Anda di halaman 1dari 5

Percobaan I

Daya Hantar Listrik


1.1 Tujuan Perobaan :
Mengukur daya hantar listrik berbagai senyawa.
Mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik larutan elektrolit.
Dasar Teori.
Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik merupakan kebalikan dari hambatan listrik (R),
R = l/A
Suatu hambatan dinyatakan dalam ohm () , adalah tahanan spesifik atau resistivitas
dalam ohm cm (satuan SI, ohm m), l adalah panjang dalam cm, dan A luas penampang
lintang dalam cm2. Oleh karena itu daya hantar listrik dinyatakan,
K = 1/
Daya hantar listrik disebut Konduktivitas. Satuannya disingkat -1cm-1. Konduktivitas
digunakan untuk pengukuran larutan / cairan elektrolit. Konsentrasi elektrolit sangat
menentukan besarnya konduktivitas.
Energi listrik dapat di transfer melalui materi berupa hantaran yang bermuatan listrik yang
berwujud arus listrik. Ini berarti bahwa hars terdapat pembawa muatan listrik di dalam
materi serta adanya gaya yang menggerakkan pembawa muatan tersebut.
Pembawa muatan dapat berupa elektron seperti logam, dapat pula berwujud ion positif dan
ion negative seperti dalam larutan elektrolit dan lelehan garam. Pembawa muatan yang
berwujud logam disebut elektrolit atau metalik, sedangkan pembawa muatan yang berupa
larutan disebut ionic atau elektrolit. Gaya listrik yang membuat muatan bergerak biasanya
berasal dari baterai, generator atau sumber energy listrik yang lain.
Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu tempat
terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang meiliki potensial tinggi
ke tempat potensial rendah. Didalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan
adanya ion yang bergerak.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ion adalah:
Berat dan muatan ion
Adanya hidrasi
Orientasi atmosfer pelarut
Gaya tarik antar ion
Temperatur
Viskositas
Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit lemah -nya semakin besar dan untuk
elektrolit kuat gaya tarik antar ion semakin kecil. Pada pengenceran tidak terhingga, daya
hantar ekivalent elektrolit hanya tergantung pada jenis ionnya. Masing-masing ion
mempunyai daya hantar ekivalent yang tergantung pada:
Jumlah ion yang ada

Kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda yang ada
Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi
selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar dan
mencapai harga maksimum pada pengenceran tak berhingga. Penghantar logam disebut
penghantar kelas utama, dalam penghantar ini listrik mengalir sebagai electron. Tekanan
dari penghantar ini bertambah dengan naiknya temperatur. Larutan elektrolit juga dapat
menghantarkan listrik, penghantar ini disebut penghantar kedua. Dalam penghantar ini
disebabkan oleh gerakan dari ion-ion kutub satu ke kutub lainnya. Berbeda dengan
penghantar logam, penghantar elektrolit tahanannya berkurang bila temperatur naik.
Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam proses-proses kimia. Pada
pembuatan aquades, efisiensi dari penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam dapat
diikuti dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan. Derajat ionisasi elektrolit
lemah dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti diketahui, daya
hamtar berbanding lurus dengan jumlah ion yang ada dalam larutan.
Larutan elektrolit
Elektrolit adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air) akan
menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit diklasifikasikan
berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan
elektrolit lemah. Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Menurut Michael
Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam
bentuk larutan atau lelehannya. Dalam suatu larutan elektrolit bila diberi dua batang
elektroda inert dan diberi tegangan listrik diantaranya, maka anion-anion akan bergerak ke
elektroda negatif (katoda). Proses ini merupakan fenomena transport seperti halnya yang
terjadi dalam molekul gas adalah adanya pengaruh medan listrik dan molekul pelarut.
Analisis kimia yang didasarkan pada daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan
suatu ion didalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang
besar.
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat
terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ionion dengan harga derajat ionisasi adalah satu ( = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2,
Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan
daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 <
< 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.

Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.


Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
Daya Hantar Listrik Senyawa Ion
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion
adalah garam dapur. Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada
saat kristal, lelehan dan larutan?
Cobalah perhatikan uraian berikut :
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion
itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam
keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam
yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan
bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan
tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut
(proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam
larutan.
Reaksi : NaCl (s) + air Na+(aq) + Cl-(aq)

Gambar : Proses pelarutan padatan Kristal


Suatu larutan elektrolit kuat memiliki konduktivitas lebih tinggi dari pada larutan elektrolit
lemah. Karena dalam elektrolit kuat, zat elektrolit akan terdisosiasi sempurna menjadi ionionnya. Jumlah ion pada suatu larutan juga berpengaruh pada nilai konduktivitas larutan.
Daya hantar listrik (konduktivitas) adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat
menghantarkan listrik. Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan atau cairan elektrolit.
Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi nilai
konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan nilai daya hantar molar
larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi
elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas molar (m). Konduktivitas molar
adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar.
Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya
hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga
daya hantarnya menjadi lebih rendah. Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik
selain konsentrasi adalah jenis larutan. Pengukuran ketergantungan konduktivitas molar
pada konsentrasi tertentu menunjukkan adanya 2 golongan elektrolit, yaitu elektrolit lemah
dan elektrolit kuat. Sifat umum dari elektrolit kuat adalah konduktivitas akan berkurang

dengan bertambahnya konsentrasi, sedangkan elektrolit lemah konduktivitas molarnya


normal pada konsentrasi mendekati nol, tetapi turun tajam sampai nilai yang rendah pada
saat konsentrasi bertambah. Larutan elektrolit kuat mempunyai konduktiviyaslebih tinggi
daripada elektrolit lemah, hal ini karena zat elektrolit terdisosiasi secara sempurna didalam
larutan, berarti larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Penggolongan dengan cara ini juga bergantung pada zat terlarut dari pelarut yang
digunakan.
Tabel : perbandingan sifat elektrolit dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Jenis Senyawa Padatan Lelehan Larutan (dalam Pelarut Air)
Senyawa ion Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk padatan, ionionnya tidak dapat bergerak bebas. Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk
lelehan, ion-ionnya dapat bergerak jauh lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat
Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak
bebas
Senyawa kovalen polar Tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena padatannya terdiri
dari molekul-molekul netral meskipun bersifat polar Tidak dapat menghantarkan arus listrik,
karena lelehannya terdiri dari molekul-molekul netral meski Dapat bergerak lebih bebas
Dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya dapat
terhidrolisis menjadi ion-ion yang Dapat bergerak bebas
Teori disosiasi elektrolit
Arus listrik dihantarkan oleh pergerakan partikel-partikel bermuatan dalam larutan elektrolit.
Jumlah partikel adalah 2,3,4.dan seterusnya berkali lipat lebih banyak dari jumlah
molekul yang larut.
Untuk menjelaskan fakta tersebut, Arhenius mengemukakan teorinya tentang disosiasi
elektrolit bila dilarutkan dalam air maka akan berdisosiasi menjadi atom-atom atau gugusgugus atom yang bermuatan, yang sesungguhnya merupakan ion-ion yang menghantarkan
arus listrik dalam elektolit dengan migrasi. Disosiasi merupakan suatu proses reversible
(dapat balik). Derajat disosiasi berbeda-beda menurut tiap pengenceran. Pada larutan yang
sangat encer, disosiasi praktis sempurna untuk semua elektrolit.
Manfaat larutan elektrolit
Aki
Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya larutan
elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus listrik untuk
menghidupkan kendaraan.
Air sungai dan air tanah
Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini
digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara
setrum listrik.
Air suling

Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat
kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit.
Cairan tubuh
Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit
memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang
yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti
larutan oralit.

Anda mungkin juga menyukai