pustaka
Diskusi
Presentasi dan
Pos
diskusi
Nama: Tn. Abdurahman
RSUD Kalisat Kabupaten
Jember
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
- Ileus obstruktif
- Pasien mencret sejak sehari sebelum MRS sebanyak + 4-5 kali sehari
- Mencret tidak berlendir dan berdarah
- Perut kembung sejak sehari sebelum MRS
- Mual (+), muntah (-)
- Nyeri ulu hati (+)
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
3. Riwayat kesehatan / Penyakit :
-
Pasien memiliki benjolan di buah zakar sebelah kanan sejak + 5 bulan yang lalu,
sebelumnya benjolan bisa keluar masuk dan tidak diobati, namun beberapa hari
terakhir ini benjolan terasa nyeri dan tidak dapat masuk kembali
4. Riwayat Keluarga :
Anggota keluarga lainnya tidak ada yang sakit seperti ini
5. Riwayat Pekerjaan :
Pasien bekerja di rumah sebagai petani
6. Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran
: GCS E4 V5 M6
Pulmo:
Inspeksi: normochest, simetris, retraksi -/Palpasi: pergerakan dinding dada simetris, fremitus simetris
Perkusi: sonor +/+
Auskultasi: suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Cor:
Hct: 40,2 %
Eritrosit: 4,42 juta
Trombosit: 380.000
Rontgen Thorax AP: dalam batas normal
BOF: tampak gambaran herring bone appearance, gas usus meningkat, usus dilatasi
LLD: tampak gambaran step ladder dan air fluid level
Daftar Pustaka:
1. Beauchamp, Evers, Mattox, Sabiston, Textbook of Surgery, 16th edition, W.B.Saunders,
Philadelphia, 2001, hal 887-888 5.
2. Brunicardi, F.C., et all, Schwartzs Principles of Surgery, volume II, 8th edition, McGrawHill, New York, 2005, hal 1031-1032
3. Price, Sylvia Anderson. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Process. Alih
Bahasa Peter Anugrah. Edisi 4. Jakarta: EGC, 1994
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis ileus obstruktif
2. Komunikasi efektif dengan pasien dan keluarganya akan pentingnya early diagnosis dan
bahaya komplikasinya
3. Pentingnya penanganan kasus secara definitif
Keluhan mencret sejak sehari sebelum MRS sebanyak + 4-5 kali sehari. Mencret tidak
berlendir dan tidak berdarah. Perut kembung sejak sehari sebelum MRS. Pasien memiliki
benjolan di buah zakar sebelah kanan sejak + 5 bulan yang lalu, sebelumnya
benjolan bisa keluar masuk dan tidak diobati, namun beberapa hari terakhir ini
bertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat
mengenai seluruh usus di bagian proksimal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan usus
meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sebaliknya juga terjadi gerakan anti
peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadinya serangan kolik abdomen dan muntah-muntah. Pada
obstruksi usus yang lanjut, peristaltik sudah hilang oleh karena dinding usus kehilangan daya
kontraksinya.
Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif yaitu nyeri abdomen, muntah, distensi, dan
kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi). Gejala ileus obstruktif tersebut bervariasi
tergantung kepada lokasi obstruksi, lamanya obstruksi, penyebabnya, dan ada atau tidaknya
iskemia usus. Gejala selanjutnya yang bisa muncul termasuk dehidrasi, oliguria, syok
hipovolemik, pireksia, septikemia, penurunan respirasi dan peritonitis. Terhadap setiap penyakit
yang dicurigai ileus obstruktif, semua kemungkinan hernia harus diperiksa.
Planning:
Diagnosis:
RFT
LFT
Profil lipid
Albumin serum
Serum elektrolit
Pengobatan:
Inf. Ringer Laktat rehidrasi 1000cc dalam 1 jam dilanjutkan maintenance 24 tetes/menit
Pasien dipuasakan
Rujukan:
Penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis bedah digestif.
Pendidikan:
Dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk menjelaskan kondisi penyakit yang diderita
pasien, tindakan yang harus dilakukan,dan bahaya komplikasi apabila tidak segera ditangani
lebih lanjut serta membantu proses penyembuhan dan pemulihan dari pasien.
Konsultasi:
Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi dengan spesialis bedah digestif dalam penanganan
definitif dari pasien tersebut.
Kontrol:
Kontrol untuk memonitor perkembangan pasien.