Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

MENOPAUSE

DI SUSUN OLEH
NI MADE YENI SUKMA YANTI
105012207

DOSEN PEMBIMBING
WIDYA PANI,SKM.,M.Kes

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH


AKADEMI KEBIDANAN PALU
TAHUN AJARAN 2014

LAMPIRAN MATERI MENOPAUSE

PENGERTIAN
Menopause adalah keadaan pada seseorang perempuan yang mengalami penurunan
fungsi indung telur yang berakibat menurunya produksi hormon estrogen. ( depkes RI 2001 ).
Keadaan ini antara lain akan mengakibatkan terhentinya haid untuk selamanya. Usia
perempuan yang memasuki masa menopause berkisar antara 45- 55 tahun.

TAHAP TAHAP MENOPAUSE


1) Pra Menopause
Fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. Gejala-gejala
yang timbul pada fase pra menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur,
perdarahan haid yang memanjang, jumlah darah yang banyak, serta nyeri haid.
2) Peri Menopause
Fase peralihan antara masa pra menopause dan masa menopause. Gejalagejala yang timbul pada fase peri menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur,
dan siklus haid yang panjang.

Menopause Haid di alami terakhir akibat

menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh. Menurut Luciana (2005), keluhan-keluhan


yang timbul pada menopause antara lain keringat malam hari, mudah marah, sulit
tidur, siklus haid tidak teratur, gangguan fungsi seksual, kekeringan vagina, perubahan
pada indera perasa, gelisah, rasa khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidak
dapat menahan kencing, nyeri otot sendi, serta depresi

TANDA GEJALA MENOPAUSE


1) Menstruasi yang tidak lancar dan tidak teratur, yang datang lebih lambat atau lebih
awal.
2) Darah haid yang keluar banyak sekali ataupun sangat sedikit.
3) Muncul gangguan-gangguan vasomotoris, yang berupa penyempitan atau pelebaran
pembuluh-pembuluh darah.

4)
5)
6)
7)

Merasa pusing, disertai sakit kepala terus menerus.


Keringat berlebih, yaitu berkeringat yang tidak ada henti-hentinya.
Neuralgia, yaitu gangguan atau sakit syaraf dan lain-lain.
Rasa gelisah, mudah tersinggung, ketegangan dan kecemasan, termasuk perasaan
tertekan, sedih, malas, emosi yang meluap, mudah marah, merasa tidak berdaya dan

mudah menangis.
8) Osteoporosis (pengeroposan tulang). Pruritis, merupakan istilah kedokteran untuk rasa
gatal pada kulit di daerah vulva atau alat kelamin.

PENYEBAB MENOPAUSE
Penyebab Menopause adalah adanya degenerasi atau penuaan secara alamiah pada
organ reproduksi wanita. Terganggunya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi
hormon estrogen, dan ini akan menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada aspek
fisik-biologis seksualyg akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya.

PERUBAHAN PADA MENOPAUSE


1) Perubahan Fisik
Ada 2 gejala menopause yang khas yaitu: Hot flushes yaitu rasa panas yang
disertai warna kulit yang kemerahan terutama pada bagian tubuh sebelah atas.
Perspiration adalah keluarnya keringat yang sangat banyak, dikatakan seperti orang
yang baru kehujanan terjadi pada malam hari, sering bersamaan dengan hot flushes.
Perubahan perubahan pada organ organ tubuh wanita sebagai berikut:
Alat kelamin luar: atrofi dan gatal gatal.
Vagina: sakit pada waktu senggama (dyspareunia), keputihan bercampur
darah dan vaginistis.
Kandung seni: sering kencing dan ngompol.
Rahim dan otot dasar panggul: prolaps.
Kulit dan selaput lendir: mengeriput, kering atau gatal, mudah luka,
rambut kering mudah rontok, mulut dan mata kering.
Payudara: mengecil, lembek dan menggantung.
Tulang: keropos ( osteoporosis ), nyeri punggung.
Sistem pembuluh darah: penumpukan lemak di dalam pembuluh darah
( artherosklerosis)

2) Perubahan Psikologis
Banyak gejala psikologis telah dihubungkan dengan menopause termasuk
depresi, kecemasan, kelelahan, labilitas emosional, mudah marah ( iritabilitas ) dan
insomnia. ( Happy, 1998: 17 ). Gejala perubahan psikologi pada wanita menopause
pada umumnya adalah: rasa hati murung, hilang minat dan rasa senang, penurunan
konsentrasi pikiran dan perhatian, pengurangan rasa harga diri dan percaya, pikiran
perihal dosa dan diri tidak berguna, pandangan suram dan pesimistik terhadap masa
depan, gagasan atau tindakan mencederai diri / bunuh diri.
3) Perubahan Seksual
Perubahan seksual yang terjadi pada wanita menopause adalah: gangguan
libido atau gangguan hasrat seksual, rangsang seksual yang terganggu pada wanita,
orgasme yang terhambat, dyspareunia, vaginismus.
4) Perubahan Sosial
Klimakterium merupakan masa yang tidak dikehendaki oleh wanita karena
dengan berhentinya proses menstruasi, wanita menopause menganggap telah
kehilangan identitas kewanitaannya.
Wanita menopause menganggap dirinya sebagai beban bagi keluarga.
Wanita yang beraktifitas tinggi dalam lingkungan sosial pada waktu mudanya
bisa menjadi kurang aktif pada masa ini karena rasa kurang percaya diri.
Dalam lingkungan pekerjaan, wanita pada masa ini sulit diterima apalagi yang
mengutamakan penampilan fisik.
Hubungan dengan anak dan suami yang semula dekat menjadi jauh karena
anak sudah punya kesibukan sendiri serta suami kurang memperhatikan
perubahan tersebut.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA MENOPAUSE
Perubahan perubahan fisik, psikologis, seksual dan sosial yang menyertai wanita pada masa
menopause berbeda beda, seperti diuraikan oleh Happy ( 1998) hal ini disebabkan oleh
karena:
1) Faktor Fisik
Penurunan fungsi hormon oleh karena menurunnya fungsi ovarium.
Status gizi, dimana seorang wanita dengan status gizi yang baik akan
memperlambat timbulnya menopause.
Menarche, dimana makin dini menarche terjadi maka makin lambat menopause
timbul.

Kesehatan umum, dimana wanita dengan penyakit kronis akan lebih cepat
mengalami menopause.
2) Faktor Psikologis
Kematangan pribadi dimana kepribadian yang terintegrasi dengan baik akan
mempengaruhi reaksi psikologis secara positif terhadap gangguan klimakterium.
Pengetahuan, dimana dengan adanya pengetahuan yang cukup bagi seorang
wanita tentang klimakterium akan memberi kekuatan bagi wanita tersebut untuk
menghadapi klimakterium.
Adanya perbedaan tanggapan wanita tentang menopause, dimana sebagian wanita
masih menganggap menopause sebagai masa yang menakutkan, namun ada juga
yang menganggap bahwa masa menopause adalah masa yang alamiah.
Pekerjaan, dimana wanita dengan pekerjaan yang berat dan membutuhkan waktu
banyak, kemungkinan akan memperberat masalah pada masa menopause sehingga
akan menambah beban fisik dan psikologisnya.
3) Faktor Sosial
Adanya pendapat masyarakat yang merugikan bahwa wanita yang telah memasuki
masa menopause dianggap tidak berguna lagi karena sudah tidak bisa melahirkan
anak lagi dan telah kehilangan daya tariknya sebagai seorang wanita.

CARA MENGATASI MENOPAUSE


1) Konsumsi susu, namun jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan
mengkonsumsi tahu, tempe atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah.
Misalnya, 50 gram tempe atau 120 gram tahu yang mengandung fitoestrogen, cukup
untuk sehari.
2) Dalam memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang
terdapat dalam sayuran akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
3) Cobalah mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori
untuk memasak makanan anda baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa,
agar tidak terlalu banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh.
4) Mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena
vitamin A dan D tidak dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat
menimbulkan racun dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan

D. Dosisnya harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu saja
dari dalam tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan
racun di dalam tubuh.
5) Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya
menopause antara lain kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan
makanan berlemak.
6) Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause
pasti akan datang. Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana
menghadapi sikap wanita yang menopause.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: penyuluhan kesehatan lansia

Sub topik

: menopause

Hari/tanggal

: sabtu, 12 april 2014

Tempat

: di balai desa masari

Waktu

: 30 menit

Penyuluh/pembicara : ni made yeni sukma yanti


Peserta/sasaran

: wanita 40-55 tahun ( lansia )

Jumlah

: 50 orang

Tujuan umum :
Meningkatakn pengetahuan ibu-ibu tentang kesehatan reproduksi perempuan pada masa
menopause
Tujuan khusus :
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Menjelaskan kembali pengertian menopause.


Menyebutkan tahap tahap menopause.
Menyebutkan tanda dan gejala menopause.
Menjelaskan kembali penyebab menopause
Menyebutkan perubahan perubahn tubuh pada saat menopause
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi perempuan pada saat menopause
Menjelaskan cara mengatasi diri pada saat menopause

Metode: ceramah, tanya jawab


Mesdia : leaftlet,
SUSUNAN KEGIATAN
N

MATERI

O
1

KEGIATAN
PENYULUH

Pembukaan

1. Membuka

umum

LANSIA

pertemuan

dengan salam
2. Menjelaskan
dan

WAKTU

Menjawab

5 menit

salam
tujuan
tujuan

khusus pertemuan kali

Memperhatikan
dan
mendengarkan

ini
2

isi

Isi materi penyuluhan:

Memperhatikan 15 menit

1. Menjelaskan pengertian

dan

menopause.
2. Menjelaskan tahap

mendengarkan

tahap menopause.
3. Menjelaskan tanda dan
gejala menopause.

4. Menjelaskan penyebab
menopause
5. Menjelaskan perubahan
perubahn pada saat
menopause
6. Menjelaskan faktor
faktor

yang

mempengaruhi
terjadinya menopause
7. Menjelaskan
cara
mengatasi diri pada saat
menopause
3

evaluasi

penutup

1. Memberikan

Bertanya dan

pertanyaan kepada

menjawab

peserta secara lisan


2. menyimpulkan

pertanyaan

1. penyuluh memberikan

Menjawab

ucapan terima kasih


atas partisipasinya
2. mengucapkan salam
penutup

5 menit

penyuluh
salam

5 menit

DAFTAR PUSTAKA

Www.Dechacare.Com/Www.Wikipedia.Org/Www.Metrotvnews.Com/Www.
Blogdokter.Net
Syafrudin, SKM, M.Kes. DKK. 2011. HIMPUNAN PENYULUHAN
KESEHATAN ( pada remaja, keluarga, lansia dan masyarakat). Jakarta. TIM

Anda mungkin juga menyukai