Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUANKEPUSTAKAAN
2.1 Kateterisasivenasentral
2.1.1 Definisi:
Kateter vena sentral adalah sebuah kateter yang ditempatkan kedalam
vena besar di leher (vena jugular interna atau vena jugular eksterna),
dada (vena subclavian), lengan (vena basilica) atau paha (vena
femoralis).11
2.1.2 Indikasi11:
a. MonitoringTekananVenasentral(centralvenouspressure,CVP)
b. Pemberianantibioticintravenajangkapanjang
c. Pemberiannutrisiparenteraljangkapanjang
d. Kemoterapi
e. Pemberianobatyangcenderungmenyebabkanphlebitisdalamvena
perifer(caustic),seperti:
Calciumchloride
Chemotherapy
Hypertonicsaline
PotassiumChloride
Amiodarone
f. Plasmapheresis
g. Dialysis
h. Transfusidarahberulang
i.
Kebutuhanakanaksesintravenayangberulangatauterusmenerus
j.
Darah
Obatobatan
Rehidrasi
2.1.3 Komplikasi
a. Pneumothorax
Terjadipadaketeteryangditempatkandidada;insidentertinggidijumpai
pada keterisasi vena subclavia. Pada kateterisaasi vena jugular interna,
resiko peneumotorax dapat diminimalisir dengan penggunaan bangtuan
bimbinganultrasound.11,12
b. Infeksi
Semua
kateter
dapat
memasukkan
bakteri
kedalam
aliran
Kebersihantangan,
Taatpadalangkahlangkahtindakanpencegahan,
Antisepticchlorhexidine,
Pemilihantempatkateterisasi
Melepaskatetersecepatnyabilatidakdibutuhkanlagi
c. Chylothorax
d. Hemothorax
e. Thrombosis
f. Arterialpuncture
g. Malposition
h. Arrhythmia,jikakawatmenyentuhendokardium11,12
2.2 Tekananvenasentral
2.2.1 Definisi
Tekanan vena sentral (Central venous pressure, CVP) adalah tekanan
intravaskular didalam vena cava torakal. Tekanan vena sentral
menggambarkanbanyaknyadarahyangkembalikedalamjantungdan
kemampuan jantung untuk memompa darah kedalam sistem arterial.
Perkiraanyangbaikdaritekananatriumkanan,yangmanamerupakan
faktor yang menentukan dari volume akhir diastolik ventrikel kanan11.
Tekanan vena sentral menggambarkan keseimbangan antara volume
intravaskular, venous capacitance, dan fungsi ventrikel kanan5.
PengukuranCVPseringdigunakansebagaipanduanuntukmenentukan
status volume pasien dan kebutuhan cairan dan untuk memeriksa
adanyatamponade4.
2.2.2IndikasipengukuranCVP:
Kegagalansirkulasiakut
Antisipasitransfusidarahmassifuntukterapipenggantiancairan
Penggantiancairanyanghatihatipadapasiendengangangguanjantung
Curigaadanyatamponade13
2.2.3Interpretasipengukurantekananvenasentral4:
Rendah
:<6cmH2O
Normal
:6sampai12cmH2O
Tinggi
:>12cmH2O
2.2.4Faktorfaktoryangmempengaruhipengukurantekananvenasentral13:
Volumedarahvenasentral
Venousreturn/cardiacoutput
Volumedarahtotal
Tonusvaskulerregional
Pemenuhankompartemensentral
Tonusvaskuler
Pemenuhanventrikelkanan
Penyakitmyokard
Penyakitperikard
Tamponade
Penyakitkatuptrikuspid
Stenosis
Regurgitasi
Ritmejantung
Ritmejunctional
Fibrilasiatrium
Disosiasiatrioventrikular
Leveltransducer
Posisipasien
Tekananintrathorakal
Respirasi
Intermittentpositivepresureventilation
Positiveendexpiratorypressure
Tensionpneumothorax
2.3 MekanismeFrankStarling
Adalah kemampuan jantung untuk merubah tenaga kontraksi dan volume
sekuncup sebagai respon terhadap perubahan venous return. Jika jantung terisi
darah yang lebih banyak dari biasanya, hal ini menyebabkan peningkatan beban
serabut otot jantung. Peregangan serat otot akan menyebabkan kontraksi dengan
meningkatnya afinitas troponin C ke kalsium, menyebabkab panambahan jumlah
jembatan actinmyosin dalam serat otot. Regangan otot jantung berhubungan
dengan volume diastolik akhir dari ventrikel kiri dan kanan12. Makin besar volume
darahyangmasukkejantungselamadiastolic(volumeakhirdiastolik)makinbesar
volume darah yang di keluarkan selama kontraksi sistolik (volume sekuncup) dan
sebaliknya11.
2.4 Fluidchallenge4
CVPawaldiukur
Pembacaandilakukantiap10menit
Peningkatan<2cmH2Odiataspenilaianawalmenunjukkan
adanyadeplesivolume.
Fluidchallengedihentikansegerajikadijumpaitandatandasyokatau
adanyatandatandaketidakmampuanjantung.
2.5TekananIntraokuli
Tekananintraokuliadalahsaututekananpadabolamatayangdiakibatkandari
adanyakecepatanproduksiaquoshumor,tahananterhadapalirankeluarnyadarimata
dantekananvenaepisklera.16
Nilainormaltekananintraokuli1121mmHg(ratarata162,5mmHg).16
Gambar2.1.Aliranaqueoushumor(Sumber:ClinicalOphthalmologyhal186)
Fisiologiproduksiaquoshumor16:
Aquoshumordihasilkanolehkorpussiliaridengan
Aktifsekresi
Pasifsekresimelaluicaraultrafiltrasidandifusi
Fisiologialirankeluaraquoshumor:
Aquos humor mengalir dari kamera okuli posterior masuk ke kamera okuli anterior
melewatipupildandialirkankeluarmelaluitrabekular(a),uveoskleral(b)daniris(c).13
2.5.1.FAKTORFAKTORYANGMENENTUKANTEKANANINTRAOKULI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokuli antara lain:
1.Usia
Umumnyausiamudamempunyaitekananyanglebihrendahdibandingorangtua,pada
orang tua peninggian tekanan intraokuli mempunyai hubungan dengan tekanan darah
yangmeninggi,denyutnadi,danobesitas.
2.Variasidiurnal
Padaorangnormalmempunyaivariasi36mmHgantaratekananintraokulerterendah
dan tertinggi. Umumnya tekanan intraokuli meninggi pada pagi hari dan lebih rendah
padamalamhari.
3.Ras
Padaorangkulithitammempunyaitekananintraokulilebihtinggidibandingkandengan
orangkultputih
4.Genetik
Tekanan intraokuli pada umumnya ada kaitannya dengan keturunan, keadaan ini
dibuktikandenganterdapatnyakecendrungantekananintraokuliyanglebihtinggipada
sejumlahkeluargapenderitaglaukoma.
5.Kelainanrefraksi
Adanya hubungan antara miopia tinggi dengan peninggian tekanan intraokuli, dimana
dengan bertambahnya panjang sumbu bola mata dapat menyebabkan meningkatnya
tekananintraokuli.
Faktorlainyangdapatmempengaruhitekananintraokuli17:
-
ObatobatanPeningkatantemperaturtubuh
PenekananpadamataLatihanfisikyangmelelahkan
HormonalPeningkatantekananvena
Asupancairan
Fluktuasitekananintraokuli
2.6Tonometer
Tonometeradalahalatyangmengeksploitasisifatfisikmatauntukmendapatkan
tekananintraokulartanpaperlumengkanulasimata.15
Sifat fisik kornea normal memberi batasan keakuratan tonometer untuk
mengukur tekanan intra okular, dan sejumlah usaha telah dilakukan untuk mendesign
tonometeryangdapatdiaplikasikanjugapadakonjungtivaataupadakelopakmata.15
Tonometer pertama yang paling praktis dan sederhana ditemukan oleh
Maklakoff pada tahun 1885. Ficks pada tahun 1888 menemukan tonometer sebagai
pelopor tonometer Goldman ( 1954 ), yang sekarang secara umum dipertimbangkan
sebagaialatpalingakuratsecaraklinis,berdasarkanpertimbangancermatareaoptimal
kornea untuk dipipihkan dan tekanan keluar yang disebabkan oleh elastisitas kornea
serta meminimalisir gaya ke dalam yang disebabkan oleh tekanan permukaan cairan
mata.15
Kemudian ditemukan tonometer Schiotz yang tidak memerlukan zat pewarna
tertentudanlebihcepatdalampenghitungan.15
Tonometer Goldman versi pegangan tangan dikenal dengan Draeger dan
Perkins, instrument lanjutan ini cukup nyaman, dapat dipergunakan pada posisi
apapun,mudahdikalibrasidantelahluasdipakaidalamklinisofthalmologi.Tonometer
Perkinspalingdapatditerimapasiendanbisadipakaipadaanakanaktanpaanestesi.15
Tonometer Bigliano ( Tonometer Durham, Tonometer Applanatic) seperti yang
dimodifikasiolehWebb(Pneumatonometer)denganmenggunakanalirangas,piringan
metalikpipihdanmembranefleksibelyangdiaplikasikanpadakornea.15
Suatu peralatan yang meminimalisir efek penarikan cairan mata dan gaya
lengkung kornea adalah tonometer MackayMarg, dalam situasi dimana kornea cukup
abnormal peralatan ini dapat menyajikan hasil yang dapat dipercaya. Tonometer non
kontak adalah suatu tonometer yang mengukur tekanan intra okuler tanpa kontak
langsungdengankorneadantanpaanestesi.15
Semua tonometer yang ada tidak akan memberikan hasil pemeriksaan yang
maksimal jika pemeriksa tidak mengetahui tehnik secara benar yang menyebabkan
terjadinyakesalahan.
2.6.1Klasifikasitonometer
Tonometersecaraumumdiklasifikasikanmenjadi2(dua)metode:18
1. Metodelangsung
Metode langsung : dengan menggunakan kanul di insersikan kedalam bilik mata
depan,dansalahsatuujungyanglaindihubungkandenganalatmanometrikuntuk
mengukur tekanan yang diberikan. Walau metode ini merupakan cara yang paling
akurattapisangattidakmungkinolehkarenasangatdiluarkelaziman.
2. Metodetidaklangsung
Metodetidaklangsungterbagimenjadi
Metodekontakterbagi
-
indentasitonometer
applanasitonometer.
Metodenonkontak
Indentasitonometer18,19
Secaraprinsipsebagaialatpengukur
jumlahindentasi(deformasimenjadipipih)
padakorneaterhadaptekananyangdiberikan.
Contoh:tonometerschiotz
Gambar2.2.Indentasitonometer.17
Applanasitonometer18,19
Secaraprinsipdiartikansebagaialatpengukur
besarnyagayayangdibutuhkanuntuk
memipihkan(mendatarkan)kornea
Gambar2.3.Applanasitonometer.17
2.6.2TonometerSchiotz
Merupakan tonometer indentasi atau menekan permukaan kornea (bagian kornea
yangdipipihkan)dengansuatubebanyangdapatbergerakbebaspadasumbunya.
Bila tekanan bola mata lebih rendah maka beban akan mengindentasi lebih dalam
permukaankorneadibandingtekananbolamatalebihtinggi.
Alat:
Tonometerterdiridaribagian:
Frame:skala,penunjuk,pemegang,
tapakberbentukkonkaf
Pencelup
Beban:5,5mg;7,5mg;10mg;15mg
Gambar2.4.TonometerSchiotz
Tehnik:
Menjelaskanapasajayangakankitalakukanpadasaatpemeriksaan
Pasiendiarahkanpadaposisidudukmiringatauterlentangdengankepaladanmata
beradapadaposisivertical.
Mata ditetesi anestesi lokal misalnya pantochain lebih kurang satu atau dua tetes,
ditunggusampaipasientidakmerasapedaspadamatanya.
Tonometerharusdibersihkanterlebihdahulu
Tonometerdiberipemberat5,5gr
Tonometerdiperiksadenganbatangpenguji
Kelopakmatapasiendibukadengantelunjukdanibujari,jangantertekanbolamata
Pasiendiarahkanuntukmenatapverticaldapatdibantudenganalat(misalnyasinar
fiksasiyangberkedipkedipatauibujaripasien)
Alatdiangkatdarimatadansubjekdizinkanuntukmengedipkankelopakmatanya
Bila skala bacaan adalah 4 atau kurang, maka salah satu pemberat pada pencelup
harusditambahuntukmendapatkankeakuratantonometri18
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada mata yang satunya lagi sesuai dengan
prosedurmatayangterlebihdahulutelahdiperiksa
Tonometer harus dibersihkan atau disterilkan bila subjek yang diperiksa diduga
mengidappenyakitmenular.11,13
Penilaian:
Hasil pembacaan skala dikonversikan dengan tabel yang telah ditentukan untuk
mengetahuitekananbolamatadalammillimeterairraksa.15,18
Tabel2.1.KonversitonometerSchiotz
2.6.3TonometerPerkins15,18
Merupakan tonometer applanasi yang hampir sama dengan tonometer
Goldmann hanya saja tonometer Perkins dapat digunakan dalam berbagai posisi oleh
karena bersifat portable , keakuratannya dapat disamakan baik dalam posisi vertical
atauhorizontal,tonometridapatdilakukanpadabayi,anak,dandikamaroperasiserta
padakorneayangmengalamiastigmatisma.Tekananintraokulidapatlebihakuratdari
pengukuran dengan menggunakan tonometer Goldmann jika saat pemeriksaan pasien
mau menahan nafas, melonggarkan dasi, cemas terhadap pemeriksaan dengan
memakaislitlamp,dandapatdigunakandidalamkamaroperasi.
Alat:
Bersifatportable
Pencahayaanpadaprismaberasaldaribaterai.
Tekananyangdiberikansecaramanual.
Gambar2.5.TonometerPerkins
18