Anda di halaman 1dari 2

C.

Metodologi
1. Alat
a. Kamera
2. Cara Kerja
Pengamatan semangka

Pemberian pertanyaan tentang


semangka
Gambar 2.1 Diagram alir pencarian informasi kacang panjang
Tabel 2.x Hasil Pengamatan Semangka
No
Parameter
1
Sifat Fisik

2
3
4

Hasil
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna
hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau
tua. Warna isi buahnya merah dan kuning tergantung
dari kultivarnya.
Non-klimaterik
-

Sifat Klimakterik
Cara Panen
Cara Angkut
a. Penanaman Penimbangan
b. Rumah Pengepul
5
Perlakuan Pasca Panen
a. Pembersihan
b. Pemetikan
6
Cara Penyimpanan
7
Perlakuan Kimia
Penambahan etilen ketika pra/pasca panen
8
Perkiraan Losses
0,001%
9
Perkiraan Umur Ekonomi
10
Pengamatan Invansi Jamur/Bakteri Tidak ada serangan jamur/bakteri
Sumber: Hasil Pengamatan
Menurut Wihardjo (1993), cara panen Semangka dilaksanakan sekitar 3 4 bulan

setelah penanaman. Tanaman yang unggul bisa menghasilkan 5 buah dalam satu pohon.
Untuk mempercepat panen bisa dilakukan dengan penutupan tanah (mulching) di bawah
tanaman dengan rami. Tanaman semangka yang sudah sampai waktu panen memiliki ciri:
a.
b.
c.
d.
e.

Warna tangkai kecokelatan


Batang mengecil dan mengering
Buah berat
Kulit buah menggelap
Diketuk tidak nyaring bunyinya

Dalam pemgangkutan Semangka menurut Wihardjo (1993), dari lokasi penanaman


hingga penimbangan, apabila areal penanaman terletak di tengah-tengah lingkungan
persawahan sehingga kendaraan pengangkut tidak bisa mencapai area penanaman, buah
diangkut dengan menggunakan bakul yang diberi alas jerami kering kemudian digendong
atau dipikul ke tempat penimbangan. Sedangkan dari penanaman ke penimbangan, buah yang
telah ditimbang, disusun pada lantai kendaraan yang telah dilapisi jerami kering setebal 10-15
cm. Tinggi susunan maksimum 7 buah, dengan pelapisan jerami pada setiap buah dengan
posisi horizontal.
Sedangkan perlakuan pasca panen menurut Wihardjo (1993), pembersihan buah ini
dilakukan dengan pembersihan biasa, yaitu pengelapan dengan lap basah atau membasuh di
bawah air mengalir. Lalu untuk pemetikan, buah yang dipetik dapat langsung dipotong
dengan gunting pada tangkai buah sejarak 7 cm dari buah. Buah yang direncanakan dipetik
bertahap dipilih yang benar-benar tua, kemudian dipetik.
Penyimpanan semangka dapat ditempatkan dalam beberapa tempat penyimpanan
dengan beberapa cara penyimpanan:
a. Di dalam ruangan berpengatur suhu (dengan pengaturan RH 80-85%, suhu
ruangan 4,4C)
b. Di dalam ruangan tanpa pengatur suhu (buah disusun horizontal maksimum 3
buah dengan lantai diberikan alas jerami kering setebal 10-15 cm, dan sedikit
jerami kerin yang disisipkan pada setiap susunan buah)
c. Perlakuan khusus (untuk buah yang tangkainya terlihat membusuk akibat cuaca
buruk)

Wihardjo, Suwandi. 1993. Bertanam Semangka. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai