POLUSI UDARA
Disusun Oleh :
Muhammad Suhaimi
Kelas : XI / TKJB
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan tanah yang
subur serta sumber daya alam yang melimpah. Luas hutan yang dimiliki
Indonesia mencapai 10% dari luas hutan dunia. Berdasarkan hal tersebut,
idealnya Indonesia memiliki kualitas udara yang sangat baik. Akan tetapi,
pada tahun 2009, salah satu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara
dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. Bahkan, World Bank
menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan atau
partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Hal yang
sangat ironis terjadi pada bumi kita pertiwi.
Polusi udara di kota-kota besar merupakan salah satu masalah yang
sangat memprihatinkan. Udara yang bersih sangat sulit untuk didapatkan.
Diperkirakan 70% pencemaran udara terjadi karena adanya kendaraan
bermotor. Seperti yang terjadi di Jakarta, pada tahun 1993-1997 terjadi
peningkatan jumlah sepeda motor sebanyak 207%, mobil penumpang
sebanyak 177%, mobil barang sebanyak 176%, dan bus sebanyak 138%.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang
dianggap berbahaya bagi makhluk hidup. Polutan udara yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalah partikulat
yang mengandung partikel aspal dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan
nitrogen oksida. Semuanya merupakan emisi dari kendaraan bermotor.
Polusi udara membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia.
Ribuan orang meninggal setiap tahunnya karena menderita infeksi saluran
pernapasan, asma, dan kanker paru-paru sebagai akibat terhirupnya udara yang
mengandung kadar gas-gas beracun dan jelaga yang tinggi. Akan tetapi,
kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara
masih sangat rendah
II.
III.
Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
Mengetahui definisi dari polusi udara.
Mengetahui penyebab timbulnya polusi udara.
Mengetahui dampak polusi udara terhadap manusia dan lingkungan.
Mengetahui cara penanggulangan polusi udara.
Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas beberapa permasalahan tentang polusi udara.
Permasalahan-permasalahan tersebut adalah:
1. Apakah polusi udara itu?
2. Apakah yang menyebabkan terjadinya polusi udara?
3. Apakah kaitan polusi udara dengan kehidupan makhluk hidup?
4. Bagaimana cara mengatasi polusi udara?
BAB II
PEMBAHASAN
I.
II.
tumbuh-tumbuhan.
Penyebab Timbulnya Polusi Udara
Polusi udara terjadi karena masuknya polutan ke dalam udara. Zat-zat
yang dapat menyebakan polusi udara diantaranya adalah karbon monoksida
(CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), CFC, karbon dioksida
(CO2), Ozon (O3), benda partikulat (PM), timbal (Pb), dan hidro karbon (HC).
Polusi udara dapat timbul baik secara alami, maupun karena ulah manusia.
Secara alami, polusi udara timbul karena letusan gunung berapi, kebakaran
hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi
makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusi udara ditimbulkan oleh
manusia.
Negara-negara yang sedang berkembang memiliki angka pertambahan
penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang terus-menerus bertambah
secara tidak langsung menimbulkan polusi udara. Pertambahan penduduk
menyebabkan arus mobilitas meningkat. Jika arus mobilitas meningkat, hal ini
menuntut bertambahnya jumlah kendaraan, khususnya kendaraan bermotor
sehingga kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara karena
kendaraan bermotor mengeluarkan emisi gas karbon monoksida (CO). Fardiaz
(1992) mengungkapkan bahwa 60% dari pencemar udara terdiri dari karbon
monoksida dan 15 % dari hidrokarbon. Walhi (2004) menjelaskan bahwa,
kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13%-44% SPM,
71%-89% hidrokarbon, 34%-73% oksida nitrogen, dan hampir seluruh karbon
monoksida ke udara Jakarta. Hasil pembakaran tersebut berupa polutan yaitu
CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.
Selain kendaraan bermotor, polusi udara juga disebabkan oleh kegiatan
perindustrian dan rumah tangga. Pada umumnya, asap-asap yang dihasilkan
dari kegiatan perindustrian mengandung sulfur dioksida. Sementara itu,
kegiatan rumah tangga, seperti pembakaran sampah rumah tangga merupakan
sumber utama debu yang tercampur di udara.
III.
Unsur timbal (Pb) yang terhirup anak akan menyerang sel syaraf, dapat
meracuni atau merusak fungsi mental dan perilaku, serta menganggu
pertumbuhan anak.
Penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak
Pb (timbal) dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, mengurangi
intelegensia, dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel syaraf dan
sistem otak.
IV.
besar.
Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi
Sepeda tidak menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah
lingkungan.
Memanfaatkan kendaraan umum
Dengan menggunakan kendaraan umum yang dipakai bersama, berarti kita
mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun
berkurang.
Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun
Kendaraan yang usia mesinnya sudah tua melakukan pembakaran yang
tidak efisien sehingga menghasilkan banyak gas CO dan tidak ramah
lingkungan.
Semua elemen masyarakat harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan
berpartisipasi aktif dalam usaha meminimalisasi polusi di bumi ini agar
tingkat
polusi
dapat
benar-benar
berkurang
sehingga
kita
dapat
menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih parah dan manusia dapat
hidup di lingkungan yang sehat.
BAB III
KESIMPULAN
Polusi udara merupakan masalah serius yang sering dianggap remeh oleh
manusia di muka bumi ini. Polusi udara adalah kondisi udara yang tercemar
dengan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang
menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam. Kejadian-kejadian yang terjadi di alam, seperti letusan gunung berapi,
kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta
denitrifikasi makhluk hidup dapat menyebabkan polusi udara. Akan tetapi, polusi
udara lebih banyak berasal dari manusia, seperti asap kendaraan bermotor, limbah
industri, serta limbah rumah tangga.
Polusi udara berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Polusi udara
menyebabkan penyakit pernapasan, misalnya paru-paru, asma, dan bronkhitis.
Selain itu, penurunan kesehatan dan kemampuan mental anak-anak, serta
penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak dapat disebabkan pula oleh polusi udara.
Polusi udara juga membawa dampak buruk bagi lingkungan, yaitu pemanasan
global (global warming), kerusakan lapisan ozon, hujan asam, dan efek rumah
kaca.
Untuk mengatasi masalah polusi udara, banyak hal yang dapat kita
lakukan, seperti mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar
bernilai oktan tinggi, melakukan penghijauan dan reboisasi, menghentikan
pembakaran hutan, menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, memanfaatkan
kendaraan umum, memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun, dan
menggunakan teknologi ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
8
8