Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt,karena berkat taufit dan rahmatnyalah makalah ini dapat kami selesaikan.
Sesuai dengan system baru yang di turuti perguruan-perguruan tinggi umum,yaitu
mengadakan pengantar bagi segenap maddan di tingkat permulaan,kami berusaha
menyusun makalah ini untuk menjadi bahan pengetahuan tentang OTONOMI DAERAH.
Kami sangat berterimakasih apabila para pembaca atau pemakai makalah ini
terutama mahasiswa STAIN KERINCI.
Semoga allah swt senantiasa memberikan petunjuk dan melimpahkan hidayahnya kepada
kita semua,.
Kelompok VII
2. Daerah otonomi harus mempunyai DPR yang dipilih secara demokratis oleh
masyarakat di daerah tersebut dan memiliki bebarapa kewenangan legislatif yang
mandiri
3. Adanya kewenangan ekslusif dari pemerintah otonomi yang meliputi: pendidkan dan
kebudayaan, kebijakan kebahasaan, urusan sosial, kebijakan agraria dan sumber daya
alam, perlindungan lingkungan, pembangunan ekonomi dan perdagangan daerah,
kesehatan, tata ruang, dan transportasi
4. Daerah otonomi mempunyai kemungkinan untuk menjadi salah satu pihak dalam
proses pengambilan kebijakan dalam level nasional
5. Peradilan lokal harus menjadi bagian dari otonomi dan dapat menikmati kemandirian
dari kekuasaan eksekutif dan legislatif
6. Kewenangan dalam perpajakan akan memberikan dasar kuat bagi pembanguan
ekonomi dari daerah otonomi
7. Daerah otonomi juga harus mempunyai hak untuk bekerja sama dengan daerah atau
masyarakat lain di negara tetangga terutama dalam hal ekonomi dan budaya
Secara
prinsip,
otonomi
diberikan
sebagai
perolehan
suatu
wilayah
negara induk yang didasarkan pada prinsip pemerintahan sendiri yang derajat
kemandiriannya lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya dalam suatu Negara.
meningkatkan
peran
serta,
prakarsa,
dan
pemberdayaan
2.
Dengan terjadinya pengesahan oleh DPR dan kini hanya tinggal menunggu
pengundangan dalam lembaran negara. Hal ini tentu menjadikan masalah
otonomi daerah menarik untuk dipahami kembali dalam perspektif terwujudnya
local accountability.
DAFTAR PUSTAKA