Komposisi yang khas dari suatu sel bakteri terdiri dari 50% C, 20%
hidup, yaitu 40% sampai 70% dari berat kering sel. Protein merupakan
polimer besar asam amino dengan BM 6000 sampai ratusan ribu. Protein
yang tersusun atas kurang dari 50 asam amino disebut polipeptida.
ASAM AMINO
Komponen pembentuk protein adalah asam amino. Ada 20 jenis asam
amino yang dinamai menurut gugus R, yang berupa:
Isoleucine);
senyawa
aromatik
(Histidine,
Phenylalanine,
Tyrosine,
Tryptophan)
Sebagian besar protein di alam adalah asam amino tipe L (levo). Asam
amino tipe D (dekstro) jarang ditemui di alam, hanya ada pada dinding sel
beberapa mikroorganisme dan dalam beberapa antibiotik.
ZWITTERION
Asam amino punya gugus asam (-COOH) dan gugus basa (-NH2).
Gugus asam adalah netral pada pH rendah dan bermuatan negatif pada
pH tinggi.
muatan positif dan negatif, atau berupa senyawa dipolar yang disebut
zwitterion.
TITIK ISOELEKTRIK
dimana asam amino tidak bergerak bila dipengaruhi oleh muatan listrik.
Pada titik ini protein tidak larut sehingga mudah untuk diendapkan. Titik
isoelektrik berbeda-beda tergantung kepada gugus R-nya.
CONJUGATED PROTEIN
Protein
yang
memiliki
komponen
organik
atau
anorganik
(CH2O)n, dimana n 3.
Aldoses
Aldotriose
(D-Glyceraldehyde);
Aldotetrose
(D-Erythrose,
Aldopentose
(D-Ribose,
D-Arabinose,
D-Threose);
D-Xylose,
D-Lyxose);
glycosidic.
dibentuk
melalui
kondensasi
lebih
dari
molekul
Pencabangan terjadi pada gugus OH dari carbon ke-1 dari suatu molekul
glukosa dengan gugus OH dari karbon ke-6 molekul glucose yang lain,
yang disebut ikatan -1,6 glycosidic. Amylopectin lebih besar dari amylose
dengan BM 1-2 juta Daltons. Amylopectin larut dalam air.
Glycogen mirip dengan amylopectin dengan pencabangan yang lebih
banyak, yaitu setiap 12 unit glucose. BM glycogen 5 juta Daltons.
Cellulose adalah polimer lurus panjang dari glucose dengan ikatan -1,4.
BM Cellulose antara 50 ribu 1 juta Daltons. Tidak sebagaimana ikatan
-1,4, ikatan -1,4 tahan terhadap hidrolisis enzimatis.
LEMAK DAN STEROID
tapi larut dalam pelarut non polar seperti benzene, chloroform dan ether.
Lemak merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lipoprotein dan
Lipopolisakarida merupakan bentuk lain lemak yang banyak ditemui pada
membran
sel.
Contoh steroid
adalah :
ASAM NUKLEAT
reproduksi sel.
ASAM NUKLEAT
(ribose dan deoxyribose) dan basa nitrogen (purine atau pyrimidine). Basa
purine terdiri dari Adenine (A) dan Guanine (G), sedangkan basa
pyrimidine terdri dari Thymine (T), Cytosine (C) dan Uracil (U)
RNA
dari ribosom.
Nukleotida merupakan komponen pembangun DNA dan RNA yang juga
berperan untuk menyimpan energi (ATP, ADP, AMP) senyawa pereduksi
(NAD dan NADP).
ATP adalah alat tukar energi dalam sel dimana proses oksidasi gula dlm
proses katabolisme, menghasilkan energi yang ditangkap dan disimpan
dalam bentuk ATP (energi digunakan untuk merubah ADP menjadi ATP).
Sintesis suatu senyawa yg memerlukan energi (anabolisme) mengambil
energi dari hidrolisis ATP menjadi ADP dan AMP yang melepaskan energi.
NUTRISI SEL MIKROORGANISME
(kira-kira 80%).
Lebih kurang 50% dari berat kering sel adalah protein, yg sebagian
(sukrosa), pati (glukosa, dekstrin), syrup jagung, limbah sulfite dari industri
kertas (glukosa), methanol, ethanol, methane.
KARBON
menjadi bahan
sellular,
Pada
Lebih kurang 20% berat kering sel adalah oksigen. Oksigen ada
dalam semua komponen organik sel dan air. Molekul oksigen diperlukan
sbg akseptor electron dlm metabolisme aerobik senyawa karbon. Gas O2
disuplai kedalam bioreaktor dengan aerasi.
Nitrogen:
asam nukleat.
nukleat dan pd dinding sel bakteri gram positif. P adalah elemen kunci
dalam pengaturan metabolisme sel. Sumber P yang utama adalah garam
fosfat anorganik seperti KH2PO4 dan K2HPO4.
Sulfur:
dan beberapa koenzim. Sumber S yang utama adalah garam sulfat spt
(NH4)2SO4. Sumber S yang lain adalah asam amino yg mengandung S.
Beberapa bakteri autotrop menggunakan S2- dan S0 sbg sumber energi.
Potassium (K):
Magnesium umumnya
Unsur kelumit yg paling banyak diperlukan adalah Fe, Zn, dan Mn.
spesifik, adalah Cu, Co, Mo, Ca, Na, Cl, Ni, dan Se.
Unsur kelumit yg jarang dibutuhkan, spt B, Al, Si, Cr, V, Sn, Be, F,
Ti, Ga, Ge, Br, Zr, W, Li, I. Bila diperlukan harus pd konsentrasi < 10-6 M
dan toksik pd konsentrasi 10-4 M.
MICRONUTRIENTS
dalam medium. Untuk itu diperlukan bahan penkelat (chelating agent) utk
melarutkannya.
Vitamin
B1(thiamine),
B2(riboflavin),
B6(pyridoxine),
B12
pertumbuhan,
vitamin,
hormon,
unsur
kelumit
sehingga