Anda di halaman 1dari 3

1.

Kenapa gusi pasien berdarah dan gigi goyang padahal tidak memiliki kelainan
sistemik dan sehat
Jawab.
- Gigi goyang
Adanya akumulasi plak pada bagian supragingiva maupun pada
subgingiva akan terus berkembang jika nutrisi dari bakteri terpenuhi.
Awalnya tubuh akan merespon dengan adanya vasokonstriksi pembuluh
darah sehingga aliran dari GCF akan meningkat. GCF ini mengandung
antibodi yang tinggi sepertihalnya Ig A, Ig G sehingga diharapkan dengan
adanya peningkatan aliran GCF ini maka invasi bakteri tidak akan
berlanjut oleh karena bakteri itu mati, karena patogenitas bakteri tinggi
maka invasi dari bakteri berlanjut ke bagian gingiva yang lebih dalam
yaitu sulcus gingiva, dengan adanya bakteri di sulcus ini maka tubuh akan
merepon dengan mengeluarkan sitokin yang berfungsi sebagai signaling
kalau disitu terjadi bakteri, dengan adanya sitokin maka akan dikeluarkan
PMN sebagai awal respon peradangan namun apabila patogenitas dari
bakteri tinggi maka invasi bakteri itu akan berlanjut, maka respon
inflamasi akan dilanjutkan oleh makrofag yang ada pada jaringan akan
menuju pada bagian bakteri dan akan terjadi proses fagositosis. Lalu
sitokin juga akan mengeluarkan IL-1 Beta dan TNF-alfa yang merupakan
mediator inflamasi, dengan adanya mediator inflamasi ini maka akan
mengakitkan enzim siklooksigenase untuk membentuk atau mengeluarkan
prostlaglandin E2, dengan adanya prostaglandin E2 ini menyebabkan
vasodilatasi dari pembuluh darah. Lalu dengan meningkatnya
prostaglandin E2 ini akan meningkatkan MMP (Matrik Metalooritease)
sehingga akan meneyebabkan destruksi kolagen pada ligamen periodontal
sehingga gigi menjadi goyang.
- Gusi berdarah
Adanya akumulasi plak pada bagian supragingiva maupun pada
subgingiva akan terus berkembang jika nutrisi dari bakteri terpenuhi.
Awalnya tubuh akan merespon dengan adanya vasokonstriksi pembuluh
darah sehingga aliran dari GCF akan meningkat. GCF ini mengandung
antibodi yang tinggi sepertihalnya Ig A, Ig G sehingga diharapkan dengan
adanya peningkatan aliran GCF ini maka invasi bakteri tidak akan
berlanjut oleh karena bakteri itu mati, lalu diikuti adanya vasodilatasi dari
pembuluh darah sehingga gingiva kelihatan merah. Apabila menggosok
gigi kita tidak benar misalkan terlalu keras maka gusi bisa mengalami
pendarahan.
2. Bagaimana TMJ mengalami sublukasi
- Berhubungan dengan penipisan duktus artikularis yang mana dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah proses penuaan.
Akibat dari proses penuaan ini banyak sel-sel tubuh megalami degenerasi,

3.

4.

5.

6.

sehingga banyak sekali bagian-bagian tubuh yang mengalami atrofi salah


satunya adalah sendi temporomandibular sehingga akan terjadi sublukasi.
- Sublukasi berhubungan dengan kelainan oklusi akibat dari tumpatan yang
tidak sesuai dengan anatomi gigi yang ditumpat.
- Disebabkan adanya resopsi tulang, apabila proses resopsi lebih besar dari
remineralisasi maka akan terjadi resopsi tulang sehingga bisa
mempengaruhi sublukasi pada TMJ.
Hubungan penyakit pasien dengan kehilangan tulang
- Seperti penyakit yang diderita pasien maka hubungannya dengan resopsi
tulang dapat terjadi oleh karena infeksi bakteri yang mencapai jaringan
periodontal, awalnya infeksi bakteri itu menyebabkan gingivitis lalu
gingivitis tersebut berkembang hingga menyebabkan periodontitis. Pada
periodontitis ini biasanya diikuti dengan adanya resopsi tulang alveolar
oleh karena produksi MMP yang meningkat pada penyakit periodontitis,
MMP berfungsi diantaranya mendegenerasi kolagen dan meresopsi tulang.
Hubungan karies, pulpanekrosis, fistula
Karies yang yang sudah menembus email, dentin hingga akhirnya menembus
ruang pulpa maka akan terjadi respon inflamasi diruang pulpa, interaksi
antara bakteri dan zat toksiknya dengan sel-sel inflamatori akan menyebabkan
inflamasi, disitu juga akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah sehingga akan
menyebabkan kerusakan dari vena dan kapiler. Apabila patogenitas bakteri
tinggi maka akan menyebabkan invasi bakteri itu hingga mencapai saluran
akar, hingga nanti terbentuk abses, abses ini terdiri dari sel-sel inflamatori,
bakteri, nanah dan sel nekrotik. Abses itu berada di periapikal dan sering
sekali menutupi dari foramen apikal sehingga aliran darah kenpilpa menjadi
terhambat bahkan bisa tidak ada, sehingga nutrisi ke pulpa menjadi tidak ada
yang menyebabkan pulpa menjadi nekrosis. Lalu abses itu akan mencari jalan
keluar melalui fistula.
Hubungan keterlibatan bifurkasi dan trifurkasi
Daerah bifurkasi dan trifurkasi menyediakan tempat yang ideal buat bakteri
untuk bisa tumbuh sehingga menginfeks menjadi lebih cepat, struktur anatomi
dari bifurkasi dan trifurkasi akan membuat bakteri melekat dan bisa bertahan
lama.
Busi berwarna merah, coklat/kehitaman.
- Warna gusi yang sehat sebenarnya setiap orang berbeda-beda, ada orang
yang gusinya normal itu berwarna merah, ada yang gusinya normal
berwarna sedikit coklat tergantung dari pigmen orang tersebut.
- Adanya akumulasi plak pada bagian supragingiva maupun pada
subgingiva akan terus berkembang jika nutrisi dari bakteri terpenuhi.
Awalnya tubuh akan merespon dengan adanya vasokonstriksi pembuluh
darah sehingga aliran dari GCF akan meningkat. GCF ini mengandung
antibodi yang tinggi sepertihalnya Ig A, Ig G sehingga diharapkan dengan
adanya peningkatan aliran GCF ini maka invasi bakteri tidak akan

berlanjut oleh karena bakteri itu mati, lalu diikuti adanya vasodilatasi dari
pembuluh darah sehingga gingiva kelihatan merah

Anda mungkin juga menyukai