Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Persalinan prematur adalah persalinan dengan usia kehamilan kurang dari


37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 gram. Persalinan prematur merupakan
hal yang berbahaya karena berpotensi meningkatkan kematian perinatal sebesar
70%. Pada persalinan ini, seringkali bayi prematur mengalami gangguan tumbuh
kembang organ-organ vital yang menyebabkan ia masih belum mampu untuk
hidup di luar kandungan, sehingga sering mengalami kegagalan adaptasi yang
dapat menimbulkan morbiditas bahkan mortalitas yang tinggi.1
Pada kebanyakan kasus, penyebab pasti persalinan prematur tidak
diketahui. Berbagai sebab dan faktor demografik diduga sebagai penyebab
persalinan preterm, seperti: solusio plasenta, kehamilan ganda, kelainan uterus,
polihidramnion, kelainan kongenital janin, ketuban pecah dini dan lain-lain.
Penyebab persalinan preterm bukan tunggal tetapi multikompleks, antara lain
karena infeksi. Infeksi pada kehamilan akan menyebabkan suatu respon
imunologik spesifik melalui aktifasi sel limfosit B dan T dengan hasil akhir zat-zat
yang menginisiasi kontraksi uterus. Terdapat makin banyak bukti yang
menunjukkan bahwa mungkin sepertiga kasus persalinan preterm berkaitan
dengan infeksi membran korioamnion.1,2
Pemicu obstetri yang mengarah pada PPI antara lain: (1) persalinan atas
indikasi ibu ataupun janin, baik dengan pemberian induksi ataupun seksio sesarea;
(2) PPI spontan dengan selaput amnion utuh; dan (3) PPI dengan ketuban pecah
dini, terlepas apakah akhirnya dilahirkan pervaginam atau melalui seksio sesarea.
Sekitar 30-35% dari PPI berdasarkan indikasi, 40-45% PPI terjadi secara spontan
dengan selaput amnion utuh, dan 25-30% PPI yang didahului ketuban pecah dini.3
Keberhasilan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas perinatal yang
berhubungan dengan PPI mungkin memerlukan identifikasi faktor risiko dan
pelaksanaan program modifikasi perilaku yang efektif untuk mencegah PPI.
Sehinggan diperlukan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor risiko

psikososial, etiologi, dan mekanisme PPI, serta program yang akurat untuk
mengidentifikasi wanita yang berisiko mengalami PPI.

Anda mungkin juga menyukai