Anda di halaman 1dari 9

DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO

KECAMATAN KOTA BARAT


Jl. Rambutan No.327 Telp. 0435 829277 Gorontalo 96136

A. PENDAHULUAN
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20
minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan
belajar bersama,diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh
dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan
yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelayananKesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
B. LATAR BELAKANG
Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan melalui Puskesmas, Rumah Sakit, kegiatan
Posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari
para petugas Kesehatan serta adanya peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu Buku KIA dapat
pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan
kesehatan bagi masyarakatkhususnya ibu-ibu.Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilanibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran.Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih
banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasusper kasus yang diberikan pada waktu
ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu.
Kegiatan penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:x Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah
kesehatan yangdialami saat konsultasix Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga
ilmu yang diberikankepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas sajaTidak ada
rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaansecara lintas sektor dan lintas
programPelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.Untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang
direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Tujuan Khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu
hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
Perawatan

Nifas,

KB

pasca

persalinan,

perawatan

bayi

baru

lahir,

mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.


2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu?, perubahan
tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya, apa
saja yang perlu dilakukan ibu hamil danpengaturan gizi termasuk pemberian
tablet

tambah

darah

untuk

penanggulangan

anemia).PedomanPelaksanaanKelasIbu Hamil
b) perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan
suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dantidak boleh dikonsumsi oleh
ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan P4K(perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi).
c) persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan proses
persalinan).
d) perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui
ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan
penyakit ibu nifas).
e) KB pasca persalinan.
f) perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi barulahir, pemberian k1 injeksi,tanda
bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/anak danpemberian
imunisasi pada bayi baru lahir).
g) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatanibu
dan anak.
h) penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
danpenanganan malaria pada ibu hamil).
i) akta kelahiran.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a)

Pertemuan 1
1) Apa Saja yang perlu dilakukan Ibu Hamil?
Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas.
Timbang berat badan setiap kali periksa hamil.
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama hamil.
Minta imunisasi TT kepada petugas kesehatan.

Minta nasihat kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama


hamil.
Sering mengajak bicara bayi sambil mengeluselus perut setelah kandungan
berumur 4 bulan.
2) Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil?
Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi dua kali sehari
setelah makan pagi dan sebelum tidur.
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat.
Boleh melakukan hubungan suami-istri.
Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minum minuman
keras.
Di daerah malaria, sebaiknya ibu tidur pakai kelambu.
3) Bagaimana Makanan yang baik selama Hamil?
Makan makanan yang bergizi sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
Makan 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil
Untuk menambah tenaga, makan makanan selingan, pagi dan sore hari
seperti kolak, bubur kacang hijau, kue-kue dan lain.
Tidak ada pantangan makanan bagi ibu selama hamil
4) Apa Saja Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil?
Perdarahan.
Demam tinggi
Keluar air ketuban sebelum waktunya
Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
Ibu muntah terus dan tidak mau makan
5) Apa Saja Persiapan Keluarga Menghadapi Persalinan?
Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh
bidan atau dokter.
Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal
persalinan.
Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan
bayi perlu segera ke Rumah Sakit.
Jika bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan:
- Ruangan yang terang, t4 tidur dan alas kain bersih
- Air bersih, sabun utk cuci tangan
- Kain, handuk, dan pakaian bayi yang bersih dan kering
- Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah
melahirkan
b) Pertemuan 2
1. Ibu bersalin
1) Apa saja tanda-tanda Persalinan?
Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
2) Apa Saja yang dilakukan Ibu bersalin?
Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Ibu masih bisa
makan, minum, BAK, dan jalan-jalan.
Jika mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan keluar melalui
mulut
Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir. Segera hubungi
bidan/dokter

Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan
lahir
3) Apa saja tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin?
Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas
Perdarahan lewat jalan lahir
Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
Air ketuban keruh dan berbau
Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
2. Ibu Nifas
1) apasaja yang dilakukan ibu nifas?
Segera meneteki/menyusui bayi dalam 30 menit setelah bersalin
Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan
Rawat bayi baru lahir dengan baik
Tanyakan ke bidan/dokter cara meneteki secara eksklusif dan merawat bayi
baru lahir
2) Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?
Makan makanan bergizi 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil
Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak
Minum 1 kapsul vitamin A dosis tinggi
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas
Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali basah
3) Apa saja tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas?
Pendarahan lewat jalan lahir
Keluar cairan berbau dari jalan lahir
Demam lebih dari 2 hari
Bengkak di muka, tangan atau kaki. Mungkin sakit kepala dan kejang-kejang
Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
Mengalami gangguan jiwa
3. Keluarga Berencana
1) Mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program KB?
Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan
ibu serta mengurus keluarga
Untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, lebih dari 2 tahun
2) Apa saja alat kontrasepsi/ cara ber KB? BAGI SUAMI
Kondom
Vasektomi Bagi ISTRI
PIL
Suntik
Implan
Spiral
Tubektomi
c) Pertemuan 3
Pencegahan penyakit komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas agar ibu dan bayi
sehat
1) Anemia (Kurang darah)
Anemi pada ibu hamil yaitu keadaan ibu hamil dimana terjadi penurunan sel
darah merah yang dibutuhkan untuk mensuplai makanan bagi kebutuhan ibu dan
janin.
2) Kurang Energi Kronis (KEK)
Ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 harus makan-makanan berfariasi
dengan gizi seimbang, mendapatkan pemberian makanan tambahan (PMT)
3) Tanda bahaya pada kehamilan

Air ketuban keluar sebelum waktunya


Muntah terus dan tak mau makan
Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang
Perdarahan
Janin kurang bergerak atau tidak bergerak
Demam tinggi
4) Tanda bahaya pada persalinan
Perdarahan lewat jalan lahir
Tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
Ibu tidak kuat mengejan
Ibu mengalami kejang
Air ketuban keruh dan berbau
Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
5) Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
Perdarahan lewat jalan lahir
Keluar cairan berbau dari jalan lahir
Bengkak diwajah,tangan dan kaki atau sakit kepala dan kejang-kejang
Demam lebih dari dua hari
Payudara bengkak disertai rasa sakit
Putting lecet
Mengalami gangguan jiwa
6) Sindrom paska melahirkan
Tanda-tandanya:

Sedih
Cemas
Tidak bisa tidur
Mudah tersinggung
Lebih sensitive sehingga mudah menangis tanpa sebab
Nafsu makan berkurang atau malah timbul nafsu makan yang berlebihan
Kurang semangat atau hilang semangat untuk melakukan kegiatan sehari-

hari
Terlalu khawatir pada kesehatan diri sendiri dan bayinya
Cara mengatasinya:
Istirahat ketika bayi sedang tidur
Gizi yang baik
Relaksasi
Dukungan dari suami dan keluarga
7) Penyakit malaria
Gejalanya sebagai berikut:
Demam
Menggigil
Berkeringat
Akibat bagi ibu hamil:
Demam
Anemi
Hipoglikemi
Akibat bagi janin

Keguguran (Abortus)
Lahir mati (IUFD)
Lahir premature
BBLR
Malaria bawaan

Cara penularan malaria


Seseorang yang menderita malaria bila digigit oleh nyamuk anopheles
betina, maka parasite akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk. Bila nyamuk
menggigit orang yang sehat, parasite malaria akan ditularkan. Nyamuk ini
berkeliaran sepanjang malam sampai pagi, ciri khas sewaktu hinggap atau
menggit, posisinya menunggigit.
Cara pencegahan malaria
Pasang kasa nyamuk pada lubang angin rumah
Tidur memakai kelambu
Alirkan genangan air sekitar rumah
Bersihkan semak-semak disekitar rumah
Keluar rumah pakai baju lengan panjang
Gunakan obat nyamuk oles bukan obat nyamuk bakar atau semprot
8) Infeksi menular seksual (IMS)
GO ( Kencing Nanah)
Klamidia
Herpes
Jengger ayam (Kutil)
Sifilis
Kandidiasis karena AIDS
9) HIV
HIV menular melalui
Hubungan seks berganti pasangan tanpa kondom
Penggunaan jarumsuntik dan alat tato/tindik yang tidak steril
Ibu kepada bayi selama mengandung,melahirkan dan menyusui
HIV tidak menular melalui

Gigitan nyamuk
Menggunakan alat makan atau alat minum bersama
Bersalaman,sentuhan
Tinggal serumah
Pelukan, ciuman
Menggunakan jamban bersama

Cara pencegahan HIV AIDS pada ibu hamil

Anda jauhi hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom


Bersikap saling setia
Cegah dengan menggunakan kondom
Dihindari pemakaian narkoba suntik.

Pertemuan 4
3) Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (Umur kurang dari 1 bulan)
1) Apa saja tanda-tanda bayi baru lahir sehat?
Bayi lahir segera menangis
Seluruh tubuh bayi kemerahan
Bayi bergerak aktif
Bayi bisa mengisap putting susu dengan kuat
Berat lahir 2500 gram atau lebih

2) Apa yang dilakukan pada bayi baru lahir?


Beri ASI, Jangan beri makanan lain
Jaga bayi tetap hangat
Cegah infeksi pada bayi baru lahir
Beri rangsangan perkembangan
Periksa kesehatan bayi baru lahir ke bidan/dokter sedikitnya 2 kali
3) Apa saja tanda-tanda bayi sakit berat?
Tidak mau menyusu
Kejang
Kaki dan tangan teraba dingin atau bayi demam
Badan bayi kuning
Tali pusat basah dan bau
Gerakan kedua lengan dan kaki lemah
4) Akta Kelahiran
Menurut UU No 23/2002: Perlindungan Anak pasal 5 menjelaskan bahwa setiap
anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan.
Pasal 27 juga menyatakan bahwa identitas diri anak harus diberikan sejak
kelahirannya dan dituangkan dalam akta kelahiran yang dibuat berdasarkan pada
surat keterangan dari orang yang menyaksikan dan/atau membantu proses kelahiran
(Depkes RI, 2009).
5) Senam Ibu Hamil
Senam ibu hamil dilakukan secara rutin dan terus mnenerus, hal ini bertujuan:
untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala yang mengganggu selama masa
kehamilan seperti sakit pinggang, bengkak kaki dan lain-lain, mengurangi
ketegangan otot-otot sendi sehingga mempermudah kelahiran.Senam untuk kaki
Senam untuk kaki dilakukan (Depkes RI, 2009) sebagai berikut:

Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus

(rileks).
Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan.
Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke
depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungansesuai dengan gerakan 1

Gerakan jari-jari kaki


Gerakan mendorong ke depan
Senam duduk bersila Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk

bersila (Depkes RI, 2009) sebagai berikut sebagai berikut:

Duduk kedua tangan diatas lutut


Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut
Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit

sebanyak 3 kali sehari.


Cara tidur yang nyaman Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut di
tekuk
Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang)

Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan

ke bawah dan berada di samping badan


Angkatlah pinggang secara perlaha
Lakukanlah sebanyak 10 kali

Senam untuk pinggang (posisi merangkak)

Badan dalam posisi merangkak


Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah

menghadap ke bawah membentuk lingkaran.


FORMAT KEGIATAN
No.
1.

Kegitan
pokok
Identifikasi
sasaran

2.

Mempersiap
kan tempat

3.

Rincian
kegiatan
Mengidentifikas
i ibu hamil

Sasaran
Ibu hamil

hamil melalui register


bumil
- Mempersiapkan

Menyiapkan
ruangan

ruangan
- menyiapkan sound

Persiapkan

system
- Mempersiapkan

Mengundang

ibu hamil
Persiapkan
tim

Mengumpulkan
bahan materi
yang akan
diberikan

Ibu hamil

materi/ lembar
balik,buku KIA

Membuat
undangan
Memberitahu
fasilitator

Ibu hamil

rasumber
Menyusun
rencana

dan Evaluasi

Menyiapkan lembar

pre test dan post test


Membuat undangan

Fasilitator atau
bidan

tentang jadwal kelas ibu


hamil

Membuat
Proposal
kegiatan

anggaran
Menyelengga Mempersiapkan
pelakaksanaan
rakan kelas
kelas ibu hamil
ibu hamil

Monitoring

- Menyebarkan ruangan
Memberitahu fasilitator

fasilitator/Na

kegiatan
Mengidentifikasi ibu

dan sarana

materi

Cara melaksanakan

Melakukan
evaluasi kelas
ibu hamil

Membuat proposal
anggaran

Ibu hamil

Menyelenggarakan
kelas ibu hamil

Ibu hamil

Melakukan pre test

Demo makanan

Senam ibu hamil


Mereview kembali
materi yang telah
diberkian

Post tes

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


F. SASARAN
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Ibu hamil
No
1

Kelurahan
Buladu

I
V

Trimester 1
II
III IV

Ibu hamil
I
V

Trimester II
II
III IV

Ibu Hamil
I
V

Trimester III
II
III IV

2
3
4

Molosipat. W
Buliide
Tenilo

V
V

V
V

V
V

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan yang di buat di akhir
kegiatan (Minggu). Pelaporan dilakukan tiap bulan dan evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan, dan disusun sesuai laporan tentang hasil - hasil yang dicapai pada kegiatan kelas
ibu hamil.
Pelaporan hasil pelaksanaan kelas ibu hamil dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat
dijadikan
sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu hamil.
Isi laporan minimal tentang :
1. Waktu pelaksanaan
2. Jumlah peserta
3. Proses pertemuan
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5. Hasil evaluasi
Selain rangakaian materi di atas, bahan yang penting disiapkan adalah kuesioner yang berisi
pertanyaan tentang kesehatan ibu dan anak yang merupakan Pra-tes dan Post-tes.
Dengan ini, pengetahuan ibu hamil dapat diukur sebelum menerima pembelajaran dan sesudah
menerima pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai