Anda di halaman 1dari 1

Ayah Memaksa Puteranya Menikah Dengan Wanita yang Tak Shalihah

17 Jun 2005 | 01:38:17 WIB | Penulis Ulang: admin | Print Out


Kategori: Pernikahan | Dibuka: 2 x | Ulama: Syaikh Ibnu Utsaimin
Pertanyaan:
Apa hukumnya bila seorang ayah menghendaki puteranya menikah dengan seorang wanita yang tidak
shalihah? Dan Apa pula hukumnya kalau ayah menolak menikahkan puteranya dengan seorang wanita
shalihah?

Jawaban:
Seorang ayah tidak boleh memaksa puteranya menikah dengan wanita yang tidak disukainya, apakah itu
karena cacat yang ada pada wanita itu, seperti kurang beragama, kurang cantik atau kurang berakhlak.
Sudah sangat banyak orang-orang yang menyesal di kemudian hari karena telah memaksa anaknya
menikah
dengan
wanita
yang
tidak
disukainya.
Hendaknya sang ayah mengatakan, "Kawinilah ia, karena ia adalah puteri saudara saya" atau "karena dia
adalah dari margamu sendiri", dan ucapan lainnya. Anak tidak mesti harus menerima tawaran ayah, dan
ayah tidak boleh memaksakan kehendaknya supaya ia menikah dengan wanita yang tidak disukainya.
Demikian pula jika si anak hendak menikah dengan seorang wanita shalihah, namun sang ayah
melarangnya, maka ia tidak mesti mematuhi kehendak ayahnya apabila ia menghendaki isteri yang
shalihah.
Jika sang ayah berkata kepadanya, "Jangan menikah dengannya", maka sang anak boleh menikahi wanita
shalihah itu, sekalipun dilarang oleh ayahnya sendiri. Sebab, seorang anak tidak wajib taat kepada ayah
di dalam sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya terhadapnya, sedangkan bagi anak ada manfaatanya.
Kalau kita katakan, bahwa seorang anak wajib mematuhi ayahnya di dalam segala urusan sampai pada
urusan yang ada gunanya bagi sang anak dan tidak membahayakan sang ayah, niscaya banyak kerusakan
yang terjadi. Namun dalam masalah ini hendaknya sang anak bersikap lemah lembut terhadap ayahnya,
membujuknya sebisa mungkin.

Sumber:
Ibnu Utsaimin: Fatawa, jilid 2, hal. 761.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, penerbit Darul Haq.

Anda mungkin juga menyukai