Anda di halaman 1dari 5

KOTA SEBAGAI PROSES

Istilah perancangan kota


Perancangan didefinisikan Kegiatan yang tercapai melalui proses tertentu

SEJARAH KOTA

Mengapa kota didirikan?


Mengapa kota berkembang?
Bagaimana cara berkembangnya?
Melalui siapa?
Dipakai apa?

Memperhatikan lingkup
proses yang berlangsung
di dalam pembangunan
dan pengelolaan kota

TIGA DINAMIKA POKOK DALAM PROSES PERANCANGAN KOTA (proses buatan)


1. Ekonomi dan ekologi
2. Politik dan ekologi
3. Budaya dan ekologi
Salah satu watak utama di dalam kehidupan perkotaan adalah kenyataan perubahan.
Kota adalah tempat di mana perubahan berlangsung terus menerus sebagai fenomena
tersendiri yang tidak bisa dihentikan.
Kemampuan untuk berubah adalah sebuah kualitas yang seharusnya dianggap sebagai sesuatu
yang menentukan arti dari sebuah bentuk didalam linkum yang luas.

Bentuk Sebuah Kota Tidak Akan Pernah Selesai


Suatu perencanaan kota yang berfokus pada bentuk kota yang terakhir sudah dapat
dianggap gagal karena sebuah bentuk kota akan terus-menerus dilanjutkan.
Bentuk Sebuah Kota Tidak Akan Pernah Sempurna
Suatu perencanaan kota yang berfokus pada bentuk kota yang komplet akan
mengalami kegagalan karena bentuk kota akan terus menerus dikembangkan.
Dampaknya :
Perancangan perkotaan lebih baik menganggap dirinya sebagai suatu permulaan
pembuatan saja dari pada penyelesaian.

PERENCANA KOTA

PERANCANG KOTA

Berfokus pada soal yang sifatnya agak

Tugas perancang kota berdasarkan

abstrak, hal ini disebabkan karena

program yang berfokus pada ciptaan

lingkup pekerjaannya sangat makro dan

desain yang juga bersifat makro namun

luas dimana hasil kerjaannya akan dilihat

suda lebih kongkret dan lebih segi

sebagai rencana yang bersifat pogram

Tiga Dinamika Kota Yang Memiliki Hubungan Erat Dengan Ekologinya


Ekonomi Kota
Dinamika

Politik Kota

Ekologi Kota

Budaya Kota

Faktor-faktor Serta Peran-peran Yang Terlibat Dalam Dinamika

Kedua bagian utama di dalam proses tersebuat adalah lingkungan alam serta lingkungan
pembangunan (pengelolahan).
Di masing-masin bagian terletak landasan perkembangan,yaitu di dalam lingkungan alam
terletak faktor sumber alam/ekosistem, sedangkan di dalam lingkungan sosio-budaya terletak
aturan/gagasan manusia.

Komponen kompone sebagai bagian-bagian dalam model proses perkembangan kota.


Pendekatan Pokok Terhadap Forma/Struktural Di Dalam Proses Perancangan Kota
Anggapan pokok:
1. Perancangan kota berfokus pada yang nyata, maka bidang tersebut baik difokuskan
pada pembentuk wajah-wajah kota (formal).
2. Perancangan kota mengutamakan membektukan struktur-struktur perkotaan saja. Hal
ini dikarenakan pembentukan wajah kota hanya sebagai faktor yang sekunder sifatnya
karena yang lahiriah dan selelu berubah.
Wajah kota (Tampilan) bersifat fleksibel dan dinamis. Tulangan kota ( struktur) bersifat agak
tetap dan statis. Kota bersifat sangat kongkret yang perlu ditangkap oleh indra. Oleh sebab itu
dibutuhkan sebuah proses perancangan baru yang sifatnya terpadu.
Michael Hough, mensyaratkan integrasi antara bentuk kota dan proses alam. Asas
perancangan kota konvensional ( fungsional abstrak) telah member bentuk tatanan fisik kota
saat ini yang hanya memberikan konstribusi sangat terbatas terhadap bentuk lingkungan yang
sehat , manusiawi dan memperkaya arti hidup.
Persepsi orang tentang lingkungan akan menentukan tindakan yang diambilnya untuk
menanggapi dan merancangnya.

Georg Banz

KOTA TRADISIONAL

KOTA MODERN

Ekosistem bersifat Tertutup dengan hanya

Ekosistem bersifat Tebuka yang sifatnya

beberapa sub-perhimpunan dan lokasi

Multi perhimpunan tanpa banyak perhatian

tempatnya terbatas

terhadap pembatasan lokasi secara fisik

Kesimpulan :
pembuatan sebuah produk (kota) membutuhkan suatu proses
Yang perlu diperhatikan :
1. Pentingya jumlah
2. Lingkup parameter
3. Sikap para peran dalam parameter tersebut
Kota adalah produk sekaligus proses---watak kota sebagai jaringan----struktural maupun
spasial.
Dinamika ekologis--- sifat keterkaitan satu sama lain di dalam jaringan dimana semua
parameter saling mempengaruhi arus balik (feedback).
Kota bersifat artefak (buatan)---proses ekologi terjadi secara tidak langsung
System artefak deterakan secara konvensional bersifat antroposentris dan linear.

Gerakan baru yang dibutuhkan secara ekologis:


1. Pendekatan pragmatis proses yang memakai tindakan linear perlu dialihkan ke
tindakansirkular
2. Pendekatan mental - proses yang memakai tindakan antroposentris perlu dialihkan
ke tindakanterpadu (integral)

Anda mungkin juga menyukai