Anda di halaman 1dari 13

Mengubah Koordinat

Geographic (Latitude/Longitude)

27 Comments

Seringkali kita ingin melakukan plot data koordinat dalam bentuk


proyeksi Geographic(Latitude/Longitude) pada software Global Mapper, namun data
koordinat tersebut masih dalam format derajat-menit-detik, padahal
pada software Global Mapper untuk melakukan plot data koordinat dalam bentuk
proyeksi Geographic serta mempunyai format derajat-menit-detik itu agak sedikit rumit
untuk memasukkan data koordinat tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi hal
tersebut, kita dapat mengubah data-data koordinat Geographic tersebut dari format
derajat-menit-detik ke dalam format derajat-desimal menggunakan softwareMapInfo.
Sebagai contohnya dapat anda baca pada postingan kali ini. Selamat Membaca.
1. Misalkan kita mempunyai 4 data koordinat dalam bentuk proyeksi Geographic serta
mempunyai format derajat-menit-detik, contohnya seperti terlihat pada Tabel 1.

2. Misalkan kita ingin melakukan plot ke 4 data koordinat di atas


menggunakan softwareGlobal Mapper agar bisa diketahui luas area dari hasil plot ke-4
data koordinat diatas. Dikarenakan pada software Global Mapper untuk melakukan plot
data koordinat Geographicharus sudah dalam format derajat-desimal, maka kita ubah
format awal ke 4 data koordinat diatas menggunakan software MapInfo.
3. Pada software MapInfo terdapat fasilitas untuk mengubah format data
koordinat Geographicdari bentuk awal derajat-menit-detik menjadi derajat-desimal dan
juga bisa kebalikannya, dari derajat-desimal menjadi derajat-menit-detik. Namun dalam
keadaan default fasilitas itu tidak langsung tersedia, harus kita tambahkan terlebih
dahulu ke dalam software MapInfo, dengan cara sebagai berikut :
Langkah pertama, kita buka software MapInfo (disini saya
menggunakan software MapInfo Professional 8.0).

Langkah kedua, setelah kita masuk ke dalam


tampilan awal MapInfo, kita pilih Tools (lihatarea yang dilingkari warna
merah pada Gambar 2) pada bagian menu bar MapInfo.

Langkah ketiga, setelah kita memilih Tools, kemudian kita pilih Tool
Manager (lihat areayang dilingkari warna hijau pada Gambar 3).

Langkah keempat, setelah kita memilih Tool Manager akan muncul tampilan
seperti ini :

Perhatikan Gambar 4 diatas, pada tampilan Tool Manager, pada bagian Tools kita
pilihDegree Converter lalu centang pada bagian Loaded dan
Autoload (lihat nomor 1 padaGambar 4), setelah itu klik OK (lihat nomor
2 pada Gambar 4).Setelah kita klik OK, maka fasilitas pengubahan data
koordinat Geographic telah tersedia di MapInfo. Untuk melihat fasilitas tersebut, kita
pilih pada bagian menu bar : Tools | Converter | LongLats Calculator | Convert
Coords (lihat pada Gambar 5).

4. Dengan fasilitas pengubah format data koordinat dengan proyeksi Geographic telah
tersedia di MapInfo, maka kita sudah dapat melakukan proses pengubahan dari 4 data
koordinat dari format awal derajat-menit-detik ke derajat-desimal. Caranya, kita klik
pada bagian menu bar Tools | Converter | LongLats Calculator | Convert

Coords (seperti terlihat pada Gambar 5), setelah itu akan muncul tampilan sebagai
berikut :

Perhatikan Gambar 6 diatas, setelah tampilan Convert Longitude/Latitude


Coordinatesmuncul, hal pertama yang kita lakukan adalah memilih pada bagian radio
button yaitu From degrees-minutes-seconds to decimal degrees (seperti terlihat
pada nomor 1 padaGambar 6) karena kita akan mengubah data koordinat dengan
proyeksi Geographic dari format derajat-menit-detik (degrees-minutes-seconds) ke
dalam format derajat deimal (decimal degrees). Setelah itu kita masukkan nilai dari
koordinat, mulai dari nilai derajat, lalu menit, serta detik. Sebagai contoh kita masukkan
nilai koordinat pertama yaitu 1350 33 8(135 derajat-33 menit-8 detik) pada
tempat input yang telah disediakan (seperti terlihat pada nomor 2 pada Gambar 6).
Klik Convert (seperti terlihat pada nomor 3 pada Gambar 6), jika kita telah selesai
meng-input data koordinat-nya. Hasil dari convert tersebut dapat dilihat pada
bagian Coordinate, in decimal degrees : (seperti terlihat pada nomor
4 padaGambar 6).
Hasil convert data koordinat yang berada pada box Coordinate, in decimal
degrees :, dapat kita copy-paste, misalnya saja ke dalam text editor seperti Notepad,
sebelum nantinya kita plot di Global Mapper. Lakukan hal yang sama untuk
mendapatkan nilai Latitude dan juga 3 koordinat sisa-nya, sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut :

Catatan :

Ketika kita copy data koordinat hasil convert di software MapInfo, hasilnya
menggunakan tanda koma di depan angka desimalnya, sedangkan untuk melakukan
plot di Global Mapper harus menggunakan tanda titik di depan angka desimalnya,
oleh karena itu kita ubah secara manual tanda koma itu menjadi tanda titik.
Contohnya, pada data koordinat Longitudenomor 1, kalau kita copy langsung
dari software MapInfo maka hasilnya adalah135,55222222, oleh karena itu kita
ubah menjadi tanda koma-nya menjadi tanda titik di depan angka desimal menjadi
135.55222222

Pada nilai data koordinat Latitude hasil convert jangan lupa kita
berikan tanda negatif di depan angka-nya, karena data koordinat
Latitude tersebut berada pada bagianLintang Selatan (LS).

5. Dengan nilai data koordinat Longitude dan Latitude dalam format derajat
desimaltelah kita dapatkan, kita bisa melakukan plot data koordinat tersebut di Global
Mapper, dengan cara sebagai berikut :
Langkah pertama, buka software Global Mapper (disini saya
menggunakan software Global Mapper v11.02).

Langkah kedua, setelah kita buka software Global Mapper, akan muncul tampilan
sebagai berikut :

Pada bagian toolbar software Global Mapper, pilih Digitizer


Tool (lihat area yang dilingkari warna merah pada Gambar 8) untuk melakukan plot
data koordinat Geographic :

Langkah ketiga, pada area kerja Global Mapper kita klik kanan dan kita akan
menemui tampilan sebagai berikut :

Perhatikan Gambar 10 diatas, setelah kita klik kanan pada area kerja Global Mapper,
kita pilihCreate New Point/Text Feature At Specified Position karena kita akan

memasukkan data koordinatnya oleh kita sendiri , setelah itu kita masukkan nilai data
koordinatnya, seperti terlihat pada Gambar 11 di bawah ini :

Perhatikan Gambar 11, pada bagian radio button yang ditunjukkan oleh nomor 1, kita
pilihGlobal Projection (Geographic (Latitude/Longsetelah itu beranjak pada
bagian nomor 2, pada isian X Coordinate: diisi dengan nilai Longitude, sedangkan Y
Coordinate: diisi dengan nilai Latitude. Setelah itu klik OK (ditunjukkan oleh nomor
3). Akan muncul tampilan seperti dibawah ini, jika kita selesai klik OK :

Area yang dilingkari warna merah pada Gambar 12 diatas, merupakan isian nama
bagi titik koordinat yang kita isikan sebelumnya (boleh tidak diisi), sedangkan
pada area yang dilingkari warna hijau (Feature Style), kita bias
menggunakan style default berupa dot berwarna hitam atau kita pilih opsi radio
button yang kedua yaitu Specify Style to Use When Rendering Feature, dimana
pada pilihan tersebut kita bisa mengotak-atik tampilan dari style dari titik koordinat
yang kita isikan, seperti pada bagian Point Symbol kita bisa memilih dot dengan
warna selain hitam, seperti merah, hijau, dan simbol-simbol lain yang dapat kita
gunakan. Kita juga dapat mengubah ukuran dan jenis font dari nama titik koordinat
yang telah kita isikan pada bagian Name.
Hasil dari otak-atik tersebut dapat dilihat pada Gambar 13, dibawah ini :

Plot tiga data koordinat lainnya, dengan cara diatas, dan hasilnya dapat dilihat seperti
padaGambar 14 dibawah ini :

Untuk mengetahui luasan area hasil bentukan plot 4 data koordinat diatas, kita dapat
kembali menggunakan Digitizer Tool pada menu bar lalu klik kanan, setelah itu
pilih Create New Area Feature.

Setelah itu mulai hubungkan antara titik satu dengan titik lainnya sampai membentuk
sebuah area.

Perhatikan Gambar 16, jika kita membuat area misalnya dari titik 1 ke titik 2 (lalu
klik kanan), setelah itu dari titik 2 ke titik 3 (lalu klik kanan), dan terakhir kita
menghubungkan dari titik 3 ke titik 4 (lalu klik kanan klik kanan disini berfungsi agar
antara titik satu dengan titik lainnya terhubungkan dengan tepat (snap)), dan untuk
mengakhirinya dari titik 4 kembali ke titik 1, kita klik kiri, maka akan muncul
tampilan Modify Feature Info kembali.

Seperti dijelaskan sebelumnya, pada Modify Feature Info ini kita bisa mengotak-atik
tampilan. Untuk pembuatan area ini kita temui kembali ada isian Name (boleh diisi atau

tidak), serta pada Feature Style kita bisa pilih radio button pertama yaitu Use
Default Style for Selected Feature Type, dimana pada opsi ini tampilan sebuah area
dalam keadaandefault (garis hitam dengan jenis font Times New Roman ukuran 12),
sedangkan pada radio button ke 2 Specify Style to Use When Rendering Feature,
kita bisa mengotak-atik tampilannya sesuai selera kita (mulai dari jenis font,
ukuran font, style dari font, warna font, warna dari garis, ketebalan dari garis-nya, dan
banyak lainnya).

Untuk mengetahui luasan dari area tersebut, kita pilih Feature Info Tool pada bagian
menu bar.

Setelah kita pilih Feature Info Tool, klik pada area tersebut, maka akan muncul
tampilan keterangan dari area tersebut :

Dari Gambar 20, terlihat bahwa setelah kita klik area tersebut dengan
menggunakan Feature Info Tool akan muncul tampilan Feature Information yang
berisi informasi mulai darinama area, geometri-nya, tipe area-nya, perimeter,
sampai luasannya. Pada contoh kita kali ini terlihat luasan dari hasil plot 4 data
koordinat diatas yaitu 37.645 km2 (ditunjukkan pada nilai ENCLOSED_AREA).
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai