Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH Jaringan KomPUTER

ii

Disusun Oleh

di Susun Oleh :
Yuda Pranata NPM 1111036

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK)

SURYA INTAN KOTABUMI


2015-2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi
tentang jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah Metode Penelitian. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abu Jihad Plaza selaku dosen mata kuliah Jaringan
Komputer yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan
makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
penulis.

Kotabumi, Juli 2016

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini

disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi
keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi
lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi
perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan informasi yang
telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di seluruh dunia. Banyak
masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web
melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas
internet.
1.2.

Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang berkaitan

dengan :
1. Definisi Jaringan Komputer
2. Jenis Jaringan Komputer
3. Topologi Jaringan Komputer
4. Perlalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
5. Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
6. Contoh aplikasi Jaringan Komputer
7. Manfaat Jaringan Komputer
1.3.

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk melengkapi tugas akhir semester.
2. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam

makalah.
3. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4.

Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan

mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.

1.5.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan,
meteode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II

PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai definisi jaringan komputer, jenis jaringan komputer,
topologi jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan dalam membangun jaringan
komputer, software yang dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer, contoh
aplikasi jaringan komputer serta manfaat jaringan komputer.

BAB III PENUTUP


Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Definisi Jaringan komputer


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang

terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
2.2.

Jenis Jaringan Komputer


Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang

sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis
teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama
oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket,
mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan
mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesinmesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini
mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung
memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah
(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Gambar II.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar
1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel
liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim
paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk
mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan,
maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau
terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus
dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps.
Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah
paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam
waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket
lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring
yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik
dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan
algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila
slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila
sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena
itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan
kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi.
Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus
pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah
menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada
metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1.

Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

2.

Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

3.

File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

4.

File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

5.

Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

6.

Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

7.

Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

8.

Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer
pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1
modem.

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya
standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri
dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah headend, perangkat untuk memulai aktivitas
transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.

Gambar II.2 Arsitektur MAN DQDB


3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host.
Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan
sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari
host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari
pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet)
dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi
standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket
switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

GambarII.3 Hubungan antara host-host dengan subnet


Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router.
Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi
ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN
tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host
dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi
bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi,
beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan
jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel
yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung
melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya
melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Gambar II.4 Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .


(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-andforward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit)
memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa kemungkinan
topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak
menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Access antar computer berlangsung cepat dan mudah .
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim
melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang
relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.
e. Dapat Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.

4. Internet
Merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berada di seluruh jaringan
Komputer di dunia. Sehingga terbentuk jaringan dengan sekala yang lebih luas dan gelobal
jaringan internet biasanya menggunakan protocol TCP/IP dalam mengirimkan paket data internet
berasal dari (interconnected network) yang berarti hubungan dari beragam jaringan computer di
dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi gelobal.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA),
merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada
LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau

pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa
kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah
kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak
jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana
saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalahmasalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Wireless

Mobile

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Ya

Aplikasi
Worksation tetap di kantor
Komputer portable terhubung ke len telepon

Walaupun
jaringan

LAN dengan komunikasi wireless

tanpa kabel

Kantor portable, PDA untuk persediaan

dan sistem
komputasi

yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang
tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack
telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel.
Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan
portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam
ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2
Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga
sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama
lain.
2.3.

Topologi Jaringan Komputer


Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer

lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, tokenring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server
dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai
oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan
tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang
dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang
mengontrol traffic dalam topologi

Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute
antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power
plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multipath
ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri
dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di
komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang
bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer
kuno, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu
membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya
kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih
mudah dipejari dan dipakai.
2.4.

Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :


Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :

a. Unit komputer untuk Server.


b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk
masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
2.5.

Software

a. Microsoft Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.


b. Microsoft Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6

Contoh aplikasi jaringan komputer :

a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A


b. Client F sedang print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.

d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.

e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas
Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat

menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat
biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send
ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh
hasilnya.
2.7.

Manfaat Jaringan Komputer


Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan

komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi
informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas
dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak
pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai
printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan
dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu
sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan
penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping
sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya
membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke
data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat
langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan
keuntungan keuntungan diantaranya :
1. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer,
modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang
membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian
hardware.
2. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada
masing masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu
dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.

6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang
orang tertentu
7. Sistem backup yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena
penyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input
(Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan :
Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak
berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan
Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu
line telpon dan satu account internet

BAB III
PENUTUP
Jaringan Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data,
hal ini tercermin dengan meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam scope kecil
maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi
telah menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna komputer.
Jaringan komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah
adanya

pengefisiensian

penggunaan

resource,

dana

dan

percepatan

waktu

dalam

pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk mengambil keuntungan
pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan rekening dan kejadian cyberclaim lainnya.
Kedua side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan diri
dalam melakukakannya dan jelas dapat dipertanggungjawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W, Jaringan Kompute #1

Anda mungkin juga menyukai