Anda di halaman 1dari 2

Deppy Liasari

G2B215007
UTS

1. a. Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat


menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan,
dan rasa panas di persendian.
b. Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat
disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang
terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka
mengonsumsi makanan dengan kandungan asam urat tinggi
(contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang
yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi
terkena penyakit asam urat.
c. diet rendah purin
2. a. Gagal ginjal adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang
waktu lebih dari 3 bulan.
b. diet rendah protein, membatasi cairan, membatasi garam
c. Penyebab paling umum (75%) dari CKD pada orang dewasa
adalah diabetes
mellitus, hipertensi,
dan glomerulonefritis. Penyebab lainnya adalah infeksi ginjal dan
sumbatan batu ginjal.
3. a. Menua suatu proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan
jaringan
untuk
memperbaiki
diri
atau
mengganti
dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
b. Teori Biologis : teori genetik, teori nongenetik
Teori Sosiologis : teori interaksi sosial, teori aktivitas atau kegiatan,
teori kepribadian
berlanjut, teori pembebasan/penarikan diri, teori perkembangan.
c. gaya hidup, faktor lingkungan dan pekerjaan.
4. a. Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah
sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah
sakit melainkan setelah 72 jam berada di tempat tersebut.
b.
Infeksi
ini
terjadi
bila toksin atau
agen
penginfeksi
menyebabkan infeksi lokal atau sistemik. infeksi nosokomial terjadi
apabila dokter atau suster merawat seorang pasien yang menderita

Deppy Liasari
G2B215007
UTS

infeksi
karena mikroorganisme
patogen tertentu
kemudian
mikroorganisme
dapat
ditularkan
ketika
terjadi
kontak.
[2]
Selanjutnya, apabila suster atau dokter yang sama merawat
pasien lainnya, maka ada kemungkinan pasien lain dapat tertular
infeksi dari pasien sebelumnya.
c. untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial, yaitu
pencegahan infeksi dari kateter untuk saluran urin, kontrol infeksi
pada pekerja rumah sakit, pencegahan infeksi intravaskuler, isolasi
pencegahan di rumah sakit, pencegahan pneumonia dari rumah
sakit, serta pencegahan infeksi dari peralatan operasi.

Anda mungkin juga menyukai