih
duduk dikelas 2 SMP, dan keluarga berharap anaknya dapat
melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi. Dan memiliki cucu
yang masih kecil berharap mereka dapat bersekolah dan tumbuh
menjadi kebanggaan keluarga.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. A selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
c. Strategi koping yang digunakan
7. Pemeriksaan fisik
8. Pemeri
ksaan
fisik
14. Kesadar
an
15. GCS
16. TD
17. Nadi
18. RR
19. Suhu
46. Kepala
52. Rambut
58. Mata
9.
Tn. A
10.
Ny. T
11.
Ny. R
12.
Ny. V
13.
An.
20. CM
21. 15
22. 100/70 mmHg
23. 87x/menit
24. 19x/menit
25.
26. CM
27. 15
28. 160/80 mmHg
29. CM
30. 15
31. 110/80 mmHg
32. 70x/menit
33. 17x/menit
34.
35. CM
36. 15
37. 100/80 mmHg
38. 68x/menit
39. 18x/menit
40. CM
41. 15
42.
43.
44.
45. 36,2 o C
47. Tidak
ada
benjolan, tidak
ada bekas luka.
48. Tidak
ada
benjolan, tidak
ada bekas luka.
49. Tidak
ada
benjolan, tidak
ada bekas luka
50. Tidak
ada
benjolan, tidak
ada bekas luka.
54. Warna
hitam,
berminyak,
tersebar merata.
55. Warna
rambut
kemerahmerahan, bersih,
tersebar merata.
60. Mata
simetris,
konjungtiva
tidak
anemis,
skelra
tidak
61. Mata
simetris,
konjungtiva tidak
anemis,
skelra
tidak
ikterik,
63. Mata
simetris,
konjungti
va tidak
Konjungtiva
tidak anemis.
ikterik,
pengelihatan
baik.
pengelihatan
baik.
ikterik,
pengelihatan
baik.
64. Hidung
65. Bersih,
penciuman
baik, tidak ada
pebengkakan
pada hidung.
66. Bersih,
penciuman baik,
tidak
ada
pebengkakan
pada hidung.
67. Bersih,
penciuman baik,
tidak
ada
pebengkakan
pada hidung.
68. Bersih,
penciuman
baik, tidak ada
pebengkakan
pada hidung.
70. Mulut
72. Bersih,
tidak
berbau,
gigi
geraham
berlubang, lidah
bersih, tidak ada
kesulitan
menelan .
73. Bersih,
tidak
berbau,
gigi
geraham
berlubang, lidah
bersih, tidak ada
kesulitan
menelan .
74. Bersih,
tidak
berbau,
gigi
geraham
berlubang,
lidah
bersih,
tidak
ada
kesulitan
menelan .
76. Telinga
77. Telinga
80. Telinga
anemis,
skelra
tidak
ikterik,
pengeliha
tan baik.
69. Bersih,
penciuma
n
baik,
tidak ada
pebengka
kan pada
hidung.
75. Bersih,
tidak
berbau,
gigi
geraham
berlubang
,
lidah
bersih,
tidak ada
kesulitan
menelan .
81. Telinga
semetris,
pendengaran
sedikit
berkurang,
tidak
ada
serumen, tidak
menggunakan
alat bantu.
pendengaran
baik, tidak ada
serumen, tidak
menggunakan
alat bantu
pendengaran
baik, tidak ada
serumen, tidak
menggunakan
alat bantu
semetris,
pendengaran
baik, tidak ada
serumen, tidak
menggunakan
alat bantu
82. Leher
83. Tidak
ada
pembesaran
kelenjar tiroid.
84. Tidak
ada
pembesaran
kelenjar tiroid.
85. Tidak
ada
pembesaran
kelenjar tiroid.
86. Tidak
ada
pembesaran
kelenjar tiroid.
88. Dada
89. Bentuk
dada
simetris, Tidak
ada wheezing,
suara
paru
vesikuler, bunyi
jantung S1, S2,
saat diperkusi
sonor. Batukbatuk
RR:
21x/menit
90. Bentuk
dada
simetris, Tidak
ada
wheezing,
suara
paru
vesikuler, bunyi
jantung S1, S2,
saat
diperkusi
sonor,
tidak
menggunakan
otot dan alat
bantu
91. Bentuk
dada
simetris, Tidak
ada
wheezing,
suara
paru
vesikuler, bunyi
jantung S1, S2,
saat
diperkusi
sonor,
tidak
menggunakan
otot dan alat
bantu
92. Bentuk
dada
simetris, Tidak
ada wheezing,
suara
paru
vesikuler, bunyi
jantung S1, S2,
saat diperkusi
sonor,
tidak
menggunakan
otot dan alat
bantu
semetris,
pendenga
ran baik,
tidak ada
serumen,
tidak
menggun
akan alat
bantu
87. Tidak ada
pembesar
an
kelenjar
tiroid.
93. Bentuk
dada
simetris,
Tidak ada
wheezing,
suara
paru
vesikuler,
bunyi
jantung
S1, S2,
94. Perut
100.
E
ktremita
s
atas
dan
bawah
95. Tidak
ada
kembung, tidak
ada nyeri tekan,
tidak
ada
distensi
abdomen,
bising
usus
9x/menit.
101.
Tidak
ada
kelainan
bentuk, nyeri
pada
sendi
ditangan,
Kekuatan otot
102.103.
pernapasan. RR:
16x/menit
pernapasan. RR:
16x/menit
96. Tidak
ada
kembung, tidak
ada nyeri tekan,
tidak ada distensi
abdomen, bising
usus 9x/menit.
97. Tidak
ada
kembung, tidak
ada nyeri tekan,
tidak ada distensi
abdomen, bising
usus 10x/menit.
107.
Tidak ada
kelainan bentuk,
kien
merasa
merasa
kesemutan pada
tangan Kekuatan
otot
113.
Tidak ada
kelainan bentuk,
Kekuatan otot
114. 115.
5 5
116. 117.
5 5
pernapasan.
RR: 17x/menit
98. Tidak
ada
kembung, tidak
ada nyeri tekan,
tidak
ada
distensi
abdomen,
bising
usus
9x/menit.
119.
Tidak
ada
kelainan
bentuk,
Kekuatan otot
120. 121.
5 5
122.123.
saat
diperkusi
sonor,
tidak
menggun
akan otot
dan alat
bantu
pernapasa
n. RR:
99. Tidak ada
kembung,
tidak ada
nyeri
tekan,
tidak ada
distensi
abdomen,
125.
Tid
ak
ada
kelainan
bentuk,
Kekuatan
otot
126.127.
5 5
104. 105.
5 5
106.
131.
ulit
132.
Turgor
kulit
baik,
warna
kulit
sawo matang,
tidak
ada
jaringan parut.
137.
E
liminasi
138.
BAB:
3hari
sekali,
feses berwarna
kecoklatan.
139.
BAK:
10x/hari, urine
berwarna
merah.
108. 109.
5 5
110. 111.
5 5
112.
133.
Turgor
kulit baik, warna
kulit
sawo
matang,
tidak
ada
jaringan
parut.
118.
5 5
124.
5 5
128. 129.
5 5
130.
134.
Turgor
kulit baik, warna
kulit
sawo
matang,
tidak
ada
jaringan
parut.
135.
Turgor
kulit
baik,
warna
kulit
kuning langsat,
tidak
ada
jaringan parut.
140.
BAB:
1x/hari.
Fese
berwarna
kekuningkuningan.
141.
BAK: 45x/hari, warna
urine
kuning
jernih.
142.
BAB:
1x/hari.
Fese
berwarna
kekuningkuningan.
143.
BAK: 46x/hari,
warna
urine
kuning
jernih.
144.
BAB:
1x/hari.
Fese
berwarna
kekuningkuningan.
145.
BAK: 45x/hari, warna
urine
kuning
jernih.
136.
Tu
rgor kulit
baik,
warna
kulit
sawo
matang,
tidak ada
jaringan
parut.
146.
B
AB:
1x/hari.
Feses
berwarna
kekuningkuningan.
147.
B
AK:
45x/hari,
warna
urine
kuning
jernih.
148.
149.
150.
Harapan keluarga
151. Harapan keluarga Tn. A yaitu menginginkan semua anggota
keluarga selalu sehat dan dapat menyekolahkan anak serta cucu nya.
152.
B. Analisa Data
153. Data
156. Data subjektif:
- Ny.
T
mengatakan
pusing dan sakit dikepala
belakang seperti terasa
berat
- Ny. T mengatakan tidak
tau penyebab kepaanya
sering mengalami pusing
- Ny. T Mengatakan bila
kepala sakit atau tekanan
darah pasien naik hanya
istirahat saja..
157. Data Objektif:
- TD 160/90 mHg
- N 89 x/m
- RR 20 x/m
- Pasien terlihat meringis
158.
161.
DO:
Keluarga Tn. A tidak
memiliki tepat sampah
dan pembuangan sampah
sendiri.
Ventilasi jendela tidak
atau jarang dibuka.
Kamar Tn. A tidak
meiliki jendela.
Rumah keluarga Tn. A
155.
160.
Akut
Masalah
Nyeri
163. Ketidake
fektifan
pemeliharaan
kesehatan
tidak
memiliki 5. Keluarga
Tn.
A
tidak
pencahayaan
yang
memnfaatkan fasilitas kesehatan.
cukup.
- Tn. A merokok didaam
rumah
162.
DS:
- Keluarga
Tn.
A
mengatakan tidak tau
dampak
jika
tidak
memiliki ventilasi dan
jedela yang tertutup.
- Keluarga
Tn.
A
mengatakan
tidak
mampu
memodifikasi
lingkungan rumah dan
sekitarnya.
164.
C. Diagnoa Keperawatan
1. Nyeri kronis pada Ny. T
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn. A
165.
166.
Priorotas masalah
1. Nyeri kronis pada Ny. T
167.
Kriteria
171. pemb
enaran
180.
189.
198.
a. Tinggi
b. Cukup
c. rendah
191.
3
192.
2
193.
1
199.
200.
2
201.
202.
1
203.
204.
0
4. Menonjolnya masalah
a. masaah berat dan harus segera
ditangani
b. ada masalah, tidak perlu segera
ditangani
c. masalah tidak dirasakan
195.
1
205.
206.
1
197.
3/3
x
1
=
1
207. 209.
208.
2/2
x
1
=
1
210.
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn. A.
211.
Kriteria
216.
Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sehat)
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaaan sejahtera
226.
Kemungkinan
masalah dapat diubah
a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak dapat
236.
Potensi masalah untuk
dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
246.
Menonjolnya masalah
212.
Sk
217.
218.
3
219.
2
220.
1
227.
228.
2
229.
1
230.
0
237.
238.
3
239.
2
240.
1
247.
213.
Bob
o
t
221.
222.
1
231.
232.
2
214.
Hasil
215.
Pemben
aran
223.
225.
224.
2/3x1
=
0,
6
233.
235.
234.
1/2x2
=1
241.
242.
1
243.
253.
255.
245.
244.
2/3x1
=0
,6
257.
258.
248.
2
249.
250.
1
251.
252.
0
254.
1
256.
2/2x1
=1
D. Intervensi Keperawatan
259.
No
.
271.
1
260.
Diagn
osa
Keperawatan
272. Nyeri
akut
261.
Umum
Tujuan
267. Khusus
262.
266.
268. Krit
eria
273. Setelah
274.
Setelah
275. Verb 1.
2.
dilakukan
dilakukan
al
276.
tindakan
penyuluhan
3.
keperawatan
kesehatan selama 277.
278.
selama 1 minggu
30
menit
279.
4.
Nyeri akut klien
keluarga mampu 280. Psik
teratasi
mengenal
omotor
masalah
hipertensi,
dengan kriteria:
- Menyebutkan
pengertian hipertensi
- Menyebutkan
penyebab hipertensi
- Menjelaskan 4 dari 6
tanda dan gejala
hipertensi
284. Setelah
285. Setelah dilakukan 286. Verb 1.
dilakukan
tindakan
keperawatan al
2.
tindakan
selama
1
minggu
keperawatan
keluarga Tn. A:
Evaluasi
269. Standar
263.
Rencana Keperawatan
Hipertensi adalah
Penyebab
hipertensi adalah
Tanda dan gejala
hipertensi
Anggota keuarga
mampu membantu
anggota keluarga
dalam
merawat
anggota yang sakit
1.
Rumah
sehat
adalah
Kriteria
rumah
sehat adalah
Memberikan
penkes
tentang Hipertensi
2.
Mendiskusikan
dengan
keluarga tentang masalah
Hipertensi
3.
Mendorong
keluarga
untuk menjelaskan tentang
hipertensi
4.
Ajarkan
pasien
dan
anggoota keluarga untuk
membuat jus timun.
281.
3. Keluarga mampu
memodifikasi
rumah
rumah sehat
3. Mendorong keluarga untuk
menjelaskan tentang dampak
rumah yang tidak sehat
4. Memberikan reinforecement
positif jika keluarga mampu
menjawab