Anda di halaman 1dari 82

ANDA

DIPANGGIL
MENJADI
GURU
Ir. Waldemar Husada MSc.

Gading Serpong,
Tangerang,
Indonesia,
Musim Tanam III
2016

Dipersembahkan untuk,
Bangsa Indonesia,
Pauline, Grace, Lucas,

iii

Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah,
jadikanlah semua
bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus,
dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan
kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
iv

Kamu menyebut Aku


Guru dan Tuhan,
dan katamu itu tepat,
sebab memang
Akulah Guru dan
Tuhan.
Jadi jikalau
Aku membasuh kakimu,
Aku yang adalah
Tuhan dan Gurumu,
maka kamupun wajib
saling membasuh
kakimu.

vi

Prakata I

vii

Selama 44-tahun pelayanan


kami, melayani sebagai
pelayan Tuhan sejak bulan
Agustus tahun 1972, baru
kali ini kami menemukan
sebuah buku yang menulis
tentang Peranan Guru
dengan sederhana, ringkas
dan sangat mudah untuk
dimengerti.
Kami mengenal penulis di
negeri Belanda sejak tahun
1990, bahkan pada waktu
pernikahan dengan Pauline
Boedianto kami hadir
menjadi saksi dan
memberkati mereka.
Juga ketika kelahiran kedua
anak mereka Grace Abdiella
viii

Lucas Salvacio, kami pun


menyempatkan diri untuk
berbagi kegembiraan dan
memberkati kehidupan
mereka sekeluarga.
Terima kasih kepada penulis
untuk Karya Tulis tentang
Guru ini, yang sudah pasti
akan memberkati bangsa
Indonesia.
Kami juga yakin bahwa
Karya Tulis ini akan
memotivasi dan
memberikan semangat
kepada kami para Guru
dalam melakukan dan
melaksanakan Tugas serta
Tanggung Jawab sebagai
ix

wakil dari GURU AGUNG


kita semua, TUHAN YESUS
KRISTUS.
Kami menantikan Karya
Tulis penulis
selanjutnya.
Nabire Medio Juli 2016.
Pendidik.Pembidik.
Pdt. Daniel & Louise
Alexander.

Prakata II

xi

Adalah suatu kehormatan


untuk mengenal keluarga
ini.
Mereka semua, tanpa
terkecuali adalah seorang
yang sangat mencintai
belajar. Mencintai ilmu serta
mencintai bangsa dan
negaranya.
Mereka mendasari semua
pelayanan dan kerja dengan
hubungan keintiman antara
Tuhan dan manusia.
Mereka bukan saja
mengenal teori tapi praktek
dalam berbagai keadaan dan
kondisi, baik secara nasional
xii

di kota dan di desa maupun


secara international di
berbagai negara.
Saya pribadi mengenal
mereka sebagai pejuang
yang gigih untuk masyarakat
dan pengembangan potensi
manusia.
Guru adalah hal yang tidak
terpisahkan dari hidup
mereka.
Guru adalah kehidupan
mereka.
Karena mereka selalu mau
dimuridkan dan
memuridkan dengan
meneruskan pelajarannya
sebagai seorang guru.
xiii

Di dalam semua agama,


guru mempunyai jabatan
terpandang dan peran yang
sangat penting.
Dalam peranannya dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara, guru adalah
pencetak generasi dan masa
depan bangsa.
Oleh sebab itu sangatlah
penting bagi kita semua
untuk untuk rela dibentuk
menjadi guru disetiap waktu
dalam kehidupan ini.
Guru bukan hanya di depan
murid tetapi juga dalam
keluarga dan masyarakat,
xiv

dimana kita harus


mempunyai hati yang mau
dimuridkan dan
memuridkan.
Semakin langkah para guru
digerakan oleh hati
nuraninya maka pancaran
teladan hidupnya akan
tercermin dalam tiap sisi
kehidupannya.
Tiap teladannya akan
berbicara dengan sangat
kuat dan nyata, lebih dari
sekedar sebuah
pengetahuan yang abstrak.
Teladan adalah guru terbaik
dalam kehidupan. Saya
percaya bukan kegagalan
xv

guru terbaik, namun


keteladanan.
Biarlah kita semua belajar
dan memberi dampak
kepada lingkungan dengan
penuh kesabaran. Serta
mengajar dengan teladan
hidup kita.
Marilah kita semua maju
dan terus maju sampai
semua yang terbaik,
tergenapi dalam bangsa dan
tanah air tercinta Indonesia.
Bekasi, Juli 2016.
Ir. Rachel Indriati (Iin)
Tjipto Purnomo Wenas MSc.
xvi

Prakata III

xvii

Menjadi seorang guru


merupakan panggilan mulia
yang menuntut segala aspek
dari kehidupannya.
Sebab itu saya percaya
menjadi guru bukanlah
sebuah pekerjaan atau karir
tetapi merupakan sebuah
panggilan hidup, dengan
sebuah Tanggung Jawab
yang sangat berat.
Menjadi seorang guru
menuntut sebuah
pengabdian total karena
memang itu adalah alasan
keberadaannya di muka
bumi ini.
xviii

Seseorang pernah
menyatakan:
A Teacher affects eternity.
He can never tell where his
influence stops
Henry Adam 1918.
Seorang guru
mempengaruhi sampai
kekekalan. Dia tidak pernah
bisa mengatakan di mana
pengaruhnya berhenti.
Ini adalah sebuah ungkapan
yang menunjukan betapa
penting dan berharga apa
yang dilakukan oleh seorang
guru yaitu KEKEKALAN
xix

Tuhan Yesus menyebut dan


disebut sebagai Guru dan
Tuhan, sebuah teladan
kehidupan yang bisa
membawa setiap manusia
kepada destiny dan
kehidupan baru dan kekal
yang sejati.
Dalam buku ini penulis yang
saya kenal sejak menjadi
mahasiswa, memberikan
prinsip-prinsip Alkitabiah
yang dipelajari dan
dialaminya baik sebagai
murid maupun sebagai guru.
Saya percaya apa
yang ditulisnya bisa
memberkati setiap pembaca
xx

dan menambah wawasan


untuk semua kita.
Saya percaya setiap kita
adalah juga guru untuk
memberikan pengaruh
KEKEKALAN dalam hidup
seseorang.
Selamat membaca.
Tuhan memberkati.
Bekasi, Juli 2016.
Ir. Josua Lucky Antonio
MSc.

xxi

Seorang guru
mempengaruhi
sampai
KEKEKALAN.
Dia tidak pernah
bisa mengatakan
di mana
pengaruhnya
berhenti.

xxii

Prakata IV

xxiii

Penulis menulis buku Anda


dipanggil menjadi guru
untuk mengingatkan kita
sebagai pengikut Kristus,
yang belajar dari padaNya
sebagai murid-murid, yang
merupakan kelanjutan dan
penerapan dari Amanat
Agung dari Tuhan Yesus
kepada murid-muridNya
ketika terangkat naik ke
Surga.
Guru adalah seorang
pengajar dan kita semua,
untuk menjadi seorang guru,
kita harus belajar, agar
nantinya kita juga bisa
mengajar.
xxiv

Dalam buku yang ditulis


penulis ini, kita akan
dibukakan banyak hal dan
bisa belajar hal-hal yang
diterangi oleh Firman Tuhan
untuk menjadi seorang guru
seperti kehendak Tuhan
yang tertuang dalam apa
yang difirmankanNya dalam
Kitab Suci.
Saya sangat
merekomendasikan buku
Anda Dipanggil
Menjadi Guru
untuk semua orang yang
ingin memenuhi dan
mengenapi Amanat Agung
dari Tuhan Yesus kepada
xxv

kita semua pengikutNya.


Tuhan Memberkati.

Jakarta, Juli 2016.


Pdt. Adjito Anggani.

xxvi

DAFTAR ISI
Prakata I ................................................ vii
Prakata II ............................................... xi
Prakata III ........................................... xvii
Prakata IV .......................................... xxiii
Daftar Isi ........................................... xxvii
Guru adalah Kepala [Bukan Ekor] .......... 1
Guru adalah Pendidik ............................. 9
Guru adalah Pengajar ............................ 15
Guru adalah Pelatih ............................. 23
xxvii

Guru adalah Pengarah /Penasihat ....... 31


Guru adalah Penilai ............................. 41
Guru adalah Penguji / Pengevaluasi ... 47

xxviii

Guru
adalah
Kepala
[Bukan Ekor]

Rabi atau Rabbi (Ibrani


Klasik ribb; Ashkenazi
modern dan Israel rabb)
artinya "GURU" atau arti
harafiahnya "YANG
AGUNG".
Guru dalam masyarakat
Yahudi mempunyai banyak
sisi, dari dulu sampai
sekarang.
Di zaman dahulu, Guru
merupakan gelar seseorang
yang terpelajar atau orang
yang ditunjuk sebagai
pemimpin agama di
komunitasnya.
--- Rabi/Guru dalam bangsa Yahudi ---

Guru adalah pendidik


profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar,
membimbing,
mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada
pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.

---Guru menurut UU no. 14 tahun 2005---

Sifat kepemimpinan seorang


GURU pada umumnya:
1. Fokus Hidup:
Kebenaran
2. Kesukaan/Perhatian/
Pasion:
Meneliti dan
mengajar dengan
tepat dan jelas.
3. Expresi:
Kurang emosional
dan lebih
mementingkan
struktural.

4. Kemampuan analisa
dan sintesa:
Tingkat kemampuan
yang sangat tinggi
dalam membedakan
dan mengungkapkan
kebenaran dengan
tepat dan jelas.

5. Nilai tambah bagi


lingkungannya:
Menolong mereka
mengerti dan
bertumbuh.

6. Kelemahan:
Terlalu rinci dan
analitis sehingga
intuisi tidak ada
tempat untuk
berperan.
7. Reaksi terhadap
suatu masalah:
Melakukan lebih
banyak penelitian.
8. Hal yang paling

ditakuti:
Tidak mampu
membuat kemajuan
bagi generasi
penerus.
8

Guru
adalah
Pendidik

10

...keluarkanlah
dahulu balok dari
matamu, maka
engkau akan melihat
dengan jelas untuk
mengeluarkan
selumbar itu dari
mata saudaramu.

11

Guru adalah pendidik, yang


menjadi tokoh, panutan dan
identifikasi bagi para peserta
didik beserta
lingkungannya.
Oleh karenanya, seorang
guru harus memiliki standar
kualitas tertentu, yang
mencakup tanggung jawab,
wibawa, mandiri dan
disiplin ilmu.
Guru harus memiliki
kepribadian yang
mencerminkan seorang
pendidik. Ungkapan yang
12

sering dikemukakan adalah


bahwa guru bisa dipercaya
dan ditiru. Dipercaya
maksudnya bahwa pesanpesan yang disampaikan
guru mempunyai tingkat
integritas yang tinggi untuk
dilaksanakan.
Selain itu pola hidupnya
dapat ditiru atau diteladani.
Jika ada nilai-nilai dari luar
yang bertentangan dengan
nilai yang dianutnya, maka
seorang guru haruslah dapat
mengambil cara yang
bijaksana untuk
13

menghindari benturan yang


dapat berakibatkan
terganggunya pembelajaran
bagi peserta didik.
Selain itu seorang guru perlu
juga memiliki kemampuan
untuk berbaur dengan
masyarakat dengan
membaktikan dirinya dalam
kegiatan sosial, antara lain
melalui kegiatan olah raga,
keagamaan, kepemudaan
dan bakti sosial. Dimana
tingkat kemampuan bergaul
seorang guru akan selalu
disempurnakan.
14

Guru
adalah
Pengajar

15

16

Dari mana diperolehNya hikmat itu dan


kuasa untuk
mengadakan
mujizat-mujizat itu?

17

Kegiatan belajar peserta


didik dipengaruhi oleh
berbagai factor, seperti
motivasi, kematangan,
hubungan peserta didik
dengan guru, kemampuan
verbal, tingkat kebebasan,
rasa aman dan keterampilan
guru dalam berkomunikasi
beserta kemampuan untuk
menangkap Kuasa Ilahi.
Jika factor-faktor tersebut
dipenuhi, maka melalui
pembelajaran peserta didik
dapat belajar dengan
baik dan mengalami
18

kepenuhan dalam
panggilanNya.

Guru harus berusaha


membuat sesuatu menjadi
jelas dan sempurna bagi
peserta didik serta penuh
hikmat dan kuasa.
Agar pembelajaran
mempunyai kekuatan yang
maksimal, seorang guru
harus senantiasa berusaha
untuk mempertahankan dan
meningkatkan semangat
yang telah dimilikinya ketika
mempelajari materi standar.
19

Dimana ada beberapa cara


yang dapat dilakukan
seorang guru dalam
memperjelas pembelajaran
yang ada, yaitu :

1. Membangun relasi
yang baik dengan
Sang Pencipta.
2. Membuat ilustrasi.
3. Mendefinisikan.
4. Menganalisis.
5. Mensintesis.
6. Bertanya.
20

7. Merespon.
8. Mendengarkan.
9. Menciptakan
kepercayaan.
10. Memberikan
pandangan yang
bervariasi.
11. Menyediakan media
untuk mengkaji
materi standar.
12. Menyesuaikan
metode
pembelajaran.

21

13. Memberikan nada


perasaan.

Selain itu tugas guru adalah


mewarisi dan mengajar
nilai-nilai kebenaran dari
generasi ke generasi, karena
hasil karya manusia yang
diwahyukan oleh wahyu
Ilahi bernilai kekal.

22

Guru
adalah
Pelatih

23

24

Pikullah kuk yang


Kupasang dan
belajarlah pada-Ku,
karena Aku lemah
lembut dan rendah
hati dan jiwamu
akan mendapat
ketenangan.

25

Proses pendidikan dan


pembelajaran memerlukan
latihan keterampilan, baik
intelektual, spiritual
maupun motorik, sehingga
menuntut guru untuk
bertindak sebagai pelatih.
Khususnya dalam hal
kompetensi/keterampilan
tertentu, karena tanpa
latihan peserta didik tidak
akan mampu menunjukkan
penguasaan
kompetensi/keterampilan
dasar dan tidak akan dapat
melanjutkan kemahirannya
26

dalam berbagai
keterampilan yang
dikembangkan sesuai
dengan dasar-dasar
tersebut.
Guru melatih keterampilan
dan kebiasaan tertentu
dengan kegiatan rutin dalam
satu disiplin yang seringkali
memberi suatu beban
kepada peserta didik,
namun jika proses disiplin
ini tidak dilalui dengan baik,
maka akan mengurangi atau
merusak keefektifan proses
tersebut.
27

Selain memberi beban yang


tepat dengan ketepatannya,
guru akan mampu
mengenali potensi dasar
peserta didik dan
menghormati setiap pribadi
serta menyadari bahwa tiap
pribadi adalah unik.
Dimana guru tersebut
menyadari bahwa
pengalaman, pengakuan dan
dorongan seringkali akan
membebaskan peserta didik
dari self
image/keterbatasannya
yang tidak benar, tidak
28

menyenangkan, kebodohan,
tertolak atau rendah diri.
Proses pengenalan diri yang
tepat ini dapat
menghilangkan bebanbeban psikologi dan spritual
yang menghambat proses
kemahiran dari peserta
didik.

29

Kamu menyebut
Aku Guru dan
Tuhan, dan
katamu itu tepat,
sebab memang
Akulah Guru dan
Tuhan.

30

Guru
adalah
Pengarah /
Penasehat

31

32

Sebab seorang anak


telah lahir untuk kita,
seorang putera telah
diberikan untuk kita;
lambang
pemerintahan ada di
atas bahunya, dan
namanya disebutkan
orang:
Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa,
Bapa yang Kekal,
Raja Damai.
33

Guru adalah seorang


penasehat bagi peserta didik
dan juga orang tuanya,
meskipun mereka tidak
memiliki latihan khusus
sebagai penasehat atau
untuk menasehati orang.
Pada umumnya peserta
didik akan senantiasa
berhadapan dengan
kebutuhan untuk membuat
keputusan dan dalam
pembelajaran ini ia akan lari
kepada gurunya.
Karena itu guru harus
menyadari perannya sebagai
34

orang kepercayaan dan


penasihat yang dihormati,
dimana ia harus memahami
psikologi kepribadian dan
bergaul dengan Roh
Penasehat yang sejati.

Kreativitas merupakan hal


yang sangat penting dalam
menasehati dan
mengarahkan, dimana guru
akan mendemonstrasikan
dan menunjukkan proses
kreatifitas sebagai pemberi
arah dan penasehat.
35

Kreatifitas merupakan
sesuatu yang bersifat
universal dan merupakan
ciri aspek dunia kehidupan
di sekitar kita. Kreativitas
ditandai oleh timbulnya halhal yang baru atau yang
belum ada sebelumnya.
Seorang guru akan
senantiasa
menyempurnakan
pelayanannya untuk
melayani peserta didik,
sehingga peserta didik dapat
menilai bahwa guru
36

memang kreatif dan ide-ide


tidak timbul dari sebuah
rutinitas yang
membosankan melainkan
dari Roh Penasehat yang
sejati. Kreativitas ditandai
dengan pekerjaan yang
dikerjakan oleh guru ini
akan selalu bertambah
sempurna dan menarik.

Hidup ini dinamis


karenanya seorang guru
bagaikan seorang tukang
kemah, yang suka
memindah-mindahkan
37

kemahnya dimana peserta


didik dibantu dalam
meninggalkan nilai-nilai
yang salah menuju sesuatu
nilai-nilai yang baru dan
benar dalam perjalanan
hidup peserta didik. Seorang
guru harus berusaha keras
untuk mengetahui masalah
peserta didik dan
kepercayaan serta cara
hidup yang salah untuk
membantu peserta didik
dalam meninggalkan hal-hal
yang menghalangi kemajuan
serta membantu untuk
38

mengantikannya dengan
nilai-nilai baru yang benar.
Dalam hal ini tentu saja
seorang guru harus
mengetahui nilai-nilai apa
saja yang bermanfaat dan
yang tidak bermanfaat bagi
peserta didiknya.

39

Ah, mengapa aku


benci kepada
didikan, dan
hatiku menolak
teguran; mengapa
aku tidak
mendengarkan
suara guruguruku, dan tidak
mengarahkan
telingaku kepada
pengajarpengajarku?
40

Guru
adalah
Penilai

41

42

Hai orang-orang
munafik, rupa bumi
dan langit kamu tahu
menilainya,
mengapakah kamu
tidak dapat menilai
zaman ini?

43

Penilaian merupakan aspek


pembelajaran yang paling
kompleks, karena
melibatkan banyak latar
belakang dan akibat, serta
hal-hal yang menyebabkan
pengaruh yang cukup berarti
jika berhubungan dengan
konteks yang ada dan
hampir tidak mungkin dapat
dipisahkan dengan setiap
sudut pandang penilaian
yang akan diterapkan.
Teknik apapun yang dipilih,
dalam penilaian harus
dilakukan dengan prosedur
44

yang jelas, yang meliputi


tiga tahap, yaitu persiapan,
pelaksanaan, hasil dan
tindak lanjut. Penilaian
harus adil, objektif dan
kreatif sehingga dapat
memberikan motivasi yang
positif bagi peserta didik.
Dunia ini penuh nilai-nilai,
baik yang benar ataupun
yang salah. Nilai-nilai
tersebut dapatlah dijadikan
dasar dari pembuatan
prosedur penilaian yang
akan dipakai. Dalam hal ini,
guru dituntut untuk
45

memberikan nilai dan


mengarahkan peserta didik
kearah nilai-nilai yang
benar. Untuk ini seorang
guru juga harus terampil
dalam berkomunikasi
dengan peserta didik,
sehingga nilai-nilai yang
benar tersebut dapat
ditanamkan secara tepat
dalam sanubari peserta
didiknya.

46

Guru
adalah
Penguji /
Pengevaluasi

47

48

Ujilah dirimu sendiri,


apakah kamu tetap
tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu!
Apakah kamu tidak
yakin akan dirimu,
bahwa Kristus Yesus
ada di dalam diri
kamu?
Sebab jika tidak
demikian, kamu
tidak tahan uji.
49

Pembelajaran merupakan
seni dan dalam
pelaksanaannya
memerlukan pengevaluasian
dan penyesuaianpenyesuaian dengan kondisi
lingkungan.
Untuk itu diperlukan
berbagai penelitian, yang
melibatkan peran guru
sebagai pengevaluasi.
Oleh karena itu guru adalah
seorang penemu atau
peneliti.
Menyadari akan
kekurangannya, guru akan
berusaha untuk mencari
tahu apa yang belum
diketahuinya untuk
50

meningkatkan
kemampuannya dalam
jalankan tugas.
Sebagai seorang sutradara
yang telah mengenal
metodologi pembelajaran
tentunya ia akan tahu cara
yang tepat untuk
menerapkannya.
Dimana guru adalah orang
yang mengarahkan proses
belajar secara bertahap dari
awal hingga akhir
(kulminasi).

51

Dengan rancangannya
peserta didik akan melewati
tahap kulminasi.
Dalam setiap tahap
kulminasi setiap peserta
didik akan diuji oleh seorang
guru untuk mengetahui
tingat penguasaan dari
setiap pesesta didik dalam
pembelajaran tersebut.
Di sini peran guru sebagai
kulminator terpadu dengan
perannya sebagai evaluator.

52

Guru sejatinya adalah


seorang pribadi yang harus
serba bisa dan serba tahu.
Serta mampu
mentransferkan kebisaan
dan pengetahuannya kepada
peserta didiknya dengan
cara yang sesuai dengan
perkembangan jasmani, jiwa
dan rohani serta potensi
peserta didik.

53

Seorang murid
tidak lebih dari
pada gurunya,
tetapi
barangsiapa
yang telah tamat
pelajarannya
akan sama
dengan gurunya.
54

Anda mungkin juga menyukai