Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN TANAMAN JAHE

dan lain-lain. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh),

jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga

beeuing

memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan

(Gayo),

bahing

(Batak

Karo),

sipodeh

(Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa


dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka
(Ternate), dsb.
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan

NOVIAN DONI SP
NIP. 19841119 201212 1 001

Pemeliharaan tanaman jahe, terdiri atas kegiatan


kegiatan sebagai berikut :
1) Penyulaman

ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal

Sekitar 2-3 minggu setelah tanam, hendaknya

3 varietas jahe, yaitu :

diadakan untuk melihat rimpang yang mati. Bila

1) Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah

demikian harus segera dilaksanakan penyulaman gar

atau jahe badak Rimpangnya lebih besar dan gemuk,

pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal

ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua

dengan tanaman lain, maka sebaiknya dipilih bibit

varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik

rimpang yang baik serta pemeliharaan yang benar.

saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai

Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan

jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

jahe segar maupun jahe olahan.

2) Penyiangan
Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman jahe

rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik

2) Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti

berumur 2-4 minggu kemudian dilanjutkan 3-6

yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu

atau jahe emprit Ruasnya kecil, agak rata sampai agak

minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman

kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang

sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah

pengganggu yang tumbuh. Namun setelah jahe

pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan

berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar

berumur 6-7 bulan, sebaiknya tidak perlu dilakukan

minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.

dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas,

penyiangan

temu-temuan

disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk

rimpangnya mulai besar.

(Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya

ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan

seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam

minyak atsirinya.

Jahe

termasuk

dalam

suku

lagi,

sebab

pada

umur

tersebut

3) Pembubunan
Tanaman jahe memerlukan tanah yang peredaran

(Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica),

3) Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih

udara dan air dapat berjalan dengan baik, maka

kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga)

kecil dari pada jahe putih kecil sama seperti jahe kecil,

tanah harus digemburkan. Disamping itu tujuan

pembubunan untuk menimbun rimpang jahe yang

pada awal pertanaman pada saat pembuatan

nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O

kadang-kadang muncul ke atas permukaan tanah.

guludan sebagai pupuk dasar sebanyak 60 80 ton

(75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam,

Apabila tanaman jahe masih muda, cukup tanah

per hektar yang ditebar dan dicampur tanah

pupuk N dan K diberikan pada awal tanam (1/3

dicangkul tipis di sekeliling rumpun dengan jarak

olahan. Untuk menghemat pemakaian pupuk

dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat

kurang lebih 30 cm. Pada bulan berikutnya dapat

kompos dapat juga dilakukan dengan jalan mengisi

tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk

diperdalam dan diperlebar setiap kali pembubunan

tiap-tiap lobang tanam di awal pertanaman

diberikan dengan ditebarkan secara merata di

akan berbentuk gubidan dan sekaligus terbentuk

sebanyak 0.5 1kg per tanaman. Pupuk sisipan

sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan

sistem pengairan yang berfungsi untuk menyalurkan

selanjutnya dilakukan pada umur 2 3 bulan, 4 6

ditanam di sela-sela tanaman

kelebihan air.

bulan, dan 8 10 bulan. Adapun dosis pupuk

Pertama kali dilakukan pembumbunan pada waktu

sisipan sebanyak 2 3 kg per tanaman. Pemberian

Tanaman Jahe tidak memerlukan air yang terlalu

tanaman jahe berbentuk rumpun yang terdiri atas 3-

pupuk kompos ini biasanya dilakukan setelah

banyak untuk pertumbuhannya, akan tetapi pada awal

4 batang semu, umumnya pembubunan dilakukan 2-

kegiatan penyiangan dan bersamaan dengan

masa tanam diusahakan penanaman pada awal musim

3 kali selama umur

kegiatan pembubunan.

hujan sekitar bulan September;

tanaman jahe. Namun

tergantung kepada kondisi tanah dan banyaknya


hujan.
4) Pemupukan

5) Pengairan dan Penyiraman

6) Waktu Penyemprotan Pestisida


b. Pemupukan Konvensional

Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai

Selain pupuk dasar (pada awal penanaman),

dari saat penyimpanan bibit yang untuk disemai dan

tanaman jahe perlu diberi pupuk susulan kedua

pada saat pemeliharaan. Penyemprotan pestisida

Pada pertanian organik yang tidak menggunakan

(pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk

pada fase pemeliharaan biasanya dicampur dengan

bahan kimia termasuk pupuk buatan dan obat-

dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20

pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yang

obatan, maka pemupukan secara organik yaitu

ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk

mendorong pertumbuhan jahe

dengan menggunakan pupuk kompos organik atau

kandang dan pupuk buatan (urea 20 gram/pohon;

pupuk kandang dilakukan lebih sering disbanding

TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon),

kalau kita menggunakan pupuk buatan. Adapun

serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur

pemberian pupuk kompos organik ini dilakukan

4 bulan. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk

a. Pemupukan Organik

Anda mungkin juga menyukai