Etiologi Resiko Bunuh Diriiii
Etiologi Resiko Bunuh Diriiii
b. Faktor Presipitasi
Stuart (2006)menjelaskan bahwa pencetus dapat berupa kejadian yang
memalukan, seperti masalah interpersonal, dipermalukan didepan umum,
kehilangan pekerjaan, atau ancaman pengurungan. Faktor pencetus
seseorang melakukan percobaan bunuh diri adalah perasaan terisolasi
karena kehilangan hubungan interpersonal/gagal melakukan hubungan yang
berarti, kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stress,
perasaan marah/bermusuhan dan bunuh diri sebagai hukuman pada diri
sendiri, serta cara untuk mengakhiri keputusan.
c. Respon Terhadapa Stres
Maladaptif
Peningkatan
Diri
Beresiko
Distruktif
Destruksi
Pencederaan
Diri
Tidak Diri
Langsung
Bunuh Diri
Keterangan:
Rentang respon, Yosep, Iyus (2009)
1. Peningkatan Diri
Seseorang dapat meningkatkan proteksi atau pertahanan diri secara wajar
terhadap situasional yang membutuhkan pertahanan diri. Sebagai contoh,
seseorang mempertahankan diri dari pendapatnya yang berbeda
mengenai loyalitas terhadap pimpinan di tempat kerjanya.
2. Beresiko Destruktif
Seseorang memiliki kecenderungan atau beresiko mengalami perilaku
destruktif atau menyalahkan diri sendiri terhadap situasi yang seharusnya
dapat mempertahankan diri, seperti seseorang merasa patah semangat
bekerja ketika dirinya tidak dianggap loyal terhadap pimpinan padahal
sudah melakukan pekerjaan secara optimal.
3. Destruksi Diri Tidak Langsung
Seseorang telah mengambil sikap yang kurang tepat (maladaptif)
terhadap situasi yang membutuhkan dirinya untuk mempertahankan diri.
Misalnya, karena pandangan pimpinan terhadap kerjanya yang tidak loyal,
maka seseorang karyaan menjadi tidak masuk kantor atau bekerja
seenaknya dan tidak optimal.
4. Pencederaan Diri
Seseorang melakukan percobaan bunuh diri atau penceredaan diri akibat
hilangnya harapan terhadap situasi yang ada.
5. Bunuh Diri
Seseorang telah melakukan upaya bunuh diri sampai dengan hilangnya
nyawa.
Dafta pustaka:
Iyus.2009.Keperawatan Jiwa.Cetakan Kedua (edisi revisi).Bandung:PT Refrika
Aditama.
Stuart, G.W.2006.Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta:EGC.
Yosep, I.2010.Keperawatan Jiwa.Bandung:PT Refrika Aditama.