KARDIOVASKULER : HIPERTENSI
PENDAHULUAN
Hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan tekanan darah
lebih
tinggi
dari
160/90
mmHg
merupakan
penyakit
yang
diketahui
penyebabnya,
75%
termasuk
penderita
dengan
kebijaksanaan
rencana
perawatan
klien
tatalaksana
dirumah
atau
terapinya
masyarakat,
dan
karena
DEFENISI
Menurut Lembaga Kesehatan Nasional (The Nation Institutes
of
Health)
sistolik
mendefenisikan
yang
diastolik
sama
yang
peningkatan
10
atau
hipertensi
di
atas
sama
atau
di
angka
di
atas
140
atas
sebagai
mmHg
90
tekanan
tekanan
dan
tekanan
mmHg.
Setiap
sistolik
akan
dengan
140
mmHg
dan
diastolik
kurang
atau
sama
dengan 90 mmHg
2. tekanan
darah
perbatasan
(border
line)
yaitu
bila
besar
atau
sama
dengan
160
mmHg
dan
diastolik
klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Treatment
of Hipertension-4 (JNC-4 tahun 1988)
1. Diastolik
< 85 mmHg
85 99 mmHg
90 104 mmHg
Hipertensi ringan
Hipertensi sedang
Hipertensi berat
Hipertensi
sistolik
perbatasan
terisolasi
> 160
ETIOLOGI
Menurut penyebabnya hipertensi dibagi 2 (dua) yaitu :
1. Hipertensi
primer/Hipertensi
esensial/Hipertensi
idiopatik
Etiologi
tidak
jelas
dan
terjadi
secara
tiba-
tiba/malignant
2. Hipertensi sekunder
Penyebabnya diketahui
endokrin
peokhromositoma,
tumor
katekolamin
o Penyakit
ginjal
glomerulonefritis,
penyempitan
arteri renalis
o Kehamilan toksemia gravidarum
o Otak trauma, peningkatan TIK
o Pengaruh
sekunder
obat-obatan
tertentu
seperti
kontrasepsi oral
o Dan sebagainya
FAKTOR RESIKO
1. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi
2. Pria 35 55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah
menopause
3. Kebanyakan mengkonsumsi garam/natrium
4. Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan
oleh
beberapa
hal
seperti
merokok,
kadar
lipid
dan
PATOFISIOLOGI
Darah
diperlukan
pengangkutan
jaringan
sebagainya
oleh
sumber
tubuh,
jaringan
zat
misalnya
serta
sebagai
tubuh
nutrisi
yang
oksigen,
sarana
sebagai
sarana
dibutuhkan
air,
pembawa
elektrolit
zat
yang
oleh
dan
tidak
melalui
sistem
pembuluh
darah
dan
harus
dapat
mengatasi
tonus
pembuluh
arteri
yang
mempunyai
tahanan
faktor
tersebut.
Jadi,
hipertensi
terjadi
akibat
masih
banyak
faktor
lain
yang
mempengaruhi
kedua
Autoregulasi
Preload
meningkat
Kontraktikitas
meningkat
> volume
cairan
Konstriksi
vena
Retensi
renal
Konstriksi
fungsional
<< permukaan
filtrasi
Perubahan
membrane
Asupan
natrium >>
Perubahan
genetika
Stress
Perubahan
genetika
Hipertropi
struktural
>> renin
angiotensin
Hiper
insulinemia
Obesitas
GEJALA KLINIK
o Kadang-kadang tanpa keluhan sampai muncul komplikasi
o Kebetulan terdeteksi saat pemeriksaan
o Keluhan
umum
yang
paling
sering
seperti
mudah
dapat
tidur,
sakit
kepala
terutama
area
kuduk
KOMPLIKASI
Sebagai akibat hipertensi yang berkepanjangan adalah
1. Insufisiensi koroner dan penyumbatan
2. Kegagalan jantung
3. Kegagakan ginjal
4. Gangguan persyarafan
9 Tahap non-farmakologis
Pembatasan
natrium,
penurunan
berat
badan/latihan,
agen
diuretik
saluran
atau
kalsium
atau
beta
blocker,
penghambat
seperti
ACE
(ACE
penambahan
obat
inhibitor)
9 Tahap 2
Peningkatan
dosis
obat
pertama
atau
kedua dari kelas yang berbeda atau ganti obat dari kelas
lain
9 Tahap 3
Tambahkan obat ketiga atau ganti obat kedua
9 Tahap 4
Evaluasi lanjut dan rujukan atau penambahan obat keempat
ventrikel
peningkatan
beban
bertahap
akhir
hipertorpi
kiri
tahanan
ventrikel
ventrikel
peningkatan
sebagai
diastolik.
pembuluh
kiri.
kiri
akibat
darah
Faktor
adalah
Pengaruh
langsung
yang
derajat
faktor
perifer
dari
dan
menentukan
dan
genetik
lamanya
di
sini
PATOFISIOLOGI
Pada stadium permulaan hipertensi, hipertropi yang terjadi
adalah difus (konsentrik). Rasio massa dan volume akhir
diastolik
berarti
stadium
ventrikel
pada
fungsi
selanjutnya
hipertropi
terbatasnya
menjadi
aliran
kiri
meningkat
pompa
efektif
karena
tak
darah
tanpa
ventrikel
penyakit
teratur
koroner
perubahan
dan
kiri.
yang
Pada
berlanjut
terus,
akhirnya
akibat
menjadi
eksentrik.
10
Walaupun
pembuluh
aliran
tekanan
darah
darah
perfusi
koroner
juga
koroner
koroner
meningkat,
meningkat
berkurang.
sehingga
Perubahan
tahanan
cadangan
hemodinamik
arteriol
hipertropi
umum
koroner,
otot
polos
yaitu
bagian
pembuluh
darah
dari
resisten
terjadi
retensi
garam
dan
air
yang
hipertropi
kapiler
per
eksentrik.
mengakibatkan
unit
otot
Peningkatan
berkurangnya
jantung
jarak
bila
timbul
difusi
antara
11
Jadi
faktor
koroner
dari
hipertensi
berkembang
menjadi
MANIFESTASI KLINIS
Pemeriksaan
hipertropi
telah
yang
konsentrik
terjadi
bergeser
paling
ke
yang
dilatasi
kiri
sederhana
lama,
iktus
bentrikel
bawah.
Pada
adalah
palpasi.
Pada
bertambah.
Bila
kiri,
auskultasi
iktus
kordis
klien
dengan
dilatasi
jantung
didapatkan
tanda-tanda
Pada
stadium
dini
hipertensi,
tampak
tanda-tanda
akibat
aktifitas
Pada
sistem
stadium
neurohormonal
selanjutnya
timbul
disertai
mekanisme
12
kiri
yang
difus
dan
peningkatan
tahanan
pembuluh
darah
perifer.
Gambaran
klinis
seperti
sesak
nafas
adalah
salah
satu
berkembang
terus,
terjadi
hipertropi
eksentrik
dan
jantung.
Stadium
ini
kadangkala
disertai
dengan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada foto thoraks posisi posteroanterior klien hipertropi
konsentrik, besar jantung dalam batas normal. Pembesaran
jantung ke kiri terjadi bila sudah ada dilatasi ventrikel
kiri. Terdapat elongasi aorta pada hipertensi yang kronik
dan tanda-tanda bendungan pembuluh darah paru pada stadium
payah jantung hipertensif.
(nilai
hematokrit)
serta
ureum
dan
kreatinin
untuk
13
Ekokardiografi
dapat
mendeteksi
hipertropi
kelainan
pada
EKG
dan
radiologi.
Perubahan-
hipersirkulasi
pada
stadium
dini,
seperti
hiperkinesis, hipervolemia
2. Hipertropi yang difus (konsentrik) atau yang irreguler
eksentrik
3. Dilatasi
ventrikel
yang
dapat
merupakan
tanda-tanda
14
PENATALAKSANAAN
Pengobatan ditujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi
normal,
mengobati
mengurangi
payah
morbiditas
kardiovaskular
dan
dan
jantung
karena
mortalitas
menurunkan
faktor
hipertensi,
terhadap
penyakit
resiko
terhadap
fisiologis,
yaitu
menurunkan
isi
cairan
15
PENGKAJIAN
9 Sakit kepala suboksipital berat yang menyebar ke frontal
kaku
leher/kuduk,
nyeri
kepala,
palpitasi,
pucat,
diaforesis
9 Hipertropi
encepalopati
kekacauan
mental,
peka
dan
gejala
pada
mata
diplopia,
penurunan
pada
dispnea
jantung
nokturnal
angina,
dispnea
paroksismal,
pada
ortopnea,
16
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri
(sakit
kepala)
berhubungan
dengan
peningkatan
Kriteria hasil :
Klien
mengungkapkan
tidak
adanya
sakit
kepala
dan
tampak tenang
Rencana tindakan :
o Pertahankan tirah baring lingkungan yang tenang dan
sedikit penerangan
o Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan
o Batasi aktifitas
o Hindari merokok atau menggunakan produk nikotin
o Beri obat analgesia dan sedasi sesuai indikasi
o Berikan
tindakan
indikasi,
beri
seperti
penjelasan
dengan
yang
kompres
es,
sederhana,
membalikkan
relaksasi,
menyenangkan
bimbingan
secara
sesuai
yakinkan
posisi
kembali
nyaman
pelan-pelan,
imajinasi,
dengan
hindari
dan
bantu
teknik
valsava
17
Kriteria hasil :
Klien
menunjukkan/mendemonstrasikan
perfusi
jaringan
Rencana tindakan :
Bersifat segera :
o Pertahankan tirah baring tinggikan kepala tempat
tidur
o Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan dalam
posisi tidur, duduk dengan pemantauan tekanan arteri
jika tersedia
o Kaji tekanan darah, pernafasan, nadi apikal dan tandatanda neurologis setiap 5 10 menit
o Pantau tekanan darah arteri sesuai indikasi
18
o Pertahankan
cairan
parenteral
dengan
obat-obatan
sesuai indikasi
o Berikan
obat-obatan
sesuai
dengan
terapi,
seperti
pemeriksaan
BUN,
elektrolit
dan
kreatinin
Bersifat terus-menerus :
o Lanjutkan
perawatan
segera
dan
turunkan
frekwensi
ambulasi
hipotensi
progresif,
ortostatik
amati
setiap
tinggikan
waktu
kepala
kan
tekanan
darah,
lanjutkan
menjuntai
kaki
tekanan
darah
klien
pada
saat
duduk
dan
bila
dengan
pendekatan
perawatan
bertahap
untuk
3. kurangnya
pengetahuan
berhubungan
dengan
klien
kurangnya
tentang
informasi
penyakitnya
tentang
proses
Kriteria hasil :
o Klien
mengungkapkan
pengetahuan
dan
ketrampilan
Rencana tindakan :
o Jelaskan
sifat
penyakit
dan
tujuan
dari
pengobatan
20
o Jelaskan
pentingnya
lingkungan
yang
tenang,
tidak
perlunya
menghindari
pemakaian
obat
bebas
gejala-gejala
kambuhan
atau
kemajuan
pentingnya
penurunan
berat
badan
atau
kelelahan
dan
perlunya
menghindari
perlunya
diet
rendah
kalori
dan
rendah
pemasukan
cairan
pentingnya
tepat,
jumlah
mempertahankan
yang
diperbolehkan,
pembatasan
21
o Demosntrasikan
pengambilan
dan
pencatatan
tekanan
22