Anda di halaman 1dari 35

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Nomor Dokumen
Tanggal Efektif
Nomor Revisi

: BOUT/PSM-WM/001
: 01 Februari 2016
: 01

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

2 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Dibuat oleh:
Pengendali Dokumen

Diperiksa oleh:
Wakil Manajemen Mutu

Nama: dr. Devi


Fitriyanti

Disetujui oleh:
Ka. Puskesmas

Nama : dr. Deasy


Nama: dr. Devi Fitriyanti

NIP: 19780902 200604 2

NIP: 19780902 200604 2

013

013

Triwahyuni
NIP: 19781227 200604 2 011

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

3 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

i. Daftar Isi :

i
ii
1
2
3
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.4.1
4.4.2
4.5
4.5.1
4.5.2
4.5.3
4.6
4.6.1
4.6.2
4.6.3
5
5.1
5.2
5.2.1
5.2.2
5.3
5.4
6
6.1

Halaman pengesahan
Daftar isi
Daftar Distribusi
Profil Puskemas
Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
Persyaratan Umum
Persyaratan Dokumentasi
Pedoman Sistem Manajemen Mutu
Pengendalian Dokumen
Pengendalian Arsip
Tanggung Jawab Manajemen
Komitmen Manajemen
Fokus Pada Pelanggan
Kebijakan Mutu
Perencanaan
Sasaran Mutu
Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Tanggung Jawab dan Wewenang
Wakil Manajemen
Komunikasi Internal
Tinjauan Manajemen
Umum
Masukan Untuk Tinjauan Manajemen
Keluaran Dari Tinjauan Manajemen
Pengelolaan Sumber Daya
Penyediaan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia
Umum
Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan
Sarana dan Prasarana
Lingkungan Kerja
Realisasi Pelayanan
Perencanaan Realisasi Pelayanan

Halaman
1
2
4
5
6
7
7
8
9
10
10
10
11
11
11
12
12
12
13
13
13
13
14
14
14
14
15
15
15
15
15
16
16
16
17

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

4 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


6.2
6.2.1

Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan


Penetapan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan

17
17

6.2.2

Pelayanan
Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan

17

6.2.3
6.3
6.4
6.4.1
6.4.2
6.4.3
6.5
6.5.1
6.5.2
6.5.3
6.5.4
6.5.5
6.6
7
7.1
7.2
7.2.1
7.2.2
7.2.3
7.2.4
7.3
7.4
7.5
7.5.1
7.5.2
7.5.3

Pelayanan
Komunikasi Pelanggan
Desain dan Pengembangan
Pembelian
Proses Pembelian
Informasi Pembelian
Verifikasi Pelayanan Yang Dibeli
Realisasi Pelayanan
Pengendalian Pelayanan
Validasi Proses
Identifikasi dan Mampu Telusur
Kepemilikan Pelanggan
Preservasi Pelayanan
Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran
Pengukuran, Analisis dan Perbaikan
Umum
Pemantauan dan Pengukuran
Kepuasan Pelanggan
Audit Internal
Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan
Pemantauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan
Pengendalian Pelayanan Tidak Sesuai
Analisis Data
Perbaikan
Perbaikan Berkesinambungan
Tindakan Perbaikan
Tindakan Pencegahan

18
18
19
19
19
20
20
20
20
21
21
21
21
22
22
22
22
23
24
24
24
25
26
26
27
27

Lampiran
Lamp. 1
Lamp. 2
Lamp. 3

:
Peta Proses
Kebijakan Mutu
Sasaran Mutu

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

5 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


ii. Daftar Distribusi Dokumen

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Pemegang
Wakil Manajemen
Kepala Puskesmas
Kasubag TU
Pj. Pendaftaran
Pj. BP Umum
Pj. BP Gigi
Pj. KIA
Pj. Laboratorium
Pj. Unit Obat
Pj. Gizi
Pj. Kesehatan Lingkungan
Pj. Promosi Kesehatan
Pj. P2M
Pj. PTM
Pj. UKS

Salinan

Status

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14

ASLI
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali
Terkendali

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

6 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


1.

PROFIL PUSKEMAS

1.1

VISI,

MISI,

MOTTO

DAN

KEBIJAKAN

MUTU

PUSKESMAS

BOGOR UTARA
Puskesmas Bogor Utara adalah bagian dari Dinas Kesehatan Kota
Bogor

yang

merupakan

Puskesmas

Perawatan,

dengan

Visi,

Misi,

Kebijakan Mutu, Nilai, Budaya Kerja, Janji Layanan dan Motto sebagai
berikut :
VISI
Menjadikan Puskesmas Bogor Utara BARU
( Bersih, Asri, RamahdanBer-Upaya menjadi lebih baik )
MISI :
1.

Menggerakkan

pembangunan

berwawasan

kesehatan

wilayah kerja
2.

Memberdayakan potensi masyarakat untuk hidup sehat

3.

Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak

4.

Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

NILAI-NILAI :
1. Profesionalisme yang berhati nurani
2. Tanggung jawab dan disiplin
3. Berwawasan ke depan dengan didukung teknologi mutakhir
4. Bekerja sama dengan mementingkan kepentingan pelanggan

di

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

7 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


5. Kreatif, inofatif, dan optimis
BUDAYA KERJA :
1. Kerja Tim
2. Pelayanan Prima
JANJI LAYANAN :
1. Siap memberikan pelayanan prima
2. Siap mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan

MOTTO :
Puskesmas Bogor Utara menjadi teman di saat sakit dan menjadi
sahabat di kala sehat.
1.2. Luas Wilayah kerja
Puskesmas Bogor Utara adalah puskesmas induk sebagai UPTD
(Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang terletak di Jl. Raden Kanan RT 05/04
No. 81 Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara Kota Bogor. Puskesmas Bogor
Utara memiliki puskesmas pembantu (Pustu) Villa Duta yang terletak di
Kelurahan Tanah Baru dan puskesmas pembantu (Pustu) Cimahpar Jl. Guru
Muchtar Kelurahan Cimahpar Kecamatan Bogor Utara. Wilayah kerja
Puskesmas Bogor Utara terdiri dari Kelurahan Cibuluh, Tanah Baru dan
Kelurahan Cimahpar. Kelurahan Cibuluh mempunyai 9 Rukun warga dan
47 Rukun tetangga dengan luas wilayah 154,8 km2, ketinggian tanah dari
permukaan laut antara 300 sampai dengan 350 meter, curah hujan antara

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

8 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


3000 sampai dengan 4000mm/th dan suhu udara rata rata 26 oC.
Kelurahan Tanah Baru mempunyai 11 Rukun warga dan 65 Rukun
Tetangga dengan luas 314km2 ha, curah hujan 3000 sampai dengan
4000mm/th, ketinggian tanah dari permukaan laut 300 meter dan suhu
udara 26 sampai 30o C. Kelurahan Cimahpar mempunyai 16 Rukun warga
dan 54 Rukun Tetangga dengan luas 441km 2 ha, curah hujan 3000 sampai
dengan 4000 mm/th, ketinggian tanah dari permukaan laut 360 meter dan
suhu udara 27 sampai 30o C.
Batas wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara sebagai berikut:
Sebelah Utara

: Wilayah kerja Puskesmas Warung Jambu yaitu


Kelurahan Ciparigi

Sebelah Barat

: Wilayah

kerja

Puskesmas

Tegal

Gundil

yaitu

Kelurahan Bantar Jati


Sebelah Timur

: Wilayah kerja Puskesmas Sukaraja yaitu Kelurahan


Sukaraja Kabupaten Bogor

Sebelah Selatan

: Wilayah

kerja

Puskesmas

Kelurahan Baranang Siang.

2.Ruang Lingkup

Bogor

Timur

yaitu

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

9 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Ruang

lingkup

penerapan

Sistem

Manajemen

Mutu

(SMM)

berdasarkan akreditasi di Bogor Utara yang beralamat di Jl. Raden Kanan


RT. 05/04 Kel. Tanah Baru, Kec. Bogor Utara

adalah upaya kesehatan

esensial yang mencakup:


1. Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak termasuk Pelayanan KB,
dan Persalinan normal
3. Pelayanan Konsultasi Gizi
4. Pelayanan Konsultasi P2M
5. Pelayanan Kesehatan Lingkungan yaitu klinik sanitasi dan
pengelolaan limbah
Dan upaya pengembangan:
1. Pelayanan Kesehatan di BP Umum
2. Pelayanan Kesehatan di BP Gigi
3. Radiologi
4. Pelayanan farmasi
5. Pelayanan Laboratorium
6. Pelayanan PTM
7. Pelayanan Kesehatan Jiwa
8. Pelayanan Kesehatan Indera
9. Usaha Kesehatan Sekolah
10.

IGD dan Rawat Inap

3.1 Persyaratan Umum

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

10 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Puskemas

Bogor

Utara

menetapkan,

mendokumentasikan,

mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen mutu dan


terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan
standar Akreditasi
Selain itu Puskemas Bogor Utara akan :
a) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem manajemen
mutu dan penerapannya pada proses pelayanan di Puskesmas
b) Menetapkan urutan dan interaksi proses-proses tersebut,
c) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun kendali proses-proses tersebut efektif,
d) Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses-proses tersebut,
e) Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses tersebut, dan
f) Mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang direncanakan dan perbaikan berkesinambungan dari prosesproses tersebut.
Proses-proses tersebut dikelola oleh Puskesmas Bogor Utara sesuai
dengan persyaratan standar Akreditasi sebagaimana terangkum dalam
Alur Proses Pelayanan Puskesmas Bogor Utara.
3.2. Persyaratan Dokumentasi
Dokumentasi

sistem

manajemen

mutu

proses

pelayanan

Puskesmas Bogor Utara mencakup:


a) Pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu,
b) Pedoman Sistem Manajemen mutu,
c) Prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh standar Akreditasi,

di

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

11 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


d) Dokumen yang diperlukan dalam proses pelayanan di puskesmas untuk
memastikan perencanaan, operasi dan kendali prosesnya secara efektif,
dan
e) Arsip yang disyaratkan oleh standar Akreditasi
Adapun struktur dokumen sistem manajemen mutu di puskesmas adalah
sbb:
Dokumen level 1 : Kebijakan dan Pedoman
Kebijakan adalah merupakan kumpulan ketentuan dasar
Kebijakan
& Pedoman

yang

memberi

arah

langkah-langkah

yang

harus

dilakukan dan merupakan dasar untuk menentukan dan


Prosedur
(SOP)
IK, Standar Kompetensi,
Tupoksi

Formulir & Rekaman

melaksanakan kegiatan.
Pedoman adalah petunjuk dalam melakukan

1 (satu)

kegiatan,
Pedoman atau Panduan perlu SK Pemberlakuan.
Agar Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik
dan benar perlu SPO.

Dokumen level 2 : Prosedur (SOP)


Prosedur dalam hal ini istilah yang digunakan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yaitu suatu dokumen tingkat
kedua yang berisi langkah-langkah yang telah ditetapkan
untuk melakukan suatu proses.
Dokumen level 3 : Instruksi Kerja, Standar Kompetensi,
Uraian Tupoksi
Instruksi Kerja (IK) yaitu suatu dokumen tingkat ketiga
yang

berisi

langkah-langkah

lebih

detil

menjalankan satu kegiatan atau tindakan.

Dokumen level 4 : Formulir dan Rekaman

bagaimana

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

12 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Formulir dan Rekaman adalah dokumen berisi bukti
suatu aktifitas telah dilaksanakan.

3.3. Pedoman Sistem Manajemen Mutu


Pedoman sistem manajemen Mutu ini berfungsi untuk memenuhi
dan menjelaskan penerapan persyaratan akreditasi di Puskesmas dan juga
sebagai informasi untuk pihak ketiga yang ingin mengetahui mengenai
Sistem Manajemen Mutu akreditasi Pelayanan Puskemas Bogor Utara.
Puskesmas Bogor Utara menetapkan dan memelihara sebuah
Pedoman Sistem Manajemen mutu yang didalamnya mencakup :
a) Lingkup sistem manajemen mutu
b)

Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk penerapan sistem


manajemen mutu, dan

c) Urutan dari interaksi antara proses-proses sistem manajemen mutu.


3.4. Pengendalian Dokumen
Dokumentasi yang terkait dengan Proses pelayanan di puskesmas
dituangkan

dalam

bentuk

kertas

(hardcopy).

Dokumentasi

yang

disyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan.


Untuk mengendalikan hal tersebut diatas, Puskesmas Bogor Utara
harus menetapkan prosedur terdokumentasi yang diperlukan untuk :
a) Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan,
b) Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta untuk menyetujui ulang
dokumen,
c) Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
ditunjukkan,

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

13 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


d) Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia
di tempat pemakaian,
e) Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali,
f) Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar dikenali dan
distribusinya dikendalikan, dan
g) Mencegah pemakaian dokumen kadaluwarsa yang tak disengaja dan
menerakan identifikasi sesuai dengan dokumen tersebut, apabila
disimpan untuk maksud tertentu.
3.5.Pengendalian Arsip
Arsip adalah jenis khusus dari dokumen dan harus dikendalikan
menurut persyaratan baik dalam bentuk hard copy maupun softcopy.
Arsip yang diperlukan harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan
bukti kesesuaian dengan persyaratan dan beroperasinya secara efektif
sistem manajemen mutu. Arsip harus tetap mudah dapat dibaca, siap
ditunjukkan,

dan

diambil.

Prosedur

terdokumentasi

dibuat

untuk

menetapkan kendali yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan,


perlindungan, pengambilan, masa simpan sesuai peraturan menteri
terkait (jika ada), dan pemusnahan Arsip.
Dalam hal penetapan masa simpan arsip harus mengikuti aturan
yang

telah

ditetapkan

oleh

peraturan

perundangan

yang

berlaku

sedangkan untuk arsip yang belum diatur dalam peraturan tersebut


ditetapkan oleh pihak terkait.
4. Tanggung Jawab Manajemen
4.1 Komitmen Manajemen

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

14 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Guna memenuhi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Perundangan terkait dengan Puskemas maka
Kepala Puskemas sesuai dengan kewenanganan harus:
a) Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya
memenuhi

persyaratan

pelanggan

dan

peraturan

perundang-

undangan,
b) Menetapkan kebijakan mutu,
c) Memastikan sasaran mutunya ditetapkan,
d) Melakukan tinjauan manajemen, dan
e) Memastikan tersedianya sumber daya.

4.2 Fokus pada Pelanggan


Kepala Puskesmas harus memastikan bahwa persyaratan pelanggan
dalam hal ini pasien dan dinas kesehatan harus ditetapkan dan dipenuhi
dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
4.3 Kebijakan Mutu
Kepala Puskesmas harus menetapkan Kebijakan Mutu, sebagaimana
terlihat pada Lampiran 2, untuk proses pelayanan Puskesmas dimana:
a.
Sesuai dengan sasaran dari Dinas Kesehatan,
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan terus
menerus melakukan peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu,
c. Menyediakan kerangka untuk menetapkan dan meninjau ulang sasaran
mutu,
d. Dikomunikasikan dan dipahami oleh Pegawai yang terlibat dalam proses
pelayanan Puskesmas, dan
e. Ditinjau secara teratur untuk melihat kesesuaiannya dengan kondisi.

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

15 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


4.4 Perencanaan
4.4.1 Sasaran Mutu
Kepala Puskesmas akan memastikan bahwa sasaran mutu terkait
dengan proses pelayanan Puskesmas ditetapkan disetiap fungsi dan
tingkatan yang relerevan. Sasaran mutu yang ditetapkan harus terukur
dan konsisten dengan Kebijakan Dinas Kesehatan, Visi, Misi, dan Kebijakan
mutu Puskesmas.

4.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu


Kepala Puskesmas akan memastikan bahwa :
a) Perencanaan sistem manajemen mutu dilakukan untuk memenuhi
persyaratan yang diberikan seperti juga sasaran mutu, dan
b) Integritas sistem manajemen mutu dipelihara, apabila perubahan pada
sistem manajemen mutu direncanakan dan diimplementasikan.

4.5

Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi

4.5.1 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang


Kepala

Puskesmas

harus

menetapkan

struktur

Organisasi

Puskesmas dimana penetapan Struktur organisasi sebagaimana tersebut


tidak

boleh

bertentangan

dengan

Peraturan

perundangan

yang

menaunginya yaitu Perda Kota Bogor No. 03 tahun 2010.


Kepala Puskesmas dengan kewenanganan yang dimiliki menetapkan
penugasan untuk setiap pegawai di Puskesmas yang dituangkan dalam
Surat Keputusan (SK) Kepala Puskesmas termasuk tugas, tanggung jawab

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

16 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


dan wewenang dari setiap pegawai sesuai penugasan yang telah
ditetapkan.

4.5.2 Wakil Manajemen


Kepala Puskesmas menunjuk personel yang di luar tanggung
jawabnya sebagai Wakil Manajemen (WM) yang dituangkan dalam SK
Kepala Puskemas, dimana memiliki tanggung jawab dan wewenang yang
meliputi :
a) Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara.
b) Melaporkan

kepada

pimpinan

puncak

tentang

kinerja

sistem

manajemen mutunya dan kebutuhan apa pun untuk perbaikan


termasuk memberikan rekomendasi peningkatan berkelanjutan, dan
c) Memastikan promosi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di
seluruh tahapan proses pelayanan puskesmas
4.5.3 Komunikasi Internal
Kepala Puskesmas harus memastikan bahwa proses komunikasi
internal yang sesuai telah ditetapkan guna menunjang terciptanya
pelayanan puskesmas yang optimal. Mekasnisme komunikasi yang
dimaksud adalah Lokarkarya Mini Bulanan, Lokarkarya 3 bulanan, papan
informasi dan lain-lain.
4.6 Tinjauan Manajemen
4.6.1 Umum

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

17 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Kepala

Puskesmas

harus

meninjau

sistem

manajemen

mutu

pelayanan puskesmas, pada selang waktu terencana yaitu sekali setahun


untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya terus
berlanjut. Tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang perbaikan dan
keperluan akan perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk
kebijakan mutu dan sasaran mutu.

4.6.2 Masukan untuk Tinjauan Manajemen


Masukan tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang :
a) Hasil audit,
b) Hasil survey kepuasan pelanggan
c)

Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan,

d) Status tindakan preventif dan tindakan korektif,


e) Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu,
f) Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan
g) Saran-saran untuk perbaikan.
4.6.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan
tindakan apapun yang berkaitan dengan :
a) Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen mutu dan prosesprosesnya,
b) Perbaikan pada pelayanan berkaitan dengan persyaratan pelanggan,
dan
c) Sumber daya yang diperlukan.
5 Pengelolaan Sumber Daya

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

18 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


5.1. Penyediaan Sumber Daya
Kepala Puskesmas menetapkan dan menyediakan sumber daya
yang diperlukan :
a) Untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya, dan
b) Untuk

meningkatkan

kepuasan

pelanggan

dengan

memenuhi

persyaratan pelanggan.

5.2. Sumber Daya Manusia


5.2.1.
Umum
Kepala

Puskesmas

harus

memastikan

bahwa

personil

yang

melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu pelayanan harus


memiliki kompetensi yang sesuai yang dinyatakan pada persyaratan
jabatan yang ada.

5.2.2.

Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan

Kepala Puskesmas harus :


a) Menetapkan

kompetensi

yang

diperlukan

bagi

personel

yang

melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu,


b) Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk memenuhi
kebutuhan ini,
c) Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan,
d) Memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya
kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian
sasaran mutu, dan
e) Memelihara

Arsip

yang

sesuai

keterampilan dan pengalaman.

tentang

pendidikan,

pelatihan,

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

19 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

5.3. Sarana dan Prasarana


Pukesmas Bogor Utara menetapkan, menyediakan dan memelihara
sarana prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada
persyaratan pelayanan. Sarana dan Prasarana mencakup namun tidak
terbatas pada:
a) Peralatan terkait dengan proses pelayanan
b) Peralatan pendukung (seperti angkutan atau komunikasi).

5.4. Lingkungan Kerja


Puskesmas

Bogor

Utara

harus

menetapkan

dan

mengelola

lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada


persyaratan proses pelayanan puskesmas dan memastikan lingkungan
yang dimaksud aman dan nyaman.
6.

Penyelenggaraan Pelayanan:

A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:


1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran
kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

20 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam
medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

21 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
6.1. Perencanaan Realisasi
Puskesmas Bogor Utara harus merencanakan dan mengembangkan
proses yang diperlukan untuk realisasi proses dengan menetapkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Perencanaan realisasi proses harus
konsisten dengan persyaratan proses-proses lain dari sistem manajemen
mutu. Dalam merencanakan realisasi, Puskesmas harus menetapkan yang
berikut, jika sesuai :
a)

Sasaran dan persyaratan mutu dalam proses pelayanan UKM dan klinis
puskesmas,

b) Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen, dan penyediaan


sumber daya yang khas,
c)

Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan uji yang khas


dan kriteria keberterimaan pelayanan,

d)

Arsip yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi


yang dihasilkan memenuhi persyaratan.
Keluaran perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai bagi

metode proses pelayanan UKM dan klinis puskesmas.


6.2. Proses yang Berkaitan dengan Pelanggan
6.2.1. Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Pelayanan
Puskesmas harus mengidentifikasi dan menetapkan :
a) Persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan,

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

22 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


b) Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk
pemakaian yang ditentukan atau yang dimaksudkan, bila diketahui,
c) Persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pelayanan UKM dan klinis, dan
d) Persyaratan tambahan apapun yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan
6.2.2. Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan Output Proses
Pelayanan
Puskesmas harus meninjau persyaratan berkaitan dengan output
proses Pelayanan UKM dan klinis. Tinjauan ini harus dilakukan untuk
memastikan bahwa:
a) Persyaratan ditentukan,
b) Persyaratan

yang

berbeda

dari

yang

dinyatakan

sebelumnya,

diselesaikan, dan
c)

Puskesmas memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang

ditentukan.
Arsip hasil tinjauan dan tindakan yang timbul dari tinjauan harus
dipelihara. Apabila pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis
tentang persyaratan, persyaratan pelanggan harus ditegaskan oleh
Puskesmas sebelum diterima. Apabila persyaratan diubah, Puskesmas
harus memastikan bahwa dokumen relevan diubah dan bahwa personel
relevan disadarkan tentang persyaratan yang diubah.
6.2.3.

Komunikasi Pelanggan

Puskesmas harus menetapkan dan menerapkan pengaturan yang


efektif untuk komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan :
a) Informasi pelayanan,

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

23 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


b) Pertanyaan, penanganan pelayanan termasuk perubahan pelayanan
UKM dan klinis
c) Umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan.
Terkait dengan komunikasi dengan pelanggan, Puskesmas
menyediakan beberapa mekanisme yaitu telepon, kotak sarana dan face
to face
6.3. Desain dan Pengembangan
Untuk masalah persyaratan Desain dan Pengembangan adalah
termasuk

pengecualian

yang

diperbolehkan

(permissible

exclusion)

karena Puskesmas beroperasi sesuai dengan peraturan perundangan yang


menaungi dan penetapan pengembangan menjadi wewenangan dari
Dinas Kesehatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan yang
berlaku.
6.4. Pembelian
6.4.1.
Proses Pembelian
Dalam hal proses pembelian puskesmas memiliki kewenangan
untuk melakukan pembelian sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran
yang telah ditetapkan yaitu pembelian yang terkait dengan bahan medis
habis pakai sedangkan untuk obat-obatan, puskesmas hanya memiliki
kewenangan dalam hal pererencanaan sedangkan pengadaan menjadi
kewenangan Dinas Kesehatan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundangan yang berlaku.
Terkait pembelian bahan medis habis pakai, Puskesmas harus
memastikan bahwa bahan yang dibeli sesuai dengan persyaratan
pembelian yang ditentukan dan pembelian hanya bisa dilakukan pada
supplier

yang

telah

melalui

mekanisme

penilaian

berdasarkan

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

24 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


kemampuannya memasok produk atau jasa sesuai dengan persyaratan
Puskesmas.
6.4.2.

Informasi Pembelian

Informasi pembelian harus menguraikan pelayanan UKM dan klinis


yang dibeli, termasuk bila sesuai:
a)

Persyaratan persetujuan pelayanan, prosedur, proses dan peralatan,

b) Persyaratan kualifikasi personel, dan


c) Persyaratan sistem manajemen mutu.
Puskesmas harus memastikan kecukupan persyaratan pembelian
yang ditentukan sebelum dikomunikasikan ke rekanan.
6.4.3.

Verifikasi Pelayanan yang Dibeli

Puskesmas harus menetapkan dan menerapkan pemeriksaan atau


kegiatan lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa obat-obatan dan
bahan medis habis pakai yang dibeli dan atau di drop memenuhi
persyaratan yang ditentukan baik dari sisi jenis, jumlah, tanggal
kadaluarsa, kondisi barang dan kemasan.
6.5. Realisasi Pelayanan
6.5.1.
Pengendalian Pelayanan
Puskesmas

harus

merencanakan

dan

melaksanakan

proses

pelayanan UKM dan klinis dalam keadaan terkendali. Kondisi terkendali


harus mencakup, jika berlaku:
a) Ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik output proses,
b) Ketersediaan instruksi kerja, secukupnya,

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

25 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


c) Pemakaian peralatan yang sesuai,
d) Ketersediaan dan pemakaian sarana pemantauan dan pengukuran,
e) Implementasi pemantauan dan pengukuran, dan
f) Implementasi kegiatan pelepasan, penyerahan dan pasca penyerahan.

6.5.2.

Validasi Proses

Hasil akhir Pelayanan puskesmas tidak bisa diverifikasi sehingga


guna memastikan bahwa hasil akhir pelayanan telah memenuhi standar
pelayanan maka Puskemas harus menetapkan mekanisme pengendalian
terhadap setiap proses layanan yang diberikan. Pengendalian tersebut
mencakup:
a. Kriteria yang ditetapkan untuk tinjauan dan persetujuan proses

tersebut
b. Peralatan yang digunakan
c. Personel yang melaksanakan proses tersebut
d. Metode yang digunakan
e. Catatan catatan bukti proses
f. Kegiatan validasi ulang.

6.5.3.
Guna

Identifikasi dan Mampu Telusur


memudahkan

keterlacakan/mampu

telusur,

Puskesmas

menetapkan nomor Rekam Medis sebagai metode identifikasi dan mampu


telusur. Hal ini diterapkan karena nomor rekam medis bersifat unik
dimana setiap pasien hanya memiliki satu nomor.

6.5.4.

Kepemilikan Pelanggan

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

26 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Puskesmas harus memelihara dengan baik barang milik pelanggan
selama

dalam

pengendaliannya.

Barang

milik

penggan

tersebut

mencakup data personal dan atau barang pelanggan lainnya yang


tertinggal selama berada di puskesmas.

6.5.5.

Preservasi Pelayanan

Puskesmas

harus

memelihara

kesesuaian

hasil

akhir

proses

pelayanan UKM dan klinis di setiap tahapan proses internal dan


penyerahan ke tujuan yang dimaksudkan. Preservasi ini harus mencakup
identifikasi dan penanganan dimaman ini berlaku untuk obat-obatan dan
bahan medis habis pakai yang digunakan selama proses pelayanan
berlangsung.
6.5.6.

Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran

Puskesmas harus memastikan sarana pemantauan dan pengukuran


yang terkait dengan realisasi pelayanan UKM dan klinis harus selalu dalam
kondisi akurasi tinggi sehingga untuk itu Puskesmas harus melakukan
aktifitas pemastian tersebut dengan cara melakukan kalibarasi.
Kalibrasi hanya dilakukan pada alat yang dipilih menjadi master,
sedangkan alat lain yang tidak dikalibrasi akan dilakukan verifikasi yaitu
membandingkan alat yang belum dikalibrasi dengan master. Hasil
kalibrasi

dan

atau

verifikasi

disimpan

sebagai

pemastian akurasi alat.

7.
Pengukuran, Analisis dan Perbaikan
7.1. Umum

bukti

pelaksanaan

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

27 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Puskesmas

merencanakan

dan

mengimplementasikan

proses

pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk :


a) Memperagakan kesesuaian hasil,
b) Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan
c) Terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu.

7.2. Pemantauan dan Pengukuran


7.2.1.
Kepuasan Pelanggan
Sebagai salah satu pengukuran kinerja sistem manajemen mutu,
Puskesmas

harus

memantau

informasi

berkaitan

dengan

persepsi

pelanggan apakah pelayanan UKM dan klinis yang diberikan telah


memenuhi

persyaratan

pelanggan.

Metode

yang

sesuai

untuk

memperoleh dan memakai informasi ini akan ditetapkan dengan cara


survei kepuasan pelanggan. Survey kepuasan pelanggan dalam hal ini
pasien dilakukan 6 bulan sekali dengan menggunakan tools sebagaimana
diatur dalam Permen PAN & RB No. 16 tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
sedangkan untuk survey ke dinas kesehatan dilakukan minimal 1 kali per
tahun dengan tools yang didesain sendiri oleh Puskesmas.
7.2.2.

Audit Internal

Puskesmas harus melakukan audit internal pada selang waktu


terencana yaitu 6 bulan sekali untuk menentukan apakah sistem
manajemen mutu :
a) Memenuhi pengaturan yang direncanakan pada persyaratan standar ini
dan pada persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh
Puskesmas, dan

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

28 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


b) Diterapkan dan dipelihara secara efektif.
Program audit harus direncanakan dengan mempertimbangkan
status serta pentingnya proses dan area yang diaudit, termasuk hasil
audit sebelumnya. Kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit harus
ditetapkan. Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan
keobjektifan dan ketidakberpihakan proses audit. Auditor tidak boleh
mengaudit pekerjaan mereka sendiri.
Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan pelaksanaan
audit, serta pelaporan hasil dan pemeliharaan Arsip harus ditetapkan
dalam prosedur terdokumentasi.
Penanggung jawab unit atau program yang bertanggung jawab atas
area yang diaudit harus memastikan bahwa tindakan dilakukan tanpa
ditunda

untuk

menghilangkan

ketidaksesuaian

dan

penyebab

ketidaksesuaian yang ditemukan. Kegiatan tindak lanjut harus mencakup


verifikasi tindakan yang dilakukan dan pelaporan hasil verifikasi.
7.2.3.

Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan

Puskesmas harus menerapkan metode pemantauan yang sesuai,


jika memungkinkan dilaksanakan dengan pengukuran proses sistem
manajemen mutu. Metode ini harus memperagakan kemampuan proses
untuk mencapai hasil yang direncanakan. Apabila hasil yang direncanakan
tidak tercapai, harus dilakukan koreksi dan tindakan korektif, seperlunya
untuk memastikan kesesuaiannya.
7.2.4.

Pemantauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan

Puskesmas harus memantau dan mengukur karakteristik hasil


proses untuk memverifikasi bahwa persyaratan telah terpenuhi. Hal ini

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

29 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


harus dilakukan pada tahap yang sesuai dari proses realisasi menurut
pengaturan yang sudah terencana. Bukti kesesuaian dengan kriteria
penerimaan harus dipelihara.
Pelepasan pelayanan atau penyerahan jasa tidak boleh dilanjutkan
sampai

semua

pengaturan

yang

terencana

diselesaikan

secara

memuaskan, kecuali kalau disetujui oleh kewenangan yang relevan, dan


apabila memungkinkan disetujui oleh pelanggan.

7.3. Pengendalian Ketidaksesuaian Layanan


Puskesmas harus memastikan bahwa output yang tidak sesuai
dengan persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah
pemakaian atau penyerahan yang tidak dikehendaki. Pengendalian dan
tanggung jawab serta wewenang yang terkait dengan ketidaksesuaian
harus ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi.
Puskesmas harus menangani pelayanan UKM dan klinis yang tidak
sesuai dengan satu atau lebih dari cara berikut :
a) Dengan melakukan tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian
yang ditemukan,
b) Dengan membolehkan pemakaian, pelepasan atau penerimaan melalui
konsesi oleh kewenangan yang relevan dan, apabila mungkin oleh
pelanggan,
c) Dengan melakukan tindakan untuk mencegah pemakaian atau aplikasi
awal yang dimaksudkan.
Arsip ketidaksesuaian dan tindakan berikutnya, termasuk konsesi
yang diperoleh, harus dipelihara.

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

30 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

7.4. Analisis Data


Puskesmas harus menetapkan, menghimpun dan menganalisis data
yang sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan sistem
manajemen

mutu

serta

mengevaluasi

apakah

perbaikan

berkesinambungan dari sistem manajemen mutu dapat dilakukan. Hal ini


harus mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran
serta sumber lain yang relevan.
Analisis data dilakukan untuk memberikan informasi yang berkaitan
dengan :
a) Kepuasan pelanggan,
b)

Kesesuaian pada persyaratan pelayanan,

c)

Karakteristik dan kecenderungan proses dan ouput proses termasuk


peluang untuk tindakan pencegahan, dan

d)

Kinerja Rekanan.

7.5. Perbaikan Berkesinambungan


7.5.1.
Perbaikan Berkesinambungan
Puskesmas akan terus-menerus memperbaiki keefektifan sistem
manajemen mutu melalui pemakaian kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil
audit, analisis

data, tindakan korektif

dan preventif

dan tinjauan

manajemen.
7.5.2.

Tindakan Perbaikan

Puskesmas
penyebab

akan

melakukan

ketidaksesuaian

untuk

tindakan
mencegah

untuk

menghilangkan

terulangnya.

Tindakan

korektif harus sesuai dengan pengaruh ketidaksesuaian yang dihadapi.

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

31 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi untuk menetapkan
persyaratan bagi :
a) Peninjauan ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan),
b) Penetapan penyebab ketidaksesuaian,
c) Penilaian

kebutuhan

tindakan

untuk

memastikan

bahwa

ketidaksesuaian tidak terulang,


d) Penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,
e)

Arsip hasil tindakan yang dilakukan, dan

f) Peninjauan tindakan perbaikan yang dilakukan.


7.5.3.

Tindakan Pencegahan

Puskesmas
penyebab

akan

menetapkan

ketidaksesuaian

tindakan

potensial

untuk

untuk

menghilangkan

mencegah

terjadinya.

Tindakan pencegahan harus sesuai dengan pengaruh masalah potensial


itu.
Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi untuk menetapkan
persyaratan bagi :
a) Penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya,
b) Penilaian

kebutuhan

akan

tindakan

untuk

mencegah

ketidaksesuaian,
c) Penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,
d) Arsip hasil tindakan yang dilakukan, dan
e) Peninjauan tindakan preventif yang dilakukan.

Lampiran
Lampiran 1 : Peta Proses
Lampiran 2 : Kebijakan Mutu

terjadinya

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

32 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Lampiran 3 : Matriks Referensi

Lampiran 1: ALUR PROSES PELAYANAN PUSKESMAS

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

33 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Lampiran 2: Kebijakan Mutu

UPTD PUSKESMAS
BOGOR UTARA
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR

No.
Dokumen

BOUT/PSM-WM/01

Halaman

34 dari 35

No. Revisi

01

Tanggal
Efektif

01 Februari 2016

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

KEBIJAKAN MUTU

1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan


2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan professional
3. Mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan secara
kontinyu dan berkesinambungan
4. Mematuhi peraturan dan standar yang berlaku.

Ditetapkan di
: Bogor
Pada Tanggal : 01 Agustus 2015
UPTD Puskesmas Bogor Utara
Kepala,

dr. Deasy Triwahyuni


NIP. 19751227 200604 2 011

Anda mungkin juga menyukai