micobacterium tuberculosa.
Epidemiologi
Lokasi utama pada daerah vertevra torakal bawah dan lumbal atas. (T8-L3. C1-2 =>
jarang)
90 % => Micobacterium Tuberculosa tipik (2/3 tipe human, 1/3 tipe bovin)
Perjalanan Penyakit
Stadium implantasi
Bakteri berada di tulang => daya tahan tubuh yang menurun => bakteri berduplikasi
dan membentuk koloni (6-8 minggu)
o Derajat 3 => Kelemahan anggota gerak bawah yang membatasi aktivitas serta
hipestesia/anestesia.
o Derajat 4 => terjadi gangguan saraf sensoris dan motoris serta gangguan defekasi
dan miksi
Manifestasi Klinis
Lemah, lesu, nafsu makan turun, BB turun, subfebril terutama malam hari dan sakit
punggung.
Pada anak sering disertai dengan menangis malam hari (night cries)
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
o LED dan Leukosit meningkat
o Uji mantoux (+)
o Biakan kuman => mikobakterium
o Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional
o Biopsi, histopatologi => ada tuberkel
2. Pemeriksaan Radiologi
o Foto thoraks : TB paru
o Foto vertebrae : osteoporosis, osteolitik, destruksi korpus vertebrae &
penyempitan diskus intervertebralis yang berada di antara korpus dan mungkin
dapat ditemukan abses paravertebral.
o Pada foto AP, abses paravertebral di daerah servikal berbentuk sarang burung
(bird's nets), di daerah torakal berbentuk bulbus dan pada daerah lumbal
berbentuk fusiform.
3.
4. CT Scan
5. MRI
Tatalaksana
1. Konservatif
o Bedrest, perbaiki KU
o Pemasangan brace pada penderita yang operasi ataupun tidak.
Komplikasi
Pola pikir => riwayat sakit di daerah dada, megeluhkan nyeri pada vertebrae, dan kesemutan.
Perjalanannya kronik, apalagi kalau sudah tes mantoux (+), maka coba cek radiologi untuk
memastikan. Kalau lambat terdiagnosis, dapat mengakibatkan munculnya komplikasi seperti
kelumpuhan dan perubahan bentuk dari tulang belakang sendiri.
Sumber:
Rasjad, Chairuddin Prof, MD, Ph.D. 2006. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Jakarta : Yarsif
Watampone
http://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/04/spondilitis-tb-penyakit-pott-tbtulang.html