GENESA
MINERAL
BIJIH
GANGUE HOST
ROCK
ORE FLUID
ALTERASI
TONNAGE
DAN
GRADE
STRUKTUR
TEKSTUR
ORTHOMAGMATIC Berasosiasi
dengan intrusi
yang ada di
Continental rift,
MOR,
Continental large
igneous province
Terbentuk dari
kristalisasi atau
konsentrasi akibat
diferensiasi
magma pada suatu
batuan beku
intrusive dalam.
Terdapat dua
sistem yang
membentuk
endapan early
magmatic, yaitu:
(a) Dissemination,
berupa
terendapkannya
ore pada tubuh
batuan beku tanpa
adanya
pengkonsentrasian
; (b) segregation,
berupa
terkonsentrasinya
mineral pada
tubuh batuan beku
akibat diferensiasi
kristal dan
akumulasi.
Chromite
Magnetite
Phyrothite
Pentlandite
Ilmenite
Chalcopyrite
Olivin
Piroksen
Serpentin
Garnet
Pirit
Batuan beku
ultrabasa
Magma
Berlapis
membentuk
siklus
Stratiform
Podiform
Disseminate
d
Terbentuk pada
tahap akhir
dimana magma
kaya akan
kandungan unsur
volatie dan
incompatible.
Terbentuk sebagai
hasil dari fluida
hydrothermal dari
Lithium
Tantalum
Cesium
Uraninite
Pertit
K-feldspar
Kuarsa
Garnet
Muscovite
Tourmalin
e
Batuan beku,
umumnya
granitic
Fluida
hydrothermalSilicate base
Lenticular
subhorizaonta
l sills
Dyke-like
bodies
Very coarse
grained
Tanco, Manitoba
Yellowknife
Kalkopirit
Bornit
Molybdenite
Kuarsa
K-feldspar
Anhydrite
Diorite
granodiorite
Fluida
hydrothermal
Propilitik,
pilik, potasik,
argilik
Tonnage
besar; Grade
rendah
Vein,
stockwork,
Porfiritik
Comb quartz
layer
Grasberg, Papua
Elang, Batu Hijau
PEGMATITE Berasosiasi
dengan magma
granitic.
Merupakan
silicate base
PORFIRI Berasosiasi
dengan intrusi
intermediate
CONTOH
LOKASI
KETERDAPATA
N
Bushveld, South
Africa
(quartzmonzonite)
hingga asam
dengan kedalam
3-4 km
SKARN Berhubungan
dengan intrusi
batuan beku,
umumnya yang
intrusi bersifat
plutonik atau
batholith, adanya
batuan yang kaya
akan unsur
karbonat di
sekitar intrusi
EPITHERMAL: HIGH Disekitar daerah
SULPHIDATION volkanik,
ataupun dekat
mata air panas.
Berasosiasi
dengan intrusi
magma bersifat
intermediate
dengan
kedalaman.
magmatic dengan
temperature tinggi
yang membentuk
zonasi (model
Guillbert dan
Model Diorite)
dengan ore
terpusat pada
intrusi quartzmonzonite
Hasil ubahan dari
batuan kaya
karbonat melalui
proses
metamorfosa
dan/atau
metasomatic yang
Terbentuk sebagai
hasil naiknya
fluida
hydrothermal yang
didominasi oleh
fluida magmatic
yang naik ke
permukaan
kemudian
bercampur dengan
fluida meteoric di
bagian atas
Terbentuk dari
fluida hidrotermal
didominasi oleh
air meteoric yang
masuk ke dekat
intrusi dan
terpanaskan
kemudian kembali
naik membawa
Magnetite
Biotite
Sericite
Pyrite
fracture,
breccia pipe
Pirotit
Kalkopirit
Piroksen
Garnet
Pirit
Kuarsa
Olivine
Epidote
Amfibol
Batuan
Karbonat
Fluida
Hidrotermal
Alterasikalksilikat
Alterasi
bersifat
retrograde
Tonnage
kecil
Grade 0,95
WO3
Massive
Vein
massive
Antamina,Peru
Native gold
Enargite
Kalkopirit
Tennanite
Telurit
Kuarsa
Alunite
Barit
Kaolinit
Silicic
Intermediate
(andesite)
Fluida
hydrothermal
dengan
salinitas
tingga
(mencapai 30
wt. % NaCl
Advanced
argillic,
propilitik
Tonnage
kecil; Grade
besar
Vein,
replacement
Vuggy
quartz
Massive
quartz
Massive
sulfie veins
Crudely
banded veins
Matsukawa, Japan
Mt. Skukum
Yukon
Toodoggone River
Electrum
gold
Sphalerit
Galena
Chalcopyrite
Kuarsa
Adularia
Kalsit
Klorit
Barite
Anhidrite
Intermediate
silicic
intrusive/extr
usive
Fluida
hidrotehrmal
dengan
salinitas
rendah <1 4
wt.% NaCl
Sericitic yang
mengganti
fasies argilik
Tonnage
Vein,
besar
Stockwork
(dibandingka
n dengan
high
sulphidation);
grade tinggi
Banded
veins
Breccia
veins
Drusy
cavities
Crustificatio
n
Hishikari, Japan
Salton Sea
Geothermal Filed,
California
Cinola, Canada
mineral-mineral
kemudian fluida
mengisi celhacelah batuan.
Air laut masuk
melalui rekahan
dan terpanaskan
oleh magma
kemudian
mengalami
sirkulasi dan naik
ke permukaan
sekaligus
membawa
mineral-mineral
yang telah
dilarutkan.
Presipitasi dari
bijih terjadi saat
fluida
hydrothermal
mengalami
penurunan
temperature secara
drastis saat keluar
ke laut.
Terbentuk akibat
adanya rekahan
yang dilalui oleh
fluida hidrotermal
yang tidak
berhubungan
dengan proses
magmatik. Fluida
hydrothermal
muncul ke laut
sehingga terjadi
presipitasi dari
mineral. Mineral
terendapkan
secara stratiform.
Bersifat
Lattice
texture
Kalkopirit
Pirotit
Spalerite
Galena
magnetite
Kuarsa
Klorit
Serisit
Mineral
aluminosil
ikat
Pelitic-mafic
Felsicsiliciclastic
Hybrid
BimodalFelsic
BimodalFelsic
Back ArcMafic
BimodalMafic
Fluida
Hidrotermal
Silicification,
serisitik,
profilitik
Tonnage
kecil, grade
tinggi
Massive
lenses
Vein
Disseminated
ore
Stockwork
Brooks Range,
Alaska
Abitibi, OntarioQuebec
Bathurst, New
Brunswick
Iberian Pyrite Belt,
Span & Portugal
Sphalerite
Galena
Pirotit
kalkopirit
Pirit
Albit
Klorit
Chert
shale
Fluida
hidrotermal
akibat
gradient
geotermal
Albitechloritepyrite
alteration
serisitik
Tonnage
kecil,
Grade kecil
Vein
Stratiform
Dairi, Sumatera
Utara
McArthur River,
Australia
SUPERGENE Terbentuk
ENRICHMENT dibawah muka
air tanah,
keadaan reduksi,
material porous
dan permeable,
di darah yang
kandungan
syngenetik
terhadap host
rock.
Bersifat epigenetic
terhadap host
rock. Fluida
hydrothermal
masuk ke
batugamping dan
membentuk
mineralisasi
Akumulasi dari
mineral-mineral
dengan jumlah dan
kadar tertentu
yang bersifat
ekonomis yang
terbentuk karena
hilangnya
(removed)
komponen yang
tidak ekonomis
dan mineral yang
ekonomis bersifat
insoluble sehingga
kadarnya naik.
Pengayaan oleh air
meteoric pada
zona pengayaan.
Air membawa
mineral yang
kemudian
terkumpul dan
Sphalerite
Galena
Pyrite
Marcasite
Dolomite
Calcite
Quartz
Barite
Fluorite
Batuan
Karbonat
Hematit
Goethite
Rhodocrosite
Spessartite
Tephroite
Gibbsite
Bohmite
Diaspore
Kalkosit
Covellite
Bornite
Chalcopyrite
Acanthite
Koaolinite
Chlorite
Serisit
Fluida
Hidrotermal
hasil gradient
geothermal
dengan
salinitas 1030 wt.% NaCl
Sillicification
dolomitizatio
n
Tonnage
kecil, grade
tinggi
Replacement
Open space
filling
Fedj El-Adoum,
Tunisia
Bou Grine, Tunisia
Laisvall, Sweden
Tonnage
Kecil, Grade
tinggi
Little Rock,
Arkansas
Demerara, Guyana
Tonnage
kecil
Grade tinggi
Plesyumi Porphyry
prospect, New
Guinea
mineral piritnya
banyak agar
membentuk
larutan yang
asam
PLACER Terbentuk di
dekat sumber
(eluvial), allvial,
pantai, maupun
eolian
terendapkan di
zona pengayaan
Terbentuk akibat
pemisahan mineral
berat dan ringan
oleh gaya gravitasi
di alam baik oleh
air maupun angin.
Emas
Platina
Timah
Magnetit
Kromit
Ilmenite
Rutil
Tembaga
Monazite
Fosfat
Perak
Pirit
Uraninite
Gold
Arsenopyrite
Pirotit
Fluida yang
berasal dari
hydrated rock
menjadi panas
akibat thermal
reequilibraciation
sehingga mampu
membawa mineral
dan mengisi
rekahan yang
terbentuk di zona
akresi. Terbentuk
selama proses
kompresi hingga
transpressional
sepanjang proses
deformasi pada
batas lempeng
yang bersifat
konvergen.
Ikut dalam mineral Euxenite
REE Unsur REE
berasal dari alam, carrier.
Bastnasite
tidak dapat
Xenotime
membentuk
Monazite
Batuan
sedimen
Kuarsa
Tourmalin
e
Mika atau
fuchsite
Klorit
Scheelite
pirit
Greenschist
fasies rock
Peralkaline
Igneous Rock
Carbonatite
Pegmatite
Tonnage
kecil; grade
tinggi
Blue Ribbon,
Alaska
Bangka Belitung,
Indonesia
Fluida
Karbonatit
hidrotermal,
Kloritisasi
bersifat low
sulfidasi
saline-netral.
Fluida
bersumber
dari hydrated
rocks yang
berasal dari
lempeng yang
menunjam
dengan fluida
dilepaskan
saat terjadi
thermal
reequillibracia
tion
Tonnage
besar
Grade besar
Vein ( 1-2
km)
Massive
quartz
Fluida
Hidrotermal
silicate base
untuk yang
Tonnage
besar
Grade kecilbesar
Dike
intrusion
Coarse
grained
Lovozero, Rusia
Climax, Colorado
Music Valley,
California
native mineral
(mineable ore),
ikut pada mineral
pembawa
(carrier). Terdiri
dari 15 unsur
Lantanida,
Yttrium, dan
Skandium.
Allanite
Florencite
Flocerite
Britholit
Brockite
Cerite
Anatase
Fergusonite
Gadolinite
Gagarinite
Gerenite
Goyazite
Limoriite
Loparite
Porphyry
Molybdenum
Stratiform
Phosphate
Residual
Paleoplacer
berasoisasi
dengan
pegmatite