Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
@bgridhoms /@komikoutdoor
fb.com/komikoutdoor
DESAIN PUBLIKASI
(crystalinks.com)
1.1 Layout
Layout adalah susunan, tata letak atau perpaduan unsur-unsur komunikasi
grafis (teks, gambar, tabel dll) dalam media komunikasi visual. Tujuannya untuk
menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif, estetik, dan
menarik, sehingga memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
4
b. Alur Baca/Movement/Sequence
Alur baca dimaksudkan untuk mengarahkan mata pembaca dalam
menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain. Sehingga tidak
membingungkan pembaca.
d. Kesatuan/Unity
Beberapa bagian dalam poster harus dikelompokkan berdasarkan bentuk
informasinya. Pengelompokkan ini bisa dilakukan dengan mendekatkan beberapa
elemen desain, memanfaatkan garis, atau perbedaan warna latar belakang, dll.
1.2 Warna
Penggunaan warna yang tepat dan sesuai dengan konsep publikasi dapat
lebih mempengaruhi dan memprovokasi emosi, psikologi, dan pemahaman orang
yang membacanya. Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan untuk memilih
warna, yaitu: pemahaman tentang psikologi warna, penggunaan warna yang
harmonis dengan elemen desain yang ada, dan pemanfaatan kontras pada warna.
a. Psikologi warna
Tidak dapat dipungkiri, bahwa warna sangat mempengaruhi seseorang, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini adalah beberapa karakter pada
warna:
- Merah. Identik dengan kekuatan, kehangatan, cinta, agresif, aktif, merangsang,
bahaya. Spektrum warna merah relatif muncul lebih cepat dan kuat pada
pengelihatan.
8
Contoh desain yang menyeimbangkan warna yang hampir sama tanpa mematikan
informasi yang ingin disampaikan
9
c. Kontras warna
Kontras warna ialah kombinasi warna yang memiliki intensitas terang dan
gelap yang jauh. Teknik ini merupakan prinsip dasar yang digunakan untuk
menonjolkan salah satu elemen desain. Masih banyak orang yang belum tepat
dalam menyesuaikan kontras warna, terutama antara teks dan backgroundnya
sehingga tulisan sulit dibaca.
Perhatikan dua sajian desain berbeda dibawah ini, manakah desain yang
lebih menarik dan anda sukai?
10
Penggunaan warna dasar akan lebih tepat jika warna dasar yang digunakan
oleh elemen desain (baik tulisan ataupun grafis), mengikuti atau menyesuaikan
dengan elemen warna pada foto yang ditonjolkan tersebut. Seperti pada gambar
kedua, yang menggunakan tema warna hitam dan ungu, warna dasar tersebut
mengikuti warna dominan yaitu hitam yang terdapat pada pakaian, dan warna
ungu yang terdapat pada warna rambut lelaki alay tersebut.
1.3 Huruf
a. Bentuk dasar/jenis huruf
Anatom huruf
11
- Font Serif (memiliki lentik diujungnya), contoh font: Times New Roman,
Garamond, Book Antiqua
- Font Sans Serif (tidak memiliki lentik), contoh font: Arial, Calibri,
Futura, Tahoma
- Font Slab Serif (lentik patah), contoh font: Courier New
- Font Script, contoh font:
French Script MT
- Font Dekoratif (font yang didesain khusus dengan tema tertentu), contoh
fontnya sangat banyak jenisnya
b. Pemilihan huruf dan aturan menerapan teks pada desain
- Untuk Readibility atau keterbacaan yang optimal pergunakan jenis huruf yang
secara fisik sederhana dan umum sehingga mudah dikenali.
- Jangan terlalu banyak mempergunakan jenis huruf dalam sebuah design.
Pergunakan maksimal 3 jenis huruf.
- Jangan takut mempergunakan satu jenis huruf saja. Karena satu jenis huruf
tidak akan monoton bila digali potensi Type familynya.
- Untuk membedakan dan memberi penekanan pada informasi pergunakan
ukuran yang berbeda sesuai dengan hirarki dan prioritas informasinya.
- Jangan membuat kolom teks terlalu panjang, karena akan melelahkan mata.
Panjang kolom ideal maksimal 10 cm.
- Ukuran teks jangan terlalu kecil karena sulit dibaca ataupun terlalu besar
karena makan ruang. Idealnya adalah 9 sampai 12 point, walaupun bisa dibuat
8 sampai 15 point tergantung kebutuhan.
- Hindari pemakaian jenis huruf yang hampir sama, karena masyarakat umum
belum tentu dapat menangkap perbedaannya.
- Teks yang ditulis dengan huruf capital atau Upper case semua akan lebih sulit
dibaca dari pada pemakaian kombinasi Upper case dan Lower case.
12
- Kerning atau jarak antar huruf yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan
mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan.
- Leading atau jarak antar baris yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan
mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan.
- Untuk pembacaan optimal pergunakan komposisi baris teks atau Aligment yang
umum seperti rata kiri, rata kanan, rata kiri-kanan dan rata tengah.
- Huruf yang terlalu ramping atau Condensed dan terlalu lebar atau Expanded
akan mengganggu kenyamanan membaca.
- Jaga integritas ketikan dengan mengatur huruf dan kata pada Base Line atau
garis dasar.
- Untuk kemudahan baca atau Readibility apabila bekerja dengan warna,
pastikan ada kontras warna yang cukup antara teks dengan Background.
- Teks dengan warna tua dan Background dengan warna muda akan lebih mudah
dibaca dari pada teks warna muda dengan Back ground warna tua.
13
DESAIN ILUSTRASI
MENGGUNAKAN
CorelDRAW
LETS START
A. Memulai CorelDRAW X7
1. Jalankan CorelDRAW X7
2. Anda akan diminta login, jika anda sudah punya akun maka silakan masukan
email dan password, lalu centang opsi Dont show again, lalu sign in. Tapi jika
tidak ingin login juga tidak apa-apa, cukup centang opsi Dont show again lalu
klik Close.
5. Pilih menu Window -> Workspace -> Advanced -> pilih Illustration. Anda bisa
mencoba satu per satu, layout workspace mana yang menurut anda nyaman.
Anda bisa memilih Lite, Classic, Default, Advanced, atau Other. Sesuaikan dengan
kebutuhan anda.
16
17
Pertama kita buat sebuah objek persegi, klik Rectangle tool, lalu buatlah sebuah
persegi dengan menarik cursor sambil menekan Ctrl atau Shift, sehingga
persegi yang kita buat memiliki rasio 1:1 (ukuran panjang sama dengan ukuran
lebar). Jika kita membentuk objek tanpa menekan Ctrl atau Shift maka objek
yang terbentuk memiliki rasio ukuran yang random.
Kemudian buat juga objek lingkaran, menggunakan Ellipse tool, lakukan hal
yang sama dengan langkah pertama, tapi buatlah lingkaran dengan ukuran
lebih kecil dari objek persegi tadi. Letakkan dimana saja.
Klik Pick tool, lalu select objek lingkaran, tekan Shift sambil meng-klik objek
persegi, sehingga kita memilih kedua objek tadi.
Kemudian tekan huruf C pada keyboard, maka lingkaran akan pindah ke garis
tengah persegi, lalu tekan juga huruf E maka lingkaran akan berada tepat di
tengah persegi
18
Artinya, jika kita memilih lebih dari 1 objek menggunakan tombol Shift, maka
objek pertama yang dipilih akan dieksekusi terhadap objek yang terakhir
dipilih. Dengan menekan key C maka objek pertama akan dipindahkan pada
sumbu X objek kedua, dan jika menekan key E maka objek pertama akan
dipindahkan pada sumbu Y objek kedua.
5
Zoom in dan zoom out halaman dapat kita lakukan dengan scroll mouse, tapi
untuk lebih terkontrol, maka scrol mouse sambil menekan Shift
19
MEMBUAT ILUSTRASI
Kali ini kita akan membuat sebuah ilustrasi dengan style minimalis ala-ala
kekinian, yaitu sebuah objek grafis yang tidak menggunakan outline. Tahapannya
antara lain: 1) Menentukan apa yang ingin disampaikan, 2) Menentukan objek apa
yang tepat untuk menggambarkan pesan tersebut, 3) Memulai membuat
wireframe, 4) coloring, 5) finishing.
1. Buka CorelDRAW, buat dokumen baru dengan mengklik New Document, beri
nama Latihan 2. Kemudian set ukurannya menjadi 3000 x 3000 pixel, mode
warna RGB dan resolusi 150 dpi.
20
21
4. Select kedua objek tadi dengan cursor mouse -> Shapping tool Back minus front
yang terdapat di toolbar bagian atas worksheet kita
7. Klik 3-point curve tool, tarik garis tegak lurus horizontal lalu geser kusor sedikit
ke atas, maka garis akan melengkung. Atur sedemikian rupa agar rapi. Kemudian
tarik lagi garis di salah satu ujung garis lengkung tadi sampai garis saling
terhubung. Lihat gambar di bawah ini
22
8. Lalu pindahkan objek tersebut pada objek sebelumnya, lalu duplikat, atur posisi
objek sehingga seperti gambar di bawah ini. Dan buat lagi objek dengan cara
seperti sebelumnya hingga objek menyerupai wajah
9. Select semua objek dan duplikasi di posisi lain sehingga kita punya 2 wajah. Atur
bentuk mata dan mulutnya menjadi terbalik, seperti gambar berikut
10. Select semua objek pada masing-masing wajah dan gabungkan dengan Shapping
tool Back minus front seperti langkah nomor 4. Lakukan satu per satu, pertama
di wajah gembira, kedua di wajah sedih. Bila berhasil maka gambar akan jadi
seperti ini
23
11. Sekarang kita coba tool lainnya, yaitu Smart fill tool
tempatnya ada pada
toolbox di bagian paling bawah. Lalu atur Fill option yang berada di atas
worksheet atau di bawah Menu Bar seperti gambar berikut
12. Lalu tumpahkan warna yang sudah di set kepada salah satu bagian objek
13. Atur kembali Fill options, klik more, set warnanya menjadi lebih terang, dan
warnai si objek wajah bagian lainnya
24
25
14. Selanjutnya warnai juga wajah yang satunya lagi dengan warna yang berbeda.
Gunakanlah warna-warna yang lembut, terang tapi agak pudar
15. Select semua objek, lalu klik kanan tanda ini ->
yang terdapat di jajaran
pilihan warna pada toolbox bagian bawah. Dengan memilih warna pada kolomkolom warna, berarti kita mewarnai outlinenya. Kalau kita klik kanan tanda
ini maka outline akan hilang, seperti gambar berikut
16. Sekarang kita buat masing-masing objek ini tergabung, karena beda warna
artinya beda objek. Coba tarik salah satu bagian wajah, pasti wajah jadi setengah.
Maka dari itu, select bagian kanan dan kiri wajah gembira, klik kanan, lalu klik
Group object. Lakukan juga untuk wajah sedihnya.
17. Terakhir, kita atur posisi kedua objek ini agar lebih terlihat tidak kaku
26
18. Kita sudah bisa menyimpannya sebagai gambar buatan kita. Klik menu File ->
Export -> Beri nama apa saja -> pilih type sebagai PNG -> ikuti terus langkahnya
sampai finish.
Sumber
cahaya
Merah melambangkan
keceriaan
Biru melambangkan
kesedihan
DESAIN POSTER
28
PUBLIKASIKAN
Sebagai garda terdepan, mungkin membuat sebuah poster bukanlah hal yang
sulit bagi seorang staf bagian publikasi kegiatan/kelompok/komunitas/organisasi/
dsb/dst/dll. Kita cukup menelaah bagaimana nantinya si poster yang kita buat itu
menjadi media publikasi yang efektif. Maka bagaimanakah cara memulai
pembuatan sebuah poster? Apa saja yang perlu disiapkan? Mari kita lihat bentuk
kegiatan di bawah ini, yang nanti akan kita publikasikan melalui sebuah poster.
Nama Kegiatan
Sub Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran
Waktu Pelaksanaan
Nara hubung
Fransen (08122822288)
Donna (085377677167)
29
DESAIN INFOGRAFIS
30
DEFINISI INFOGRAFIS
Masih banyak yang salah dalam menyebutkan, antara infografis dan
infografik. Manakah penulisan yang benar? Infografis berasal dari kata information
dan graphics (bahasa Indonesia: grafis). Graphics/grafis adalah hal yang
berhubungan dengan visual, gambar, dan menurut kamus graphic = of or relating to
visual art, especially involving drawing, engraving, or lettering. Sedangkan
infografik terdiri dari kata information dan graph, graph dalam bahasa
Indonesia ialah grafik, yang berarti hal yang berhubungan dengan diagram, chart,
yang menunjukan penyajian data dengan lebih dari satu variabel. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka penulisan yang benar adalah infografis, bukan
infografik.
Sesuai penjelasan sebelumnya, inforgrafis diambil dari bahasa inggris yaitu
information dan graphics, atau infographics yang berarti bentuk visualisasi data yang
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan
lebih mudah dan cepat. Jadi, infografis merupakan bentuk/teknik penyajian data,
informasi, pengetahuan, dan gagasan yang divisualisasikan lebih dari sekedar teks,
sehingga memiliki dampak visual yang cukup kuat dan lebih menarik. Hal yang perlu
ditekankan adalah bahwa informasi yang disajikan harus berupa data valid.
TUJUAN PEMBUATAN INFOGRAFIS
Dalam pembuatan infografis, kita perlu menentukan tujuan dari infografis
yang ingin dibuat. Menurut Krum (2013) dalam Kurniasih (2016), tujuan dari
infografis dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu untuk menginformasikan,
menghibur,dan mempersuasi audiens sehingga audiens memberikan perhatian,
menyempatkanuntuk membaca, menyimpulkan dan melakukan aksi sesuai apa yang
ada di dalam infografis. Secara sederhana, tujuan dibuatnya infografis antara lain
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
1. Material
Material berupa data, informasi, atau pengetahuan yang akan diangkat sebagai
isu atau materi dalam konten infografis
2. Kreator
Kreator berupa perangkat lunak/software pendukung yang digunakan dalam
membuat infografis.
3. Elemen visual
Elemen visual berupa warna, gambar, dan icon.
MEMBUAT INFOGRAFIS
Di zaman sekarang ini, kita dipermudah dengan tersedianya banyak tools
online yang membantu kita membuat infografis dengan instan. Namun, alangkah
baiknya jika anda mempelajari dan membuat infografis dengan mendesain gambar
sendiri. Apalagi kalau anda memiliki hobi desain grafis atau suka mengulik program
seperti CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe Flash, Adobe Illustrator, dan program
desain grafis lainnya. Sehingga anda tidak dibatasi oleh bahan visualisasi yang
kadang sulit ditemukan di internet, karena anda bisa membuatnya sendiri. Selain itu,
infografis yang anda buat menjadi karya orisinil milik anda sendiri.
Memang sih, salah satu tujuan dari perkembangan teknologi adalah untuk
memudahkan kita dalam beraktivitas, dan dikembangkannya tools online pembuat
infografis itu untuk mempermudah kita membuat infografis itu sendiri. Akan tetapi,
kita tetap butuh segala hal yang bisa di-customize atau disesuaikan dengan
kehendak kita. Seperti saat kita hendak memiliki celana jeans, baju, atau kebutuhan
sandang lainnya, tidak sedikit dari kita yang menginginkannya secara kustom bukan?
Entah itu kustom ukuran, model, desain, dll. Sama halnya juga dengan membuat
infografis, karena tidak semua tools online pembuat infografis menyediakan gambar
dan desain yang kita inginkan, mau tidak mau kita harus bisa membuatnya sendiri.
TAHAPAN PEMBUATAN INFOGRAFIS
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan topik yang menarik dan bermanfaat
b. Melakukan studi pendahuluan. Mengumpulkan data, baik primer
maupun sekunder, kemudian melakukan pengolahan dan analisis data.
c. Mendeskripsikan susunan informasi atau data yang telah matang menjadi
sebuah narasi yang menarik.
d. Membuat hirarki sebagai guide untuk menyusun kerangka infografis.
Pada tahap ini, gambar dari produk akhir akan mulai dibuat.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
Membuat wireframe.
Setelah data disusun rapi, fakta yang paling menarik dipilih, dan hirarki
dibangun, selanjutnya adalah membuat wireframe. Wireframe adalah
kerangka dasar/blueprint dari desain infografis yang akan kita bangun.
Secara garis besar di dalam wireframe ini kita menempatkan elemenelemen penting dari infografis tersebut. Rancangan ini biasanya
berbentuk coretan garis, kotak, dan layout atau tata letak infografis yang
akan dibuat.
Menentukan tema grafis
Tema grafis adalah desain secara keseluruhan pada infografis, bahasa
sederhananya yaitu tema desain infografis. Tema ini penting diperhatikan
agar pembaca secara sekilas dapat langsung menangkap tentang
infografis apa yang sedang kita sajikan. Contohnya, infografis tentang
kelautan akan memiliki tema yang berbeda dengan infografis tentang
kesehatan.
Menentukan skema warna
Skema warna sangat penting untuk menyampaikan beragam pesan
sekaligus mempertahankan orang untuk tetap betah membaca infografis.
Skema warna atau bisa disebut simbol warna yang digunakan untuk
memudahkan pembaca untuk menyerap banyak informasi yang
diwakilkan oleh skema warna.
Menentukan pendekatan visual
Terdapat 3 pendekatan yang biasanya digunakan dalam pembuatan
infografis. Yang pertama, yaitu data mentah yang ditampilkan dalam
bentuk diagram yang dibuat semenarik mungkin. Yang kedua, data yang
divisualisasi dalam bentuk ilustrasi, ini hampir mirip dengan grafik atau
diagram tapi berbeda dalam bentuk sajiannya yang memadukan antara
statistika dengan seni. Yang ketiga, perpaduan antara kedua bentuk visual
yang dijelaskan sebelumnya. Membuat desain visual data mentah
33
d.
e.
4.
Tahap Penyelesaian
a. Pengujian dan perbaikan. Melakukan penilaian, mendiskusikan dan
mengevaluasi desain infografis yang telah dibuat. Dalam sebuah proyek,
hasil dari tahap ini biasanya yang dijadikan bahan revisi dari klien kepada
pendesain. Setelah itu dilakukan perbaikan
b. Tahap terakhir adalah mempublikasikan infografis yang telah dibuat
kepada sasaran audiens/pembaca yang telah ditentukan
34
REFERENSI
35