Guide Book PSM Layer
Guide Book PSM Layer
MANAGEMENT BETERNAK
AYAM PETELUR
Oleh :
ON LINE SYSTEM
Email : KaizenMeiji@yahoo.com
WebSites : www.geocities.com/kaizenmeiji/psmedtecindo.html
Correspondence and Delegation Address
Jl. Dharmahusada Dalam No. 18 20
Surabaya 60132
East Java Indonesia
Telp. / Fax. : +6231.3897155 / +6231.5995076
Custumer Care : 088803006468 (Free Call 24 Hours On Line)
Years of 2008
1
PENDAHULUAN
Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan atas terselesaikannya buku panduan Manual PSM Layer ini disusun
untuk kalangan internal dan para pelanggan sehingga mengetahui manajemen dan praktek pemeliharaan
ayam broiler agar diperoleh performans yang maksimal.
Disini kami membuat pedoman praktis yang akan memfokuskan perhatian kita pada aspek manajemen dan
menjelaskan secara sederhana apa yang dapat dicapai oleh PSM Layer pada kondisi temperatur dan
kelembaban yang tinggi di daerah tropis seperti di Indonesia.
Kami yakin manual ini akan sangat berguna bagi group atau kalangan internal dan semua pihak yang
secara langsung berhubungan dengan produksi layer. Profile historis perusahaan diperuntukkan bagi All
The Best and Big International Company ini bermula dari Privat Organization (PrivO) kemudian atas
total support dari Group Sakura dan Group Gozy berkembang atas dukungan para Veterinary dan
Medical (Tenaga Ahli Peternakan, Kesehatan dan Dokter dokter yang dimotori oleh Dr. Nuky Rusianto,
drh dkk) yang diperuntukkan guna komersialisasi program peningkatan kesejahteraan dan kelayakan
kemitraan masyarakat domestik (Indonesia) dan masyarakat mancanegara (International) sehingga
terbentuklah nama Privo Sakurazy Medtecindo yang akrab dikenal dengan nama PSM. PSM
merupakan produk Group perusahaan berbasis ON LINE, PSM beroperasi juga untuk membantu Proyek
Sura Madu, hal tersebut merupakan aplikasi efisiensi, efektivitas dan maksimalisasi profit
management. PSM mengadopsi visi dan misi sistem perusahaan international guna menciptakan bentuk
liberalisasi investasi dan privatisasi project stock international link system modern (SI-LSM).
Pelaksanaan pemeliharaan yang meliputi program penyinaran, suhu, kontrol pakan, dapat mempengaruhi
penampilan ayam petelur. Ayam petelur semestinya mempunyai daya tahan dan dapat memberikan
respon terhadap kondisi lingkungan yang bervariasi. Dengan sifat dan potensinya yang tinggi, maka ayam
PSM Layer dapat memberikan respon optimal terhadap permintaan penampilan yang beragam dimana
pada ayam tertentu tidak bisa didapatkan.
Petunjuk dalam buku ini mengemukakan teknik teknik untuk mencapai hasil yang optimal. Tidak ada
petunjuk yang dapat mencakup semua aspek kehidupan dari suatu kelompok ayam. Untuk itu bila ada
masalah, kami sarankan supaya berkonsultasi dengan petugas petugas peternakan atau Tim Konsultan
kami yang bernaung dalam Consultant Community International (CCI) yang ada di lapangan. Pencatatan
(recording) yang baik mengenai pemeliharaan dan produksi akan memudahkan dalam mengontrol dan
menganalisa penampilan ayam. Namun data, tabel atau kurva yang diberikan disini bukanlah merupakan
suatu jaminan karena setiap farm / peternakan mempunyai kondisi yang berlainan dapat dilihat di situs
kami :
Buku panduan manual PSM Layer ini merupakan revisi terbaru dari produk produk kompetitor Charoen
Pokphand, Sierad, Japfa, Wonokoyo, Samsung, Multibreeder, Cibadak dll yang lebih memudahkan
peternak memahami dan mengaplikasikannya di lapangan.
TENJO GROUP
Persiapan Kandang.
Sebelum memulai pemeliharaan ayam, ada tahapan penting yang harus dilakukan oleh peternak
yaitu persiapan kandang, meliputi :
a. Pencuciam Kandang.
Setelah ayam ditransfer (pullet) kandang harus dibersihkan. Semua kotoran dikeluarkan jauh
dari lingkungan kandang. Demikian pula keluarkan seluruh peralatan di dalam kandang.
Semprot dengan insektisida, kemudian desinfeksi. Cuci semua bagian kandang dengan
detergen (100 gram / 100 liter air) dan gunakan mesin semprot bertekanan tinggi.
Lakukan pengapuran kandang (10 kg kapur hidup dan 20 kg amonium sulfat pada permukaan
lantai seluas 100 m2 . Tebarkan secara merata dan semprot dengan 100 liter air pada
permukaannya, kemudian tutup tirai kandang dan semprot dengan formalin (10%).
Masukkan litter yang telah disanitasi (dosis 10% formalin) dan sebarkan merata. Penyebaran
litter minimal ketebalannya 5 8 cm. Jika litter dari serutan kayu, gunakan 3 5 kg/m2 ,
sedangkan jika menggunakan sekam padi 2,5 4 kg / m2 .
b. Pencucian Peralatan.
Setelah peralatan dikeluarkan dari kandang, cuci dengan detergen dan rendam dengan air
desinfektan (ucarsan / bromoquad / iodosept). Kemudian diangkat dan biarkan kering.
Setelah peralatan bersih dan kering, simpan di gudang peralatan. Lakukan fumigasi pada
peralatan kandang. Cuci pula tempat penampungan air minum dan bersihkan instalasi air
minum.
Sebelum dilakukan penyebaran sekam, lakukan sanitasi dengan dosis 10% formalin (1 : 9) dan
sebar merata ke seluruh bagian kandang.
c. Pemasangan Tirai.
Setelah kandang bersih dan litter telah disebar merata, pasang tirai dalam dan luar. Lakukan
penyemprotan dengan desinfektan (formalin 10%) ke seluruh bagian kandang.
Setelah kandang bersih, masukkan peralatan dan pasang tempat minum, baki DOC dan gasolek.
Tiga hari sebelum COD masuk, semprot kembali dengan formalin 10%.
Periode Brooding
a. Tujuan Brooding.
Tujuannya adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan
ekonomis bagi anak ayam, untuk pertumbuhan optimal.
Periode brooding sangat memerlukan ketersediaan panas yang cukup pada minggu pertama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Temperatur lantai kandang / litter.
Perhatikan kondisi litter agar selalu kering (tidak basah / menggumpal)
Pemberian pakan 5 8 kali / hari (pakan dan minum tersedia setiap saat).
Berikan air minum ditambahkan dengan gula (1%).
Pastikan minimal 95% dari populasi DOC temboloknya telah terisi pakan.
Perhatikan intensitas dan distribusi cahaya.
Pada periode ini terjadi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan gastrointestinal yang
cepat. Oleh karena itu periode ini sangat menentukan performance akhir.
3
b. Persiapan Brooding.
Sebelum anak ayam tiba ada hal yang sangat penting yang sering diabaikan peternak yaitu
menempatkan letak pemanas yang sesuai disertai dengan peralatan yang memadai untuk bisa
memberikan kenyamanan bagi anak ayam. Untuk daerah dengan temperatur brooding pada
malam hari tidak tercapai, diharapkan menambah tirai dalam.
a. Proses Penerimaan DOC.
Saat DOC datang, kontrol segel box DOC. Kemudian periksa total DOC dengan disaksikan di
pengirim. Periksa pula kondisi dan jumlah DOC tiap tiap box. Timbang beberapa DOC (sampel
10% dari populasi) dan segera tempatkan DOC dalam broooder. Isi dokumen pengiriman dari
hatchery.
Pemanasan.
Hangatkan kandang secara merata pada suhu 33 0 C, 6 8 jam sebelum DOC datang
(perhatikan kondisi lingkungan).
Anak ayam akan memilih suhu yang nyaman yakni 30 32 0 C
Periode Starter
Tujuan dan Target.
Mencapai susunan kerangka dan berat badan yang sesuai dengan standar.
Memperoleh berat badan 290 gram saat 4 minggu dan 390 gram saat umur 5 minggu.
Temperatur dan Kepadatan.
Umur
Temperatur Kandang
(Hari)
(0 C)
Kelembaban Relatif
(%)
Kepadatan Ekor / m2
13
31 33
55 60
40
47
31 32
55 60
30
8 14
28 30
55 60
20
15 21
26 28
55 60
10
22 24
Suhu Ruangan
55 65
25 28
55 65
29 35
60 70
> 35
60 70
Potong Paruh
Penyebab dan cara mengatasi berat badan yang lebih rendah dari standar
Penyebab
Koreksi
Tempat pakan kurang
Gunakan
bentuk
berkualitas tinggi
Gangguan ventilasi
Penyakit
Seleksi atau
berat badan
crumble
pengelompokan
atau
pellet
berdasarkan
Metode Penimbangan.
Sebaiknya lakukan penimbangan saat sore hari, setiap minggu mulai umur 1 minggu. Gunakan
timangan dengan ketetapan minimla 20 gram,
Cara menimbang bisa digiring ke salah satu pojok kandang. Timbang ayam tersebut satu
per satu minimal 5% dari jumlah populasi).
Keseragaman dianggap baik minimal 85%
Hubungan antara kematangan seksual dini dengan penampilan.
PSM Layer berpotensi untuk produksi telur tinggi, asalkan kematangan seksual sesuai dengan
umurnya. Ayam dengan kematangan seksual dini akan mengahsilkan telur lebih kecil,
sedangkan yang mengalami matang seksual terlambat akan bertelur lebih sedikit namun telur
lebih berat.
2. Teknik Pemberian Pakan.
Teknik pemberian pakan yang digunakan pada umur 6 16 minggu bertujuan untuk ;
Menghindari bertambahnya partikel halus,
Membantu perkembangan tempolok dengan memberikan konsumsi pakan lebih banyak,
Memperbaiki perkembangan gizzard dengan memberikan grit yang nasar.
Suatu hal yang penting untuk diaplikasikan pada pullet dan layer adalah mengosongkan
tempat pakan pada waktu tertentu, terutaa siang hari karena ayam lebih banyak makan
pada pagi hari dan malam hari dengan tujuan mempercepat perkembangan tembolook dan
gizzard.
Untuk meningkatkan konsumsi pakan yang cepat disarankan pemberian pakan kira kira 2
3 jam sebelum gelap. Waktu yang tepat pemberian pakan harus dipilih sehingga sekitar
50% di makan pada pagi berikutnya. Ketika lampu menyala karena sistem pencernaan
kosong, ayam akan memakan partikel partikel pakan yang halus. Pengosongan tempat
pakan dilakukan secara bertahap mulai umur 4 8 minggu, sehingga pada umur 10 12
minggu tempat pakan dibiarkan kosong minimum 2 3 jam per hari.
Peralatan harus cukup dan distribusi pakan harus merata agar konsumsi pakan tercapai.
Demikian juga dengan ketersediaan air minum harus cukup.
Untuk meningkatkan perkembangan kapasitas crop dapat dibantu dengan mengosongkan
tempat pakan di tengah hari dan pemberian midnight lighting pada musim panas (kalau berat
badan di bawah standar).
Spesifikasi Pakan
Iklim Sedang
Starter
Grower
Pullet
Pre Lay
Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Starter feed (Protein min. 20,5%, 2950 kcal, crumble)
Grower feed (Protein min 20%, 2850 kcal, crumble, mash)
Pullet feed (Protein 16,8%, 2750 kcal, crumble, mash)
Pre Lay feed (Protein 17,5%, 2750 kcal, mash)
Standar Pemeliharaan
Pemeliharaan 6 16 Minggu
Di Lantai
Di Baterai
Kepadatan kandang
- Closed House
12 ekor / m2
- Open House
8 ekor / m2
Ventilasi
6 m2 / jam / kg
Feeder Space
Tempat minum
Through
5 cm / ayam
Paris feeder
1 pan / 25 ekor
Bell Drinker
Nipple
1 nipple / 10 ekor
3. Program Pencahayaan.
Tujuan :
Untuk mendorong laju pertumbuhan,
Untuk merangsang dewasa kelamin,
Untuk mencapai berat badan pada saat muai produksi.
Ayam sensitif terhadap perubahan cahaya dan berpengaruh terhadap kematangan seksual.
Penambahan konsumsi pakan dipengaruhi oleh lama pencahayaan.
Contoh :
Pada umur 4 hari dilakukan pencahayaan selama 24 jam.
Midnight lighting mulai produksi 5%, kalau berat badan masih di bawah standar, midght
lighting mulai pada umur 16 minggu.
Untuk beberapa hari pertama dianjurkan intensitas 30 40 lux.
Pemeliharaan dalam kandang gelap / agak gelap.
- Pada kandang yang gelap, intensitas 5 10 lux sudah cukup,
- Pada kandang penerangan alami, intensitas 40 lux dibutuhkan untuk menghindari terlalu
banyak pertambahan intensitas pada saat transfer ke kandang laying, yang dapat memicu
stress dan kanibal.
Pemeliharaan pada kandang penyinaran alamai / semi gelap.
- Untuk mengefektifkan program lampu dan kontrol kematangan seksual dibutuhkan
intensitas diatas 40 lux.
- Untuk mencegah keterlambatan kematangan seksual yang diinduksi oleh menurunnya
pencahayaan disarankan untuk memulai stimulasi cahaya pada berat badan 1250 gram
dengan penambahan cahaya 2 jam dan kemudian ditingkatkan kira kira jam / minggu
hingga 16 jam atau 16,5 jam.
Yang perlu diperhatikan dalam program pencahayaan pada periode grower :
Hindari penambahan cahaya saat ayam umur 8 14 minggu,
Hindari penambahan cahaya sebelum tercapai berat badan 1250 gram,
Intensitas
Musim Dingin
Musim Panas
(Lux)
1 3 hari
22
22
20 40
4 7 hari
20
20
15 30
8 14 hari
18
18
10 20
15 21 hari
16
16
5 10
22 28 hari
15
15
5 10
29 35 hari
13,5
14
5 10
36 42 hari
12
13
5 10
43 49 hari
11
12,5
5 10
> 49 hari
10
12
5 10
1.250 g
12
14
5 15
1.325 g
12,5
14,5
5 15
1.400 g
13
15
5 15
1.475 g
13,5
15,5
5 15
> 1.475 g
4. Kontrol Kesehatan.
Kontrol kesehatan ayam secara teratur, baik dari internal maupun eksternal parasit.
Program Pengendalian Cacing
Umur
(minggu)
Obat
Dosis
Surpizin
0,9 ml / Kg BB
11 13
Surpizin
0,9 ml / Kg BB
16
Surpizin
0,9 ml / Kg BB
Sesudah 18
Penacur
0,4 0,8 ml / Kg BB
Metode
Air mnum
Air minum, berikan 3 6
hari berturut - turut
Obat
Dosis
Metode
1 Antipar 500
atau
Cyperkiller 25 w
atau
Butox
10 g / litter air
Semprot
300 gram
1 ml / 1 2 litter air
Semprot
2 Bubuk Belerang
1000 gram
3 Detergen
200 gram
Untuk periode Grower atau Layer sistem litter : Jika ada problem, gunakan 1 kg bubuk
belerang / 20 m2. Penggantian litter tiap 4 minggu.
5. Transfer.
Transfer dilakukan saat umur 13 16 minggu,
Transfer harus dilakukan segera mungkin sebelum mulai bertelur. Terlambat transfer atau
terlalu lama pengiriman seringkali menyebabkan terlambat bertelur,
Jika ada program vaksinasi, berikan minimal 1 minggu sebelum transfer.
Lakukan adaptasi terhadap lingkungan baru, dengan jalan :
Berikan cahaya selama 22 jam pertama setelah transfer,
Tingkatkan intensitas cahaya pada 4 7 hari setelah transfer agar mudah menemukan
nipple drinker, hal ini juga dapat mengurangi resiko kanibalisme.
Konsumsi Air Minum.
Selama transfer ayam mengalami dehidrasi (air akan hilang antara 0,3 0,5% per jam)
maka persediaan air minum harus cukup,
Sewaktu datang pullet harus minum terlebih dahulu sebelum makan, dengan cara
10
Periode 18 28 Minggu
Sasaran :
Pentingnya berat badan selama awal produksi sampai puncak produksi,
Kenaikan feed intake.
Program Pemberian Pakan.
Pakan pre layer seharusnya diberikan hingga 2% produksi. Pemberian yang terlambat akan
menyebabkan defisiensi mineral yang lebih lama pada pullet,
Pakan untuk ayam yang mulai bertelur harus cukup protein dan asam amino yang seimbang
karena sangat dibutuhkan untuk produksi dan pertumbuhan,
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam program peningkatan konsumsi paka :
a. Perhatikan tekstur pakan karena dapat mempengaruhi konsumsi pakan,
b. Pencahayaan,
- Pencahayaan mempengaruhi konsumsi pakan. Perubahan pencahaayn dalam 1 jam akan
menyebabkan peruabahan konsumsi pakan 1,5 2 gram per hari,
- Pencahayaan tambahan pada tengah malam selama 2 jam dibutuhkan untuk meningkatkan
konsumsi pakan pada awal produksi.
c. Jumlah dan waktu distribusi pakan,
- Pengosongan tempat pakan selama 2 3 jam di tengah hari membantu meningkatkan
konsumsi pakan,
- Distribusi pakan yang merata menjadi faktor penentu pada sistem pemberian pakan yang
baik,
- Partike halus yang berada di tempat pakan seharusnya dikonsumsi habis.
Pemberian pakan pada sore hari akan meningkatkan konsumsi pakan dan absorbsi kalsium
untuk pembentukan kerabang telur,
Contoh waktu pemberian pakan ; pemberian pakan 2 kali : 1/3 pakan pada pagi hari dan 2/3
pakan pada sore hari.
Periode Produksi
Tujuan dan Target :
Produksi telur dan berat telur yang standar,
Persistensi produksi yang standar.
Manajemen Laying :
11
Ventilasi
Ventilasi yang baik (35 m2 / jam) akan membuat produksi dan pertumbuhan lebih baik.
Ventilasi yang kurang akan memicu terjadinya iritasi pada membran mukosa dan
konjungtivitis. Ventilasi seharusnya dikontrol kelembaban relatifnya mendekati 70%. Untuk
ayam yang dibesarkan di baterai kondisi lingkungan seharusnya seragam untuk seluruh
12
kandang ayam. Ventilasi yang baik akan menghasilkan kualitas udara yang bagus dan kondisi
litter yang baik.
Vaksinasi
Program vaksinasi bertujuan untuk memperoleh tingat kekebalan yang tinggi terhadap
penyakit dan dapat mencegah beberapa penyakit tertentu.
Tidak ada program vaksinasi tunggal untuk satu wilayah atau negara, tetapi sangat tergantung
pada tantangan di lapangan.
Penyakit penyakit yang termasuk program vaksinasi :
Mareks di hatchery setelah menetas,
New castle Disease,
Infectious Bronchitis,
Avian Encephalomyelitis,
Infectious Bursal Disease / Gumboro / IBD,
Fowl Pox,
Infectious Laryngotracheitis,
Egg Drop Syndrome,
Coryza,
13
Coccidiosis,
Avian Influenza.
Supaya program vaksinasi yang dibuat lebih efisien, pemeriksaan serologis sangat diperlukan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan vaksinasi,
Agen penyakit yang ada di dalam atau disekitar area farm,
Tingkat virulensi agen infeksius di wilayah area farm,
Jumlah populasi ayam di farm,
Program biosecurity yang telah dilaksanakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun program vaksinasi,
Frekuensi vaksinasi,
Virulensi agen infeksius yang ada di sekitar farm,
Umur ayam pada vaksinasi yang pertama dan interval antara vaksinasi awal dengan yang
kedua dan seterusnya,
target penyakit yang akan divaksinasi,
Kemungkinan reaksi post vaksinasi,
Metode aplikasi yang akan diberikan,
Tipe vaksin (live atau killed).
14
16 Minggu
1 hari
1 hari
3 hari *
3 hari *
7 hari
7 hari
Vaksin
Applikasi
MD (CVI 988)
Bawah kulit / SC
Coccivac (Type D)
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
ND (Killed) 0,25 ml
Tetes mata
Bawah Kulit / SC
2 Minggu
2 Minggu
Oral
3 Minggu
3 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
FP
Tetes mata
Tusuk sayap
4 Minggu
4 Minggu
AI (Killed) 0,2 ml
Bawah Kulit / SC
6 Minggu
6 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Coryza 0,5 ml
Tetes mata
Tusuk daging /
Intramuskuler (paha)
10 Minggu
10 Minggu
ILT
12 Minggu
12 Minggu
FP
Tusuk sayap
15 Minggu
15 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
AI (Killed) 0,5 ml
Tetes mata
Bawah kulit / SC / Tusuk
daging / IM
16 Minggu
Coryza 1,0 ml
Tusuk daging / IM
17 Minggu
Coryza 1,0 ml
Tusuk daging / IM
20 Minggu
20 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
28 Minggu
28 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
38 Minggu
38 Minggu
AI (Killed) 0,5 ml
40 Minggu
40 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
52 Minggu
52 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
58 Minggu
58 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
68 Minggu
68 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
80 Minggu
80 Minggu
ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Tetes mata
15
Biosekuriti
a) Pencegahan penyebaran penyakit melalui manusia. Membetasi orang dan kendaraan yang
masuk ke lokasi kandang,
b) Pencegahan penyebaran penyakit melalui ayam,
Segera keluarkan ayam yang mati dalam kandang setiap hari. Jika ada ayam yang
menunjukkan gejala sakit segera isolasi ke kandang isolasi,
c) Pencegahan penyebaran penyakit melalui peralatan. Sistem all in all out akan membantu
pencegahan penyebaran penyakit dari ayam tua ke ayam muda. Peternak harus
membiasakan pemberian dan desinfeksi kandang untuk mengurangi mikroorganisme patogen
hingga level minimum,
d) Pencegahan penyebaran penyakit melalui vektor. Vektor penyebab penyakit seperti tikus,
burung liar, serangga, parasit internal dan eksternal harus diberantas.
Pola perubahan berat badan pada wal produksi
Rataan Produksi
Umur
Berat Badan
5.00%
0 hari
1550
25.00%
0 5 hari
1600
50.00%
0 10 hari
1650
75.00%
0 15 hari
1700
7 minggu sesudah 5%
0 50 hari
30 minggu
35 minggu
Panen (afkir)
1840
1840 1960
1850 1970
1900 - 2050
16
Rata rata
Berat Badan
Rasio g / dfloor
Akumulasi
Cons. Floor
Minggu
1
65
30
11
77
120
51
17
196
200 - 210
73
25
371
285 - 300
92
31
588
380 - 400
105
36
840
470 - 500
118
41
1127
500 - 600
129
45
1442
650 - 690
139
49
1785
740 - 780
148
52
2149
10
830 - 870
157
55
2534
11
970 - 960
163
59
2947
12
1010 - 1050
171
62
3381
13
1100 - 1140
178
65
3836
14
1185 - 1230
184
67
4305
15
1270 - 1320
191
69
4830
16
1355 - 1410
198
72
5292
1440 - 1500
205
75
5817
18
1530
231
84
6405
19
1650
242
88
7021
20
1725
256
93
7672
21
1800
270
98
8358
22
1850
297
108
9114
23
1900
308
112
9898
24
1950
316 - 330
115 - 120
10703 - 10738
> 25
1950 - 2000
316 - 330
115 - 120
11508 - 11578
17
Temperatur
20 0 C
25 0 C
30 0 C
FI (g)
Kcal (g)
FI (g)
Kcal (g)
FI (g)
Kcal (g)
1 10
81
225
76
211
71
197
10 30
88
245
83
230
77
215
30 60
95
265
90
249
84
233
60 90
105
290
98
273
92
256
90 95
113
313
106
295
100
277
Sesudah puncak
114
317
108
299
101
281
Waktu
16.00 18.00
Satuan Berat :
(Dry Measure)
1 gram = 0,035 oz
113,4 gram = lb
453,6 gram = 1 lb
1 ppm = 1 mg / kg
1 g / ton = 1,1 ppm
1 g / ton = 1,00 mg / 907 kg
1,1 mg / kg = 1,1 ppm
1 ppb = 1 g / 1000 ton
28,35 gram = 1 oz
226,8 gram = lb
1 kg = 2.205 lbs
1 ppm = 0,001%
1 g / ton = 1,000 mg / 2,000 lbs
1,000 mg / 907 kg = 1,1 mg / kg
100 gram obat per ton = 100 ppm
Rabu
Jum'at
Satuan Panjang :
(Linear Measure)
1 cm2 = 0,115 in2
1 m2 = 10,764 ft2
1 are = 0,405 hektar
1 hektar = 2,471 are
1 cm = 0,394 in
1 ft = 30,48 cm
1 m = 39.370 in
1 km = 1,000 m
1 km = 0,621 mil
1 m2 = 1,196 yard2
1 hektar = 10.000 m2
1 mm = 0,0394 in
1 in = 2,54 cm
1 m = 100 cm
1 m = 1,094 yd
1 mil = 1,6 km
1 mil = 5,280 ft
Satuan Cair :
(Liquid Measure)
473 cc = 1 pt (U.S)
1,000 cc = 1 liter
3,785 liter = 1 gal (U.S)
1 ppm = 0,001 cc / l
29,6 = 1 ft. oz (U.S)
947 cc = 1 qt. (U.S)
1 liter = 1,057 qts. (U.S)
1 ppm = 0,001 ml / l
1 ppm = 0,0001%
Satuan Volume :
1 cc = 0,061 in3
16.370 cc = 1 in3
1 m = 35.314 ft3
0
F = [(1,8) (0 C) + 32
0
C = (0 F 32). 56
18