Mutasi Kromosom
Mutasi Kromosom
3) Poliploidi
Organisme poliploidi memiliki kromosom lebih dari dua genom (2n kromosom).
Misal, triploid (3n), tetraploid (4n), dan pentaploid (5n). Pengaruh poliploidi
terhadap sel atau individu, antara lain:
b. Aneuploidi
Aneuploidi adalah variasi jumlah kromosom yang hanya menyangkut bagian
genom atau salah satu kromosom. Beberapa macam aneuploidi sebagai berikut.
1) Monosomik
Monosomik adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari sepasang kromosom
homolog dengan rumus genom (2n 1), sehingga menghasilkan dua jenis gamet,
yaitu (n) dan (n1).
2) Nulisomik
Nulisomik adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom homolog dengan
rumus genom (2n2). Organisme yang mengalami nulisomik menunjukkan ciriciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan hidup rendah.
3) Trisomik
Trisomik adalah organisme diploid yang memiliki satu kromosom ekstra atau
tambahan dengan rumus genom (2n + 1), sehingga gamet yang dihasilkan
adalah (n + 1) dan (n).
4) Tetrasomik
Jika satu pasang kromosom berada dalam tambahan seperangkat kromosom
organisme dengan rumus genom (2n + 2) disebut tetrasomik.
5) Trisomik ganda
Trisomik ganda, jika suatu organisme diploid dengan dua kromosom yang
berbeda masing-masing menghasilkan trisomik ganda dengan rumus genom (2n
+ 1 + 1).
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom merupakan penyimpangan yang terjadi di dalam
kromosom (intrakromosom). Ada jenis-jenis perubahan struktur kromosom,
sebagai berikut.
efek
letal (kematian)
dan
d. Translokasi
Translokasi
adalah
pertukaran
sebagian
kromosom
dengan
kromosom