Anda di halaman 1dari 1

Pemberian asprin pada wanita hamil

Diberikan pada wanita hamil yang mempunyai risiko untuk terjadinya preekamlsia, yaitu
(Manalu, 2015) :

Nullipara

Riwayat preeklamsia pada keluarga atau pada kehamila sebelumnya

Umur < 20 th, atau >35 th

Riwayat hipertensi khronis, penyakit ginjal, diabetes melitu

Obesitas (IMT >30)

Pada pengukuran dilakukan setelah penderita beristirahat sedikitnya 10 menit dan


diulang sedikitnya 2 kali pemeriksaan. Dinyatakan hipertensi bila terdapat kenaikan
tekanan sistolik > 140 mmHg atau lebih, terdapat kenaikan tekanan darah > 90 mmHg
atau lebih.

Bila didapatkan kenaikan berat badan mencapai 1 kg perminggu atau 3 kg perbulan


maka harus diwaspadai kemungkinan timbulnya preeklamsia.

Roll Over Test (ROT). Tes ini dianggap positif bila selisih tekanan darah diastolik
antara posisi baring ke kiri dan terlentang menunjukkan 20 mmHg atau lebih

USG. Pada penderita preeklamsia sering disertai dengan kelainan gelombang arteri
umbilikalis, dimana dapat terlihat gelombang diastolis yang rendah, hilang atau
terbalik. Dikatakan bahwa arteri uterina yang mempunyai tahanan yang lebih besar
tersebut dapat menurunkan aliran darah uteroplasenter yang merupakan salah satu
kelainan dasar pada preeklampsia.

Pemberian Aspirin
Apirin. Digunakan untuk mencegah preeklampsia. Dapat diberikan 80-150mg/hari
aspirin dari awal kehamilan, bila didapatkan faktor-faktor yang dapat memungkinan
terjadinya preeklamsia, dan dapat diberikan sampai menjelang persalinan. Kontraindikasi
pemberian aspirin adalah adanya alergi, adanya penyakit lambung. Pemberian aspirin ini
berhubungan dengan defisiensi produksi prostasiklin yang merupakan vasodilator dan
terjadinya

produksi

berlebihan

dari

thromboxan

yangmerupakan

derivat

vasokonstriktor dan sebagai stimulus dari agregasiplatelet. (Taber, B. Z. 2013.)

platelet

Anda mungkin juga menyukai