Anda di halaman 1dari 2

BAB VIII

MANAJEMEN DAN ORGANISAI PERUSAHAAN

8.1

Struktur Organisasi Perusahaan

8.2

Tugas dan Wewenang

8.3

Pembagian Shift

Pabrik Polivinil Alkohol ini direncanakan akan beroperasi selama 330 hari dalam 1
tahun selama 24 jam per hari dan alokasi waktu shut down selama 1 kali dalam 3 bulan yang
digunakan untuk perbaikan dan perawatan. Pembagian jam kerja keryawan dibagi menjaddi 2
golongan, yakni non-shift (reguler) dan sift.
8.3.1

Karyawan Non Shift (reguler)


Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangan produksi secara langsung.
Adapaun yang termasuk karyawan ini adalah karyawan harian seperti direktur, staf
ahli, kepala bagian, kepala seksi dan bawahan yang berada di kantor. Dalam satu
minggu, karyawan harian akan bekerja selama 5 hari dengan pembagianb keja sebagai
berikut :
Jam Kerja :
Jam istirahat :

8.3.2

Karyawan Shift
Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menagani proses produksi dan
mengatur bagian-bagian tertentu dalam pabrik yang berhubungan dengan keamaan
dan keberlangsungan proses produksi. Adapaun yang termasuk karyawan shift adalah
operator produksi, sebagian dari teknil (Engineering), gudang, utilitas, pengendalian,
laboratorium dan beberapa bagian yang harus selalu siap siaga menjada kemanan dan
keselamatan pabrik.
Karyawan shift akan bekerja secara bergantian selama 24 jam dengan pengaturan
sebagai berikut :
Karyawan shift iasanya dibagi menjadi 4 kelompok, yaknik kelompok A, B. C dan D
dimana dalam satu hari kerja, hanya 3 kelompok masuk kerja sedangkan satu hari
libur. Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, kelompok yang
sudah ditugaskan dan dijadwalkan harus tetap masuk.
Kelancaran produksi suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
terutama faktor kedispilanan para karyawannya dan secara langsung
mempengaruhi kelangsungan dan kemnajuan persuahaan tersebut. Untuk
itu, absesnsi harus diberlakukan kepada seluruh laryawan. Selain itu,
absensi dapat digunakan oleh pimpinan sebagai salah satu dasar untuk
mengembangkan karir para karyawan di dalam perusahaann.

8.4

Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji

8.5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu hal yang cukup penting
dalam pendirian suatu pabrik teurtama pada industri kimia yang melibatkan proses kimia,
lim,bah dan kondisi operasi perlatan proses yang sewaktu-waktu dapat membahayakan
kesehatan dan keselamatan para pekerjanya. Kesealamatan dan kesehatan kerja merupakana
salah satu faktor yang sangat penting agar proses dapat berjalan dengan lancar. Selain itu,
dengan adanya keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan upay untuk mencegah atau
memperkecil terjadinta bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan kerugian bagi
perusahaan. Untuk meminimalisai risiko terjadinya kecelakaan dalam industri, salah satu hal
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja adalah dengan
pengaraha mengenai sifat dan bahaya yang akan ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia
disertai dengan MSDS. Selain itu, para pekerja juga harus dilengkapi dehgan alat pelindung
diri seperti APD yang sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. APD
merupakan salah satu perlatan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai dengan
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan para pekerja.
Menuru

8.6

Anda mungkin juga menyukai