Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, Ciri, Contoh Syair - Apa yang dimaksud dengan syair?

Kata syair berasal dari


bahasa Arab, syu'ur yang artinya "perasaan". Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan
sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap
bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan
untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan
lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair sangat banyak. Ditinjau dari struktur fisiknya,
syair sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris,
jumlah
bait
dalam
setiap puisi, dan
aturan
dalam
hal
rima
dan
ritma.
Pengertian Syair

Syair

Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:


1. Syair Panji: Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang keadaan yang terjadi
dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana.
Contohnya Syair Ken Tambunan.
2. Syair Romantis: Syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara,
cerita rakyat. Contohnya, Syair Bidasari.
3. Syair Kiasan: Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang percintaan antara
ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang semuanya itu hanyalah simbolik yang
terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya,
Syair Burung Pangguk.
4. Syair Sejarah: Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah terpenting,
misalnya tentang peperangan. Contoh, Syair Perang Mengkasar.

5. Syair Agama: Syair agama adalah syair yang mengandungi tema ajaran ilmu tasawuf.
Syair agama tergolong syair terpenting, terbagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair
tentang ajaran Islam, syair riwayat Nabi, dan syair nasihat.
Ciri Ciri Syair
Ciri-ciri

syair antar

lain

sebagai

berikut:

Syair terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait.

Syair tidak memiliki sampiran, seperti halnya dalam pantun. Dengan kata lain, semua baris
mengandung isi dan makna.

Syair tidak selesai dalam satu bait.

Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).

Pola rimanya a-a-a-a (rima sama).

Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.

Contoh Syair
Contoh syair yang sering ditemukan dapat berbentuk nasihat, agama, pendidikan, cinta, dan lainlain.
Berikut
ini
kami
sajikan
beberapa
contoh
syair
tersebut:

Contoh Syair Nasihat


Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat
Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah
Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan

Contoh Syair Pendidikan


Bangunan ini sudah tua
Namun jangan dikira renta
Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Tentang gelora masa muda
Jika memang punya mimpi

Datanglah belajar di sini


Sebagai bekal untuk diri
Kelak berguna masa nanti
Bangunan tua ini sekolahmu
Sekolah untuk menimba ilmu
Belajar tekun bersama Guru
Untuk ilmu yang baru

Contoh Syair Cinta Romantis


Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat
Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut
Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
Siang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka
Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda bestari
Duduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari

Anda mungkin juga menyukai