Bab Ii Ffto
Bab Ii Ffto
bangunan
rumah
dan
perabot
rumah
tangga;
buluh;
aur.
dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling
cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik.
Sehingga, pengertian dari judul perancangan Pengembangan Desa Wisata
Bambu Brajan di Kabupaten Sleman Yogyakarta adalah kegiatan memperluas
memperindah serta memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh pengelola, pengguna
maupun pengunjung desa wisata bambu brajan.
Interaksi Langsung
Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil
ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif
di desa.
Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat
tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari
ibukota kabupaten.
Besaran Desa; menyangkut
masalah-masalah
jumlah
rumah,
jumlah
penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan
aspek
penting
10
penduduk desa, salah satu bisa bekerja sama atau individu yang memiliki.
Pengembangan desa wisata didasarkan pada salah satu sifat budaya
tradisional yang lekat pada suatu desa atau sifat atraksi yang dekat
dengan alam dengan pengembangan desa sebagai pusat pelayanan bagi
11
12
Luasan ruang laundry tergantung dari aktivitas yang ada di dalamnya. Untuk
penginapan mewah, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat
mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani
tamu dan juga karyawan.
- Housekeeping department Ruang ini mempunyai berbagai fungsi yang meliputi
ruang kepala department dan ruang asisten. Selain itu, juga dibuat gudang untuk
menyimpan peralatan yang digunakan oleh housekeeper dan tempat khusus yang
digunakan oleh housekeeper dan tempat khusu untuk menjahit kain seprei, sarung
bantal dan gorden yang dipersiapkan untuk pelayanan kamar tamu hotel.
- Servis makanan dan minuman
Aktivitas ini tidak terlalu membutuhkan ruang yang luas karena makanan dan
sayuran tersebut selalu berjalan dan tidak bertahan lama di tempat tersebut.
Setelah selesai diperiksa, ditimbang dan disahkan, bahan pangan akan dikirim ke
gudang yang kering atau basah sesuai kebutuhan, atau dimasukkan ke dalam
pendingin untuk diawetkan. Khusus makanan kaleng, botol, atau makanan instan
lainnya yang tidak membutuhkan lemari pendingin, akan dipindahkan ke gudang
yang kering. Sayuran akan langsung dibawa ke tempat memasak. Pada bagian ini
lemari es sangat diperlukan. Board untuk memotong sayuran juga harus sesuai
dengan ketinggian manusia sehingga memudahkan pekerjaan memasak. Untuk
minumanseperti susu, penyimpanan dilakukan di dalam lemari es khusus yang
terpisah dari sayuran, ikan, dan daging. Apabila terdapat perbedaan ketinggian
lantai pada bagian ini, diperlukan ramp yang akan memudahkan pembersihan
dengan air dan memudahkan pergerakan bahan makanan dengan kereta dorong
atau meja dorong.
- Ruang mekanikal
Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang berupa tanki dan pompa
untuk menjaga sistem operasi mekanikal secara keseluruhan .
13
C. Galeri
Adapun misi dari perancangan galeri menurut National Gallery of Art,
Washington ialah:
Collecting
Fungsi utama galeri ialah menjaga seluruh koleksi dari kerusakaan untuk
generasi mendatang dalam keadaan sebaik- baiknya. Galeri harus mampu
membuat serta merealisasikan program yang efektif dalam hal keamanan,
: - Ruang Pamer
- Ruang Penerimaan Koleksi
- Ruang Dokumentasi (kantor, perpustakaan,
-
b. Fasilitas Penunjang
14
Suatu galeri memiliki standar persyaratan ruang, dimana hal ini mengatur
serta merupakan syarat utama dalam merancang suatu ruang maupun bangunan.
Standart yang dimaksud dpaat berupa luasan ruang, pencahayaan, temperatur,
kualitas ruang, maupun sirkulasi ruang (Budi: 2008)
D. Desa Wisata Bambu Brajan
Desa Brajan merupakan bagian ibu kota Kecamatan Minggir. Cikal bakal
Dusun Brajan adalah tempat tinggalnya Kyai Brojo Setiko, salah seorang tetua
yang memiliki pengaruh cukup besar di Kabupaten Sleman sehingga dinamakan
Dusun Brajan. Sebelum tahun 1976 merupakan dusun yang sangat miskin dan
tertinggal dibanding dengan dusun-dusun lainnya, terkhusus masyarakat RW 17
yang sebagian besar masyarakatnya adalah buruh tani dan pengrajin bambu
tradisional serta pengrajin anyaman mendong (tikar) yang berpenghasiIan sangat
rendah. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut muncuIah ide para
aktifis desa yang mengarah kepada peningkatan dan kreatifitas masyarakat desa.
Masyarakat yang semula pengrajin tradisional (anyaman : besek, cething,
tenggok, tikar mendong dan lain-lain) berusaha meningkatkan ketrampilan dengan
belajar di Dusun Malangan, sehingga berhasil mengembangkan di Dusun VIII
Brajan khususnya RW 17, sehingga setapak demi setapak mampu meningkatkan
derajat sosial ekonomi. Dengan didorong dan dimotivasi serta fasilitasi dari
instansi pemerintah maupun swasta, kini mampu menembus pasaran luar negeri.
Seiring berkembangnya kualitas produk kerajinan banyak tamu yang
berkunjung, sehingga menemui kendala sarana transportasi (jalan) yang pada
musim kemarau berdebu, musim penghujan sangat becek sehingga kendaraan
tamu tak bisa masuk. Pada tahun 2001 muncul ide dari tokoh masyarakat untuk
mengkondisikan kualitas jalan tanah menjadi conblock, timbulah conblockisasi.
Oleh karena kemampuan masyarakat masih lemah, maka pengadaan conblock
dicetak sendiri oleh warga masyarakat dengan sistem gotong royong, yaitu
kelompok ronda (siskamling) setiap malam wajib mencetak conblock selama
setahun mampu mengkonblok sepanjang jalan protokol. Hingga sekarang kondisi
jalan di Dusun Brajan 80% jalannya telah terconblock.
15
salah
satu
bagian
dari
ibu
kota
kecamatan
Minggir.
: 1 Km
: 20 Km
pengambilan
air
suci
dari
dukuhan
Sendangagung.
Kirab pengambilan air suci selalu melewati sepanjang jalan Dusun Brajan menuju
Desa (kelurahan) Sendangagung untuk disemayamkan dan dikirabkan menuju
petilasan Ki Ageng Tunggul Wulung.
Seni dan Budaya Desa Brajan masih mempertahankan kebudayaan nilai
tradisional seperti:
1. Bahasa: masih menggunakan bahasa jawa
2. Upacara:
a. Kelahiran, selapanan bayi
b. Mantenan
c. Mitoni/ tingkeb
d. Kematian: Geblak telung dino, Pitung dino, Patang puluh dino, setahun,
rong tahun, nyewu (atrap sekaran)
e. Keagamaan: Muludan (Islam), Saparan (Islam), Ruwahan (Islam), Besaran
(Islam), Natalan (Khatolik), Paskahan (Katholik)
3. Rumah adat
Sumber daya wisata Dusun Brajan sebagai sentra Kerajinan Bambu.
Sehingga masing-masing rumah penduduk sekaligus sebagai tempat Kegiatan
16
manusia, barang, dan jasa.(Sumber: Daldjoeni, 1987) Pola tersebut dijelaskan oleh
gambar 2.4 dibawah ini
Menyandang predikat desa wisata sejak tahun 2002 yang diberikan oleh
pemerintah Kabupaten Sleman, berikut beberapa fasilitas yang disediakan Desa
Wisata Bambu Brajan:
- Penginapan Wisatawan/ Homestay: Berupa hunian sementara yang bertempat
dirumah warga desa serta adanya penyewaan sepeda onthel untuk mem- fasilitasi
para wisatawan yang akan menginap di Ds. Brajan dan menikmati keindahan
alamnya.
18
- Atraksi Seni Budaya: Peragaan seni budaya masyarakat Brajan berupa tarian
khas, gamelan, serta kunthulan.
19
a. Lokasi
Desa Wisata Osing atau Using berada di; memiliki luas memanjang hingga
3 km yang di kedua sisinya. Penduduk di desa ini merupakan kelompok
masyarakat yang memiliki adat istiadat dan budaya khas sebagai satu suku, yang
dikenal sebagai suku Osing (Using). Pemerintah menetapkannya, sebagai daerah
cagar budaya dan mengembangkannya sebagai Desa Wisata Suku Osing (Using).
20
Kondisi Jalan : Kondisi jalan pada lokasi tergolong bagus, material pada jalan
menuju lokasi bermaterial aspal dengan lebar jalan 8 m 2 jalur arus kendaraan.
Akses Lokasi : Dapat diakses melalui Jalan Kemiren dan Jalan Jambesari.
21
Keterangan:
Rumah Warga
Souvenir Shop
Tampat Pertemuan Desa (Rumah Adat)
Kolam Renang
Homestay
c. Fasilitas
Sebagai desa wisata, Osing memiliki beberapa fasilitas yang ditujukan
untuk wisatawan pengunjung. Fasilitas tersebut antara lain:
a) Panggung pertunjukan
Gambar 2.13 Panggung Pertunjukan Gamelan dan Tari (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
Memiliki luasan 6m x 4m. digunakan sebagai tempat pementasan seni budaya tari
dan gamelan masyarakat Osing. Dengan disediakan 10 kursi untuk duduk para
pengunjung yang menyaksikan pertunjukan. Pertunjukan yang lebih besar
22
23
Gambar 2.16 Souvenir shop yang menjual hasil kerajinan karya warga Desa Osing
(Sumber: Analisa Penulis, 2016)
Souvenir shop yang terbilang baru ada di desa wisata osing kemiren ini
digunakan dengan baik oleh masyarakat desa yaitu sebagai tempat penjualan hasil
kerajinan hingga hasil alam masyarakat Desa Kemiren. Diresmikan sebagai
souvenir shop pada tahun 2010 silam.
d. Gubahan Massa dan Tampilan Bangunan
24
Gambar 2.18 Bagian ruang Bale lengkap dengan perabot antik yang turun temurun
(Sumber: Analisa Penulis, 2016)
Hierarki ruang tergambar dari sifat, karakter, fungsi dan kontrol, hubungan
ruang, organisasi ruang, tata letak dalam susunan ruang serta makna yang
terkandung di dalamnya. Berdasarkan kriteria publik-privat; sakral-profan dan
utama (primer)-sekunder memperlihatkan bahwa jrumah memiliki hierarki paling
tinggi. Konsep ruang rumah Osing memperlihatkan adanya
dualitas.
centralitasdan
25
Konsep
centralitas
memperlihatkan
bahwa
Jrumah
merupa
kan
pusat/sentral dari rumah Osing, yang terdiri dari bale, jrumah dan pawon. Rumah
Osing yang terdiri dari bale, jrumah dan pawon merupakan pusat dari kesatuan
rumah tersebut, amper dan ampok serta halaman dengan kiling sebagai penanda
teritorinya, yang sekaligus pemberi identitas Osing. Dalam kaitan dengan susunan
ruang, maka masing-masing ruang dapat memiliki bentuk rumah yang berbedabeda. Bale di bagian depan menggunakan konstruksi tikel balung . Konstruksi
tikel balung biasanya juga digunakan untuk jrumah dengan pertukaran kombinasi
dengan konstruksi cerocogan atau baresan. Untuk pawon digunakan konstruksi
cerocogan atau baresan , yang lebih sederhana dari pada tikel balung.
B. Desa Wisata Kertalangu
Lokasi
Luas lahan : 80 Ha
Potensi
a. Lokasi
Desa Budaya Kertalangu terletak di kawasan Sanur, Denpasar di JL. Bay Pass
Ngurah Rai yang merupakan akses menuju Desa Sukawati dan Ubud. Hanya
kurang lebih 35 menit dapat ditempuh dari International Airport Ngurah Rai, 20
menit dari kawasan Kuta dan 45 menit dari kawasan Nusa Dua. Kawasan ini
26
berada di tengah areal persawahan seluas 80 Ha yang masih sangat lestari dan
hijau di tengah Kota Denpasar. Terlihat pada gambar 2.15 dibawah ini
Kondisi Jalan : Kondisi jalan pada lokasi tergolong bagus, material pada jalan
menuju lokasi bermaterial aspal dengan lebar jalan 20 m 2 jalur arus kendaraan.
Akses Lokasi : Dapat diakses melalui Jalan Bay Pass Ngurah Rai.
b. Pola Tatanan Massa
27
Tatanan massa desa wisata kertalangu ini bersifat grid, yaitu mempunyai
hubungan ruang saling berhubungan serta memiliki suatu pusat. Berikut gambar
2.15 merupakan pola tatanan massa desa wisata kertalangu
Danau angsa dan Bale Agung menjadi pusat pola tatanan tersebut.
c. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki oleh desa wisata Kertalangu cukup beragam dan
modern, diantaranya terdapat:
a) Kolam Pancing
b) Arena Out Bond
c) Salon & Spa
d) Jogging Track
e) Bale Pertunjukan
f) Taman dan Danau
g) Souvenir Shop
h) Ganesha ArtScience
i) Restoran
j) Industri pembuatan patung dari Batu.
d. Gubahan Massa dan Tampilan Bangunan
Seperti tempat wisata yang berada di Pulau Bali pada umumnya, Desa
Wisata Kertalangu mempunyai bentuk bangunan khas Bali dengan ukiran serta
patung dewa-dewi. Gambar 2.16 menunjukkan bentuk bangunan yang terdapat di
Desa Wisata Kertalangu
28
Aspek
Lingkunga
n
Fasilitas
Desa Wisata
Kertalangu
Berada di lingkungan
dekat dengan pusat
Kota Banyuwangi
Berada di lingkungan
dekat dengan pusat
Kota Denpasar
Lengkap
dengan
adanya fasilitas
-Kolam Renang
-Homestay
-Souvenir Shop
Dilengkapi
banyak
aktifitas seperti
-Salon & body spa
-Kolam pancing
-Area outbond
Kesimpulan Rancang
Peletakan fasilitas yang
akan
di
tempatkan
didekat wilayah desa
Brajan
mengingat
kemudahan
mobilitas
serta aksesibilitas.
Dari
segi
fasilitas
keduanya tentu memiliki
2 fasilitas yang berbeda
yang nantinya akan di
satukan dalam satu
29
-Jogging track
-Panggung
pertunjukan
-Restoran
-Souvenir Shop
Sayangnya di desa
wisata ini tidak di
sediakan
homestay
bagi para pengunjung
yang mau menginap
Tampilan
Sistem
Struktur
Menggunakan
struktur kayu dan
bambu di sebagian
besar rancangannya
Menggunakan struktur
kayu bambu serta batu
yang menjadi ciri khas
arsitektur bali.
Interior
Memiliki
tatanan
interior yang masih
sangat alami dan
sangat kental dengan
budaya lokal
rancangan
a
-
30
pengunjung.
Pengelola
Pengelola dalam resort yang terdiri dari staf- staf yang aktifitasnya mengatur
terselenggaranya mekanisme kerja di dalam Desa Wisata itu sendiri.
Karyawan Service
Bagian service merupakan bagian yang karyawannya melakukan aktivitas
Pemakai
1
1.1
Tamu
Tamu
Sebagai
pengunjung
Kegiatan/ Aktivitas
-
1.2
2.
Tamu
Sebagai
Penginap
Pengelola
Fasilitas Yang
Dibutuhkan
Memarkir kendaraan
Tempat parkir
Registrasi, Informasi
- Front desk
Menunggu, duduk dan lobby
menikmati suasana
Menikmati makanan dan Cafetaria
minuman
Gallery
Kelompok
Fasilitas
Servis
Publik
Publik
Publik
Rekreasi
Publik
Berwisata
- Bamboo class
Publik
Istirahat
Mushollah
Rest Area (gazebo,
taman)
Publik
Toilet
Service
Buang Air
Istirahat / Tidur
- Guest House
Privat
Memarkir kendaraan
- Tempat Parkir
Servis
- Front Desk
Publik
31
3.
Karyawan
4.
Penjaga
Semi Privat
Semi Privat
Semi Privat
Semi Privat
Semi Privat
Semi Privat
Servis
House keeping
Servis
Food &
Beverage
Servis
Kitchen /
dapur
Laundry &
Dry Cleaning
Servis
Servis
Store Room
Servis
Security
Servis
Dari Tabel aktifitas dan kebutuhan ruang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam perancangan Resort Agrowisata ini terdapat beberapa jenis fasilitas dan
ruang yang dibutuhkan, yaitu :
1 Fasilitas Utama
- Bamboo class
- Bamboo Art Gallery
32
- Bamboo Shop
- Guest House
- Area Pertunjukan
Fasilitas Penunjang
- Cafetaria
- Gedung Pengelola
Nama Ruang
Kapasitas
100 pengunjung
1.
2.
Bamboo Shop
Bamboo Class
3.
100
pengunjung
dewasa
100 orang
Luasan
Ruang (m)
226 m2
210 m2
174 m2
33
4.
5.
Guest House
(10 unit)
Area Pertunjukan
- R. Tamu 4org
- R.keluarga
4org
- 1set sofa meja
- Teras 4orang
- R.tidur 4orang
- R.makan4org
- 1set meja
makan
- Dapur 2org
- Pantri kecil
- Bed 2
- Lemari 2
- KM 1orang
- Bathtub 1
(1,2m/orang)
(1,2m/org)
500
pengunjung
800 m2
(sirkulasi 40%)
( 4m2)
(1,2m/orang)
(1,2m2/org)
(1,2m2/ org)
(4m2)
148,12
Dibulatkan
149 m2
(1,2 m2/org)
1(2,5 m2)
(2,22)
(2m2/ lemari)
(3,2 m2/org)
(2m)
Sirkulasi 40%
1120 m2
Nama Ruang
Lobi
Kapasitas
100 orang
(@0.93 m2)
Luasan
Ruang (m)
120,9
Pembulatan
121 m2
Sirkulasi 30%
R. Resepsionist / R.
Informasi
2
4 orang
(@0,36 m2)
1 set meja
resepsionis
Sirkulasi 40%
4 x 0,36 m2 = 1,44 m2
2 x 0,6m x 0,8m = 0.96 m
6,16
Pembulatan 7
m2
1 x 0,8m x 2,5m = 2 m2
60 orang
Caftaria
Mushollah
15 set meja
kursi makan
(@4 kursi+1
meja
(pxl=85cm)
2 wastafel
counter
makanan
Sirkulasi 40%
50 orang
m2
2
15 x 0.7225 m = 10,8375 m
2 x 0,8m x 0,6m = 0,96 m2
2m/orang (SB)
450 m2
100 m
34
( 1 unit )
Toilet
Wanita
4 unit toilet
2 wastafel
Pria
2 unit toilet
2 urinoir
2 wastafel
6 tempat
wudhu
9 m
8 m
0,84 m
4 orang
4 orang
2 m/ toilet
0,42 m/ wastafel
4 m
0,6 m
0,84 m
35
N
o
1
2.
3.
4.
5.
Nama Ruang
Fasilitas Pengelola
Kapasitas
Standart / Besaran Ruang
Kapasitas 4
orang
Pendekatan NAD :
NAD :
R.Head F.O = 9.3 m/orang
R.Staff = 4.46 m/orang
General Manager
Kapasitas 1
orang
Pendekatan NAD:
- NAD = 30.2 m/orang
Excecutive
Secretary
Kapasitas 1 org
Pendekatan NAD :
NAD = 6.7 m/orang
Accounting
administration Dep.
Office
Personalia dan
Dept. Office
Kapasitas 4 org
Pendekatan NAD :
R. Manager = 9.3 m2 /orang
R. Staff = 4.46 m2 / orang
Kapasitas 4 org
Pendekatan NAD:
R. Manager = 9.3 m2 / orang
R, Staff = 4.46 m/orang
Marketing dan
sales Manager
Kapasitas 1 org
6.
7.
Food dan
Bavereage
Manager dan Dept.
Office
Kapasitas 4 org
House Keeping
Manager
Kapasitas 1 org
Pendekatan NAD:
R. Manager = 9.3 m/orang
R.Staff = 4.46 m/orang
Pendekatan NAD :
R. Manager = 9.3 m/orang
R. Staff = 4.46 m/orang
Pendekatan NAD :
R. Manager = 9.3 m/orang
Luasan
Ruang (m)
22.68
Pembulatan
23 m
30.2
dibulatkan
31 m
7 m
18.22
Dibulatkan
19 m
22.68
Dibulatkan
23 m
22.68
Dibulatkan
23 m
18.22
Dibulatkan
19 m
16 m
Meeting Room
Kapasitas 21
org
Pendekatan NAD:
1,6 m/ orang
10
Toilet Staff
Pria 10 org
Wanita 10 org
54 m
11 m
36
Wanita :
1 closet untuk 3 10 orang,
@2 m
1 wastafel 1 m
Fasilitas Servis
No
Nama Ruang
Kapasitas
1.
Kapasitas 21
orang
Luasan
Ruang (m)
33.6
Dibulatkan
34 m2
Main Kitchen
Pendekatan
SB = 60 m2 dan 15%
9 m2
3.
Loading Dock
Diasumsikan = 10 m2
10 m2
4.
Gudang
Diasumsikan = 30 m2
30 m2
2.
No
Nama Ruang
Fasilitas Parkir
Kapasitas
Standart / Besaran Ruang
Pendekatan NAD :
Mobil = 30%
1 Mobil / 1 hunian
1 Mobil = 12 m2
1
2.
Parkir
pengunjung
Parkir Staff
Kapasitas 1000
pengunjung
Kapasitas 50
orang
Luasan
Ruang (m)
2000 m2
1400 m2
1900 m2
Pendekatan NAD :
Mobil = 15%
1 Mobil = 12 m2
37.5 m2
52.5 m2
37
Kebutuhan Ruang
Fas. Utama
Fas.
Layanan
Penunjang
3.
Fasilitas Ruang
Bamboo Art Gallery
Bamboo Class
Bamboo Shop
Guest House
Area Pertunjukan
TOTAL
dan
Fas. Pengelola
4.
Fasilitas Servis
5.
Fasilitas Parkir
TOTAL
Laundry & Linen Office
Main Kitchen
Loading dock
Gudang
TOTAL
Parkir Pengunjung
Parkir Staff
TOTAL
Keterangan :
Luas total
Luas bangunan yang terbangun
: 9570 m2
: 2060 m2
: 7510 m2
Luas (M2)
226
174
210
1490
1120
3220
128
400
109
14
651
23
31
7
19
23
23
19
16
54
11
226
34
9
10
30
83
5300
90
5390
38