(Koentjaraningrat)
Sejarah perkembangan ilmu antropologi itu sendiri ada dalam buku pengantar
antropologi 1 karangan "datuknya" antropologi yaitu atuk Koentjaraningrat.
luar eropa pada tahapan rendah. Pada fase ini ilmu antropologi bersifat akademikal
maksudnya " Mempelajari masyarakat yang tujuannya hanya untuk memahami
tahapan evolusi dan penyebaran kebudayaan manusia
3. Fase ketiga (Permulaan abad ke-20)
Ilmu antropologi pada fase ini berkembang sebagai alat bagi pemerintah
kolonial (penjajah) untu mempelajari masyarakat untuk mereka jajah. Sehingga pada
fase ini ilmu antropologi telah berkembang sebagai ilmu yang praktis yaitu bukan
hanya untuk mengetahui tahapan evolusi dan perkembangan kebudayaan saja, akan
tetapi juga untuk kepentingan pemeritah kolonial,
4. Fase Keempat (Setelah tahun 1930)
Pada fase inilah ilmu antropologi mengalami perkembangan yang cukup pesat.
ada dua perubahan dunia yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu
antopologi yaitu :
a. Timbulnya kesadaran untuk membangun masyarakat yang terjajah akibat perang
dan penjajahan.
b. Cepat hilangnya bangsa primitif akibat pengaruh budaya eropa yang tersebar pada
masa penjajahan.
Dari sinilah para antrpolog terdorong untuk mengembangkan lmu antropologi
untuk membangun masyarakat yang terjajah menjadi masyarakat yang lebih baik lagi.