Bab IV
Bab IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1
Umur
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur penderita DM tipe 2 di RSUD dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014
Umur
45 tahun
< 45 tahun
Jumlah
Frekuensi
79
7
86
Persentase (%)
91,9
8,1
100
Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin penderita DM tipe 2 di
RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Frekuensi
38
48
86
Persentase (%)
44,2
55,8
100
33
4.1.3
Kadar LDL
Tabel 4.3 Kadar LDL penderita DM tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung tahun 2014
Kadar LDL
N
86
Minimum
158
Maksimum
279
Mean
189,28
St. Dev
32,88
Mg/dl
34
Mg/dl
35
36
pada
IMT
rata-rata
31,83kg/m
sedangkan
perempuan
baru
2
mengalaminya pada IMT 33,69 kg/m . Perbedaan risiko ini dipengaruhi oleh
37
(18,3%). Hasil rerata uji beda yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan
antara laki-laki dan perempuan dengan profil lipid, kecuali untuk kol-HDL
dimana
wanita lebih tinggi daripada laki-laki (p<0.001).
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai peningkatan
kadar gula darah diatas 200 mg/dl yang disebabkan oleh karena tubuh tidak dapat
melepaskan insulin secara cukup yang diproduksi oleh pankreas untuk
mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Menurut National Cholesterol
Education program Expert Panel on Detection Evaluation and treatment of high
Blood Cholesterol in adults treatment panel III tahun 2010 menyatakan bahwa
faktor risiko penyakit DM salah satunya adalah sindrom metabolik lipid yang
terdiri dari obesitas sentral dan dislipidemia aterogenik (kadar trigliserida
meningkat, kadar HDL rendah, kadar LDL Meningkat).2
Kadar LDL kolesterol yang tinggi dan pekat di dalam darah akan
menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh
darah pada saat transportasi dilakukan. Kolesterol yang melekat perlahan-lahan
akan mudah melakukan tumpukan-tumpukan lalu mengendap, membentuk plak
pada dinding-dinding pembuluh darah. Tumpukan LDL kolesterol yang
mengendap pada dinding-dinding pembuluh darah dapat menyebabkan rongga
pembuluh darah menyempit, sehingga saluran darah terganggu dan bisa
mengakibatkan risiko penyakit pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung
koroner, dan lain sebagainya. 12
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Sebagian besar penderita DM tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung tahun 2014 berumur 45 tahun yaitu sebanyak 79 orang (91,9%),
sedangkan selebihnya berumur < 45 tahun yaitu sebanyak 7 orang (8,1%).
Rata-rata kadar LDL pada responden yang berumur 45 adalah 188 mg/dl,
sedangkan rata-rata kadar LDL pada responden yang berumur < 45 adalah 202
mg/dl.
2. Sebagian besar penderita DM tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung tahun 2014 berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 48 orang
(55,8%), sedangkan selebihnya laki-laki yaitu sebanyak 38 orang (44,2%).
Rata-rata kadar LDL pada responden laki-laki adalah 188 mg/dl, sedangkan
rata-rata kadar LDL pada responden perempuan adalah 191 mg/dl.
3. Nilai rata-rata kadar LDL penderita DM tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung tahun 2014 adalah 189,28 mg/dl, dengan nilai tertinggi 279
mg/dl, nilai terendah 158 mg/dl dan standar deviasi sebesar 32,88 mg/dl.
39
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran antara
lain:
5.2.1
Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi
bagi petugas kesehatan di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tentang
profil kadar kolestrol LDL pada penderita DM tipe 2 berdasarkan umur dan jenis
kelamin.