Bab 1 2003
Bab 1 2003
PENDAHULUAN
pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang
diberikan kepada orang lain dalam hal ini pelanggan agar kebutuhan
pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka.
Salah satu bentuk pelayanan rawat jalan di rumah sakit adalah
pendistribusian berkas rekam medis. Distribusi adalah suatu proses
penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para
pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Untuk
mendukung pelayanan yang baik maka waktu pendistribusian dokumen
rekam medis pun harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Standar pelayanan pendistribusian ini dapat menunjang
kepuasan pasien dalam pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada
pasien.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas
tentang Tinjauan Pelaksanaan Pendistribusian Berkas Rekam Medis
Pasien Rawat Jalan di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung
1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dikemukakan
maka dapat dirumuskan permasalahan mengenai :Bagaimana pelaksanaan
pendistribusian berkas rekam medis pasien rawat jalan di pusat mata
nasional rumah sakit mata cicendo bandung ?
1.3 Pertanyaan Peneltian
Penulis merumuskan masalah sesuai dengan latar belakang diatas
dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
memperoleh
gambaran
tentang
pelaksanaan
timbul
apabila
terjadi
B. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Dapat memberikan sumbang saran yang dapatdi jadikan bahan
pertimbangan bagi pihak Rumah Sakit Mata Cicendo dalam upaya
menyempurnakan kegiatan penyelenggaraan rekam medis.
2. Bagi akademik
a. Hasil penelitian dapat di jadikan sebagai sumber informasi bagi
perkembangkan ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
b. Menambah kepustakaan dalam rangka memperkaya
pengetahuan dan wawasan
3. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan dan memperdalam ilmu pengetahuan
di bidang Rekam Medis
b. Dapat membandingkan antara teori rekam medis yang penulis
peroleh di tempat kuliah dengan di lapangan.
1.5 Pengumpulan Data
Pada penulisan pelaporan ini
A. Observasi
Observasi biasanya diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
dengan sistematis tentang fenomena-fenomena yang diteliti. Penulis
melakukan pengamatan langsung kepada objek penelitian, kemudian
dari hasil pengamatan tersebut dilakukan analisa masalah yang diteliti.
Adapun hal-hal yang diteliti adalah :
1. Keterlambatan pendistribusian berkas pasien rawat jalan dari
pendaftaran ke poliklinik.
2. Kesalahan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan ke
poliklinik yang seharusnya.
3. Kesalahan penyimpanan berkas rekam medis yang tidak sesuai
dengan penyimpanannya yang menyulitkan petugas untuk mencari
dan mengirim berkas rekam medis ke poliklinik yang di tuju.
B. Kepustakaan
Untuk mendapatkan data dan informasi data dan informasi, penulis
mengumpulkan data-data yang diperlukan pada saat penulisan laporan
buku-buku, catatan, dan referensi yang materinya brhubungan dengan
penyusunan laporan ini.
C. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi secara lisan yang bertujuan
untuk memperoleh informasi. Penulis melakukan wawancara kepada
kepala rekam medis dan petugas di unit Rekam Medis Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung.
Disamping itu mengajukan beberapa pertanyaan sekitar rekam medis,
terutama pada hal pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan ke
poliklinik.
kamus
besar
bahasa
adalah
proses
cara,perbuatan mengirimkan
(http;//kamusbahasaindonesia.org/pengiriman)
B. Konsep Berkas
Berkas adalah kumpulan (gabungan) benda-bendel (surat-surat)
atau lipatan kertas tebal persegu panjang untuk melindungi dan
menyimpan surat (http;//kamusbahasaindonesia.org/berkas)
C. Konsep Rekam Medis
Pengertian menurut PERMENKES No. 269 tahun
2008
Identitas pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis meliputi riwayat dan keluhan penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan atau tindakan
Pelayanan lain yang telah diberikan
Untuk pasien gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
Persetujuan tindakan bila perlu
Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
Ringkasan pulang (discharge summary)
Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga
n.
Menurut PERMENKES No.269 tahun 2008, isi rekam medis untuk pasien
gawat darurat sekurang-kurangnya memuat :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Identitas pasien
Identitas pengantar pasien
Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis meliputi riwayat dan keluhan penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Diagnosis
Ringkasan kondisi pasien saat pasien meninggalkan pelayanan
Ringkasan pulang harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang
memberikan perawatan. Ringkasan pulang sekurang-kurangnya memuat :
a.
b.
c.
Identitas pasien
Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat
Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang diagnosis
d.
a. Penerimaan Pasien
Penerimaan pasien rawat jalan terdiri dari tiga unit yaitu unit rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat.
b. Pencatatan (recording)
Pencatatan dilakukan pada formulir-formulir rekam medis sesuai unit, baik
unit rawat jalan, unit rawat inap,maupun unit gawat darurat sesuai dengan
kebijakan rumah sakit yang bersangkutan
c. Pengolahan data menurut Dirjen Yanmed (2006;57) terdiri dari:
1) Assembling (Penataan berkas rekam medis)
Penataan rekam medis terdiri dari penataan rekam medis pasien rawat
jalan dan penataan rekam medis pasien rawat inap
2) Coding (Pemberian kode)
Pemberian kode adalah pemberian penetapan
kode
dengan
dan
penyimpanan
dalam
5) Education
Data data dalam Rekam medis dapat dijadikan bahan pengajaran dan
pendidikan mahasiswa kedokteran, keperwatan serta tenaga kesehatan
lainya.
6) Documentation
Rekam medis merupakn sarana untuk penyimpanan berbagai dokumen
yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
7) Accurate
Data data dalm rekam medis harus benar dan tidak direkayasa
8) Informatif
Data-data dalam rekam medis dapat menjadi sumber informasi bagi
yang membutuhkan.
9) Responsibility
Data datas dalam rekam medis harus dapat dipertanggun jawabkan
kebenarannya.
4. Tujuan Rekam Medis
Tujuan dari rekam medis adalah menunjang tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatn di rumah sakit (DIRJEN
Yanmed, 1997; 7))
Sedangkan tujuan nrekam medis menurut Huffman ( 1994;28)
the main purpose of medical record is to accurately and
adequately document a patiens life and healt history, incluiding past and
present illness (es) and treatment (s) with emphasis on the event affecting
the patients during the current episode of care
5. Kegunaan Rekam Medis menurut Dirjen Yanmed (1997:7) :
a. Aspek administrasi
Isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung
jawab sebagai tenaga medis dan paramedic dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan.
b. Aspek Medis
Dipergunakan sebagi dasr untuk merencanakan pengobatan/
perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.
11
c. Aspek Hukum
Karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian
hokum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakan hokum
serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakan keadilan.
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang , karena isinya
mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
keuangan.
e. Aspek penelitian
Karena isinya menyangkut data informasi yang dapat dipergunakan
sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahaun di
bidang kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
Karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medic yang diberikan kepada
pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi
pengajaran dibidang profesi si pemakai.
g. Aspek dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena
isinya menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan
dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka rekam medis mempunyai kegunaan
yang sangat luas atua secara umum yaitu:
a. Sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan
c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,perkembanga
d.
e.
kualitas pelayanan.
Melindungi kepentingan hokum bagi pasien, rumah sakit dan tenaga
f.
kesehatan.
Menyediakan data untu penelitian dan pendidikan.
12
g.
h.
medis.
Menjadi sumber ingatan ingayan yang harus didokumentasikan,
dipertanggungjawabkan.
6. Dasar Hukum Penyelenggara Rekam Medis
Dasar hukum dalam penyelenggara rekam medis di rumah sakit adalah :
a. Undang-undang Kesehatan No 23 tahun 1992 Tentang kesehatan.
b. Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1996 tentang wajib Simpan
Rahasia Kedokteran/Lembaran Negara, tahun 1996 nomor 21
c.
d.
pokok kearsipan.
Peraturan Pemerintah perencanaan dan pemeliharaan rumah sakit
dimana
antara
lain
disebutkan
bahwa
guna
menunjang
tentang
pelaksanaan
penyelenggaraan
13
Konsep Pendistribusian
1. Pengertian Distribusi
Distribusi dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pembagian atau
pengiriman barang-barang kepada orang banyak atau ke beberapa
tempat. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern:84)
2. Distribusi Rekam Medis
Menurut (Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit : 96) Rekam Medis memeiliki sifat yang sangat rahasia
sehingga tidak semua orang bisa membawanya, maka peranan distribusi
sangat penting di dalam penyelenggaraan Rekam Medis. Ada beberapa
cara untuk mengirimkan berkas Rekam Medis, pada sebgian rumah
sakit, pengiriman dilakukan dengan cara tangan dari tempat satu ke
tempat lainnya. Oleh karena itu,bagian rekam medis harus membuat
suatu jadwal pengiriman dan pengambilan untuk berbagai bagian yang
ada dirumah sakit. Frekuensi pengiriman dan pengambilan ini ditentukan
jumlah pemakain Rekam Medis.
Petugas rekam medis tidak dapat mengirim satu-satu Rekam Medis
secara rutin pada saat diminta mendadak dari poliklinik, untuk ini
bagian-bagian lain yang memerlukan (untuk darurat) harus mengirim
petugasnya untuk mengambil sendiri ke bagian rekam medis. Beberapa
rumah sakit menggunakan Pneumatic Tube (pipa tekanan udara) yang
dapat mengantar Rekam Medis dengan cepat ke berbagai bagian-bagian.
Namun, pemakaian pipa ini sering macet karena tebalnya Rekam medis
14
Rekam
Medis
berdasarkan
Poliklinik/SMF/Ruang
Pemeriksaan tujuan;
3. Distribusikan Rekam Medis yang berada di kotak-kota distribusi
sesuai
Poliklinik/SMF/Ruang
E.
Konsep Pasien
1. Pengertian pasien
15
pemeriksaan
nya
oleh
POS
b.
c.
3.
kesehatan lainnya.
3) Datang atas kemauan sendiri.
Hak dan kewajiban pasien
a.
Hak pasien
Pasien memiliki hak sebgai berikut6 :
1) Atas pelayanan yang manusiawi.
16
2)
3)
4)
5)
6)
F.
3)
4)
17
(Azwar, 1996:82)
Tugas, Fungsi dan Tujuan Rumah Sakit
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI mendefinisikan
Rumah Sakit sebagai berikut :
Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan pelayanan kesehatan
dengan
mengutamakan
kegiatan
penyembuhan
(kuratif)
dan
Fungsi Profesional
1) Menyediakan dan menyelenggarakan pelaksanaan medik,
pelayanan
2)
ponunjang
medik,
penunjang
peralatan,
18
3)
b.
dibidang kesehatan
Fungsi Sosial
Dalam peraturan Menteri Kesehatan pasal 25 (dua puluh
lima) disebutkan bahwa setiap rumah sakit harus melaksanakan
fungsi sosial antara lain:
Menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang
kurang mampu atau tidak mampu, untuk rumah sakit sekurangkurangnya 75% dari kapasitas tempat tidur yang tersedia yang
harus diberikan pada orang tidak mampu, sedangkan untuk
swasta 25% kapasitas yang harus diberikan.
Tujuan Rumah Sakit Adalah menyediakan pelayanan
kesehatan yang bermutu untuk para penderita sesuai dengan
3.
19
Pelayanan
Sub Spesialis
Kelas B (Permeenkes No.340/MENKES/SK/XI/2010,
pasal 10 (sepuluh))
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4
(empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat)
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan))
Pelayanan Medik Spesialis lain dan 2 (dua)) Pelayanan
3)
4)
b.
Rumah
No.
yang
20
Kusta,
Mata,
Ketergantungan
Obat,
Stroke,
penyakit
c.
4)
5)
jawab
pemeliharaan
secara
standar
hukun
pelayanan
kesehatan.
Setiap pasien dilayani atas perintah dari, dan asuhannya
berada di bawah pengarahan dari seorang anggota staff
6)
medis.
Layanan Keperawatan di bawah pengarahan perawat
7)
8)
21
pelayanan
9)
diidalam intitusi.
Layanan Laboratorium klinis, dengan fasilitas dan staf
mampu melaksanakan berbagai pengujian dan prosedur,
dipelihara didalam atau oleh intitusi dan pelayanan
patologi anatomi tersedia secara reguler dan mudah
12)
dicapai.
Layanan kamar operasi, dengan fasilitas dans taf
13)
G.
gizi
mereka
dan
makanan
yang
(1)
Permenkes
RI
Nomor
riwayat penyakit.
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik.
Diagnosis.
Rencana penatalaksanaan.
Pengobatan dan atau tindakan.
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
22
23
24