Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KASUS

Appendicitis Akut
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Ujian Profesi Kedokteran
Bagian Ilmu Anestesi dan Reanimasi
RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Disusun Oleh :
Dwi Agus Nurhidayati
10711020/14712104

Pembimbing :
dr. Yosie Arif Sanjaya, Sp. An

SMF ILMU ANESTESI DAN REANIMASI


RSUD DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO
KABUPATEN WONOGIRI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015

1. Identitas
Nama

: Ny. I

Usia

: 38 Tahun

Alamat

: Sumbersari 2/6 Purwosari, Wonogiri

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Islam

No. RM

: 982906

Tanggal masuk RS

: 13 November 2015

2. Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 3 hari yang lalu pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah. Pada
awalnya nyeri dirasakan di ulu hati, kemudian berpindah diperut kanan bawah lalu
nyeri dirasakan diseluruh bagian perut. Nyeri dirasakan terus-menerus dan tidak
menjalar, nyeri semakin memberat sejak 1 hari SMRS.
Pasien juga mengeluh tidak nafsu makan, mual, muntah (1x,isi makanan dan
lender keputihan) dan perut terasa kembung. Pasien mengalami demam sejak 1 hari
SMRS, demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari.
Pasien tidak BAB selama 2 hari , tidak kentut, BAK normal. Pola makan pasien
tidak teratur dan jarang makan sayur-sayuran.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-

Riwayat keluhan serupa disangkal

Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


-

Riwayat keluhan serupa disangkal

Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), alergi (-)

3. Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Keadaan umum

: Tampak kesakitan

Kesadaran

: Compos mentis

Vital sign
TD

: 140/80 mmHg

HR

: 90x/menit

RR

: 20x/menit

: 37C

Pemeriksaan Abdomen :

Inspeksi

: Bentuk simetris

Auskultasi

: Bising usus (+) menurun

Palpasi

: Dinding perut simetris, supel , Massa (-), Nyeri tekan (+) di

seluruh lapang abdomen terutama kuadran kanan bawah (Mc.Burney sign),


Nyeri lepas (+) Psoas sign (+), Obturator sign (+), Rovsing sign (+), defans
muskular (+) di kuadran kanan bawah.

Perkusi

: Timpani

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin
AL

*15,7 k/uL

Hb
12,3 g/dL
Hct
36,3 %
AT
225. k/uL
Gol. Darah
O
b. Pemeriksaan Kimia Darah
GDS
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT

71 mg/dL
11 mg/dL
*0,45 mg/dL
14 U/L
13 U/L

c. Pemeriksaan Urine Rutin


Makroskopis

Makroskopis

Warna

Kuning muda

Eritrosit

1-2*

Kejernihan

Agak keruh

Leukosit

4-5

Berat jenis

1.015

Epitel

Positif*

pH

6,5

Granula

Negatif

Lekosit

Negatif

Lekosit

Negatif

Nitrit

Negatif

Hyalin

Negatif

Protein

Negatif

Eritosit

Negatif

Glukosa

Negatif

Bakteri

Positif*

Keton

Negatif

Kristal urat amorf

Positif*

Urobilinoge

Negatif

n
Bilirubin

Negatif

Blood

Negatif

d. Pemeriksaan USG Gambaran Appendicitis

5. Kesimpulan
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaa penunjang maka :
Diagnosis pre-operative : Appendicitis Akut
Status Operatif : ASA I

6. Tindakan Anestesi
-

Keadaan pre-operative
o KU : Baik
o VS : TD : 110/70 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5 C
o Jantung

: S1-S2 Reguler

o Paru

: Vesikuler (+/+)

Jenis anestesi : Anestesi Regional, spinal dengan Bupivacaine

Premedikasi : -

Anestesi yang diberikan


o Induksi
o Maintenance
Untuk mempertahankan status anestesi digunakan O2 2L/menit, selain itu
juga diberikan Ketorolac 1 amp. Selama tindakan anestesi berlangsung,
tekanan darah dan nadi dikontrol selama 10 menit. Tekanan darah sistolik
berkisar antara 120-140 mmHg dan 80-90 mmHg untuk diastolik. Infus
RL dan Asering diberikan sebagai cairan rumatan.

Keadaan post operasi


Operasi selesai dalam waktu 60 menit.

Ruang rumatan

Program post operasi


Pasien dipindah ke bangsal dengan instruksi :

Inf. Aminofluid 20 tpm

Inj. Cefoperazone 1 g/12 jam

Inj. Ranitidine 10 g/12 jam

Inj. Metronidazole 1 g/8 jam

Monitor KU, vital sign

Anda mungkin juga menyukai