Karateristik Responden
Tabel 4.1 Karakteristik responden di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran
Karakteristik responden
N
%
Jenis kelamin
Laki-laki
33
66
Perempuan
17
34
Usia
1 15 tahun
22
44
16 30 tahun
31 45 tahun
46 - 60 tahun
Jumlah
14
9
5
50
33
28
18
10
100
34
Tabel
4.1
memperlihatkan
bahwa
karakteristik
responden
Analisis Univariat
Tabel 4.2 Derajat Parasitemia pasien malaria di Puskesmas Hanura Kabupaten
Pesawaran
Variabel
N
%
Derajat parasitemia
Ringan
Sedang
Berat
Jumlah
38
10
2
50
76
20
4
100
35
4%
20%
derajat ringan
derajat sedang
derajat berat
76%
8
42
50
Puskesmas Hanura
%
16
84
100
36
45
Tidak Naik; 42
40
35
30
25
20
15
Naik; 8
10
5
0
Naik
Tidak Naik
53,00 22,45
18,12 8,25
Analisis Bivariat
Tabel 4.5 Tabulasi silang hubungan derajat parasitemia dengan peningkatan kadar
SGPT di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran
Kadar SGPT
Total
Tidak
Variabel
Naik
Naik
n
%
N
%
n
%
Derajat Parasitemia Ringan
2
4
36
72
38
76
Sedang
5
10
5
10
10
20
Berat
1
2
1
2
2
4
37
Jumlah
16
42
84
50
10
0
Keterangan
38
Spearman
50
0,000
-0,518
Korelasi Lemah
39
4.3 Pembahasan
Derajat parasitemia merupakan presentase individu dalam populasi
yang apusan darahnya memperlihatkan parasit. Pemeriksaan derajat
parasitemia dapat terlihat pada fase eritrositik pada siklus hidup
plasmodium dimana terjadi agregasi parasit kedalam eritrosit. Pada
pemeriksaan terlihat gambaran ringform dari bentuk parasit didalam
eritrosit.11
Enzim SGPT merupakan suatu enzim golongan transferase yang
mengatalisis pemindahan revesibel sebuah gugus amino dari alanine ke ketoglutarat untuk membentuk glutamat dan piruvat, dengan piridoksal
fosfat sebagai kofaktor. Reaksi ini memindahkan nitrogen untuk diekskresi
atau digabungkan kedalam senyawa lain. Enzim ini ditemukan dalam
serum dan jaringan tubuh, terutama pada hati. Aktivitas serum SGPT
sangat meningkat pada penyakit hati dan juga meningkat pada nukleosis
infeksiosa.8
4.3.1 Analisis Univariat
4.3.1.1 Derajat Parasitemia
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data terbesar 38 orang
(76%) merupakan pasien malaria dengan derajat ringan dan data terkecil 2
40
orang (4%) pasien malaria dengan derajat berat, sedangkan pasien malaria
dengan derajat sedang terdapat 10 orang (20%).
Hal ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ali H. et al dimana dari 76 pasien malaria didapatkan hasil dengan jumlah
terbesar yaitu 31 orang (40,79%) dengan derajat ringan, hasil terkecil 22
orang (28,95%) pasien malaria dengan derajat sedang, dan pasien dengan
derajat berat terdapat 23 orang (30,26). 9
Berdasarkan literatur pemeriksaan
apusan
darah
dengan
41
digunakan untuk
42
minimum kadar SGPT 7 IU/L dan maksimum 105 IU/L dengan rata-rata
23,70 UI/L dan SD 17,199 IU/L.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ali h. et al pada pasien
malaria peningkatan kadar SGPT ringan sampai sedang dan tidak
signifikan dengan peningkatan derajat parasit. Pasien dengan derajat
parasit berat mengalami peningkatan SGPT 54,13 SD 27,26 IU/L
dibandingkan 39,06 SD 20,32 IU/L.9
Alanine-piruvat aminotransferase (ALT) atau SGPT adalah enzim
yang mengkatalis pemindahan gugus amino ke piruvat (membentuk
alanine). Masing-masing amino-transferase bersifat spesifik untuk satu
pasangan substrat tetapi tidak spesifik untuk pasangan lain. Karena
alanine juga merupakan suatu substrat untuk glutamate aminotransferase,
semua nitrogen amino untuk asam amino yang mengalami transminasi
dapat terkonsentrasi dalam glutamate.12
SGPT merupakan suatu enzim yang ditemukan terutama pada selsel hepar, efektif dalam mendiagnosa kerusakan hepatoseluler. Kadar ALT
dapat tinggi sebelum ikterik terjadi. Pada ikterik dan ALT serum >300
unit, penyebab yang paling mungkin karena gangguan hepar dan tidak
gangguan hemolitik.13
Kadar SGPT merupakan enzim yang dikeluarkan karena adanya
pada jaringan tubuh, ini meningkat pada penyakit janting, otot, ginjal dan
sangat meningkat pada kerusakan hati. Kadar normal enzim ini 4 36
IU/L dan mengalami penigkatan 3 10x pada penderita malaria.8
SGPT adalah enzim yang mengkatalis pemindahan grup amino dari
metabolism oxaloacetic hepar. Aktivitas SGPT dalam serum sekitar 3000
43
kali, dikerusakan atau kematian sel hepar, SGPT dilepaskan dari sel hepar
yang rusak dan meningkatkan aktifitas SGPT didalam serum. SGPT sangat
spesifik ditemukan pada kerusakan sel hepar tetapi juga dapat ditemukan
di ginjal, dan dapat ditemukan dalam jumlah kecil di sel jantung dan sel
otot. SGPT yang dilepaskan kedalam darah merupakan katabolisme di
hepar dengan menghasilkan plasma yang bertahan sekitar 47 10 jam.
Aktifitas SGPT meningkat 45% lebih tinggi di sore hari daripada pagi hari.
20
4.3.2
Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pasien malaria
dengan derajat parasitemia ringan yang mengalami peningkatan kadar
SGPT mencapai 4%, derajat parasitemia sedang yang mengalami
peningkatan kadar SGPT mencapai 10 % dan pasien dengan derajat
parasitemia berat yang mengalami peningkatan kadar SGPT sebesar 2%
dari seluruh responden. Dari hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000
(p-value < ) yang berarti ada hubungan antara derajat parasitemia dengan
peningkatan kadar SGPT pada pasien malaria. Kekuatan korelasi antar
variabel lemah, hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi Spearman
dengan r = -0,518 dengan arah korelasi negatif.
Pada penelitian yang dilakukan Ali H. et al dalam studi case
control menyebutkan bahwa dari 76 pasien dengan hasil positif
pemeriksaan malaria. 31 pasien (40,79%) dengan derajat parasitemia
ringan, 22 pasien (28,95%) dengan derajat parasitemia sedang dan 23
pasien (30,26%) dengan derajat parasitemia berat dikaitkan dengan
penurunan kesadaran, penyakit kuning atau malaria hepatitis, gagal ginjal
44
1
2 1 jam masuk kedalam sel hati. Didalam
sel hati Plasmodium sp. berkembang biak dengan membelah diri. Fase ini
berlangsung beberapa waktu tergantung jenis Plasmodium sp. dan pada
akhir fase ini, sel hati yang mengandung beribu-ribu merozoit
(Plasmodium sp.) pecah, lalu merozoit (Plasmodium sp.) masuk kedalam
peredaran darah.11 Saat sel hati cedera, enzim SGPT banyak ditemukan di
sel parenkim hati akan dilepaskan kedalam peredaran darah sehingga
terjadi peningkatan kadar SGPT dalam darah.15