I.
1.
UMUM
1.1.
Penjelasan
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi
:
Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat
beroperasi secara sempurna.
Gambar-gambar, spesifikasi dan bill of quantity adalah merupakan
bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di
dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus
dikerjakan oleh sub kontraktor instalatur yang dapat dipercaya,
mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan
tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang
pas instalatir kelas tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun
terakhir yang berjalan.
Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan
Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL)
dan Peraturan PLN (SPLN)" sebagai petunjuk dan juga peraturan
yang berlaku pada daerah setempat dan standar-standar/kode-kode
lainnya yang diakui (VDE, DIN).
Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang
dianggap ahli sebagai wakil dari perusahaan dan dapat memberikan
keputusan-keputusan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Konsultan
Pengawas dapat meminta pergantian pengawas yang lain apabila
dianggap tidak mampu.
1.2.
Gambar-gambar
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
listrik dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan
nomor kode gambar EE.
Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, pemborong wajib menyerahkan kepada Konsultan
Pengawas sebanyak 3 (tiga) set gambar yang disebut "as built
drawing" yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi
sistem listrik, (1set kalkir 3 set blueprint)
138
1.3.
1.4.
1.5.
Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas
139
1.7.
Daftar Material
Pada
waktu
mengajukan
penawaran,
Pemborong
harus
menyertakan/melam-pirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu
diperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan harus
disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan
brosur/katalog. Ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian.
1.8.
1.9.
Shop Drawing
Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material,
Pemborong diharuskan menyerahkan shop drawing untuk disetujui
Perencana. Shop drawings harus diberi catatan dari Pemborong, yang
menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah sesuai dengan
spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
140
Subsitusi
a Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan
nama pabriknya dalam spesifikasi. Pemborong harus melengkapi
produk yang disebutkan dalam spesifikasi, atau dapat mengajukan
produk pengganti yang setara, disertai data-data yang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Perencana/ Konsultan Pengawas
sebelum pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang
tidak disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong
harus mengaju-kan secara tertulis nama negara dari pabrik yang
menghasilkan-nya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang
menunjukkan
secara
benar
bahwa
produk-produk
yang
dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi proyek.
1.11.
Contoh
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/ Konsultan Pengawas
sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Pemborong. Contohcontoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.12.
ProteksI
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan
diproteksi secara memadai oleh Pemborong, sebelum selama
pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai
akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak
memadai tidak dapat diterima untuk instalasi proyek.
1.13.
Acces Opening
141
Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan di lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh
permukaan yang cacat harus diperbaiki ataupun pengecatan kembali
untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna. Apabila peralatan
belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya
harus diberi cat dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir
(finishing paint). Cat akhir ini dengan warna sementara ditentukan
"abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan warna. Penentuan jenis
warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan
persetujuan pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses
"stove ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk panel listrik harus
dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau
dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
1.15.
1.16.
Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan
dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan /cacat/ salah harus diganti /dibetulkan dan percobaan
diulangi. Seluruh peng-kabelan, instalasi "keur" Pemborong harus
bertanggung jawab untuk mem-peroleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas
beban Pemborong.
142
1.17.
1.18.
1.19.
Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa
material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan
harus menyelesai-kan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta
rapi.
1.20.
1.21.
1.22.
1.23.
Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk
menjalankan, mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya
terhadap instalasi. Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi
tanggungan Pemborong
2.
TEKNIK INSTALASI
143
2.1.
2.1.1. U m u m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL/ LMK. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus
jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintalannya. Semua kabel dengan penampang 6 mm ke atas haruslah
terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai
kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi
penerangan dan stop kontak menggunakan system 3 core dimana
core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan. Pentanahannya
disatukan di dalam panel.
Untuk kabel
distribusi dan penerangan taman
dengan
menggunakan kabel NYFGbY atau NYY.
Untuk instalasi lampu taman/ penerangan luar yang memotong
jalan harus dalam conduit GIP.
Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit
PVC super high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray,
cable trench, kabel rack dan harus diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk
menghubungkan instalasi ke masing-masing fixture lampu.
2.1.2. "Splice"/ Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan-sambungan
baik dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau
kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai (accessible).
Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis
dan harus teguh secara electris dengan cara-cara "solderless
connector". Jenis kabel tegangan, jenis "compression atau soldered".
Dalam membuat "splice" konektor harus dihubungkan pada konduktorkonduktor dengan baik, demikian sehingga semua konduktor
tersambung tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak
bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun
tempat lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari
tembaga yang diisolasi dengan porselein atau bakelite ataupun PVC,
yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
2.1.3. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti
karet, PVC, asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion
dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui
menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacturer.
2.1.4. Penyambungan Kabel
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak
penyam-bungan yang khusus untuk itu dengan menggunakan "Cell
144
Pack-M. 11-17 with Cast Resin Type Eg", Junction Box harus hampa
udara dan rigid pada penyambungan kabel TR.
Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau
namanya masing-masing dan harus diadakan pengetesan tahanan
isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil
pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
Penyambungan
kabel
tembaga
harus
mempergunakan
penyambungan-penyambungan dari ukuran-ukuran yang sesuai.
Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan
pita PVC/protolen yang khusus untuk listrik.
Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan, bila perlu untuk
menjaga nilai isolasi tertentu.
Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka
harus dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi
minimum 2,5 m.
2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/
250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain
pada gambar. Jika tidak ditentukan lain, sakelar-sakelar tersebut
bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm
diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring,
(standar). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara kotakkotak yang berdekatan.
145
2.3.
2.3.1. U m um
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus
dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan
pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat baja yang dipakai
untuk housing fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus
menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan dipasang
kepada Perencana/ Konsultan Pengawas untuk disetujui.
2.3.2. Kabel-Kabel untuk Fixture
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk "fixture"
harus ditutup asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang
lebih kecil dari 2,5 mm, kawat-kawat harus dilindungi dengan "tape"
atau "tubing" disemua tempat dimana mungkin ada abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature
kecuali dimana diperlukan penggantungan rantai atau kalau
pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada
sambungan kabel dalam suatu armature dan penggantungan dan
harus terus menerus utuh mulai dari kotak sambung ke terminalterminal khusus pada armature-armature lampu. Saluran-saluran kabel
harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.
2.3.3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang
sesuai dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai
lamp holder dan base type edison screw, untuk lamp holder type
edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke centre control,
kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool
white atau sesuai perencanaan.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan
perbaikan factor daya harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam
spesifikasi ini besarnya "microfarad" (f) dari kapasitor untuk setiap
lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil
akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.3.4 Instalasi Kabel Ke kWH meter
Jenis kabel dari panel kWH ke panel-panel adalah NYY. Kabel disusun
rapih dalam rak kabel yang berada diatas koridor, kemudian kabel
146
turun ke dinding menuju panel. Dari rak kabel menuju ke panel toko,
kabel harus berada dalam Flexible conduit PVC.
2.4.
2.4.1. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2
mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester atau bakelite.
Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran yang proposionil
seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai
dengan ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan
sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu
penuh/ padat.
Frame/rangka panel harus digrounding/ditanahkan pada kabinet harus
ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel
"panel board" serta tutupnya. Kabinet dengan kabel-kabel "trough
feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan lebar
tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap
kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus
disediakan 2 (dua) buah anak kunci, dengan sistem master key.
2.4.2. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh
Perencana/ Konsultan Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk
panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan dengan cara "galvanized
cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer". Selain yang
tersebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai
berikut :
Bagian dalam dari box dan pintu.
Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak
perlu dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc
chromate primer harus dicat dengan cat bakar.
2.4.3. Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam
panel dengan mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada
macam/tipe panel. Maka bila dibutuhkan alas/ pondasi/ penumpu/
penggantung
maka
pemborong
harus
menyediakannya
&
memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
2.4.4. Panel Distribusi Utama
Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali
ditunjuk lain. Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat
pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba dan dimana perlu
diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama harus dari
jenis in door type terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang
bisa mempertahankan strukturnya oleh strees mekanis pada waktu
hubung singkat . Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian
bawah, atas dan sisi dengan plat-plat penutup (metal clad) harus
147
MOTOR LISTRIK
149
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam
segi
proteksi, isolasi pengaman, cara operasi,
pemasangan dan lain-lain.
Untuk motor-motor dengan rating :
Sampai dengan 2 kVA - 1 phasa / 3 phasa
2 kVA keatas
- 3 phasa
Kecuali ditentukan lain oleh manufakturer.
Starting
Untuk motor-motor dengan rating
Sampai dengan 4 kVA, starting langsung
Diatas 4 kVA, dengan star delta starter
Semua peralatan bantu/tambahan untuk starting ini harus sudah
termasuk di dalam lingkup pekerjaan Pemborong.
6
10
16
mm
mm
mm
50
70
95
mm
mm
mm
150
adalah :
25
mm
240
mm
35
150
mm
mm
120
185
mm
mm
Panjang maksimum dari busduct adalah 4,5 meter hal ini untuk
mengurangi dari pada sambungan serta mengurangi pekerjaan.
Pada waktu pengiriman, suplier dari busduct harus menyertakan
petunjuk-petunjuk dan cara-cara untuk memudahkan pekerjaan
dan penyimpanan dari busduct, petunjuk cara pemasangan busduct
dilapangan serta dileng-kapi gambar kerja /shop drawing.
Suplier harus dapat menunjukkan certificat of origin, hasil test
(short circuit test) dan hubungan singkat pabrik yang mengeluarkan
busduct tersebut.
Lebar
Kedalama
n
Tinggi
:
800 mm
: 1.300 mm
: 2.100 mm
154
i.
Pada bagian luar dari panel harus digambarkan mimic diagram dari
pada sistem panel ini. Mimic diagram ini harus terbuat sehingga
jelas terbaca baik sistem maupun peralatan-peralatannya.
10.1.2
10.1.3
Trafo Arus
Insulation Rating
Class
I therm
Rated
secondary
current
Rated burden cap
10.1.4
:
:
:
:
600 Volt
1,5
60 x In
5A
: 10 VA
10.1.5
10.1.6
10.1.7
Ampere Meter
Class
Over
load
cap
Ukuran
Skala
Type
Ketelitian
Volt Meter
Class
Over
load
cap
Ukuran
Skala
Ketelitian
: 1,5
: 1,2 x In Continue
:
:
:
:
90 x 90 mm
0 - 3.000 A
Moving Iron, untuk pengukuran AC
1,5 % untuk pengukuran AC
: 1,5
: 1,2 x In Continue
: 90 x 90 mm
: 0 - 500 A
: 1,5 % untuk pengukuran AC
kWH - Meter
Rated voltage
Rated
current
output
transformer
Ocuracy class
Baseplate of moulded plastic
The register
: 3 x 380 Volt
:5A
: 2,0
10.1.8
Lampu Indikator
Tubular lamp, pijar 5 watt, diameter 54 mm
Warna : merah, kuning, biru
10.1.9
Push Button
Panel mounting, double on-1, off-0. Semua push button
dilengkapi dengan lampu indikator untuk menyatakan
sistem dalam on atau off.
Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan
dan bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
Peralatan panel penerangan :
a. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Rating
: 380 V, 50 Hz
Tegangan
Type
: Compact
Breaking Cap.
: 18 kA
b. Kontaktor
Rating Arus
: 10 A, 16 A, 25 A
Rating
: 380 V, 50 Hz
Tegangan
Pole
: 3 pole
c. Miniature Circuit Breaker
Rated voltage
: 380 Volt, 50 Hz
: 10,0 kA (380 V) minimum
Breaker cap
Type
: yang mempunyai "Instantenous tripping
value" sebesar 12 (dua belas) kali arus In
Ballast
Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja
rendah, noise-less, ballast dengan rumahan dari bahan
polyester. Untuk lampu TL dengan 2 (dua) lampu
disusun/digunakan "twin lamp ballast" 2 (dua) ballast (anti
stroboscopic).
Rated tegangan 220 Volt. Rugi-rugi/losses ballast tidak
lebih besar dari :
TL 15 Watt, losses max. 7,5 Watt
TL 20 Watt, losses max. 9,0 Watt
TL 40 Watt, losses max. 9,5 Watt
Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.
b.
S t ar t e r
Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability.
Terbuat dari high quality white polycarbonate. Rating
starter disesuaikan dgn rating lampu TL.
: 1 x 20 Watt /220 V, 50 Hz
Daya
Sistem Pentanahan
13.1 Lingkup Pekerjaan
a.
Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body
(tegangan sentuh) terhadap seluruh peralatan listrik yang
terbuat dari metal, yaitu : panel TM, transformator, panel
penerangan, daya dan lain-lain.
b.
Penyambungan
pentanahan
netral
dari
terminal
transformator ke elektroda pentanahan.
c.
Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 3 .
d.
Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan
Bare Standard
159
e.
161
II.
4.
1.
Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi penangkal petir
ini meliputi :
Pengadaan/ penyediaan dan Pemasangan Splitzen (terminal)
dari instalasi Penangkal Petir.
Pengadaan/ penyediaan dan pemasangan konduktor
Pengadaan/
penyediaan
dan
pemasangan
sistem
pentanahan.
2.
Ketentuan-ketentuan Teknis
Protector Splitzen (head terminal)
Protector head yang dipakai adalah "Sistem Kompensional"
yang mempunyai bentuk perlindungan terhadap penangkal
petir.
Konduktor untuk instalasi penangkal petir digunakan kabel
BC 50 mm.
Pentanahan
Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang
terbuat dari batang tembaga dengan 3/4" massif. Pada ujung
bawah batang ini harus dibuat runcing sepanjang 50 cm.
Panjang batang tembaga sebagai electroda pentanahan minimal
12 (dua belas) meter. Maksimum tahanan pentanahannya 3 .
3.
Pemasangan
Splitzen (head terminal)
Splitzen (head terminal) harus dipasang pada ujung batang
peninggi yang kuat, dimana terminal harus dapat dilepas dari
batang peninggi bila diperlukan untuk pemeriksaan. Splitzen
(head terminal) harus disanggah oleh pipa yang cukup kuat
dan dapat berdiri dengan kokoh dan tegak lurus pada
ketinggian seperti terlihat pada gambar perencanaan.
Konduktor
Konduktor yang digunakan adalah kabel BC 50 mm
dipasang pada bangunan dan diklem secara rapat dan
lurus tanpa ada sambungan menuju bak kontrol.
Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya
diberi perlindung dari PVC 1 " sehingga 2 meter
dari permukaan tanah.
Sambungan konduktor dengan grounding menggunakan
klem yang dapat dibuka/ dilepas didalam bak kontrol.
Bak kontrol
Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan ukuran
40 x 40 x 40 dan diberi tutup dari beton sehingga dapat
dibuka untuk pemeriksaan.
Pengujian
162
III.
163
DAFTAR MATERIAL
No.
Material
Merk
1.
2.
3.
Busbar Trunking
4.
5.
Box panel TR
Hager, SAIP
6.
Transformator
Unindo, Trafindo
7.
Rak kabel
Metosu, Interak
8.
EGA, Clipsal
9.
10.
Contactor
11.
Isolasi kabel
3M
12.
Armature
13.
Obstruction lamp
Philips, GE
14.
Emergency lamp
Hitz, Menvier.
15.
Saklar tunggal
16.
Saklar ganda
17.
Stop kontak
18.
Grid Switch
MK
29.
20.
Ballast
Philips, GE
21.
Lamp holder
22.
Tube TL
Philips, GE
23.
Starter
Philips, GE
24.
Kunci panel
Dom
25.
26.
Relay
Crompton, SEG
27.
Alat Ukur
Carlogapazi, AEG, MG
28.
Penangkal petir
Konpensional
164