Anda di halaman 1dari 5

BAB III

TELAAH JURNAL
3.1.

Validitas Seleksi

Komponen Validitas Seleksi


1. Kriteria seleksi
2. Metode alokasi subjek
3. Concealment
4. Angka drop out
5. Jenis analisis: Intention to treat atau perprotocol analysis
Uraian Validitas Seleksi
1. Kriteria Seleksi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah adalah semua pasien
penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang pada periode JuliDesember 2014 yang datang pada waktu penelitian
yang memenuhi kriteria seleksi. Kriteria seleksi untuk sampel dalam penelitian ini adalah
semua populasi yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi.
Kriteria inklusi adalah
1. Semua pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
2. Pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis secara rutin dan
3 bulan di RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Kriteria eklusi adalah
1. Pasien penyakit ginjal kronik yang tidak bersedia menjadi subjek penelitian.
2. Pasien penyakit ginjal kronik yang berhenti ditengah-tengah sesi hemodialisis.
3. Pasien penyakit ginjal kronik yang tidak memiliki data lengkap yang termasuk ke
dalam variabel penelitian.
2. Metode Alokasi Subjek
Pada jurnal ini penelitian bersifat observasional analitik dengan menggunakan data
primer. Data diperoleh dari hasil observasi langsung terhadap pasien yang menjalani
terapi hemodialisis di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang mulai dari Juli hingga
Desember 2014. Metode yang digunakan dalam pengumpulan sampel adalah consecutive
sampling dan dari perhitungan besar sampel didapatkan 96 sampel.
3. Concealment
Dalam penelitian tidak ada concealment karena bukan uji klinis.
4. Angka Drop out
Dalam penelitian tidak ada drop out karena bukan uji klinis
8

5. Jenis analisis: Intention to treat atau perprotocol analysis


Pada penelitian ini dilakukan uji statistik berupa One Way ANOVA dengan tingkat
kemaknaan 0,05, perangkat lunak yang digunakan pada penelitian menggunakan SPSS.
Penelaah berkesimpulan penelitian ini menggunakan analisis per protokol karena seluruh
subjek penelitian telah menyelesaikan prosedur hingga akhir dan tidak terdapat angka
drop out.
Kesimpulan Validitas Seleksi
Penelitian ini mempunyai validitas seleksi baik.

3.2.

Validitas Pengontrolan Perancu

Komponen Validitas Pengontrolan Perancu


1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara restriksi
2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara randomisasi
3. Analisis terhadap komparabilitas baseline data
4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)
Uraian Validitas Pengontrolan Perancu
Dalam penelitian ini dilakukan pengontrolan perancu yaitu dengan cara restriksi. Penelitian
tidak ada randomisasi sampel, tidak ada komparabilitas baseline data, dan tidak ada
pengontrolan perancu karena bukan uji klinis.
Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu
Penelitian ini mempunyai validitas pengontrolan perancu cukup baik.

3.3.

Validitas Informasi

Komponen Validitas Informasi


1. Blinding (Penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur, kualifikasi alat ukur,
kualifikasi cara pengukuran dan kualifikasi tempat pengukuran)
Uraian Validitas Informasi
1. Blinding
Pada penelitian ini tidak dilakukan blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian
Variabel dependen pada penelitian ini adalah perubahan tekanan darah pada saat proses
hemodialisis. Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai definisi operasional, cara
ukur, skala pengukuran, hasil ukur. Variabel independen pada penelitian ini adalah volume
9

penarikan cairan, tetapi definisi operasional, alat ukur, dan cara ukur pada penelitian ini
tidak dijelaskan.
Pengumpulan data berupa data primer hasil observasi langsung terhadap pasien yang
sedang menjalani terapi hemodialisis RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Kesimpulan Validitas Informasi
Penelitian ini tidak terdapat blinding karena penelitian ini bukan penelitian uji klinis.
Penelitian ini mempunyai validitas informasi cukup baik.

3.4.

Validitas Analisis

Komponen Validitas Analisis


1. Analisis terhadap baseline data
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama
Uraian Validitas Analisis
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan uji .
Pemilihan jenis penelitian ini sudah tepat. Hasil pada penelitian ini juga telah dianalisis sesuai
teori yang ada.
Kesimpulan Validitas Analisis
Penelitian ini mempunyai validitas analisis penelitian ini baik.

3.5.

Validitas Interna Kausal

Komponen Validitas Interna Kausal


1. Temporality
2. Spesifikasi
3. Kekuatan hubungan
4. Dosis respon
5. Konsistensi internal
6. Konsistensi eksternal
7. Biological plausibility
Uraian Validitas Interna Kausal
Penelitian ini tidak menggunakan kriteria validitas interna kausal karena penelitian ini bukan
suatu uji klinis
Kesimpulan Validitas Interna Kausal
Validitas interna pada penelitian ini tidak dapat dinilai

3.6.

Validitas Eksterna

Komponen Validitas Eksterna


1. Validitas Eksterna 1
10

Besar sampel
Participation rate
2. Validitas Eksterna 2
Validitas eksterna 1
Logika akademis untuk generalisasi penelitian
Uraian Validitas Eksterna
Validitas eksterna 1 penelitian ini cukup baik karena besar sampel dijelaskan tetapi
participation rate tidak dijelaskan. Validitas eksterna 2 dapat digeneralisasi pada populasi
yaitu semua pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
Kesimpulan Validitas Eksterna
Validitas eksterna penelitian ini cukup baik.

3.7.

Importancy

Komponen Importancy
1. Perbandingan size effect yang diperoleh dengan size effect yang diharapkan oleh pembaca
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk (RR), relative risk reduction (RRR), absolute
risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT), dan cost analysis.
Uraian Importancy
Peneliti tidak mencantumkan effect size yang diharapkan. Penelitian ini berupa penelitian
observational analitik dan tidak terdapat outcome berupa nilai relative risk (RR), relative risk
reduction (RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT), dan cost
analysis. Namun mengingat tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara jumlah
penarikan cairan tubuh selama proses hemodialisa dengan perubahan tekanan darah pada
pasien gagal ginjal kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, maka penelitian ini
cukup memenuhi aspek importancy.
Kesimpulan Importancy
Penelitian ini tidak mencantumkan nilai size effect, RR, RRR, ARR, NNT, dan cost analysis.
Namun, mengingat tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini penting.

3.8.

Applicability

Komponen Applicability
1. Transportability
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Uraian Applicability
11

1. Transportability
Hasil penelitian ini telah dianalisis dengan teori-teori yang ada sebelumnya. Penjelasan
mengenai populasi baik target ataupun terjangkau dijelaskan dengan baik didalam jurnal,
begitu pula dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Oleh karena itu penelaah berkesimpulan
bahwa hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan. Metode penelitian ini juga dapat
diterapkan,
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
Penelitian ini mampu diterapkan di daerah lain mengingat metode penelitian ini mudah
untuk dilakukan dan tidak menghabiskan biaya banyak serta tidak bergantung pada
keadaan sosial budaya.
Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian dapat diterapkan.

12

Anda mungkin juga menyukai