Anda di halaman 1dari 18

BUKU PANDUAN

MANAGEMENT BETERNAK
AYAM PETELUR

Oleh :

Dr. Nuky Rusianto, drh


Privo Sakurazy Medtecindo
(Perusahaan Inti Plasma)

ON LINE SYSTEM
Email : KaizenMeiji@yahoo.com
WebSites : www.geocities.com/kaizenmeiji/psmedtecindo.html
Correspondence and Delegation Address
Jl. Dharmahusada Dalam No. 18 20
Surabaya 60132
East Java Indonesia
Telp. / Fax. : +6231.3897155 / +6231.5995076
Custumer Care : 088803006468 (Free Call 24 Hours On Line)
Years of 2008
1

PENDAHULUAN
Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan atas terselesaikannya buku panduan Manual PSM Layer ini disusun
untuk kalangan internal dan para pelanggan sehingga mengetahui manajemen dan praktek pemeliharaan
ayam broiler agar diperoleh performans yang maksimal.
Disini kami membuat pedoman praktis yang akan memfokuskan perhatian kita pada aspek manajemen dan
menjelaskan secara sederhana apa yang dapat dicapai oleh PSM Layer pada kondisi temperatur dan
kelembaban yang tinggi di daerah tropis seperti di Indonesia.
Kami yakin manual ini akan sangat berguna bagi group atau kalangan internal dan semua pihak yang
secara langsung berhubungan dengan produksi layer. Profile historis perusahaan diperuntukkan bagi All
The Best and Big International Company ini bermula dari Privat Organization (PrivO) kemudian atas
total support dari Group Sakura dan Group Gozy berkembang atas dukungan para Veterinary dan
Medical (Tenaga Ahli Peternakan, Kesehatan dan Dokter dokter yang dimotori oleh Dr. Nuky Rusianto,
drh dkk) yang diperuntukkan guna komersialisasi program peningkatan kesejahteraan dan kelayakan
kemitraan masyarakat domestik (Indonesia) dan masyarakat mancanegara (International) sehingga
terbentuklah nama Privo Sakurazy Medtecindo yang akrab dikenal dengan nama PSM. PSM
merupakan produk Group perusahaan berbasis ON LINE, PSM beroperasi juga untuk membantu Proyek
Sura Madu, hal tersebut merupakan aplikasi efisiensi, efektivitas dan maksimalisasi profit
management. PSM mengadopsi visi dan misi sistem perusahaan international guna menciptakan bentuk
liberalisasi investasi dan privatisasi project stock international link system modern (SI-LSM).
Pelaksanaan pemeliharaan yang meliputi program penyinaran, suhu, kontrol pakan, dapat mempengaruhi
penampilan ayam petelur. Ayam petelur semestinya mempunyai daya tahan dan dapat memberikan
respon terhadap kondisi lingkungan yang bervariasi. Dengan sifat dan potensinya yang tinggi, maka ayam
PSM Layer dapat memberikan respon optimal terhadap permintaan penampilan yang beragam dimana
pada ayam tertentu tidak bisa didapatkan.
Petunjuk dalam buku ini mengemukakan teknik teknik untuk mencapai hasil yang optimal. Tidak ada
petunjuk yang dapat mencakup semua aspek kehidupan dari suatu kelompok ayam. Untuk itu bila ada
masalah, kami sarankan supaya berkonsultasi dengan petugas petugas peternakan atau Tim Konsultan
kami yang bernaung dalam Consultant Community International (CCI) yang ada di lapangan. Pencatatan
(recording) yang baik mengenai pemeliharaan dan produksi akan memudahkan dalam mengontrol dan
menganalisa penampilan ayam. Namun data, tabel atau kurva yang diberikan disini bukanlah merupakan
suatu jaminan karena setiap farm / peternakan mempunyai kondisi yang berlainan dapat dilihat di situs
kami :

http://www.geocities.com/kaizenmeiji/psmedtecindo.html (WebSites Group)


http://psmedtecindo.indonetwork.co.id (Indonesia Language)
http://psmedtecindo.indonetwork.net (English Language).

Buku panduan manual PSM Layer ini merupakan revisi terbaru dari produk produk kompetitor Charoen
Pokphand, Sierad, Japfa, Wonokoyo, Samsung, Multibreeder, Cibadak dll yang lebih memudahkan
peternak memahami dan mengaplikasikannya di lapangan.

TENJO GROUP

Persiapan Kandang.
Sebelum memulai pemeliharaan ayam, ada tahapan penting yang harus dilakukan oleh peternak
yaitu persiapan kandang, meliputi :
a. Pencuciam Kandang.
Setelah ayam ditransfer (pullet) kandang harus dibersihkan. Semua kotoran dikeluarkan jauh
dari lingkungan kandang. Demikian pula keluarkan seluruh peralatan di dalam kandang.
Semprot dengan insektisida, kemudian desinfeksi. Cuci semua bagian kandang dengan
detergen (100 gram / 100 liter air) dan gunakan mesin semprot bertekanan tinggi.
Lakukan pengapuran kandang (10 kg kapur hidup dan 20 kg amonium sulfat pada permukaan
lantai seluas 100 m2 . Tebarkan secara merata dan semprot dengan 100 liter air pada
permukaannya, kemudian tutup tirai kandang dan semprot dengan formalin (10%).
Masukkan litter yang telah disanitasi (dosis 10% formalin) dan sebarkan merata. Penyebaran
litter minimal ketebalannya 5 8 cm. Jika litter dari serutan kayu, gunakan 3 5 kg/m2 ,
sedangkan jika menggunakan sekam padi 2,5 4 kg / m2 .
b. Pencucian Peralatan.
Setelah peralatan dikeluarkan dari kandang, cuci dengan detergen dan rendam dengan air
desinfektan (ucarsan / bromoquad / iodosept). Kemudian diangkat dan biarkan kering.
Setelah peralatan bersih dan kering, simpan di gudang peralatan. Lakukan fumigasi pada
peralatan kandang. Cuci pula tempat penampungan air minum dan bersihkan instalasi air
minum.
Sebelum dilakukan penyebaran sekam, lakukan sanitasi dengan dosis 10% formalin (1 : 9) dan
sebar merata ke seluruh bagian kandang.
c. Pemasangan Tirai.
Setelah kandang bersih dan litter telah disebar merata, pasang tirai dalam dan luar. Lakukan
penyemprotan dengan desinfektan (formalin 10%) ke seluruh bagian kandang.
Setelah kandang bersih, masukkan peralatan dan pasang tempat minum, baki DOC dan gasolek.
Tiga hari sebelum COD masuk, semprot kembali dengan formalin 10%.

Periode Brooding
a. Tujuan Brooding.
Tujuannya adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan
ekonomis bagi anak ayam, untuk pertumbuhan optimal.
Periode brooding sangat memerlukan ketersediaan panas yang cukup pada minggu pertama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Temperatur lantai kandang / litter.
Perhatikan kondisi litter agar selalu kering (tidak basah / menggumpal)
Pemberian pakan 5 8 kali / hari (pakan dan minum tersedia setiap saat).
Berikan air minum ditambahkan dengan gula (1%).
Pastikan minimal 95% dari populasi DOC temboloknya telah terisi pakan.
Perhatikan intensitas dan distribusi cahaya.
Pada periode ini terjadi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan gastrointestinal yang
cepat. Oleh karena itu periode ini sangat menentukan performance akhir.
3

b. Persiapan Brooding.
Sebelum anak ayam tiba ada hal yang sangat penting yang sering diabaikan peternak yaitu
menempatkan letak pemanas yang sesuai disertai dengan peralatan yang memadai untuk bisa
memberikan kenyamanan bagi anak ayam. Untuk daerah dengan temperatur brooding pada
malam hari tidak tercapai, diharapkan menambah tirai dalam.
a. Proses Penerimaan DOC.
Saat DOC datang, kontrol segel box DOC. Kemudian periksa total DOC dengan disaksikan di
pengirim. Periksa pula kondisi dan jumlah DOC tiap tiap box. Timbang beberapa DOC (sampel
10% dari populasi) dan segera tempatkan DOC dalam broooder. Isi dokumen pengiriman dari
hatchery.

Pemanasan.
Hangatkan kandang secara merata pada suhu 33 0 C, 6 8 jam sebelum DOC datang
(perhatikan kondisi lingkungan).
Anak ayam akan memilih suhu yang nyaman yakni 30 32 0 C

Periode Starter
Tujuan dan Target.
Mencapai susunan kerangka dan berat badan yang sesuai dengan standar.
Memperoleh berat badan 290 gram saat 4 minggu dan 390 gram saat umur 5 minggu.
Temperatur dan Kepadatan.
Umur
Temperatur Kandang
(Hari)
(0 C)

Kelembaban Relatif
(%)

Kepadatan Ekor / m2

13

31 33

55 60

40

47

31 32

55 60

30

8 14

28 30

55 60

20

15 21

26 28

55 60

10

22 24

Suhu Ruangan

55 65

25 28

55 65

29 35

60 70

> 35

60 70

Keterangan : Kepadatan untuk kandang terbuka


Pemberian Pakan.
Pemberian pakan bentuk crumble sangat penting untuk mencapai berat badan standar pada
minggu ke 5 atau sampai berat badan tercapai.
Jumlah pakan diprediksikan 0 5 minggu : 840 gram.
Pakan diberikan sedikit demi sedikit pada awal minggu tapi sesering mungkin.
4

Pemberian Air Minum.


Pada dua hari pertama sebaiknya diberikan air hangat dengan temperatur > 25 0 C, larutkan
1% gula dan 2 g vitamin C dalam satu liter air minum untuk 24 jam pertama. Pada dua minggu
pertama tempat mimun harus dibersihkan 3 kali sehari dan setelah itu dibersihkan 2 kali
sehari.

Potong Paruh

Alasan dilakukannya potong paruh :


Untuk mencegah kanibalisme
Untuk efisiensi pakan
Hal hal yang perlu diperhatikan :
Sebelum potong paruh.
a. Pastikan ayam kondisi sehat,
b. Potong paruh jangan dilakukan jika ayam menunjukkan reaksi vaksin yang berat,
c. Berikan vitamin K dan C dalam air minum untuk mencegah haeoraghi,
d. Pisau potong paruh harus panas (dengan temperatur 650 0 C) untuk mencegah haemoraghi.
Cara potong paruh umur 8 10 hari.
a. Pegang ayam dalam satu tangan dengan ibu jari di belakang kepala,
b. Kepala dipegang dengan erat dalam posisi istirahat diatas ibu jari,
c. Pilih lubang yang benar, potong 1/3 bagian paruh kurang lebih 2 mm dari nostril / lubang
hidung,
d. Untuk mencegah ketidaksamaan pertumbuhan paruh atas dan paruh bawah maka
pemotongan paruh atas bagian dan paruh bawah dipotong bagian.
Sesudah potong paruh.
a. Kontrol apakah ayam mengalami pendarahan dan dapat minum dengan bebas,
b. Selama 3 hari tempat pakan diisi lebih banyak sehingga ayam dapat makan dengan aman,
c. Berikan antiseptik setelah potong paruh (bila diperlukan),

Periode Grower (5 16 Minggu)


Tujuan dan target :
Untuk mencapai standar berat badan dan keseragaman,
Untuk mengembangkan sistem pencernaan pullet agar dapat meningkatkan konsumsi pakan
pada saat awal periode layer,
Manajemen Growing dan Pullet.
1. Kontrol Berat Badan dan Keseragaman.
Tujuannya adalah mendapatkan kelompok ayam yang seragam sesuai kurva pertumbuhan
normal. Pertumbuhan ayam tidak hanya tergantung dari jumlah pakan yang diberikan,
namun tergantung juga pada :
a. Kualitas pakan,
b. Suhu kandang,
c. Status kesehatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
5

Rendahnya berat badan dan jeleknya keseragaman akan menyebabkan produksi


menjadi rendah.
Timbang ayam mulai umur 1 minggu yang dilakukanpada sore hari. Lakukan seleksi
tiap hari hingga umur 10 minggu. Target pencapaian berat badan umur 10 minggu
(830 870 g), 13 minggu (110 1140 g) dan 15 minggu (1270 1320 g).
Keseragaman seharusnya dimonitor pada 4 minggu dan 15 minggu. Delapan puluh lima
persen (85%) ayam harus berada pada berat yang standar. Jika uniformity 85%
saat umur 6 minggu, lakukan grading total.
Pisahkan kelompok ayam (grading) berdasarkan berat badan. Jika keseragaman
standar tidak tercapai, lakukan program pemberian pakan yang lebih intensif
(memperpanjang pakan pre starter) atau culling pada umur 10 minggu.
Penyebab dan cara mengatasi berat badan yang lebih rendah dari standar.

Penyebab dan cara mengatasi berat badan yang lebih rendah dari standar
Penyebab
Koreksi
Tempat pakan kurang

Brooding : min. 10 feeder tray / 500 DOC


Growing : min. 5 tube feeder / 100 ekor

Tempat air minum kurang

Brooding : 6 PS Mark II atau 6 8 galon / 500


DOC Growing : 12 PS Mark II / 1000 ekor

Suhu brooding tidak sesuai

Segera koreksi sesuai suhu standar

Waktu dan manajemen pemberian pakan

Berikan koreksi sesuai suhu standar

Bentuk dan Kualitas pakan

Gunakan
bentuk
berkualitas tinggi

Gangguan parasit internal dan eksternal

Gunakan obat obatan atau bahan kimia anti


parasit

Gangguan ventilasi

Usahakan penambahan kipas angin. Lakukan


manajemen litter yang baik

Penyakit

Biosekuriti dan program vaksinasi

Gangguan kompetisi antar ayam

Seleksi atau
berat badan

Kesalahan monitoring berat badan

Penimbangan seminggu sekali

crumble

pengelompokan

atau

pellet

berdasarkan

Metode Penimbangan.
Sebaiknya lakukan penimbangan saat sore hari, setiap minggu mulai umur 1 minggu. Gunakan
timangan dengan ketetapan minimla 20 gram,
Cara menimbang bisa digiring ke salah satu pojok kandang. Timbang ayam tersebut satu
per satu minimal 5% dari jumlah populasi).
Keseragaman dianggap baik minimal 85%
Hubungan antara kematangan seksual dini dengan penampilan.
PSM Layer berpotensi untuk produksi telur tinggi, asalkan kematangan seksual sesuai dengan
umurnya. Ayam dengan kematangan seksual dini akan mengahsilkan telur lebih kecil,

sedangkan yang mengalami matang seksual terlambat akan bertelur lebih sedikit namun telur
lebih berat.
2. Teknik Pemberian Pakan.
Teknik pemberian pakan yang digunakan pada umur 6 16 minggu bertujuan untuk ;
Menghindari bertambahnya partikel halus,
Membantu perkembangan tempolok dengan memberikan konsumsi pakan lebih banyak,
Memperbaiki perkembangan gizzard dengan memberikan grit yang nasar.
Suatu hal yang penting untuk diaplikasikan pada pullet dan layer adalah mengosongkan
tempat pakan pada waktu tertentu, terutaa siang hari karena ayam lebih banyak makan
pada pagi hari dan malam hari dengan tujuan mempercepat perkembangan tembolook dan
gizzard.
Untuk meningkatkan konsumsi pakan yang cepat disarankan pemberian pakan kira kira 2
3 jam sebelum gelap. Waktu yang tepat pemberian pakan harus dipilih sehingga sekitar
50% di makan pada pagi berikutnya. Ketika lampu menyala karena sistem pencernaan
kosong, ayam akan memakan partikel partikel pakan yang halus. Pengosongan tempat
pakan dilakukan secara bertahap mulai umur 4 8 minggu, sehingga pada umur 10 12
minggu tempat pakan dibiarkan kosong minimum 2 3 jam per hari.
Peralatan harus cukup dan distribusi pakan harus merata agar konsumsi pakan tercapai.
Demikian juga dengan ketersediaan air minum harus cukup.
Untuk meningkatkan perkembangan kapasitas crop dapat dibantu dengan mengosongkan
tempat pakan di tengah hari dan pemberian midnight lighting pada musim panas (kalau berat
badan di bawah standar).
Spesifikasi Pakan
Iklim Sedang
Starter

Grower

Pullet

Pre Lay

Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Starter feed (Protein min. 20,5%, 2950 kcal, crumble)
Grower feed (Protein min 20%, 2850 kcal, crumble, mash)
Pullet feed (Protein 16,8%, 2750 kcal, crumble, mash)
Pre Lay feed (Protein 17,5%, 2750 kcal, mash)

Standar Pemeliharaan
Pemeliharaan 6 16 Minggu

Di Lantai

Di Baterai

Kepadatan kandang
- Closed House

12 ekor / m2

400 cm2 / ekor

- Open House

8 ekor / m2

500 cm2 / ekor

Ventilasi

6 m2 / jam / kg

Feeder Space
Tempat minum

Through

5 cm / ayam

Paris feeder

1 pan / 25 ekor

Bell Drinker

13 set / 1000 ekor

Nipple

1 nipple / 10 ekor

3. Program Pencahayaan.
Tujuan :
Untuk mendorong laju pertumbuhan,
Untuk merangsang dewasa kelamin,
Untuk mencapai berat badan pada saat muai produksi.
Ayam sensitif terhadap perubahan cahaya dan berpengaruh terhadap kematangan seksual.
Penambahan konsumsi pakan dipengaruhi oleh lama pencahayaan.
Contoh :
Pada umur 4 hari dilakukan pencahayaan selama 24 jam.
Midnight lighting mulai produksi 5%, kalau berat badan masih di bawah standar, midght
lighting mulai pada umur 16 minggu.
Untuk beberapa hari pertama dianjurkan intensitas 30 40 lux.
Pemeliharaan dalam kandang gelap / agak gelap.
- Pada kandang yang gelap, intensitas 5 10 lux sudah cukup,
- Pada kandang penerangan alami, intensitas 40 lux dibutuhkan untuk menghindari terlalu
banyak pertambahan intensitas pada saat transfer ke kandang laying, yang dapat memicu
stress dan kanibal.
Pemeliharaan pada kandang penyinaran alamai / semi gelap.
- Untuk mengefektifkan program lampu dan kontrol kematangan seksual dibutuhkan
intensitas diatas 40 lux.
- Untuk mencegah keterlambatan kematangan seksual yang diinduksi oleh menurunnya
pencahayaan disarankan untuk memulai stimulasi cahaya pada berat badan 1250 gram
dengan penambahan cahaya 2 jam dan kemudian ditingkatkan kira kira jam / minggu
hingga 16 jam atau 16,5 jam.
Yang perlu diperhatikan dalam program pencahayaan pada periode grower :
Hindari penambahan cahaya saat ayam umur 8 14 minggu,
Hindari penambahan cahaya sebelum tercapai berat badan 1250 gram,

Jangan mengurangi pencahayaan setelah ayam mulai bertelur.

Program cahaya pada daerah panas.


Sebaiknya pencahayaan dilakukan pada pagi hari untuk meningkatkan konsumsi pakan.
Penambahan pencahayaan tidak boleh dilakukan sebelum produksi 5%. Pada iklim panas dapat
ditambahkan cahaya selama 2 jam di tengah malam untuk meningkatkan konsumsi pakan.
Program Pencahayaan di Kandang Closed House.
Umur / Berat Badan
Lama Pencahayaan (Jam)

Intensitas

Musim Dingin

Musim Panas

(Lux)

1 3 hari

22

22

20 40

4 7 hari

20

20

15 30

8 14 hari

18

18

10 20

15 21 hari

16

16

5 10

22 28 hari

15

15

5 10

29 35 hari

13,5

14

5 10

36 42 hari

12

13

5 10

43 49 hari

11

12,5

5 10

> 49 hari

10

12

5 10

1.250 g

12

14

5 15

1.325 g

12,5

14,5

5 15

1.400 g

13

15

5 15

1.475 g

13,5

15,5

5 15

> 1.475 g

Tingkatkan 30 menit tiap minggu


dan pada saat 50% produksi = 15 16 jam

Sumber : Isa Brown, Layer Management Guide 2005

4. Kontrol Kesehatan.
Kontrol kesehatan ayam secara teratur, baik dari internal maupun eksternal parasit.
Program Pengendalian Cacing
Umur
(minggu)

Obat

Dosis

Surpizin

0,9 ml / Kg BB

11 13

Surpizin

0,9 ml / Kg BB

16

Surpizin

0,9 ml / Kg BB

Sesudah 18

Penacur

0,4 0,8 ml / Kg BB

Metode

Air mnum
Air minum, berikan 3 6
hari berturut - turut

Keterangan : Penacur juga dapat diberikan untuk pengobatan cacing pita


Kontrol Tungau
No

Obat

Dosis

Metode

1 Antipar 500
atau
Cyperkiller 25 w
atau
Butox

10 g / litter air

Semprot

300 gram

Semprot atau rendam

1 ml / 1 2 litter air

Semprot

2 Bubuk Belerang

1000 gram

Disebar pertama pada atau


19 22. Setelah itu diulang
tiap 3 bulan sekali

3 Detergen

200 gram

Untuk periode Grower atau Layer sistem litter : Jika ada problem, gunakan 1 kg bubuk
belerang / 20 m2. Penggantian litter tiap 4 minggu.
5. Transfer.
Transfer dilakukan saat umur 13 16 minggu,
Transfer harus dilakukan segera mungkin sebelum mulai bertelur. Terlambat transfer atau
terlalu lama pengiriman seringkali menyebabkan terlambat bertelur,
Jika ada program vaksinasi, berikan minimal 1 minggu sebelum transfer.
Lakukan adaptasi terhadap lingkungan baru, dengan jalan :
Berikan cahaya selama 22 jam pertama setelah transfer,
Tingkatkan intensitas cahaya pada 4 7 hari setelah transfer agar mudah menemukan
nipple drinker, hal ini juga dapat mengurangi resiko kanibalisme.
Konsumsi Air Minum.
Selama transfer ayam mengalami dehidrasi (air akan hilang antara 0,3 0,5% per jam)
maka persediaan air minum harus cukup,
Sewaktu datang pullet harus minum terlebih dahulu sebelum makan, dengan cara
10

mengosongkan tempat pakan,


Tunggu 3 4 jam sebelum pakan didistribusikan dan periksa lagi kondisi nipple drinker,
Kontrol konsumsi air minum setiap hari,
Pada saat transfer berat badan dapat mengalami penurunan sekitar 5 10%. Oleh karena
itu hindari stress dan berikan air minum serta pakan yang lebih dari sebelumnya.
Dua hari setelah transfer, berikan 24 jam penyinaran untuk meminimalisasi berat badan
yang hilang akibat stress.

Periode 18 28 Minggu
Sasaran :
Pentingnya berat badan selama awal produksi sampai puncak produksi,
Kenaikan feed intake.
Program Pemberian Pakan.
Pakan pre layer seharusnya diberikan hingga 2% produksi. Pemberian yang terlambat akan
menyebabkan defisiensi mineral yang lebih lama pada pullet,
Pakan untuk ayam yang mulai bertelur harus cukup protein dan asam amino yang seimbang
karena sangat dibutuhkan untuk produksi dan pertumbuhan,
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam program peningkatan konsumsi paka :
a. Perhatikan tekstur pakan karena dapat mempengaruhi konsumsi pakan,
b. Pencahayaan,
- Pencahayaan mempengaruhi konsumsi pakan. Perubahan pencahaayn dalam 1 jam akan
menyebabkan peruabahan konsumsi pakan 1,5 2 gram per hari,
- Pencahayaan tambahan pada tengah malam selama 2 jam dibutuhkan untuk meningkatkan
konsumsi pakan pada awal produksi.
c. Jumlah dan waktu distribusi pakan,
- Pengosongan tempat pakan selama 2 3 jam di tengah hari membantu meningkatkan
konsumsi pakan,
- Distribusi pakan yang merata menjadi faktor penentu pada sistem pemberian pakan yang
baik,
- Partike halus yang berada di tempat pakan seharusnya dikonsumsi habis.
Pemberian pakan pada sore hari akan meningkatkan konsumsi pakan dan absorbsi kalsium
untuk pembentukan kerabang telur,
Contoh waktu pemberian pakan ; pemberian pakan 2 kali : 1/3 pakan pada pagi hari dan 2/3
pakan pada sore hari.

Periode Produksi
Tujuan dan Target :
Produksi telur dan berat telur yang standar,
Persistensi produksi yang standar.
Manajemen Laying :
11

1. Manajemen Pemberian Pakan


- Kualitas pakan yang bagus, program pakan yang benar, praktek manajemen lainnya seperti
uniformity selama periode growing mempengaruhi waktu awal bertelur, puncah dan lamanya
puncak produkis,
- Kualitaz pakan dan pemberian pakan sangat penting selama puncak produksi.
2. Kontrol Berat Badan
- Berat badan pada saat mulai bertelur harus mencapai 1550 g dan pada saat puncak
produksi berat badan minimal 1900 gram,
- Bandingkan berat badan aktual dengan berat badan standar saat puncak produksi, lalu
sesuaikan dengan program pemberian pakan untuk mencegah penurunan yang tajam setelah
puncak produksi,
- Timbang berat badan tiap minggu.
3. Program Pencahayaan
Program pencahayaan yang baik (lama dan intensitas cahaya) mempengaruhi waktu bertelur
dan performance produksi,
1. Program normal dengan lama pencahayaan 15 jam sampai produksi 50%.
Jumlah pakan yang dikonsumsi tergantung dari panjang hari. Perubahan panjang hari dalam
satu jam akan merubah konsumsi pakan kira kira 1,5 2 gram,
2. Dua jam penyinaran ditengah malam dilakukan 3 jam setelah lampu dimatikan,
Teknik ini banyak dilakukan pada pullet dan awal produksi. Menghadapi periode akhir dari
layer, program lampu dimalam hari akan memperbaiki kualitas dan warna kerabang telur.
4. Kepadatan Ayam Dalam Kandang
- Ayam akan berproduksi dengan baik pada 450 cm2 floor space dan 10 cm feeder space,
dan didukung dengan ventilasi yang baik,
- Layer floor space :
- 4 ayam / baterai 1800 cm2 (40 x 45 cm untuk 4 ayam)
- 3 ayam / baterai 1400 cm2 (35 x 40 cm untuk 3 ayam)
- 2 ayam / baterai 1200 cm2 (30 x 40 cm untuk 2 ayam)
- 1 ayam / beterai 700 800 cm2 (20 x 40 cm untuk 1 ayam)
Penurunan produksi yang normal kira kira 0,4 0,6% setiap minggu sesudah puncak,
tergantung pada lingkungan, kualitas pakan, pemberian pakan, strain dan faktor
manajemen,
Berat telur ditentukan oleh strain, berat badan, keseragaman, temperatur, kualitas
pakan, pencahayaan, pemberian pakan dan umur,
Setelah 8 10 bulan produksi telur, kerabang telur akan menjadi tipis dan pucat,
Buatlah recording data performance produksi meliputi : HH, HD, berat telur,
depletion, konsumsi pakan dan FCR.

Ventilasi
Ventilasi yang baik (35 m2 / jam) akan membuat produksi dan pertumbuhan lebih baik.
Ventilasi yang kurang akan memicu terjadinya iritasi pada membran mukosa dan
konjungtivitis. Ventilasi seharusnya dikontrol kelembaban relatifnya mendekati 70%. Untuk
ayam yang dibesarkan di baterai kondisi lingkungan seharusnya seragam untuk seluruh
12

kandang ayam. Ventilasi yang baik akan menghasilkan kualitas udara yang bagus dan kondisi
litter yang baik.

Mengatasi Heat Stress (Cekaman Panas)


Temperatur yang tinggi akan mempengaruhi konsumsi pakan dan performance ayam.
Mekanisme termoregulasi merupakan suatu cara yang dilakukan oleh ayam untuk
mempertahankan temperatur tubuh.
1. Mekanisme termoregulasi
Pengeluaran panas pada ayam dilakukan melalui sistem respirasi karena ayam tidak
mempunyai kelenjar keringat, sehingga kerja jantung dan angka respirasi akan menjadi
lebih tinggi. Pada iklim dimana temperatur dan kelembaban sangat tinggi (kelembaban
relatif diatas 75%) termoregulasi menjadi sangat sulit. Kondisi ini akan memicu terjadinya
stres panas dan ayam banyak yang mati.
2. Bagaimana mengurangi cekaman panas
- Mengganti metode pemberian pakan,
- menambah pencahayaan lebih awal pada pagi hari,
- Menambah pencahayaan selama 2 jam ditengah malam,
- Menyediakan pakan dalam bentuk crumble yang berkualitas baik.
3. Mengurangi Panas dengan Cara :
- menyediakan air minum dingin,
- Menurunkan temperatur dengan menyiram atap kandang dengan air,
- Pemberian vitamin C dan elektrolit melalui air minum,
- Memasang kipas angin.

Vaksinasi
Program vaksinasi bertujuan untuk memperoleh tingat kekebalan yang tinggi terhadap
penyakit dan dapat mencegah beberapa penyakit tertentu.
Tidak ada program vaksinasi tunggal untuk satu wilayah atau negara, tetapi sangat tergantung
pada tantangan di lapangan.
Penyakit penyakit yang termasuk program vaksinasi :
Mareks di hatchery setelah menetas,
New castle Disease,
Infectious Bronchitis,
Avian Encephalomyelitis,
Infectious Bursal Disease / Gumboro / IBD,
Fowl Pox,
Infectious Laryngotracheitis,
Egg Drop Syndrome,
Coryza,
13

Coccidiosis,
Avian Influenza.

Supaya program vaksinasi yang dibuat lebih efisien, pemeriksaan serologis sangat diperlukan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan vaksinasi,
Agen penyakit yang ada di dalam atau disekitar area farm,
Tingkat virulensi agen infeksius di wilayah area farm,
Jumlah populasi ayam di farm,
Program biosecurity yang telah dilaksanakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun program vaksinasi,
Frekuensi vaksinasi,
Virulensi agen infeksius yang ada di sekitar farm,
Umur ayam pada vaksinasi yang pertama dan interval antara vaksinasi awal dengan yang
kedua dan seterusnya,
target penyakit yang akan divaksinasi,
Kemungkinan reaksi post vaksinasi,
Metode aplikasi yang akan diberikan,
Tipe vaksin (live atau killed).

RUMUS PENTING PADA PRODUKSI LAYER :


% HD = Produksi telur hari tersebut x 100%
Jumlah ayam hari tersebut
Cum HH / Butir = Cum produksi telur (butir)
Jumlah ayam awal produksi (5%)
Egg Weight / Butir = Produksi telur (Kg)
Jumlah telur
Egg Mass / HH g = Cum produksi telur (g)
Jumlah ayam awal produksi (5%)

14

Program Vaksinasi untuk Pullet Komersil


(13 Minggu dan 16 Minggu umur Transfer)
Umur Transfer
13 Minggu

16 Minggu

1 hari

1 hari

3 hari *

3 hari *

7 hari

7 hari

Vaksin

Applikasi

MD (CVI 988)

Bawah kulit / SC

Coccivac (Type D)

Semprot pada pakan

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
ND (Killed) 0,25 ml

Tetes mata
Bawah Kulit / SC

2 Minggu

2 Minggu

IBD LZ 228 E atau MB

Oral

3 Minggu

3 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
FP

Tetes mata
Tusuk sayap

4 Minggu

4 Minggu

AI (Killed) 0,2 ml

Bawah Kulit / SC

6 Minggu

6 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
Coryza 0,5 ml

Tetes mata
Tusuk daging /
Intramuskuler (paha)

10 Minggu

10 Minggu

ILT

Tetes mata atau Tetes


hidung

12 Minggu

12 Minggu

FP

Tusuk sayap

15 Minggu

15 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)
AI (Killed) 0,5 ml

Tetes mata
Bawah kulit / SC / Tusuk
daging / IM

16 Minggu

Coryza 1,0 ml

Tusuk daging / IM

17 Minggu

Coryza 1,0 ml

Tusuk daging / IM

20 Minggu

20 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

28 Minggu

28 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

38 Minggu

38 Minggu

AI (Killed) 0,5 ml

Bawah kulit / SC atau Tusuk


daging / IM

40 Minggu

40 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

52 Minggu

52 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

58 Minggu

58 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

68 Minggu

68 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

80 Minggu

80 Minggu

ND + IB
(Clone 30 + Ma 5 atau Lasota + Mass.)

Tetes mata

Keterangan : (Menyesuikan sikon dan supplier Obat Hewan mitra)


*) Jika pakan meganung coccidiostat maka vaksin coccivac tidak diperlukan

15

Biosekuriti
a) Pencegahan penyebaran penyakit melalui manusia. Membetasi orang dan kendaraan yang
masuk ke lokasi kandang,
b) Pencegahan penyebaran penyakit melalui ayam,
Segera keluarkan ayam yang mati dalam kandang setiap hari. Jika ada ayam yang
menunjukkan gejala sakit segera isolasi ke kandang isolasi,
c) Pencegahan penyebaran penyakit melalui peralatan. Sistem all in all out akan membantu
pencegahan penyebaran penyakit dari ayam tua ke ayam muda. Peternak harus
membiasakan pemberian dan desinfeksi kandang untuk mengurangi mikroorganisme patogen
hingga level minimum,
d) Pencegahan penyebaran penyakit melalui vektor. Vektor penyebab penyakit seperti tikus,
burung liar, serangga, parasit internal dan eksternal harus diberantas.
Pola perubahan berat badan pada wal produksi
Rataan Produksi
Umur
Berat Badan
5.00%

0 hari

1550

25.00%

0 5 hari

1600

50.00%

0 10 hari

1650

75.00%

0 15 hari

1700

7 minggu sesudah 5%

0 50 hari
30 minggu
35 minggu
Panen (afkir)

1840
1840 1960
1850 1970
1900 - 2050

16

Program pemberian pakan


Pakan

Rata rata
Berat Badan

Starter 2950 kcal (12,3


MJ) / kg
20,5% protein kasar

Kcal / hari / floor

Rasio g / dfloor

Akumulasi
Cons. Floor

Dari DOC 400 gram

Minggu
1

65

30

11

77

120

51

17

196

200 - 210

73

25

371

285 - 300

92

31

588

380 - 400

105

36

840

Grower 2850 kcal (11,9


MJ) / kg
20% protein kasar

Dari 400 gram 850 gram

470 - 500

118

41

1127

500 - 600

129

45

1442

650 - 690

139

49

1785

740 - 780

148

52

2149

10

830 - 870

157

55

2534

Pullet 2750 kcal (11,5


MJ) / kg
16,8% protein kasa

Setelah 850 gram

11

970 - 960

163

59

2947

12

1010 - 1050

171

62

3381

13

1100 - 1140

178

65

3836

14

1185 - 1230

184

67

4305

15

1270 - 1320

191

69

4830

16

1355 - 1410

198

72

5292

1440 - 1500

205

75

5817

18

1530

231

84

6405

19

1650

242

88

7021

20

1725

256

93

7672

21

1800

270

98

8358

22

1850

297

108

9114

23

1900

308

112

9898

24

1950

316 - 330

115 - 120

10703 - 10738

> 25

1950 - 2000

316 - 330

115 - 120

11508 - 11578

Pre Layer 2750 kcal


(11,5 MJ) kg
17,5% protein kasar
17
Layer 2750 kcal ME / kg
(11,5 MJ) kg
18% protein kasar

17

Energi yang dibutuhkan berhubungan dengan temperatur


dan berat badan selama produksi
Rata rata
Laying (5)

Temperatur
20 0 C

25 0 C

30 0 C

FI (g)

Kcal (g)

FI (g)

Kcal (g)

FI (g)

Kcal (g)

1 10

81

225

76

211

71

197

10 30

88

245

83

230

77

215

30 60

95

265

90

249

84

233

60 90

105

290

98

273

92

256

90 95

113

313

106

295

100

277

Sesudah puncak

114

317

108

299

101

281

Super Kalsium dengan Top Dress


Kulit kerang atau Granule Limestone
Jumlah : 1,5 kg / 100 ayam / minggu
Mulai : Pada 50% produksi sampai akhir
Diberikan pada :
Senin
Jumlah

500 g / 100 ekor

Waktu

16.00 18.00

Satuan Berat :
(Dry Measure)
1 gram = 0,035 oz
113,4 gram = lb
453,6 gram = 1 lb
1 ppm = 1 mg / kg
1 g / ton = 1,1 ppm
1 g / ton = 1,00 mg / 907 kg
1,1 mg / kg = 1,1 ppm
1 ppb = 1 g / 1000 ton
28,35 gram = 1 oz
226,8 gram = lb
1 kg = 2.205 lbs
1 ppm = 0,001%
1 g / ton = 1,000 mg / 2,000 lbs
1,000 mg / 907 kg = 1,1 mg / kg
100 gram obat per ton = 100 ppm

Rabu

Jum'at

500 g / 100 ekor

500 g / 100 ekor

Satuan Panjang :
(Linear Measure)
1 cm2 = 0,115 in2
1 m2 = 10,764 ft2
1 are = 0,405 hektar
1 hektar = 2,471 are
1 cm = 0,394 in
1 ft = 30,48 cm
1 m = 39.370 in
1 km = 1,000 m
1 km = 0,621 mil
1 m2 = 1,196 yard2
1 hektar = 10.000 m2
1 mm = 0,0394 in
1 in = 2,54 cm
1 m = 100 cm
1 m = 1,094 yd
1 mil = 1,6 km
1 mil = 5,280 ft

Satuan Cair :
(Liquid Measure)
473 cc = 1 pt (U.S)
1,000 cc = 1 liter
3,785 liter = 1 gal (U.S)
1 ppm = 0,001 cc / l
29,6 = 1 ft. oz (U.S)
947 cc = 1 qt. (U.S)
1 liter = 1,057 qts. (U.S)
1 ppm = 0,001 ml / l
1 ppm = 0,0001%
Satuan Volume :
1 cc = 0,061 in3
16.370 cc = 1 in3
1 m = 35.314 ft3
0
F = [(1,8) (0 C) + 32
0
C = (0 F 32). 56

18

Anda mungkin juga menyukai