Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan

: PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI JAWA


BARAT

Alamat

: Jl. L.L RE. Martadinata No. 126 Bandung 40113


Telepon

(022)

4204691,

4207672,

4207671,

4207675, Fax 022 4262898


Profil Perusahaan

: Perusahaan bergerak dalam bidang media cetak,


hasil perusahaan berupa Koran yang diterbitkan di
seluruh Indonesia (Koran Nasional)

Jabatan yang dianalisis

: Kabag Sirkulasi

Judul Laporan

:URAIAN JABATAN KABAG SIRKULASI PT.


REPUBLIKA MEDIA MANDIRI JAWA BARAT

Struktur Organisasi Sirkulasi Republika Jawa Barat

Manager Sirkulasi Pusat

Kepala Perwakilan

Kepala Redaksi
Kepala BagianKepala
Iklan Bagian Keuangan
Kepala Bagian Sirkulasi

Distribusi

Marketing Executive
Sales Officef

BAB II
PROSES PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Wawancara


dilakukan pada tanggal 17 desember 2010 dan bertempat di Kantor PT. Republika
Media Mandiri Jawa Barat pukul 10.00 11.30 WIB. Ketika wawancara hal yang
menurut saya berkesan adalah sikap dari narasumber yang sangat kooperatif dan
terbuka mengenai pekerjaan yang digelutinya. Selain itu narasumber juga masih
mau melayani wawancara padahal saat kami datang, kantornya sedang
mengadakan sebuah acara pelatihan.
Selain sikap narasumber, hal lainnya yang berkesan adalah pekerjaan yang
digeluti narasumber itu sendiri. Narasumber adalah seorang Kabag Sirkulasi yang
pekerjaannya adalah memonitor distribusi dari barang hasil perusahaan, yang
dalam hal ini adalah Koran. Sebagai Kabag Sirkulasi narasumber harus mau
memiliki jam kerja yang berbeda dari pekerjaan pada biasanya, dimana jam kerja
dimulai sejak pukul 00.00 07.00, karena narasumber harus memantau distribusi

Koran yang dimulai sejak pukul 03.00 dini hari.

BAB III
KONSEP ANALISIS JABATAN
Analisis Jabatan adalah suatu uasaha mengumpulkan informasi mengenai
pekerjaan tertentu, dengan metode tertentu dan tujuan tertentu. Terdapat 5 prinsip
utama analisis jabatan, yaitu :
1. Memberikan semua faktor yang ada hubungannya dengan jabatan.
2. Memberikan faktor-faktor yang diperlukan untuk bermacam-macam
tujuan.
3. Analisis jabatan sering ditinjau kembali apabila perlu diperbaiki.
4. Dapat menunjukan tugas-tugas yang paling penting diantara beberapa
tugas dalam tiap jabatan.
5. Memberikan informasi yang tepat, lengkap dan dapat dipercaya.
Fungsi analisis jabatan adalah untuk mengumpulkan data tentang pekerjaan,
mengevaluasi data pekerjaan, dan mengorganisasikan pekerjaan. Ada beberapa
metode yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis jabatan, yaitu :
1. Wawancara

2. Observasi
3. Kuisioner
4. Buku Harian
5. Kombinasi beberapa metode yang telah disebutkan
Dalam melakukan analisis jabatan ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan,
yaitu :
Persiapan

Pengumpulan data

Klarifikasi Data

Output

Tahap persiapan adalah tahapan dimana kita menentukan metode apa yang
akan kita gunakan untuk pengumpulan data dan melakukan identifikasi pekerjaan
yang akan kita analisis. Tahap Pengumpulan data adalah tahapan dimana kita
mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis jabatan. Tahapan
klarifikasi data adalah tahapan dimana kita mengklarifikasi data yang sudah kita
peroleh agar mendapatkan data yang akurat, hal ini bisa dilakukan dengan
melakukan wawancara pada pemegang jabatan yang akan kita analisis atau atasan,
bawahan, dan rekan kerja pemegang jabatan yang akan dianalisis. Tahapan
terakhir adalah output, yaitu hasil dari analisis jabatan yang kita lakukan. Hasil
analisis jabatan adalah berupa Job Description dan Job Specification.
Perusahaan yang membutuhkan analisis jabatan adalah :
1. Perusahaan yang baru berdiri
2. Perusahaan yang akan melakukan merger
3. Perusahaan yang akan mengganti struktur organisasinya
Setelah melakukan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan infromasi
tentang analisis jabatan, saya menyadari bahwa analisis jabatan sangat dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan karena dengan melakukan analisis jabatan kita dapat
menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula atau the right man on
the right place. Contohnya pada jabatan yang penulis observasi, pada jabatan
tersebut yang memiliki jam kerja yang cenderung tidak tentu dan lebih banyak
bekerja di lapangan, dan lebih cocok jika dipegang oleh individu yang berjenis
kelamin laki-laki. Menurut narasumber yang penulis wawancara, ia belum pernah
menemukan kabag atau staff sirkulasi seorang perempuan.

Analisis jabatan juga akan membuat departemen sumber daya manusia dalam
perusahaan akan mengetahui dasar yang digunakan untuk melakukan rekruitmen,
training and development, career planning, maintenance, dan hal lainnya. Jadi
bisa dikatakan bahwa analisis jabatan adalah salah satu hal yang vital dalam
membangun sebuah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Hariardja, Marihot. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga
Hasibuan, M.S.P. (1990). Manajemen sumber daya manusia: Jakarta: CV Haji
Mas Agung.

Anda mungkin juga menyukai